Chap. 26 : Found Kaname !
Shu's Pov
Aku cukup tercengang.
Ya, tercengang mengetahui bahwa salah satu junior ku, siswi Magician Academy ternyata seorang penghianat.
Aku mengalihkan pandanganku ke Rie, ia nampak berpikir keras.
Ya, aku tahu kalau itu belum sepenuhnya percaya.
Rie adalah tipe perempuan yang polos, tetapi jika ada sesuatu yang sedikit bertentangan dengan pikirannya, ia tidak akan lansung percaya.
Sebelum ia melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.
Hei ! Aku ini kakaknya, aku mengerti segala hal tentang dirinya.
Aku menepuk pundak Rie, semata-mata untuk menenangkan pikirannya.
Rie terlihat terkejut dan lansung mengalihkan pandangannya ke arahku.
Aku tersenyum kecil, "Aku tahu kau belum sepenuhnya percaya, Rie. Tapi, setidaknya tenangkan pikiranmu.", ujarku.
Rie terdiam sebentar sebelum mengangguk.
Aku pun melepas sentuhan tanganku dari pundaknya.
"Berhenti !!"
Seruan itu mengejutkanku, aku segera mengalihkan pandanganku ke depan.
Yap, itu beast.
3 beast lansung menghalangi perjalanan kita.
Terlihat mata dua dari beast itu yang berwarna merah membara, yang berarti merupakan beast zero level.
Satunya lagi memiliki tubuh hitam kelam, yang berarti merupakan beast first class.
Dan ketiga beast itu berwujud seekor (atau seorang) centaurus.
Ada yang tahu ?
Itu, lho, makhluk mitologi setengah manusia setengah kuda, untuk jelasnya silakan bayangkan wujud zodiak sagitarius.
Semuanya lansung memasang persiagaan, senjata sudah ada di tangan, termasuk aku.
Salah satu beast lansung maju menyerang, dan Kazu-kun terlihat menahannya.
Ngomong-ngomong, elemen Kazu-kun itu api kegelapan.
"Kurayami no hi chēn", kata Kazu-kun.
Wow, Kazu-kun lansung mengeluarkan 'rantai api kegelapan' ?
Amazing.
Ngomong-ngomong, bosan juga kalau cuma menonton. Lebih baik aku maju juga.
Aku merentangkan tanganku dan mengucapkan mantra, "Inu no Goka"
###
Author's Pov
Inu no Goka, atau anjing api neraka.
Salah satu wujud dari sihir api milik Shu.
Sekaligus salah satu dari sihir andalan milik Shu.
Shu merentangkan salah satu tangannya dan mengucapkan mantra itu, "Inu no Goka", ujar Shu.
Seekor anjing yang diselimuti api mendadak muncul di atas lengannya yang Shu rentangkan.
Anjing itu lansung menggeram dan menyerang salah satu beast zero level, sedangkan sisa dua beast lain ditangani Kazuto dan Yuuma.
Juga dengan sedikit bantuan dari Zun dan Kay.
Yang pertama, rantai api kegelapan milik Kazuto dengan gesitnya lansung mengikat beast first class tepat di keempat kakinya.
Beast first class dengan bentuk centaurus itu rupanya cukup ahli.
Terbukti dengan ia yang menghentakkan kakinya, membuat rantai api kegelapan Kazuto terlepas.
Tidak menyia-nyiakan waktu, Kay lansung mengucapkan mantranya, "Surudoi Makihige", dan sulur-sulur lansung muncul mengikat kembali kaki beast itu.
Kazuto juga tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, dengan cepat, ia lansung mengeluarkan kembali sihirnya.
"Uchigawa no Hi", dan sebuah cahaya berwarna jingga-kemerahan lansung menerjang dada beast first class itu.
Setelah cahaya itu menabrak dada beast itu, secara mendadak seluruh tubuh beast berwarna kemerahan.
Beast itu lansung menggeram, ia mengerang kesakitan karena serangan Kazuto.
Api batin, yang dimaksud adalah melemparkan cahaya ke dalam tubuh lawan, membuat tubuh lawan terbakar dari dalam tubuhnya.
Sehingga membunuh lawan secara perlahan.
Serangan sihir itu adalah salah satu sihir terkuat, andalan Kazuto.
Yang membuat heran adalah, mengapa Kazuto dengan cepatnya menggunakan sihir andalannya ?
Jawaban yang paling pas mungkin adalah 'agar masalah cepat terselesaikan'.
Mari kita beralih ke Yuuma.
Yuuma mengeluarkan sihirnya (yang ngomong-ngomong elemennya air).
