R-25

"Jungkook ah, cepat bangun. Ada yg ingin ku katakan padamu"

Siapa gadis ini?

"Aku akan segera bertunangan dengan Taehyung oppa!! Yeah!! Kamu tau seberapa bahagianya diriku? Hehehe"

Apa?

Apa katanya??

Bertunangan?!

"Tidak! Kamu tidak boleh bersamanya!!"

"Loh, kenapa? Tapi aku mencintainya dan aku tau dia juga mencintaiku!"

"Karna... karna... aku--"

"--aku menyukaimu!!" Jungkook terbangun dari mimpinya, tidak tau sudah berapa lama ia tertidur seperti ini.


Tapi ia ingat tempat ini, ini adalah apartemennya Yeri.

"Aku juga mencintaimu, sayang." Ternyata Yeri sedang tidur disampingnya.

Mendengar hal tsb, gadis ini pun langsung memeluk Jungkook dengan eratnya.  ikut beranjak dari tidurnya

"Serindu itukah kamu padaku sampai memimpikanku, sayang? Hehe"
"Aku juga mencintaimu." Yeri pun mencium bibir Jungkook, tapi pria ini tidak membalasnya.

Dia binggung, bagaimana ia bisa disini.

Seingatnya, bukankah ia sedang bersama gadis itu?

"Apa... yg terjadi?" Tanya Jungkook juga kemudian.

"Supir membawamu pulang, katanya kamu mabuk habis minum minum."

"Hah??!" Jungkook terkejut.

Bagaimana bisa?! Kapan dia minum minum?

"Kenapa? Kamu sakit kepala lagi? Perlu obat?"

"T-tidak, bukan itu." Jungkook tau obat tsb hanya akan memperlambat proses kembali ingatannya saja, makanya dia tidak suka minum obat.

"Sayang, please... demi aku, lain kali jangan paksakan dirimu lagi, oke? Kamu tau kepalamu akan sakit setiap mengingat masa lalu kan? Jadi, yg lalu biarlah berlalu, jangan membuatku khawatir." Yeri kembali mendekap Jungkook erat dan pria ini pun membelainya lembut.

Kim Yeri, gadis ini memang sangat baik padanya, bahkan sangat mencintainya.

Tapi--

Kenapa aku tidak merasa deg deg an ketika bersamanya?
Padahal ketika bersama gadis itu--ohya, bagaimana dengan gadis itu? Aku bahkan belum menanyakan namanya 😧

Apakah ia akan mengusirku lagi bila aku pergi menemuinya??


Flashback

Sebenarnya beberapa hari ini lantaran Jungkook terus menolak ajakan makan siangnya, Yeri pun jadi curiga dan memutuskan untuk mengikutinya.

Ternyata ia pergi ke sebuah toko ayam.

Yeri tidak sengaja melihat bagaimana aksi mesra aka timpah timpahan Jungkook dan Naree di luar toko ayam tsb. Yeri pun kesal dan langsung keluar dari mobilnya untuk menghampiri keduanya.


"Jungkook oppa!!" Teriak gadis ini juga.

Naree pun langsung mendorong tubuh pria ini. Bukannya takut ya, tapi ia tidak mau ada kesalahpahaman disini.

"Apa yg terjadi ini? Kenapa Jungkook oppa seperti ini?" Teriak Yeri penuh amarah ke arah Naree, mungkin dia juga cemburu.

"Aku tidak tau, tiba tiba saja dia--pingsan." Naree juga shock kali, dia juga tidak tau mengapa Jungkook bisa seperti itu.


Yeri pun meminta supirnya untuk memasukkan Jungkook kedalam mobil.

Sebelum pergi gadis ini sempat menoleh lagi kepada Naree. "Terserah apa yg ingin kamu pikirkan tentangku, aku hanya ingin memberitahumu. Aku tidak suka melihat calon suamiku dekat dengan gadis manapun, apakah kamu mengerti sekarang? Jangan pernah menemuinya lagi! Atau kalau tidak, aku tidak akan segan segan padamu!"

Yeri pun pergi.

Sungguh ingin Naree berkata kasar padanya, tapi semua niatannya itu ia kubur dalam dalam mengingat ia memang tidak ingin bertemu dengan pria bernama Jungkook itu lagi.

Tapi, sebenarnya ada apa dengannya? Apakah ia sakit? Aih, kenapa aku harus mengkhawatirkannya sih?!



☆☆☆

Yoongi mendatangi ruang kerjanya Jungkook, ia mendengar kabar dari pacarnya Wendy yg merupakan sepupu Yeri itu kalau adiknya ini ambruk semalam. Pasti dikarenakan ia berusaha mengingat masa lalunya lagi, Yeri pun meminta Yoongi untuk menasehati Jungkook agar tidak mengulanginya lagi.

