R-31

Irene pun keluar dari bilik Taehyung, dimana Naree masih menunggunya di luar. "Ada apa, dok?"

"Mulai sekarang kamu tinggal denganku, kakak sepupuku Jin telah berpesan tadi."

Oh... ternyata dia?

"Makasi--"

"Tidak perlu berterimakasih, malah sebaliknya.. aku yg ingin berterimakasih padamu."

Naree kebinggungan.

"Iya, terimakasih karna kedatanganmu membuat pasienku siuman."

Maksudnya Taehyung bukan?

"Apakah... kamu mengenalnya?" Tanyanya kemudian, Naree  mengangguk ya.

"Sepertinya kamu adalah orang penting untuknya, aku sering mendengarnya mengucapkan namamu ketika koma. Jadi-- bagaimana kalau kamu membantunya? Kamu adalah sukarelawan kan, Nar. Jadi, kamu tidak mungkin menolak tawaran untuk berbuat baik. Ya kan?"

Ntah la, Naree juga binggung. Tapi sebenarnya Irene mau ngapain sih?

Sepertinya gadis ini tau kalau hubungan Naree dan Taehyung tidaklah begitu baik, tapi ntah kenapa ia tetap meminta bantuan Naree. "Anggaplah kamu sedang membantu orang asing, jangan peduli terhadap apapun. Hanya semangati dia! Dia... masih bisa sembuh, hanya kurang percaya diri saja."


"Kenapa--bukan kamu saja, dok? Aku--"

"Aku bisa melihatnya, kamu adalah orang penting untuknya. Hanya kamu yg bisa melakukannya, jadi--kamu mau kan? Kamu bisa terlambat hari ini dan bertemu dengannya, aku percaya semuanya adalah takdir. Kamu ditakdirkan untuk menolongnya, Nar. Jadi, jangan menolaknya lagi."

Tapi, aku--

"Oke, diam aku anggap sebagai setuju. Ini kunci ruanganku, ada di lantai tujuh rumah sakit tsb. Mandi dan makanlah dulu, aku akan memberimu filenya nanti." Irene pun langsung pergi.

"Eh, tapi--" Naree ingin menolaknya, ia sungguh tidak ingin ada hubungan apapun lagi dengan pria satu ini.

Walaupun melihat kondisinya sekarang membuat rasa bencinya berkurang, tapi tidak menandakan ia telah memaafkannya.

Jadi, apa yg harus aku lakukan?? Aish... kenapa aku harus telat sih!!

,

Naree baru saja siap bersih bersih, seorang suster telah meninggalkan file Taehyung diatas meja makan.

Sambil makan, gadis ini pun membacanya. Naree memang tidak ada pengalaman menjadi dokter, ia juga tidak tau cara mengobati pasien.

Selama bekerja dengan Jin, ia hanya bertugas menjaga korban yg ada.

Mengumpulkan berkas, dll yg tidak ada hubungannya dengan kedokteran.

Karna itu ia sempat heran kenapa Irene bisa meminta bantuannya, sampai akhirnya ia mengerti sekarang. Ternyata--

GILA

AKU BUKAN BABYSITTER!!

😤😤😤

☆☆☆

Sebenarnya yg paling membuat Naree benci sama Taehyung tuh bukan alasan lain, melainkan kematian Jimin. Anda tentu masih ingat kejadian ngebut yg berakhir duka itu kan?

Tapi setelah dipikir pikir, Naree merasa kalau sebenarnya tidak semuanya salah Taehyung.

Bahkan bisa dikatakan, semua berawal dari dirinya.

Taehyung ngebut, ia juga telah mendapatkan ganjarannya. Ia lumpuh sekarang, sedangkan Jimin?

Pria itu meninggal demi menolongnya, jadi siapa yg paling bersalah sekarang?

Naree sadar tidak seharusnya ia membantu Taehyung, tapi ntah kenapa hatinya berkata lain.

Ia tidak tega melihat pria ini lumpuh, ia tidak tega melihatnya terus terpuruk seperti itu.


Jadi anggaplah ia sebatas orang asing yg perlu bantuannya saja.

Yah... anggaplah seperti itu!

,

Naree ikut memperhatikan Taehyung latihan hari ini, hari ini akan menjadi latihan pertamanya untuk berdiri sendiri. Selama pelatihan ia kelihatan begitu sulit untuk meyangga tubuhnya sendiri.

Pria ini terus meringis kesakitan, Naree sampai tidak tega melihatnya seperti itu. Sampai ketika pria ini hendak melangkah, tubuhnya pun tiba tiba oleng dan ambruk.

Naree pun langsung mendekatinya. "Kamu tidak apa apa kan?"

Taehyung baru sadar ternyata sedaritadi Naree berada disana, ia malu dan langsung melepaskan tangan Naree yg membuatnya kembali terjatuh. "Ak!!"

Naree hendak memapahnya kembali, tapi Taehyung terus menolaknya yg membuat kedua kakinya terasa sakit sekali. "Sssshhhhh" desah Taehyung terus memijati kedua kakinya itu, tapi percuma. Ia terlalu gegabah hari ini.