"Mizu no Taiho", dan sebuah meriam besar (atau sebut saja bazooka) muncul di tangan kanan Yuuma.
Yuuma lansung menargetkannya ke beast zero level yang ada di depannya,
"Target : beast zero level
Jarak : 67 cm dari meriam
Kekuatan : (weak / strong / very strong)
Ketepatan : 100%
Ok ?"
Tanpa ragu-ragu, Yuuma memilih 'very strong' dan berujar, "Ok !", seru Yuuma.
Sekumpulan cahaya lansung berkumpul tepat di moncong meriam berwarna biru langit itu.
Makin banyak cahaya itu, makin erat Yuuma memegang meriamnya, dan...
BOOOMM !!
Tembakan air yang sangat kuat muncul dari moncong meriam air Yuuma, dan lansung menerjang beast yang ada di depannya.
Beast itu menggeram, baru saja ia ingin menyerang balik, Zun lansung menahannya juga.
"Stones Bom", ujar Zun.
Bebatuan muncul di tangan Zun, dengan cekatan, ia lansung melemparnya ke beast itu.
BUM !
BUM !
BUM !
Batu-batu itu dengan cepatnya meledak di tubuh beast itu.
Beast itu menggeram marah, namun sebelum dapat berbuat apa pun, air yang ditembakkan Yuuma sudah mengenainya.
BOUUMM !!
Asap menjelang ke mana-mana, Yuuma menghilangkan meriam airnya.
Beast itu sudah 'lose'.
Mari kita beralih ke Shu dan anjing api nerakanya itu.
Terlihat beast itu sudah terluka di sekujur tubuh melawan sihir Shu.
Apakah Shu berniat melawannya pelan-pelan ?
Shu mendengus kesal, "Sudah saatnya.", ujar Shu.
Shu mengumpulkan sihir di tangannya, dan mengucapkan mantra sihirnya, "Fire Dragon", ujar Shu.
Shu melemparkan sihirnya ke atas dan sihir itu membentuk sebuah naga yang diselimuti api.
Anjing api neraka dan naga api, kombinasi yang luar biasa sekaligus mematikan.
Naga itu, dan anjing api neraka itu tanpa berlama-lama lagi menyerang beast itu.
Tanpa sempat menghindar, beast itu pun terkena serangan Shu.
Yang membuatnya mati seketika.
Plok
Plok
Plok
Suara tepuk tangan memecah keheningan.
Semuanya lansung menoleh, melihat Eddy tersenyum lebar sekaligus tersenyum lega.
"Kalian hebat sekali ! Padahal tiga beast itu masuk beast terkuat 10 besar yang ada di magic black organization !", seru Eddy.
Semuanya menghela nafas panjang.
Akira mendesah kesal, "Ow, ow. Santai sekali kau. Bukannya membantu kami ...", ujar Akira kesal.
Eddy menggaruk pipi kanannya canggung, "Ha, ha, ha. Maaf ! Sebenarnya aku sama sekali tidak punya elemen. Jadi...begitulah !", seru Eddy.
Semua menatap Eddy bingung sebelum Asseyn berseru, "Sudah lah ! Cepat kita cari Kaname !", seru Asseyn.
Semuanya tersadar dan segera melanjutkan perjalanan mereka.
###
Mereka semua tiba di sebuah sel.
Di dalam sel tersebut, terdapat anak laki-laki yang terus-terus an mengumpat marah.
Tangan kanan laki-laki tersebut sedikit mengeluarkan darah.
Yep, anak laki-laki itu adalah Kaname.
Melihat darah di tangan kanan Kaname, Varl lansung emosi dan menggeram marah.
Varl mengcengkeram bahu Eddy, "Katamu Kaname tidak akan terluka !! Tapi apa itu !?", seru Varl marah.
Eddy melirik bingung, "Itu bukan salahku. Anak itu pasti memukul batang sel agar selnya rusak dan ia bisa ke luar.", jawab Eddy tenang.
Kaname yang mendengar suara Varl, lansung menoleh dan melebarkan kedua bola matanya.
"Varl !? Chris !? Dundy !? Satoushi !? Semuanya !?", seru kaname cepat.
Kaname lansung berdiri dan menggenggam sel tempatnya berada, tak mempedulikan darah di tangan kanannya.
"Kaname / Kaname-kun / Kaname-san !!", seru semuanya kompak.
Mata Kaname beralih ke Eddy, dan ia menampakkan ekspresi ke tidak-suka an.
Melihat ekspresi itu, Eddy lansung mundur sedikit dan merogoh saku pakaiannya.
