R-27
Naree mengunjungi toko Inna hari ini, niatnya hari ini akan menjadi hari terakhir ia bekerja disana.
Ia terlalu malu bila mengingat bagaimana ia mengacaukan toko tsb 3 hari yg lalu. Walaupun Inna mau memaafkannya, tapi ia sendiri sudah terlalu malu untuk bekerja disini lagi.
"Itu bukan kesalahanmu, Naree! Aku tidak terima pengunduran diri ini, siapalagi yg bener bener bekerja selain dirimu."
"Pikirkan lagi... aku tidak terima bila alasannya hanya karna itu, aku kan tidak menyalahimu!"
"Tapi--"
"Udah, udah, kerja sana, toko juga perlu dibuka."
Inna pun menganti plat yg bergantung di depan pintu toko tsb, open tertera disana.
Baru juga diganti, seseorang sudah masuk kedalam toko. "Sudah buka kan? Boleh aku pesan?" Ucapnya dengan suara lembut.
Inna meleleh melihat senyuman manis pria tsb, tapi sepertinya ia sadar kalau tujuan pria ini bukanlah untuk makan.
Tapi--
Pria itu menatap kearah Naree. "Lama tidak bertemu, Naree ssi."
Naree mengertakkan giginya melihat dan mendengar suara khas milik pria tsb, ia tentu sangat mengingatnya, karna pria ini adalah ayah dari bayi yg sedang ia kandung saat ini.
Pria kejam yg telah menidurinya selama berhari hari hanya untuk kemunculan bayi ini.
Tapi sekarang ia datang menemui Naree, apalagi maunya? Naree sungguh takut dengannya, bagaimanapun gadis ini masih trauma.
Menurutnya Yoongi itu bukan manusia, melainkan wujud dari setan.
Inna menatap mereka binggung, keduanya hanya saling menatap tanpa berbicara. Bahkan Naree terlihat tidak merespon sapaannya.
Sebenarnya siapa Naree ini?!
Kenapa yg mencarinya ganteng ganteng semua!
NAREE MENANG BANYAK😭
,
Tidak ingin berduaan dengan Yoongi, gadis ini pun memutuskan untuk tidak kemanapun ketika pria ini mengajaknya bicara.
Mereka akan bicara didalam toko saja, setidaknya ada Inna dan beberapa pelangan disini. Yoongi pasti tidak akan berani mengapainnya.
"Jadi, apa maumu?"
"Tidak kenapa, aku hanya ingin melihatmu. Sekalian... melihatnya hehe."
Naree tau apa yang Yoongi maksud, tapi darimana ia tau kalau Naree telah hamil?
Perasaan ia tidak memberitahunya waktu itu, apakah badannya sudah mengembang sekarang dan terlihat jelas??
Tidak kok!
Naree masih kurus dan perutnya masih terlihat datar. Maklum anaknya masih tiga bulan, dan biasanya mereka akan bersembunyi bila tau emaknya belum menikah. 😂😂
"A-apa maksudmu?"
"Jangan menyembunyikannya, aku sudah tau kok. Kamu sedang hamil kan? Dan anak itu... milikku."
"Sembarangan! A-aku tidak tau apa yg kamu katakan--"
"Sekarang rencananya telah berubah! Kamu tidak boleh kembali kesisi Jungkook lagi, ia harus menikah dengan Yeri. Dan kamu... harus melahirkan anak itu dan berikan ia padaku. Aku dan calon istriku yg akan menjaganya kelak, atau... kamu ingin menikah denganku? Hahaha."
"Bajingan--" Naree sungguh ingin menamparnya, tapi mengingat dimana ia berada, ia pun terpaksa menelan emosinya tsb.
"Pokoknya kukatakan sekali lagi, anak ini bukan milikmu, tuan Min Yoongi. Kamu pikir aku hanya tidur denganmu? Hehe lucu sekali!"
Ketika Naree bangkit dari kursinya, Yoongi pun langsung menahan tangannya. "Apa maksudmu?"
"Maksudmu kamu tidur dengan pria lain, siapa??" Tidak tau kenapa, Yoongi malah emosi mendengar hal tsb.
Atau mungkin ia cemburu?
Naree melepaskan tangannya. "Bukan urusanmu, sekarang juga keluar dari toko ini!" Naree pun membukakan pintu toko untuknya.
Tapi bukannya mendengarkan, Yoongi malah balik menarik tangan gadis tsb. "Ayo ikut aku ke rumah sakit, aku percaya tes dna akan menjelaskan semuanya."
"Apa yg kamu lakukan? Lepaskan! Sakiittt...."
Melihat hal tsb, Inna pun langsung menghubungi Hoseok. Sepertinya ada yg tidak beres dengan kedua orang ini.
Untung saja apartemen Hoseok hanya diatas, jadi tinggal turun saja ia sudah sampai. Dilihatnya Yoongi yg sedang menarik Naree.
"Hei... apa yg kamu lakukan??"
Yoongi pun menoleh kearahnya.
Jangan jangan pria ini yg ia maksud? 😏 masih kalah ganteng dariku.
