Chap. 12 : Chris Meet His Friends in Organization
Chris's Pov
Aku tidak menyangka, Rie Ayanasaka, salah satu teman seperjalanku ternyata merupakan master yang sama seperti master Kayo.
"Chris-kun, dengar. Kalau kau bertemu dengan pemilik sihir cahaya ke-2, master kalian yang ke-2, specialis human ke-2 itu, kau harus melindunginya, ya ? Sama seperti kau melindungiku. Mengerti ?", tanya master, Kayo-chan.
Aku menatap Kayo-chan, lalu tersenyum kecil, "Aku siap, master Kayo.", kataku lalu mengangguk.
Kayo-chan menggerutu, "Mou ! Chris-kun, kalau kita cuma berdua, jangan memanggilku master ! Walau aku master di Magic White Organization ini, kenyataan kalau kita berdua teman sejak kecil tak berubah !", seru Kayo-chan.
Aku terkekeh melihat Kayo-chan, "Jadi, aku harus memanggilmu tanpa embel-embel 'master' ?", tanyaku iseng.
Kayo-chan mengangguk antusias, aku memasang evil-face, "Kalau begitu, ayo, 'princess' Kayo.", kataku dan Kayo-chan memasang wajah pundung seketika.
"Noo~jangan panggil aku princess...", ujar Kayo-chan dengan air mata buayanya.
Dasar, ia lucu sekali.
Tanpa sadar, aku menaikkan ujung bibirku, membuat kurva tipis di sana.
"Eh ? Chris, kenapa kau tersenyum seperti itu ?", sebuah suara mengagetkanku.
Aku segera menoleh ke arah orang yang bertanya, dan ternyata yang tadi memanggilku adalah master ke-2-ku, master Rie.
Aku tersenyum kecil (lagi), "Tidak ada apa-apa, master Rie. Maaf kalau aku membuatmu khawatir.", ujarku dengan senyuman.
"Mou (dasar) ! Jangan panggil aku 'master' bisa tidak ? Aku tidak terbiasa dengan panggilan itu. Lagi pula aku hanya specialis human yang ke dua, aku bukan master Magic White Organization-mu itu.", kata Rie dengan kesal.
Kayo-chan, kau tahu ? Master ke dua kita ini benar-benar mirip denganmu. Tapi, nampak master Rie tidak se-percaya diri seperti mu itu, Kayo-chan.
Aku menatap langit yang mulai siang dengan sendu. Aku merindukan teman-temanku di Magic White Organization. Aku bahkan tidak tahu kabar mereka di markas Magic Black Organization.
"Ke luarlah, Chris-kun !", seru Kayo-chan padaku.
Aku melebarkan ke dua bola mata-ku, "A-apa yang kau katakan, Master Kayo ? Tidak ! Aku tidak akan ke luar tanpa menyelamatkan kalian !", seruku.
Salah satu anggota kelompokku malah mengeluarkan sihirnya padaku, Jena,"Jangan ke sini, Chris ! Master benar, ke luar dari sini dan selamatkan dirimu ! Kami janji tidak akan mati !!", seru Jena.
Anggota yang lain juga menyuruhku (yang memang kebetulan borgolnya longgar) untuk ke luar. Bahkan mereka tidak segan-segan mengeluarkan sihir mereka padaku.
Air mataku mulai mengalir, aku berbalik dan sayangnya diketahui oleh salah satu prajurit Magic Black Organization, "Oi ! Kau--" "PERGILAH, CHRIS !!!", seruan Kayo-chan kudengar.
Kakiku bergetar, aku lansung berlari menghindari prajurit yang ada.
'Kayo-chan...Jena...tolong, selamatlah !!'
"..is...Chris !"
Aku tersadar dari lamunanku. Ternyata tanpa sadar aku mengeluarkan air mataku.
Aku melihat Jimmy memanggilku dengan wajah khawatirnya, "Chris, kau baik-baik saja ?", tanya Jimmy cemas.