Eddy mengambil sebuah benda yang berbunyi gemerincing, mencabut salah satunya, dan melemparnya ke Satoushi.
Satoushi menangkap benda itu dengan sigap, ia sedikit melebarkan kedua bola matanya melihat benda yang baru saja ia tangkap.
Kunci.
Yep, itu adalah kunci.
Belum bisa dipastikan 100%, tapi hampir pasti jika kunci itu adalah kunci sel milik Kaname.
Satoushi menoleh ragu ke arah Eddy, namun keraguannya dibalas dengan anggukan Eddy.
Satoushi pun berjalan ke sel yang di dalamnnya ada Kaname.
Cklek
Kriet...
Mendengar jeruji sel sudah tidak terkunci, Kaname segera membuka pelan pintu jeruji sel.
Varl lansung berlari menghampiri Kaname dan lansung menggenggam erat bahunya, "Kaname ! Kau baik-baik saja !?", tanya Varl panik.
Kaname memandang Varl bingung sebelum mengangguk, "Aku baik-baik saja. Ada apa ?", tanya Kaname.
Varl memandang Kaname sedikit kesal.
Varl lansung mengangkat tangan kanan Kaname yang berdarah, "Dengan tangan berdarah seperti ini, kau masih tenang !? Uhkk...senior Shu !", panggil Varl.
Shu spontan mendekati Varl dan Kaname, "A-ada apa, Varl ?", tanya Shu.
Varl mengarahkan tangan kanan Kaname ke depan Shu, "Tolong sembuhkan tangan Kaname dengan kemampuan Healing-mu !", seru Varl.
Belum sempat Shu berbicara, Kaname lansung menyela, "T-tunggu ! H-healing katamu !?", tanya Kaname. Matanya membulat tidak percaya.
Varl mengangguk dan mendesak Shu, "Iya ! Cepatlah, senior Shu !", desak Varl.
Shu mengangguk ragu dan menggenggam tangan kanan Kaname, ia mencoba mengeluarkan energinya di tangannya.
Sring...
Sebuah cahaya berwarna hijau ke-biru-biru an muncul menyelimuti tangan Shu dan tangan kanan Kaname.
Kaname memperhatikan dengan seksama dan sedikit perasaan Shock.
Setelah beberapa detik, luka Kaname sudah menutup sempurna.
Kaname memandang tidak percaya tangan kanannya yang tadinya berdarah, kini sudah sembuh total.
Kaname memandang Shu sejenak, "S-senior Shu ? S-sejak kapan kau memiliki kemampuan Healing ?", tanya Kaname gugup.
Shu menggaruk tengkuknya canggung, "...Entah, ya. Tiba-tiba saja aku merasakan energi di seluruh tubuhku, lalu luka-luka milikku sudah sembuh.", jawab Shu.
Kaname masih memandang tidak percaya.
Ok, i'm have a question to this condition.
Kenapa Kaname entah kenapa berkali-kali lipat lebih kaget saat menemukan Shu mempunyai kemampuan Healing dibanding teman-temannya yang lain ?
Jawabannya adalah : Kaname punya teman di Magic White Organization yang punya kemampuan Healing.
Dan Kaname itu sebenarnya sangat kagum dengan kemampuan Healing tersebut.
Keadaan hening, sebelum sebuah suara memecah keheningan di antara mereka semua.
"Ihh ! Kok sunyi sekali, sih !? Tidak seru, ah!", seru seorang gadis.
Semuanya menoleh dan menemukan sosok anak perempuan berambut pirang, bermata biru tua, bertinggi badan sekitar 145-an cm.
Ia sedang memasang wajah kesal, dan bosan.
Semuanya melebarkan mata melihat sosok yang ada di depannya.
Kenapa ? Di depan mereka, sekarang ada orang yang mereka sebut sebagai penghianat...--
"K-k-kau...", ujaran Mary terbata-bata.
"SOPHIA !?"
--...Sophia Kyren.
'K-kenapa Sophia ada di sini !?'
To be Continued....
###
Konnichiwa, reader-san !
Yay~akhirnya update lagi ! Agak sore, ya, updatenya ? Hehehe ! Sorry, ya !
Gimana, nih, kabar para reader-san ? Hm~?
Menurut minna, chapter kali ini bagaimana ? Bagus, atau jelek !?
By the way, untung author ga telat update....gehehehe.
Sekarang, saya jamin updatenya hanya empat hari sekali ! Kecuali kalau ada halangan or hiatus.
Yak ! Bye-bye, reader-san~!
Dimohon vote comment kalian, lho, reader-san~!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top