R-4 ⚠️
Taehyung pun membalikkan tubuh gadis ini dan membuka dalaman rok nya dengan cepat.
"Sudah lama aku menginginkanmu sayang," ucapnya juga.
Dengan posisi gadis tsb sedang menungging, Taehyung pun langsung menusukkan batangannya ke dalam milik gadis tsb.
Memainkannya selama berkali kali hingga dirinya puas. Ketika ia hendak melumat bibir gadis tsb, Taehyung baru sadar kalau gadis yg berada di depannya ini bukanlah Naree melainkan Joy.
"Joy, kenapa kamu ada disini?" Taehyung pun menatap kesekelilingnya, ini kamarnya kan?
Gawat! Apa yg terjadi ini?
Taehyung pun langsung membenarkan pakaiannya kembali dan pergi mencari istrinya, tapi sayang gadis itu hilang ntah kemana.
"JOY, MANA ISTRIKU??" Teriak Taehyung juga.
"Mana aku tau, tadi dia masih--"
"Gila, kamu bener bener sudah gila! Bagaimana bisa kamu--agggkkkhhh!!"
Taehyung pun bergegas keluar dari rumahnya untuk mencari Naree, saat ini ia hanya berharap dapat segera menemukan gadis tsb.
Tapi sepertinya ia telat, karna Naree sudah....
"KKIIIMMM NNNAAAARRREEEE!!!"
,
Hosh hosh
Gadis ini akhirnya siuman juga. Ia menatap kesekelilingnya dan menemukan sosok yg sangat familiar dimatanya.
Bukankah namja ini adalah--
HUH, DIA?
Naree terkejut, ia pun langsung bangkit dari kasur tsb. Pria itu juga menatapnya keheranan.
"Sudah bangun--aw!"
Tapi Naree sudah memukulinya dengan bantal.
"J-jangan mendekat! AHHHH!"
Saat itulah seorang gadis lainnya pun masuk ke dalam kamar tsb, ia langsung menjewer telinga pria itu.
"Park Jimin, apa yg kamu lakukan disini, huh?"
Dan Naree sepertinya mengenali gadis itu, bukanlah dia adalah-- "suster unnie?"
"Oh, kamu masih mengenaliku? Tapi aku sekarang tidak bekerja sebagai suster lagi. Melainkan--ah sudahlah, lain kali baru ku ceritakan hehe."
"Apakah kamu sudah merasa baikan sekarang? Aku menemukanmu jatuh pingsan di tengah jalan, untung saja mobilku sempat berhenti. Bila tidak--"
"Ada apa denganmu, hm? Apakah kamu baik baik saja? Mana suamimu?"
"Tolong, jangan membahasnya lagi, Yeonni unnie hiks." Sebutir airmata pun jatuh membasahi pipinya Naree.
"Oke baiklah, tapi wajahmu--ada apa dengan wajahmu ini?"
Naree pun menyentuh wajahnya sendiri. "Mungkin karna inilah ia tidak menginginkanku lagi hiks."
"Eoh?" Heran Yeonni.
"Iya juga, siapa yg mau dengan wanita jelek--aw aw aw maaf, noona." Jimin langsung di pukuli oleh kakaknya ini, Yeonni.
"Keluar sana!"
"Ngapain juga kamu masuk kesini, hus hush." Yeonni pun mengusirnya.
"Iya, iya, aku keluar." Sebelum keluar Jimin sempat menoleh kearah Naree. "Ah, jadi kamu yg namanya Kim Naree." lalu ia pun pergi.
"Ada apa dengan bocah ini? Ckck"
"Jadi, bagaimana kabarmu? Sepertinya, kurang baik ya hehe." Yeonni hanya bisa tertawa kaku mendengar pertanyaannya sendiri.
"Iya unnie, dia selingkuh! Padahal dialah yg memaksaku untuk menikahinya, tapi akhirnya dia yg--hiks." Naree pun mulai menangis lagi di pelukannya Yeonni.
"Ya, menangislah. Bila hal itu bisa membuatmu lebih baik."
(Yeonni adalah suster yg pernah menjaga Naree di eps 1 ya, silahkan baca ulang bila lupa)
☆☆☆
Naree pun keluar dari kamarnya. Setelah semalam menangis seharian, kini ia merasa lebih baik dan hendak permisi kepada Yeonni. Tapi ia malah tidak sengaja berpaspasan dengan Jimin, adiknya Yeonni.
Jimin pun langsung mendekatinya dan menghimpitnya ke dinding.
Naree ketakutan. "A-apa yg ingin kamu lakukan?"
"Kelihatannya aku benar, kamu masih mengenaliku. Ya kan? Tapi tidak disangka wajahmu sekarang--"
Naree pun langsung menutupi wajahnya tsb.
"Ups maaf." Tawa Jimin dengan sengaja, dasar nyebelin!
"Mana Yeonni?" Tanya Naree juga.
"Hei, dengar! Jangan pernah sekalipun kamu mengatakan hal ini pada noonaku, kamu mengerti? Kalau tidak, jangan salahkan aku berbuat kasar padamu," ancamnya, tapi Naree tidak takut.
Bukankah itu tujuannya, bunuh diri? Tapi ia beneran tidak ingin mati ditangan pria kotor ini.
"Aku tidak mengenalmu dan aku juga tidak pernah menyakitimu, lalu kenapa kamu--tega melakukan hal itu padaku dulu?"
Iya, Jimin, pria yg telah merengut kehormatannya dua tahun lalu.