Aku mengerjapkan mataku lalu tersenyum lembut, "Ya. Aku baik-baik saja."
Kulihat Jimmy masih menatapku khawatir, tapi, nampaknya ia melihat ke-keras kepala-an-ku sehingga ia membiarkannya, "Kita sudah mau makan malam. Tolong kau mencari bahan makanan. Bersama Rie,senior Shu, senior Yuuma, Asseyn, Akira, dan Mijyu.", pinta Jimmy.
Aku mengangguk saja, "Lalu kau dan yang lainnya ?", tanyaku. Sebenarnya aku sudah menebak tugas mereka, sih.
"Aku, senior Kazuto, Carlay, Carley, Kay, Zun, dan Mary akan mencari kayu bakar, air, dan ikan.", jawab Jimmy.
Tuh, kan. Tebakanku benar.
Kami pun mulai berpencar. Untuk makan siang selama beberapa hari kami mungkin akan memakan beast di hutan ini.
...eit, jangan geli dulu. Ini beast forest, hewan di sini cuma beast dan ikan di sungai.
Kami memtuskan ber-anggotakan masing-masing dua orang. Kecuali aku. Karena jumlahnya ganjil, aku bertiga dengan master Rie dan Asseyn.
Di tengah perjalanan, kami menemui beast king class berbentuk kambing.
Lebih tepatnya, master Rie yang menemukannya.
Master Rie lansung melilitnya dengan sulur tanaman, aku juga ikut membantunya.
Sudah ku bilang, kan, kalau kekuatanku itu copier magic ?
Selama perjalanan menuju tempat kami makan nanti, aku mendengar seseorang yang memanggilku dan lansung berseru heboh.
"..Chris !? Itu Chris, kan !?"
"Woaa, benar ! Chris ternyata masih hidup !"
"Teman-teman, Chris ada di sini !"
Aku menengok dan melebarkan mataku karena melihat 4 orang yang sangat kukenal.
"Varl !? Dundy !? Kaname !? Satoushi !? Ka-kalian bukankah...--", ucapanku terpotong karena perkataan Satoushi.
"Ara~rupanya Chris tidak berharap kami ada di sini, ya ?", canda Satoushi.
Aku lansung menggeleng-gelengkan kepalaku dan menatap tajam mereka, "Ga ! Jangan bercanda dulu, Satoushi ! Kalau kalian masih hidup, berarti yang lainnya !? Kelompok 2 masih hidup !?", tanyaku lansung meminta harapan.
Kejadian saat itu, kami bagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 dipimpin Kayo-chan dan kelompok 2 dipimpin oleh Kaname.
Sejak aku lolos dari markas Magic Black Organization, aku sama sekali tidak menemukan keberadaan kelompok 2.
Kulihat Varl, Kaname, Satoushi, dan bahkan Dundy memasang wajah sendu. "Chris, maaf. Soal itu ...", Kaname menjeda kalimatnya.
Ia bersikap seakan-akan tidak sanggup mengucapkan kalimatnya.
"...yang hidup hanya kami ber-empat...", kata Varl melanjutkan kalimat Kaname.
Aku melebarkan mataku, "Tu-tunggu... haha, jangan bercanda, Varl..", kataku berusaha menyangkal perkataan Varl.
"Varl tidak berbohong, Chris.", kata Dundy membela Varl.
Tidak mungkin ...
Semuanya mati ?
***
Author's Pov
Semuanya mati ?
"...saat itu, bos dari Magic Black Organization menemukan kami, beserta rombongan seluruh anggota Magic Black Organization.", jelas Satoushi dengan senyum sedih.
"Kami tidak berbohong, Chris. Kami jelas melihatnya. Teman-teman kami tewas secara mengenaskan di depan kami. Hanya kami yang selamat. Haha, bukankah itu menyedihkan...?", penjelasan Satoushi dilanjutkan oleh Kaname dengan tawa kering.
Chris terdiam. Ia berusaha menahan air matanya, sampai sebuah tepukan di punggung ia terima.
"Aku turut berduka, Chris...", ujar Rie dengan sedih.
