R-11 ⚠️


Yoongi mengocok ngocok kepunyaannya dan menyemprotkan seluruhnya ke wajah cantik Joy, Joy yg lelah itu hanya bisa pasrah diatas kasur.

"Klo gitu aku mandi dulu ya," ucap Yoongi kemudian.

Selesai mandi, Yoongi pun mampak menatapi wajahnya sendiri dalam pantulan cermin, Yoongi terlihat berbicara dengan dirinya sendiri disana.

Joy, cinta pertamanya.


Tapi juga merupakan akar kebenciannya, gadis ini hanya baik padanya ketika Taehyung tidak lagi ingin menyentuh dirinya.

Selama ini Yoongi diperalat, ia juga sadar akan hal itu.

Tapi ia tidak bisa menolak ketika gadis ini minta bantuannya, seperti malam ini.

Kenapa hidupku bisa seperti ini? Rutuk Yoongi juga.

Ada saatnya ia merasa kalau dirinya sangat rendah, melakukan apapun tidak bisa terangan terangan dan harus muka dua, ia yg selalu dibawah Jungkook dan kalah saing dengan Taehyung.

Padahal dilihat darimanapun Yoongi itu orangnya tampan bahkan ia sangat pintar, lalu kenapa?

Betul, karna aku hanya... anak simpanan? Dan semua ini gara gara Jungkook. Andaikan ia mati saja! Pasti aku yg akan meneruskan perusahaan appa.

AKU TIDAK TERIMA!!

Aku harus memikirkan cara untuk menghabisinya  sekarang.

,

Naree dan Jungkook pun baru saja pulang kerumahnya. Selama perjalanan Naree tidak mengucapkan apapun, lagian ia juga tidak tau harus bertanya seperti apa.


Jantungnya masih kedepak kedepuk karna bertemu dengan mantan.

"Maaf, aku harap kamu tidak terkejut tadi," ucap Jungkook kemudian.

"Tidak, aku baik baik saja. Sedangkan wajahmu--"

Naree hendak menyentuh luka Jungkook tapi pria ini langsung menahan tangannya. "Sayang, aku tau ini tidak masuk akal, tapi-- aku harap kamu bisa menjauhi pria itu. Namanya Kim Taehyung, dia adalah--pokoknya dia bukanlah pria yg baik, kamu harus menjauhinya. Kamu mengerti?"

Tanpa kamu peringati aku juga bakal menjauhinya, Kook! Karna aku sangat membencinya!

"Iya, tenanglah, sayang. Aku mengerti. Sekarang, kuobati dulu wajahmu ya." Ketika Naree hendak mengambil kotak p3k yg ada di dalam lacinya, Jungkook pun langsung menariknya dan duduk dipangkuannya.


Pria ini mendekatkan wajahnya dan sekilas mengecup bibir Naree. "Inilah obatku, jangan kemana mana." Senyumnya genit, Naree jadi tersipu malu.

Ketika mereka hendak melanjutkannya, biasa yg udah lama gak menye menye--penganggu pun datang.

Ntah darimana mertua Naree tiba tiba muncul di balik pintu kamar mereka. "Jungkook ah, kamu sudah pulang, sayang?"

Sang ibu pun masuk kedalam kamar mereka dengan meraba raba, maklum matanya belum sembuh.

"Ya, umma! Kenapa kamu bisa berjalan sendirian kesini?" Khawatir Jungkook juga.

Kedua orang yg awalnya saling menempel tuh pun akhirnya terlepas juga.

"Soalnya kamu tidak mencariku, jadi aku datang mencarimu. Kamu kemana saja sih? Jangan meninggalkanku dengan suster dan bla bla bla...."

Naree hanya bisa mengutuk dirinya sendiri melihat hal ini. Sambil memapah sang ibu, Jungkook pun melirik kearah Naree dan minta maaf dengan ekspresi bersalahnya. Dan ia meminta Naree untuk tidur duluan jangan menungguinya. Naree mengangguk ya walaupun sebenarnya ia sudah dongkol banget, bayangkan sudah 3 bulan tidak dikasih jatah.


Sepertinya malam ini ia hanya bisa foreplay sendiri.

Percuma punya suami!

Haish....

☆☆☆

Naree pov

Aku sedang berbelanja saat ini. Sebenarnya ini bukan pekerjaanku, melainkan pembantuku, tapi aku sengaja melakukannya, sekalian keluar untuk jalan jalan. Suntuk dirumah terus, ditambah ada mertua galak yg selalu marah marah.


Pusing kepalaku.

"Ah! Ada yg jual eskrim."

Tiba tiba pengen aja, uda lama soalnya gak makan eskrim di luar. Jadi ingat dulu kecil kami bertiga sering jajan eskrim bersama, saat itu Tae oppa eh-

Hush hush

Kamu sedang mikirin apa, Naree. Ingatlah, itu bukanlagi masalalumu melainkan masalalu orang lain!

"Iya, benar, sepertinya aku bener bener memerlukan refreshing. Ntah kenapa akhir akhir ini aku sering mengingatnya."

