R-15

Masih flashback

Disisi lain, Yoongi yg sedang memperhatikan hal tsb hanya tersenyum bangga pada dirinya sendiri. 

Tidak disangka rencananya akan berjalan semulus ini.

Dimana Yoongi sengaja menghubungi Naree dengan hape Jungkook dan gadis tsb pun sudah mendengar semuanya tadi.

Yoongi yakin setelah ini, hal menarik pun akan segera terjadi hehe😏

Drrrtttt

Hape Yoongi tiba tiba berbunyi, pria ini pun menjawabnya, dari Taehyung.

Setelah menceritakan hal tsb kepada Taehyung, Taehyung pun segera pergi ke rumahnya Naree dan benar saja tebakannya kalau gadis ini akan keluar dari rumahnya dan pergi minum.

Inikah perasaanmu ketika melihatku bermain dengan Joy dulu? Maafkan aku, Nar. Aku tau aku salah. Tapi aku janji, mulai saat ini aku akan baik padamu.

Tidak perlu dijelaskan lagi, kita uda tau kan apa yg terjadi selanjutnya.

Flashback end.

Yein menghubungi Jungkook hari ini, kebetulan Jungkook sudah akan kembali ke Korea. "Jadikan aku simpananmu, oppa. Aku rela asal bisa bersamamu," ucap gadis ini kemudian.


"Tidak, In. Aku mencintai istriku, aku beneran sangat mencintainya. Aku minta maaf soal kejadian semalam, aku tidak tau apa yg telah terjadi pada diriku, aku--maafkan aku."

Yein mulai menangis, gak tau juga ini akting atau beneran.

"Tapi kamu telah merebut keperawananku, oppa. Bagaimana kamu tega melakukan hal ini padaku hiks."
"Bahkan aku rela jadi simpananmu, tapi kamu malah menolakku hiks hiks."


Jungkook serba salah. Ia kasihan pada Yein, tapi ia juga tidak bisa menyangupi kemauannya tsb.

Kejadian semalam sudah melukai Naree, Jungkook beneran tidak ingin berbuat salah padanya lagi.

"Maafkan aku, In. Tapi, aku beneran tidak bisa melakukan hal itu." Lalu Jungkook pun pergi.

"Oppa, oppa!" Yein berusaha menahannya, tapi percuma.

Akhirnya Yein pun hanya bisa terduduk lemas di bangku cafe airport tsb meratapi nasibnya.

Lagi lagi ia dicampakkam oleh Jungkook untuk kedua kalinya.

Ceritanya mereka memang sedang berada di airport saat ini, tepatnya di sebuah cafe yg berada disana.


Ketika Yein sedang menangis, seorang pria pun terlihat menghampirinya.

"Kamu tidak apa apa kan, dek?" Lalu pria tsb memberikan saputangannya kepadanya.

"Yoongi oppa hiks. Jungkook tidak menginginkanku, oppa. Aku harus bagaimana? Hiks"

"Aku tau, dek. Aku sudah mendengar semuanya tadi."
"Karna Jungkook sudah setega ini pada dirimu, oppa punya cara agar ia mau kembali kesisimu."

Yein pun berhenti menangis. "Apa itu, oppa?"

"Sebenarnya, oppa tidak sengaja merekamnya semalam ketika kalian sedang melakukan hal itu--"

Wajah Yein pun langsung bersemu malu ketika Yoongi mengatakan hal tsb.

Yoongi menyerahkan flasdisk berisi video kemesuman tsb ke tangan Yein. "Pulanglah ke Korea dan perlihatkan ini pada Jungkook, kamu tentunya tau apa yg harus kamu lakukan kan?"

Setelah berpikir sejenak, Yein pun menganggukkan kepalanya. "Baiklah, oppa. Aku tau apa yg harus kulakukan."

Jangan salahkan aku Jungkook oppa, andaikan saja kamu menerimaku tadi.

,

Beginilah pria, bila mereka telah melakukan kesalahan, mereka pasti akan tiba tiba baik kepadamu, perhatian padamu, bahkan sangat berlebihan. Yoi?

Begitu juga dengan Jungkook, begitu pulang kerumah, hal pertama yg ia cari yaitu keberadaan istrinya terlebih dahulu.

Padahal biasanya juga mencari ibunya dulu.

Tapi anehnya, bagaimanapun Jungkook mencarinya, ia sama sekali tidak bisa menemukan sosok istrinya tsb di rumah.

"Mana Kelly?" Tanya Jungkook juga.

Dan disanalah ia baru tau kalau ternyata istri tercintanya ini telah diusir oleh ibunya.

"Bagaimana bisa umma melakukan hal ini??! Apalagi ketika aku tidak ada di rumah, umma!!" Jungkook pun langsung pergi, sang ibu mencoba menahannya.

"Kamu mau kemana? Baru saja pulang."


"Mencari Kelly!"

"Jungkook! Jungkook!!"

Jungkook tidak peduli, ia tetap berjalan pergi.

Jungkook telah menghubungi Naree, bahkan bisa dikatakan daritadi pagi ia telah mencoba untuk menghubungi gadis ini, tapi Naree tidak menjawabnya.

Gadis ini sengaja, dia kan memang lagi kesal sama Jungkook.

Ddrrrttt ddrrtttt

Hape Jungkook tiba tiba berbunyi, pria ini pun menjawabnya dengan segera--mana tau Naree kan.

"Hallo, Kell--oh, Yeonni noona?"
"Kapan kalian kembali?"
"Kelly...."
"Noona, apakah kamu bisa membantuku. Aku akan menceritakannya nanti, tapi--tolong, bantulah aku. Tolong tanyakan dimana keberadaan Kelly sekarang, aku mohon."