Asseyn juga memandangi Rie dan Chris dengan sedih.
"Ya, terima kasih, Master Rie ...", kata Chris memaksakan senyum palsunya lagi.
Rie dan Asseyn sadar, mereka lansung sadar kalau Chris memaksakan senyuman yang ada di wajahnya tersebut. Mereka juga tersenyum sedih.
"Tunggu...master ? Master Rie ? EH !?", seru Kaname terkejut.
"Tu-tunggu ! Tunggu tunggu !! Chris, jangan-jangan perempuan ini specialis human kedua, master kita yang kedua !?", tanya Satoushi dengan bola mata melebar.
Chris mengangguk biasa, "Ya. Kenalkan. Ia Rie Ayanasaka, pemilik sihir cahaya kedua, dan pemilik 4 elemen sekaligus !", ujar Chris memperkenalkan Rie sambil menarik tangannya.
Varl membelalakkan matanya seperti Satoushi tadi, "E-empat elemen !? Hebat banget ! Bahkan master Kayo hanya 3 elemen !!", seru Varl penuh dengan rasa ke-terkejut-an.
Dundy menunjuk Asseyn, "Lalu, pria di sampingnya siapa ?", tanya Dundy.
"Ah..dia teman master Rie, namanya Asseyn Lickaeren Mirgen.", ujar Chris.
"Sebenarnya kami sedang mau makan siang. Apa teman-teman Chris mau ikut ? ...aku jamin semuanya pasti menunggu kita. Ah...aku tak bisa membayangkan wajah Kazuto-san yang marah nanti ...", ujar Rie sambil pundung.
Chris tertawa canggung, sambil bergumam 'benar juga', ia menoleh ke arah teman-temannya.
"Wah~mau ! Dari pagi belum makan, nih !", ujar Satoushi dan Dundy bersamaan dengan Dundy.
Rie tersenyum manis, "Ayo.", ujarnya lalu menarik Asseyn.
Selagi Rie dan Asseyn menjauh, Satoushi memasang evil-face, bahkan Chris, Kaname, dan Dundy bisa melihat tanduk dan ekor iblis imajiner Satoushi.
Gawat...sifat iseng-nya muncul lagi...
Itu lah batin 4 serangkai (?) itu.
"Waow~master kedua kita manis, ya~kau beruntung, Chris, bisa bertemu dengan perempuan se-manis dan se-ramah-nya.", ujar Satoushi sambil merangkul bahu Chris.
Chris menghela nafas, "Oh ya ? Walau pertemuan pertama kita itu aku nyaris dibunuh dengan pedangnya karena dikira beast ?", tanya Chris.
"...eh ?"
"Lupakan saja.", ujar Chris sambil berlalu mengejar Rie dan Asseyn.
***
"LAMA BANGET KALI--siapa itu ?", omelan Kazuto terhenti karena melihat 4 sosok asing di belakang Chris.
Rie tidak menoleh ke arah Kazuto dan masih fokus memotong ikan, "Oh ... mereka teman-teman Chris.", jawab Rie.
Kay mengeryitkan dahinya, "Teman ? Teman di Magic White Organization ?", tanya Kay.
Chris dan teman-temannya mengangguk.
"Begitu, ya ? Baguslah. Sepertinya kita juga punya bahan makanan berlebihan.", ujar Shu sambil menengok 6 ikan raksasa berukuran 5 meter dan 3 beast tergeletak.
"Kuharap kalian bisa membantu kami mencari dan memusnahkan markas Magic Black Organization.", kata Zun dengan wajah cueknya.
Mereka ber-empat mengangguk lagi.
"Tenang saja, semua ! Kami sendiri punya dendam sama kelompok sihir hitam menyebalkan dan licik itu !", ujar Satoushi.
"Ah, kita mulai dari perkenalan dulu saja. Namaku Kaname Kisanagi, lalu yang bicara tadi Satoushi Mushujima, yang berambut putih itu Varl Degeshion Kyle, dan yang bermata hitam itu Dundy Hyren. Kalau kalian ?", tanya Kaname.
