xv | Hypophrenia


Hypophrenia

Pernahkah mau menangis secara berlebihan? Biasanya, air mata yang berlebihan sering dikaitkan dengan depresi dan kecemasan.

Depresi adalah gangguan suasana hati yang membuat kamu merasa sedih berlarut-larut.

Biasanya, gejala ini berlangsung lebih dari beberapa minggu. Kamu akan merasa kegiatan dan hobi yang biasa menyenangkan gak lagi menarik untuk dilakukan. Adapun gejalanya, antara lain kesedihan, perasaan muram, putus asa, gak berharga, gak bertenaga dan susah berkonsentrasi.

Adapun, tangisan yang terkait dengan gejala depresi adalah kamu menangisi hal yang remeh-temeh dan susah mengetahui alasan kenapa kamu menangis. Selain itu, air matamu susah ditahan dan keluar lebih banyak dari biasanya.

Namun, Apakah kamu kerap menangis tanpa sebab? Seringkah kamu menangis tanpa alasan jelas?

Mungkin saja kamu mengalami hypophrenia (tapi jangan sampai ya..)
Istilah hypophrenia mungkin masih asing terdengar di telinga masyarakat umum.

Istilah ini merupakan perasaan emosional manusia yang sebenarnya merupakan respon terhadap suatu keadaan yang menimpa diri sendiri.

Rasa sedih ini menjadi tidak normal karena seseorang dapat merasakan sedih dan tiba-tiba menangis tanpa alasan yang jelas. Apalagi bila rasa sedih tersebut kemudian membawa dampak yang negatif terhadap pekerjaan, hubungan sosial, bahkan kesehatan fisik seseorang.

Menurut para ahli, menangis secara tiba-tiba tanpa alasan bisa menjadi indikasi masalah yang mendasar pada kondisi fisik dan mental. Selain itu, ada beberapa alasan yang membuat kamu menangis tanpa alasan.

Di antaranya adalah:
1. Gangguan Kecemasan Menyeluruh.
Gangguan kecemasan ini akan membuat pikiran kamu terfokus pada suatu masalah yang membuatmu berpikir terus-menerus, sehingga membuat tubuhmu lelah dan lesu. Terlebih lagi, kamu tidak akan bisa beristirahat dengan baik pada malam hari. Ini akan menyebabkan kamu merasa sedih dan menangis tanpa alasan.

Sebuah studi di University of Pennsylvania mengungkapkan bahwa tidur secara teratur 4-5 jam bisa berdampak negatif pada kesehatan. Hal tersebut akan memicu suasana hati, iritabilitas, dan perasaan sedih.

2. Kondisi Depresi atau Stres
Ketika kamu sedang merasa stres yang diakibatkan oleh banyak hal, secara tidak langsung kamu akan merasa sedih dan cemas. Tingkat kesedihan dan kecemasan yang tinggi akan membuat kamu merasa sedih dan menangis secara tiba-tiba.

3. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
PTSD adalah kondisi mental ketika kamu mengalami serangan panik yang dipicu oleh trauma pengalaman masa lalu. PTSD umumnya lebih banyak memengaruhi wanita daripada pria. Karena kebanyakan wanita lebih sensitif terhadap perubahan, sehingga mereka merasakan emosi yang lebih intens.

4. Organic Brain Syndrome (OBS)
OBS adalah gangguan fisik yang menyebabkan penurunan fungsi mental. Kondisi ini biasanya dialami oleh manula. OBS dapat dikategorikan sebagai suatu kondisi fisik yang dapat menyebabkan perubahan gangguan mental.

5. PMS atau Menstruasi
Kondisi ini yang paling sering terjadi pada seorang wanita. Gejala-gejala sebelum PMS membuat beberapa bagian tubuh terasa sakit, terutama pada perut dan pinggul. Selain itu, PMS juga dapat menyebabkan kamu merasakan sedih dan menangis tanpa alasan yang jelas. Hal ini dikarenakan adanya perubahan hormonal, kram perut, kembung, dan sakit kepala yang kamu rasakan selama PMS berlangsung.

Lalu, adakah langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi rasa sedih ini?

1. Langkah pertama dalam mengatasi rasa sedih adalah dengan berbagi. Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak seharusnya menyimpan semua permasalahan sendiri. Berbagi kepada sahabat, keluarga, atau bahkan berdiskusi dengan psikiater atau psikolog adalah langkah yang baik untuk melegakan beban perasaan kamu. Posisikan diri pada lingkungan positif yang dapat membangun kamu menjadi manusia yang lebih baik dan berenergi positif.

2. Langkah kedua adalah dengan menerima hal-hal yang menjadi penyebab kesedihan tersebut. Menerima bahwa tidak semua hal dapat berjalan sesuai yang kamu inginkan. Perlu diingat bahwa bahagia merupakan suatu pilihan, sehingga jika kamu terus-menerus berkutat dengan kesedihan dan masalah yang terjadi, kamu tidak akan merasakan bahagia.

3. Langkah selanjutnya apabila kadar kesedihanmu dalam tahap yang tidak wajar, atau bahkan tanpa sebab. Kamu mungkin akan memerlukan intervensi medis berupa terapi perilaku yang dikombinasikan dengan terapi obat-obatan. Pada tahap ini, menemui psikiater adalah langkah yang tepat. Karena umumnya penanganan psikis akan berlangsung efektif dan juga dengan hasil yang baik.

Nah, jika hal ini terus berlanjut,kamu juga bisa menghubungi psikolog.


Referensi: halodoc, tempo

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top