Dan disinilah Jungkook sekarang, tepat diluar apartemennya Yoongi.

Jungkook juga tidak tau kenapa dan bagaimana Naree bisa berada disini.

Apakah Yoongi hyung yang membawanya kesini, tapi kenapa ia tidak memberitahuku?

Ting Tong

Naree membukakan pintu, terpampanglah wajah tampan sang suami disana.

Tapi Naree malah jijiq melihat wajahnya sekarang.

Naree kesal dan hendak menutup pintu kembali, tapi Jungkook sudah sempat menahannya dan masuk kedalam apartemen tsb.

"Maaf! Tapi dengarkan dulu penjelasanku!"
"Kelly ah!!"
"Sayang...."

Belum apa apa mata Naree sudah memerah, mengingat suara desahan yg ia dengar tempo hari.


,

Naree pov

"Maaf, aku sama sekali tidak tau kalau umma akan mengusirmu. Semua salahku."

Ya, tentu saja. Bila bukan karna kamu yg sedang bersenang senang dengan gadis lain, apakah aku akan keluar dari rumah, mabuk mabukkan dan akhirnya di usir dari rumah?

"Ikutlah aku pulang, sayang. Biar aku yg akan mengatakannya kepada umma nanti. Oke?"

Jungkook hendak menyentuhku, tapi aku langsung mengubris tangannya tsb.

"Sekarang masalahnya bukan ummamu, Kook. Tapi, KAMU?"

"A-aku? Ada apa denganku?"

"Kamu tidak perlu pura pura bodoh, aku sudah tau semuanya!" 

(Oke! Sejenak mari kita lupakan kejadian Naree yg juga sudah tidur dengan Taehyung 🤣)

"Pura pura bodoh apa sih, sayang??"

"Kamu--selingkuhkan??"

"A-apa??"
"Mana mungkin!!"
"Kamu tau aku sangat mencintaimu kan!"

"Aku tidak akan percaya lagi padamu, Jeon Jungkook. Sekarang juga--keluar!"

"Sayang, dengarkan aku dulu!"

"Baiklah, klo gitu jawab, apakah kamu tidur dengan seorang gadis di Kanada?" Tanya Naree juga pada akhirnya.

"IYA!!" Jawab Jungkook juga dengan sejujurnya. "Tapi, dengar dulu penjelasanku, semuanya tidak seperti yg kamu bayangkan. Maksudku, aku bukan sengaja melakukan hal itu, sayang. Tolong maafkan aku, aku berjanji tidak akan pernah mengulanginya lagi. Please...."

"Tidak akan, Jeon Jungkook. Aku benci padamu. Benci!"
"Semua pria sama saja!"
"Keluarr!!"

"Sayang."
"Sayang!!"

BHAM

Aku pun mengunci pintu tsb lalu menangis dibelakang pintu. Padahal aku sudah berusaha meyakinkan diriku sendiri kalau mungkin saja aku salah dengar malam itu, tapi Jeon Jungkook yg telah mengakuinya hari ini.

Aku kecewa padamu hiks.


,

"Yeonni noona, Kelly sama sekali tidak ingin mendengar perkataanku. Kamu harus membantuku menasehatinya, noona. Aku beneran tidak ingin kehilangan dirinya, aku sangat mencintainya."

"Bila cinta, lalu kenapa kamu malah selingkuh--"

"Aku mabuk, noona. Aku bukan sengaja. Aku juga sangat menyesal sekarang!"
"Terserah noona mau bagaimana memarahiku, aku hanya ingin Kelly kembali kesisiku, noona. Please...."

Jujur saja sebenarnya sebagai seorang gadis, Yeonni tau bagaimana perasaannya Kelly.

Tapi dikarenakan ia sangat berhutang budi dengan Jeon Jungkook ini--karna selama ini Jungkook lah yg  membiayai hidup mereka--Yeonni pun terpaksa harus membantunya. Lagian sebenarnya dia tau kalau Jungkook itu baik, hanya saja ia tidak tau kenapa ia bisa melakukan kesalahan ini. 

"Baiklah, baiklah."
"Tapi kamu janji, tidak akan pernah melukainya lagi. Kamu mengerti?"

"Tentu, noona!"

Bip

"Noona, aku akan kesana membelikan makanan kesukaan Naree. Ada yg mau dititip?" Tanya Jimin.

"Em... kentang goreng yg super pedas aja deh!

"Okay, noona." Jimin pun mengecup bibir kakaknya ini sebelum pergi masuk ke toko siap saji tsb.


Yeonni pun hanya bisa tersenyum melihat tingkah adiknya itu, mengemaskan sekali.


Seelah masuk ke dalam toko, Jimin pun langsung memesan makanannya.

Tidak sedikit yg ia beli, tapi sangat banyak. Bahkan semua itu rata rata adalah makanan kesukaannya Naree. Biasa, sebelum dinasehatin harus disogok dulu pake makanan hehe.

Ketika hendak membayar makanan tsb, seseorang pun tiba tiba berjalan kesampingnya dan membantunya membayar semua tagihan itu.

Jimin terkejut dan langsung menoleh kearahnya, pria ini tersenyum tipis tapi terlihat sangat menyeramkan.

"Kita bertemu lagi, Park-Ji-Min."
"Apakah kamu masih ingat denganku? Jangan bilang lupa ya, padahal aku sangat merindukanmu hehe." Kembali menunjukkan senyuman khas kotaknya tsb.

Hati Jimin langsung kedepak kedepuk melihatnya.

Kenapa sih harus bertemu dengan pria ini, haah....

Tbc

Maaf klo momen terakhirnya sedikit melenceng

Jatuhnya mirip yaoi ya? Haha

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top