x| Li Yiyi; Gadis China yang Bunuh Diri di tengah Kerumunan

Li Yiyi; Gadis China yang Bunuh Diri di tengah Kerumunan

Jika kamu bertanya, siapa manusia yang paling jahat? Seperti yang pernah dinyatakan oleh Iversa Philomena, aku juga akan menjawab; Kerumunan.

Mengapa? Karena pernah seorang gadis meninggal di tengah ratusan manusia. Kejadian ini berlokasi di China pada tahun 2018. Seorang wanita muda bernama Li Yiyi nekad bunuh diri dengan melompat dari mal perbelanjaan berlantai delapan setelah dipicu oleh cemoohan massa. Petugas pemadam kebakaran yang datang berusaha menghentikannya, namun gadis itu tetap melakukan aksi bunuh dirinya.
Rekaman video menunjukkan Li berusia 19 tahun duduk di balkon lantai 8 mall di Qingyang, kota kelahirannya di provinsi Gansu, Cina Barat Laut. Di bawah kerumunan orang menyaksikan adegan itu dengan menjerit dan mencemoohkannya. Bahkan beberapa orang merekam peristiwa itu. 

Sebenarnya, Li dilaporkan depresi setelah menjadi korban pelecehan seksual oleh guru sekolahnya pada September 2016. Dia mengklaim guru telah memaksanya untuk mencium dan mencoba menanggalkan pakaiannya.

Dia dan ayahnya dilaporkan berulang kali mencoba mengajukan tuntutan terhadap guru, tetapi jaksa menolaknya karena menganggap tindakan itu hanyalah kesalahan kecil yang tidak cukup untuk diklasifikasikan sebagai kejahatan.

Laporannya kepada jaksa lain juga ditolak, tetapi guru itu hanya ditahan selama 10 hari dan diizinkan untuk kembali mengajar.

Li nyatanya telah tiga kali mencoba bunuh diri, termasuk satu upaya untuk melompat dari sebuah gedung di bekas sekolahnya. Bunuh diri Li telah memicu protes pengabaian pihak berwenang dalam serangkaian kasus pelecehan seksual di Cina. Dia berjuang selama dua tahun. Hanya ayahnya yang mempercayainya, tidak ada yang peduli tentang hal itu termasuk guru sekolah, pengadilan atau jaksa.

Hal yang perlu diketahui adalah, sebelum Li Yiyi melompat, dia masih menghabiskan waktu dua jam duduk di tepi gedung. Dia seharusnya tidak melompat, bisa saja tidak melompat. Karena faktanya, dia masih mencoba untuk menemukan alasan agar tetap hidup.

Dan, dia menemukan itu.

Seorang petugas pemadam kebakaran yang dikirim untuk menyelamatkannya mencoba untuk meraihnya. Si Petugas pemadam kebakaran, Xu Jiwei, mencoba sekuat tenaga untuk menariknya. Ia ternyata beberapa kali berhasil mencegah Li melakukan bunuh diri. Berdasarkan wawancara, ia  mengatakan Li Yiyi memang sangat berniat mengakhiri bunuh diri.

Si petugas pemadam kebakaran itu menangis untuk Li Yiyi dan berkata,
"Jangan melakukan hal konyol seperti itu!"

Sehingga karena si pemadam kebakaran itu pula Li Yiyi sempat percaya bahwa ia layak hidup.

Akan tetapi, dibawah sana banyak sekali orang berkumpul, mereka justru berteriak,

“1,2,3 Lompat!”
“1–2–3, Lompat!”
“ 1–2–3, Lompat!”
“Saya terbakar matahari hanya untuk melihat kamu melompat, ayolah, lompat! cepat!”
“Jangan jadi pengecut, setelah melihatmu melompat aku bisa pulang, jangan membuang waktuku!”

Mereka mencemooh, tertawa, membuka aplikasi live untuk memperlihatkan pada orang-orang apa yang sedang terjadi. Mereka semua menunggu gadis itu mati.

Gadis itu dapat mendengar keributan dari kerumunan itu, dia mengangkat kepalanya dan berkata pada si petugas pemadam kebakaran, "Terimakasih pak, anda adalah orang baik, tapi aku harus pergi sekarang."
Li Yiyi pun melepaskan tangannya dari tangan si petugas keamanan, dan tak lama tubuhnya menghantam tanah dengan keras.

Setelah peristiwa itu, polisi menahan dua orang yang diyakini meneriaki agar Li melompat, sementara enam lainnya sedang diselidiki karena membuat pernyataan tentang Li secara online. Seperti, Emmm, dia benar-benar melompat, sungguh gadis yang berpikiran lemah!

Sementara, pada saat kejadian itu, si petugas pemadam kebakaran baru saja menikah di kantor pendaftaran dan hanya 20 menit sebelumnya dia dikirim untuk menyelamatkan gadis itu. Setelah kejadian itu, dia pun dirawat karena gangguan saraf.

Entah apakah salah satu dari kerumunan itu akan berpikir bahwa mereka ada hubungannya dengan kematian gadis itu atau mengakibatkan kenangan menyedihkan yang akan si pemuda petugas pemadam bawa sepanjang hidupnya. Sebab setelah kejadian itu usai, mereka pulang kerumah, memasak makanan, tidur nyenyak, menjadi ayah yang baik, ibu yang baik, abang yang baik dan mbak yang penyayang.

Itu semua terjadi karena keresahan. China adalah negara dengan penduduk yang banyak dan terlalu sedikit sumber daya.

Ketika manusia dipaksa untuk bersaing dengan orang lain, mereka memperlakukan siapapun sebagai musuh. Begitu mereka menemukan kesempatan untuk menggertak seseorang, mereka pasti akan memanfaatkannya dengan baik, tidak diragukan lagi bahwa ini adalah ekspresi bawah sadar membunuh untuk mendapatkan lebih banyak sumber daya. Lagi pula, hukum tidak dapat ditegakkan ketika semua orang adalah pelaku.

Jadi, Siapakah orang paling jahat dalam sejarah?

Aku masih tetap menjawab; orang-orang dikerumunan.

Dan mereka akan selalu ada, selama keresahan masih ada.


Referensi :
Tempo.com
www.buzzfeednews.com
Quora

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top