PLAK/
#abaikan
"Kak Hoseok." Naree pun langsung bersembunyi di belakangnya. "Kamu ingin tau anak siapa ini bukan?"
"Ya, baiklah, kuberitahu, ini anakku dengan Park Jimin. Kamu puas?!"
Hoseok menganguk angukkan kepalanya menyetujui hal ini. "Ya, aku bisa jadi saksinya."
"Tapi sebenarnya apa yg terjadi?" Baru saja Hoseok hendak bertanya, ketiganyapun sudah dikejutkan oleh kedatangan pria lainnya.
Pria ini masih mengenakan sebuah alat gendongan ditangannya, Jeon Jungkook.
"Apa yg kamu katakan?? Kamu tidur dengan Jimin??" Teriaknya tidak terima, bahkan Naree terkejut melihatnya seperti itu.
Bukankah dia hilang ingatan?
Begitu mengingat semuanya, Jungkook pun langsung pergi mencari Naree.
Dan pria ini tidak sengaja mendengar Naree mengatakan hal tsb, kalau ia sedang mengandung anak Jimin. "Kenapa? Kamu berharap aku hilang ingatan selamanya dan menghilang dari hidupmu, begitu?? Wuaa Kim Naree, kamu lupa siapa suamimu yg sebenarnya?!"
Jungkook pun ikut menarik Naree disisinya, walaupun salah satu tangannya sedang cedera sekarang.
"Ikut aku!"
"K-kemana?"
"Ke rumah sakit, gugurkan kandungan itu!"
"Kamu gila!" Naree mendorong tubuh Jungkook menjauh darinya.
"Betul! Aku gila! Aku gila karna kamu, Kim Naree! Bagaimana bisa kamu mengkhianatiku seperti itu!"
"Kamu juga pernah selingkuh, Jeon Jungkook!!" Balas Naree tidak terima.
"Tapi aku tidak pernah melakukannya dalam keadaan sadar! Pertama aku mabuk dan kedua aku hilang ingatan, apakah kamu masih saja menyalahiku?"
"Sedangkan kamu... kamu melakukannya dalam keadaan sadar, Kim Naree! kenapa kamu selalu tega menyakitiku, huh?!"
"Pokoknya aku tidak mau tau, gugurkan kandungan itu! Aku tidak terima kamu mengandung anak dari pria lain!"
"Tapi dia juga anakku, Jeon Jungkook, apakah kamu tidak bisa menerimanya??"
"Tidak--bisa!"
"Baiklah kalau begitu, tidak ada yg perlu kita bicarakan lagi. Aku juga tidak bermaksud kembali padamu kalau kamu tidak bisa menerima anak ini."
Naree melangkah pergi dari Jungkook, tapi Jungkook langsung menariknya kembali. "Tidak ada penolakan! Ayo!!"
Jungkook menyeretnya kembali. Hoseok dan Yoongi yg melihat hal tsb pun tidak tinggal diam, apalagi Yoongi yg amat sangat mementingkan kandungannya tsb.
Ya iya la, anaknya 😦
"Jungkook... jangan seperti ini. I-ingatlah, ia sedang hamil." Yoongi berusaha menasehatinya, sedangkan Hoseok berusaha menarik Naree menjauh dari jangkauannya.
Gadis ini berhasil melepaskan gengaman Jungkook yg erat itu, tapi hal ini juga membuat dirinya terpental kejalanan karna tidak bisa menyeimbangi tubuhnya sendiri.
Bukan itu saja, kini sebuah mobil yg sedang mengunakan jalur itu tidak sempat menginjak rem karna Naree tiba tiba terjatuh didepannya tanpa bisa ia prediksi terlebih dahulu. Dan hal tragis itu pun terjadi.
Ssssststtttttttttttt
Braakkkkk!!!
Tubuh Naree sempat berguling guling ditanah.
Jungkook, Yoongi dan Hoseok langsung menghampiri gadis ini.
"NAREE AHHH!!"
Darah segar mulai mengalir dari selangkangan gadis ini, Yoongi amat sangat shock melihat darah yg telah mengotori kedua tangannya tsb.
Jangan katakan kalau--
Begitu juga Jungkook yg berada disampingnya tsb, tapi ia tidak dapat memapah gadis ini karna salaj satu tangannya sedang terluka.
"Jung...kook...ahhh....tolong...dia...aku...tidak...ingin...kehilangan...anakku...please....hiks"
Naree berusaha menarik lengan baju Jungkook dengan lemahnya, tapi pria ini hanya diam nampak membodoh. Begitu juga Yoongi yg berubah pucat dan gemetaran. Yoongi mengeluarkan hape nya dengan kalut, alhasil hape tsb malah terbanting kemana mana.
Tangannya terlalu gemetar, membuatnya bahkan tidak sangup memegang hape nya dengan benar.
Terpaksa Hoseok lah yg mengambil hape tsb dan segera meminta pertolongan ambulance. "Jangan khawatir, Naree. Semua akan baik baik saja. Oeh?" Untunglah masih ada Hoseok yg cukup sadar saat ini.
Tapi Naree tetap saja menangis, karna ia begitu terluka akan sikap Jungkook.
Aku kecewa padamu 😢😢😢

Tbc
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top