"Maaf, hyung. Aku membuatmu khawatir."

Yoongi menepuk bahunya pelan. "Katakan hal itu pada calon istrimu, Kook. Dialah yg paling mengkhawatirkanmu."

"Ya, aku mengerti."

"Tapi, kenapa pernikahan kalian diundur lagi? Bukankah sudah sepakat akan dilaksanakan dua minggu kemudian? Kenapa? Ada masalah dengan Yeri ya? Kamu tau, appanya Yeri--tuan Suho, sudah terus menegurku kan?"

"Maaf, hyung. Aku hanya--"
"Tenanglah, aku akan  menjelaskannya sendiri nanti pada Suho ajushi."

"Ya sudah, klo gitu aku--eh, apa ini?" Yoongi mendapati ada bekas luka dibibir Jungkook. "Apa yg kalian lakukan semalam sampai berdarah seperti ini hah?! Haha." Tawanya kemudian.
"Ya sudah, aku duluan."

"Ya."

Jungkook juga tidak sadar kalau ada bekas luka dibibirnya bila Yoongi tidak mengatakannya.

Sambil menatap dirinya dicermin, pria ini pun nampak berpikir.

Sebenarnya darimana asal luka tsb?

Perasaan aku tidak berciuman dengan Yeri semalam??

Hal yg sama juga dirasakan oleh gadis itu, tapi bedanya ia tau darimana asal luka tsb. Ia pun mulai berdecak kesal.

KENAPA HARUS ADA LUKA INI?!

AISH!!

JEON JUNGKOOK, TIDAK BISAKAH AKU MELUPAKANMU SAJA!!


☆☆☆


Walaupun sudah pernah diusir oleh gadis ini, tapi Jungkook tetap saja datang ke toko tsb.

Tapi kali ini Naree tidak memberikan pandangan sinis kearahnya, melainkan sebuah tanda lega tertera disana.

Untunglah, dia baik baik saja.

Naree pun mendekati Jungkook.

"Kenapa, kamu ingin mengusirku lagi? Aku beneran berniat makan siang diaini! Aku lapar, belum sarapan daritadi pagi," ucap Jungkook bahkan sebelum ditanya, padahal Naree tidak mengatakan apapun.

Alhasil gadis ini pun mulai tertawa. Melihat senyuman gadis tsb membuat hati Jungkook kembali deg deg an. "Kamu cantik ketika tersenyum seperti itu," ucapnya begitu saja.

Tapi bukannya senang, hati Naree malah tidak karuan mendengar hal tsb.


Aish Naree... Naree...
Kenapa dari dulu tidak pernah berubah sih, selalu baperan.

"A-pakah kamu baik baik saja? Kamu tiba tiba jatuh pingsan semalam?"

"Ya, aku baik baik saja, makasih dan maaf, apakah aku membuatmu terkejut semalam? Aku memang sudah terbiasa seperti itu, ketika aku berusaha mengingat masa laluku, maka--ya begitu deh hehe."

Melihat Naree yg terua memandanginya, Jungkook pun ikut memandangi wajah gadis itu juga.

Sampai ia menyadari satu hal. Jungkook langsung berdiri dari kursinya dan berdiri sejajar dengan Naree.

Lalu tanpa sadar, salah satu tangannya tsb pun mulai menyentuh bibir gadis ini.

"Kamu terluka??"
"Loh, aku juga! Bahkan posisi luka kita sam--"

Naree langsung menyingkirkan tangan Jungkook. "A-ku tidak sengaja kejedot pintu semalam." Dan gadis ini pun langsung pergi, wajahnya merah padam.


Kenapa ia harus mengodaku sih? Tidakkah ia ingat kalau semalam--atau jangan jangan, ia lupa? Aih, kenapa hanya aku yg harus mengingat momen tsb sih 😢


Disisi lain, kedua orang ini sama sekali tidak sadar bila ada sepasang mata yg kini menatap mereka marah.

Apalagi ketika tangan Jungkook menyentuh bibir gadis tsb, ingin rasanya ia menyeburkan gadis ini dirawa rawa lumpur lapindo sana. "Bagaimana, sudah dapat informasinya?" Telpon gadis itu kemudian.
"Iya, siapa dia?"
"APAAA??"
"Tidak mungkin! Bukankah gadis itu telah--"

Yeri langsung mengepalkan tangannya tidak percaya, gadis yg ia kira sudah kabur tidak ada kabar itu ternyata telah kembali. Istri sah nya Jungkook, Kim Naree.

"Kenapa kamu kembali!!!"
"Tidak! Aku tidak akan membiarkanmu merebut Jungkook dariku! Tidak akan!!"

Sebelum Jungkook mengingatnya, aku harus segara bertindak!

Tbc

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top