"Yosh ! Aku Shu Miyaji, Asseyn dan Rie kalian sudah tahu, ya. Laki-laki yang nyaris ngomel tadi Kazuto Aikawa, yang tersenyum terus Yuuma Seikamoto. Anak kembar itu Carlay Kuiryn dan Carley Kuiron Mernandy. Cowok yang dekat-dekat Rie itu Graiden Mijyu.", Shu menghentikan kalimatnya karena kehabisan nafas.
"Anak perempuan berkacamata itu Mary Athur, anak laki-laki berambut jingga itu Akira Mamatsu. Yang kelihatan cuek tadi Zun Wei. Yang baru saja jatuh dari pohon Kay Lirgenda. Abaikan saja ia, ia memang begitu ..", kata Yuuma sedikit nusuk.
"Begitu. Salam kenal, ya.", ujar Kaname.
Lalu, posisi duduk dari paling ujung kanan adalah Kazuto-Yuuma-Shu-Rie-Kaname-Satoushi-Carlay-Carley-Dundy-Varl-Mijyu-Mary-Ren-Jimmy-Zun-Asseyn-Kay-Chris-Akira.
1 beast dan 1 1/2 ikan, makanan itu sepertinya sudah cukup untuk 19 orang.
"Ngomong-ngomong, nanti tenda-nya cukup tidak ? Ditambah 5 orang ?", tanya Rie.
Chris yang menyahut, "Untuk itu tak usah cemas. Varl bisa meng-copy benda-benda.", jawab Chris dengan senyum maut-nya lagi, dibalas dengan anggukan Rie.
Mereka pun makan dengan (sangat) berisik dan heboh. Ditambah Satoushi yang sejak awal orangnya memang suka heboh dan cerewet. Yang makan dengan tenang hanya Rie, Kaname, Ren, Chris, Yuuma, dan Mary saja.
Selesai makan, mereka memasukkan sisa ikan dan beast dimasukkan ke kantong pengecil milik Yuuma dan melanjutkan perjalanan.
"Ngomong-ngomong, Varl, Kaname, Dundy, Satoushi. Bagaimana kabar markas kita ? Entah kenapa firasatku buruk...", ujar dan tanya Chris.
Satoushi menghela nafas, "Haha, tebakanmu benar, bung. Markas kita sudah babak belur oleh master dari Magic Black Organization.", kata Satoushi dengan tawa canggung.
Chris menyusul menghela nafas, "Sudah kuduga...", gumam Chris.
Rie menatap bingung, "Kok bisa babak belur ? Memang markasnya punya tubuh ? Berarti sakit dong ?", tanya Rie (polos mode : on) dengan bingung.
Kaname, Varl, dan Chris hanya bengong, sedangkan Dundy dan Satoushi sudah menahan tawa, Shu menyusuli mereka, "Maaf, teman-teman. Master ke-2 kalian terlalu polos. Tolong pakai bahasa yang biasa.", kata Shu.
Kaname mengangguk-angguk, "Maaf, master Rie. Maksudnya, markas kami sudah hancur.", kata Kaname meralat perkataan Satoushi.
Rie mengangguk-angguk polos.
Astaga astaga astaga astaga
Mijyu menahan mimisannya, Carlay dan Carley sudah ber-fangirling ria, Mary wajahnya merona tebal.
Mungkin inilah pikiran mereka :
"Kalau nona Rie sudah masuk polos mode, imut banget aaaahhh !!!"
To Be Continued...
***
Konnichiwa, reader-san !
Yahh, akhirnya ini selesai juga, ya. Chapter 12 : Chris meet his friends in Organization.
Sumpah, author ini nafsu banget bikin karakter cowok yang baru. Padahal awalnya cuma mau masukin Chris aja, aaah.
Ya udah. Maaf kalau ada typo. See you in next chapter, all !
Shitsurei Shimasu~!
Bye-bye~!
Mohon vote dan commentnya~!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top