Aku pun masuk ke toko eskrim tsb dan memesan eskrim kesukaanku, setelah membayar tagihannya, aku pun duduk disalah satu meja yg ada.

Nyum nyum.

"Enak sekali," ucapku senang.

Tanpa sengaja aku mendengar seorang gadis juga mengucapkan hal yg sama tapi dengan nada yg berbeda, bahkan suaranya itu terdengar mendesah.

Kulihat seorang gadis sedang menikmati eskrimnya, tepat  disampingnya ada seorang pria yg sedang memasukkan tangannya kedalam rok gadis tsb.

Tidak perlu ditanya lagi aku juga tau apa yg pria itu lakukan padanya.

Astaga, ditempat umun! Apakah mereka sudah gila!

Aku pun kesal, niatnya hendak langsung keluar saja sampai aku sadar siapa sosok pria jalang tsb. "Bukankah dia--"

Pria itu tiba tiba melihatku, aku terkejut. Tidak sengaja aku menjatuhkan eskrim yg ada ditanganku.

Anjir, kenapa sial banget sih!

Kulihat pria itu berjalan kearahku, duduk didepanku dan mengambil tisu yg ada diatas meja untuk mengelap tangan kotornya itu. "Apakah kamu melihatnya?" Ucapnya dengan senyum gatalnya tsb.

Sungguh menjijikkan.

DASAR COWOK BRENGSEK!

BISA BISANYA IA TERSENYUM.

"Kamu memang tidak pernah berubah ya, dasar tukang selingkuh!" Ucapku begitu saja.

Taehyung tersenyum, bahkan bisa dikatakan ia mulai tertawa sekarang. "Aneh... apakah kamu mengenalku?"

"Tent--"

Eh bentar, Kelly kan... tidak mengenal Taehyung?! Gawat!

"A-ku tidak mengenalmu, tapi aku mengingatmu. Bukankah kamu suaminya Joy yg ikut dalam peresmian malam itu. Padahal kamu sudah mempunyai istri, tapi bisa bisa nya kamu--"

"Itu urusanku, agashi. Lagian, istriku juga tidak peduli, kenapa kamu yg harus sewot. Ataukah--kamu jatuh cinta padaku?"

"Najis! Siapa juga yg menyukaimu!"

Aku bahkan sangat ingin membunuhmu, Taehyung!

Taehyung kembali tertawa, aih... aku bener bener kesal melihat tawa bangsatnya itu.

Dan akhirnya aku pun memilih pergi, daripada aku dibangsatin disini.

Walaupun aku menolak untuk mengakuinya, tapi sebenarnya dalam hati kecilku, aku lumayan cemburu dan itulah yg membuatku sangat marah saat ini.

Apakah dulu ia juga begitu padaku? Oh iya, tentu saja, Naree. Bukankah kamu yg melihatnya sendiri di depan matamu. Apalagi yg bisa kamu harapkan dari pria tukang selingkuh itu!

Setelah Naree pergi, gadis yg awalnya duduk dengan Taehyung itu pun kembali duduk disampingnya. Ia hendak duduk dipangkuan Taehyung, tapi Taehyung langsung menepisnya.

"Apakah ingin dilanjutkan, ajushi? Dedek siap kok!"
"Tapi hotelnya ajushi yg bayar ya hehe."

Taehyung tersenyum, tapi tatapannya terlihat mengerikan. "Huh? apa? Aku gak salah dengar kan? Maaf dek, tapi kamu cuma dibayar untuk berakting, bukan sungguhan. Lagian siapa yg mau denganmu, dada saja masih kecil. huh!"
"Ini ambil uangmu, trus pergi darisini. Kamu membuat tanganku kotor aja!"

Gadis ini terkejut gak tau mau ngomong apalagi, dengan kesal ia pun menguyur wajah tampan Taehyung dengan air putih yg berada disana.

Terus ia pergi setelah menyelipkan uang yg Taehyung berikan kedalam celana dalam nya.

DASAR PEDOPIL GILA!

KU DOAIN BIAR TITITNYA JADI PENDEK!

,

Naree baru saja pulang kerumah, Jungkook tiba tiba meneleponnya dan memintanya untuk bertemu diluar saja.

Naree pun kesenangan, apakah mereka akan melakukan date setelah sekian lama.

Setelah berganti pakaian, Naree pun menuju ke alamat yg Jungkook berikan.

Ia menunggu sangat lama, tapi Jungkook tidak juga datang datang.

1 jam

2 jam

Bahkan 3 jam sudah berlalu, Naree nampak putus asa dan akhirnya mengiriminya pesan juga.

Daritadi ditelepon gak angkat juga soalnya.

"Hallo, maaf Kelly ah. Aku lupa, aku sudah dirumah sekarang. Apakah perlu aku kesana? Maaf, tadi proyekku tiba tiba ada masalah. Jadi kami melakukan meeting dadakan."

"Gakpapa, Kook. Pekerjaan lebih penting." Padahal Naree lebih berharap kalau Jungkook lebih mementingkannya saat ini, tapi tentu saja ia tidak boleh seegois itu.

Tbc

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top