Bagaimana Naree bisa mengenalinya? Mungkin ia tidak bisa melupakan tangan chimolnya itu, kecil kecil tapi padat berisi eaaa (?)
"Haha kasihan. Ternyata sampai sekarang kamu belum mengetahui kedok orang itu, padahal dialah yg menyewaku untuk menidurimu. Dia--adalah pria selalu berada di dekatmu, masa kamu tidak tau? Ckck Dasar tolol!"
Jimin pun pergi, meninggalkan Naree sendirian disini.
APA MAKSUDNYA?
SIAPA YG DIA MAKSUDKAN?
ORANG YG DEKAT DENGANKU?
JEON JUNGKOOK?
ANI!
KIM TAEHYUNG??
,
Naree sedang nonton di ruang tamu, Jimin pun akhirnya pulang juga dan lewat di sampingnya.
Naree langsung menghentikannya.
Sejak pembicaraan mereka pagi tadi, Naree memang bermaksud untuk memperjelasnya lagi.
Sebenarnya siapa yg memerintahkannya untuk melakukan hal itu, tapi tetap saja Jimin bungkam.
Jimin pun hanya mengambil remote kontrol di meja tamu dan memindah channel tv tsb, disana terpampang wajah tampan Taehyung bersama seorang gadis.
"Kamu ingin tau siapa dia bukan?" ucapnya kemudian.
"M-maksudmu?"
Benerkah itu Taehyung? Tidak! Aku tidak percaya!
"Dia akan menikah lagi, dengan perempuan itu. Ku dengar ia sedang hamil. Haha pasti suamimu sengaja menghamilinya, dia kan paling suka mengincar anak orang kaya."
"Ohya, bukankah seharusnya kamu sudah meninggal ya? Bahkan jasadmu sudah ditemukan bersama selingkuhanmu, haha."
"A-apa maksudmu??"
"Kamu gak baca itu."
"Istri pertama Taehyung telah meninggal dunia karna sebuah kecelakaan, dan perempuan ini ditemukan tewas bersama selingkuhannya."
"HAHA, memang uang bisa melakukan apa saja ya, bahkan berita seperti itu bisa mereka rekayasa. Ckck."
Setetes airmata pun langsung jatuh kepipi Naree, ia tidak tahan untuk melihatnya lagi.
Taehyung terlalu menyakitinya, ia tidak terima. Ia membencinya, sangat membencinya!!
Padahal aku begitu mencintaimu oppa, tapi kenapa--hiks
,
Yeonni pun pulang setelah mendengar kabar dari Jimin kalau Naree terus menyembunyikan dirinya di kamar.
"Naree ya, gwencana?"
Naree mengintip dari celah rambutnya dan menemukan sosok satu satunya orang yg bisa ia percaya sekarang, ia pun langsung memeluknya.
Dan menangis.
"Aku tidak terima, unnie!"
"Aku tidak percaya dia tega melakukan hal itu, hiks."
Yeonni melepaskan pelukannya tsb. "Jadi, apa yg kamu inginkan, Nar? Apakah perlu ku temani untuk mencarinya?"
"Aku--"
Tidak, Naree tidak berani.
Masalah wajahnya masih menjadi prioritas utamanya sekarang, karna wajahnya ini Naree menjadi gadis yg penakut, tidak percaya diri.
"Aku ingin balas dendam, unnie, aku ingin dia juga merasakan apa yg ku rasakan saat ini!"
"Apakah kamu yakin, Naree ya? Balas dendam bukanlah hal yg mudah."
"Aku yakin!!"
"Aku tidak bisa membiarkannya, unnie. Aku tidak rela, hiks." Dan Naree pun kembali menangis lagi.
"Baiklah, baiklah. Aku akan membantumu. Sebenarnya, ada yg ingin ku bicarakan padamu. Naree ya, aku mungkin... bisa menghilangkan bekas lukamu itu."
"B-benerkah?"
"Iya, aku belum sempat membicarakannya bukan. Sebenarnya sekarang aku sedang mencari uang dari melakukan operasi plastik secara ilegal. Walaupun aku tidak pernah melakukan operasi sebesar, tapi mungkin... kita bisa mencobanya. Asalkan kamu yakin padaku."
Naree pun menganggukkan kepalanya. "Aku yakin, unnie. Aku akan mencobanya."
"Baiklah. Tapi, ada satu hal lagi. Sebenarnya... kami akan pindah ke Kanada, Naree ya. Terlalu banyak penagih hutang yg mencari kami disini, aku tidak bisa kabur lagi. Cara terbaiknya adalah, pergi. Sedangkan kamu--apakah kamu mau ikut dengan kami? Sebenarnya, Aku juga tidak tega bila harus meninggalkanmu sendirian disini."
"Aku ikut, unnie."
"Tapi, balas dendammu?"
"Sejujurnya, bila harus menghadapinya sekarang, aku sama sekali tidak percaya diri. Aku tidak bisa melakukannya." Jujur Naree juga.
Lagipula dalam lubuk hatiku yg terdalam, sebenarnya aku masih sangat menyukainya, unnie. Walaupun aku sudah berusaha berkata Tidak!
"Baiklah, baiklah, aku mengerti. Kalau begitu siapkanlah dirimu, kita akan berangkat sebentar lagi."
Tbc
Cast tambahan : Jimin
- Pria sewaan Taehyung untuk memerkosa Naree
- Adiknya Yeonni
- Penipu
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top