Naree tidak tahan melihatnya lagi dan langsung memarahinya. "JANGAN BERCANDA, KIM TAEHYUNG? APAKAH NYAWAMU TIDAK SEPENTING HARGA DIRIMU?!" kesal gadis ini juga.

Tanpa sadar ia langsung mengarah kearah lain, membelakangi Taehyung dan menangis.

Taehyung merasa malu melihat gadis yg ia cintai ini lagi menangis karna simpati kepadanya. Dengan tekad bulat, Taehyung pun mencoba untuk berdiri lagi.

Walaupun sebenarnya kedua kakinya masih sakit sekali.

Dan benar saja kali ini ia berhasil, bahkan tanpa penyanga sekalipun. Ia sendiri terkejut, apalagi Naree yg melihatnya.

Tanpa sadar Naree tersenyum yg membuat Taehyung jadi malu dan kembali kehilangan keseimbangannya lalu terjatuh, tapi untunglah kali ini Naree berhasil menopangnya. Membuat jarak wajah mereka menjadi sangat dekat, keduanya seakan terkesima atas wajah satu sama lain yg membuat keduanya langsung merah padam.

Untunglah Naree tidak salah tingkah dan  langsung melempar Taehyung jauh, kalau tidak habislah alien tamvan satu ini.



,

Ceritanya Taehyung sedang makan saat ini. Tidak ada siapapun di sampingnya, hanya ia sendiri.

Sambil makan pria ini terus memikirkan wajah Naree yg tersipu malu membuatnya kembali tersenyum kecil, sampai ia sadar ada dorongan dari bawah sana yg minta dikeluarin.

#JANSALPOK!

Taehyung ingin pipis, tapi tubuhnya yg masih susah untuk digerakkan itu malah membuatnya kewalahan walaupun hanya untuk ke kamar mandi.

Dan akhirnya hal ini pun terjadi. Belum juga sempat memindahkan dirinya dikursi roda, Taehyung sudah pipis dicelana.

Pria ini menghela nafas kasar.

ANJ😵


Ia tentu tidak bisa mengelapnya sendiri, terpaksalah ia harus meminta bantuan suster.

Tapi siapa sangka bukannya suster yg masuk, melainkan--Naree.

Gadis itu.

KENAPA HARUS DIA?!

Taehyung langsung tercenggang, pria ini terus mengutuk dirinya sendiri ketika Naree sedang mengelap air seninya tsb.

Taehyung malu, ia sungguh merasa dirinya tidak sangat berguna sekarang.

Untuk apalagi ia hidup?

Apakah ia masih sepadan dengan Naree? Tentu tidak!

Sakit, tapi tidak berdarah.

Mungkin itulah perumpamaan yg cocok buat Taehyung. Setelah menganti pakaian Taehyung, mengelap badannya. Menaruhnya kembali ke kursi roda, gadis ini pun membawanya keluar untuk menghirup udara segar. Banyak suster yg memperhatikan mereka ketika keduanya lewat.

Oh, iya juga, Taehyung kan terkenal sebagai pangeran tidur di rumah sakit ini.


Banyak sekali yg mengidolakan ketampanannya itu, banyak yg ingin menjaganya, seperti posisi Naree sekarang.

Kan enak bisa liat anu-nya.


PLAK/

#abaikan

Tapi sayang, Irene hanya memberi tugas tsb kepada Naree.

,

"Aku haus, bisakan ambilkan minum?" Pinta Taehyung, setelah melihat sekitar tidak ada yg berbahaya, Naree pun mengiyakannya.

Apakah kamu pikir aku akan bunuh diri, Nar?

Walaupun aku ingin...

Tapi aku tidak tega setiap kali melihat wajahmu, aku masih ingin melihatmu walaupun dalam keadaan tidak ada harga diri seperti ini.

"Kasihan sekali dirimu, Kim Taehyung!" Rutuk Taehyung pada dirinya sendiri.

Taehyung mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya. Iya, pria ini mendapatkannya dari seorang pelatih dan ia selalu menyimpannya. Kata pelatih itu, ia pasti akan memerlukannya nanti.

Sepertinya kamu benar...

Taehyung pun menghisap batang rokok tsb, sampai gadis ini kembali dan langsung mengambilnya dari tangan Taehyung. "Apa yg kamu lakukan?? Rokok! Kamu harus menjauhinya sekarang!"

Padahal dari dulu Taehyung mah gak pernah merokok.

Tanpa sadar, atau mungkin karna sudah kesal. Naree pun memasukkan batang rokok tsb kedalam mulutnya, mencoba menghisapnya dengan kasar.


Dan alhasil itulah yg terjadi "uhuk uhuk"
"UHUKKKK!!" Gadis ini batuk batuk setengah mampus, membuat Taehyung tertawa ngakak disana.


Tanpa sadar, gadis ini lagi lagi membuatnya tersenyum.

Kenapa?

Kenapa kamu selalu berhasil membuatku tidak tega meningalkan hidup ini, Nar. Padahal aku sudah tidak sanggup menghadapi cobaan ini lagi

Author : klo dibandingkan Naree mah, lo kaga seberapa Tae 😂😂😂

Tbc

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top