9. Siapa pertama kaliku?

Begitu keluar dari kamarnya, Jaehyun sudah dapat menghirup aroma yg sedap dari dapurnya.

Pria ini pun langsung berjalan kesana.

Ternyata Yeonni sedang membuatkan sarapan untuk mereka.

"Ah, kamu sudah bangun. Kebetulan baru siap, ayo di makan. Aku hanya mengunakan sisa bahan  makanan yg ada di kulkas, aku juga tidak tau enak atau tidak hehe"

Jaehyun pun mencobanya dan ternyata "hmmm... enak!" Bahkan matanya terlihat bersinar sekarang.

Biasanya kan sarapan roti dengan segelas susu saja, jarang jarangnya ia bisa sarapan seenak ini.

"Aku tidak tau kamu bisa masak"

"Aku juga"
"Mungkin dulu aku bisa masak, hanya saja aku lupa hehe. Oh iya, maaf ya.. lantaran aku tidak punya baju ganti, jadi aku mengunakan pakaianmu dulu. Gakpapakan?"

"Hm, gakpap--a"

"Aku bahkan tidak punya dalaman untuk di ganti, terpaksa aku mencucinya dulu dan tidak mengunakan apapun sekarang. Haih..." sambung Yeonni lagi yg membuat Jaehyun langsung terbatuk batuk.

"Uhukk--uhukkk"

"Kenapa? Kepedasan ya?"

Jaehyun pun meneguk segelas air putih.

"T t tidak kok!"

"Jadi? Lihatlah wajahmu merah sekali!"

Tidak sengaja melirik ke bagian dadanya membuat Jaehyun menepuk jidatnya pasrah.

A a a alhamdulilah ya...

😂😂😂

"Aku sudah selesai makan, makasih atas sarapannya" Jaehyun pun bangkit dari kursinya dengan tergesa gesa membuat Yeonni sedikit khawatir melihatnya.

"Hei Jae, hati hati. Di depanmu ada mej--a"

POK//

"Awwwww....." Jaehyun memegang erat kedua bijinya yg hendak meletus itu.

Sambil tertatih tatih ia pun berusaha berjalan masuk ke kamar mandi.

"Apakah kamu yakin baik baik saja..?" Cemas Yeonni juga.

"I i iya.. aku-baik-baik-saja"

Padahal dalam hati 😭😭😭

Seperti itulah akhirnya kedua orang ini pun mulai tinggal bersama.

***

Sampai seminggu kemudian..


Jaehyun baru saja hendak pulang kerja, ia tidak sengaja berpapasan dengan kedua teman kerjanya di lobby.

Mereka baru saja datang, shift malam.

"Hei Jae, akhir akhir ini aku jarang melihatmu lembur? Kenapa? Ada seseorang yg ingin kamu temui ya?" Ledek temannya ini, Ten.

Tidak, mereka tidak tau soal Yeonni kok! Itu hanya candaannya saja, kalau mungkin saja Jaehyun sudah memiliki pacar.

"Apa yg kamu katakan? Aku hanya--"

"Apa hm?"
"Jangan jangan.."

"Jangan salah paham, ada yg harus aku jaga di rumah. Makanya aku--"

"Oh.. jangan jangan kamu.."

Jaehyun pun tersenyum malu.

"--punya peliharaan baru?!" Sambung kedua temannya ini kemudian membuat senyuman Jaehyun kandas seketika "kali ini kamu pelihara apa Jae? Anjing atau kucing yg kamu kutip di jalanan? Hehe"

"Mending juga kutip seorang pacar Jae, dasar Jae.. Jae.." keduanya pun langsung pergi setelah puas mencandai temannya.

"Iya juga, memangnya kapan Jaehyun terlihat tertarik sama wanita?"
"Jangan jangan Gay lagi?!" bahas mereka juga setelah agak menjauh.

Sungguh ingin Jaehyun melempar mereka dengan sepatu hak tingginya ini (?)

Untung saja ia ingat masih ada yg ingin ia lakukan, bila tidak.. habislah sudah mereka.

Terburu buru Jaehyun pun langsung pergi ke tempat tujuannya, sebelum ia terlambat pulang ke rumah.

,

Sesampainya di rumah.

Begitu masuk, rumahnya masih gelap gulita, tidak ada penerangan sedikitpun. Biasanya mah udah terang benderang.

Yeonni paling tidak suka gelap katanya, apalagi waktu sendirian. Itu makanya dia tidak suka rumah sakit.

"Yeonni ah.." panggil Jaehyun juga, tapi tidak ada yg menjawab.

Baik itu di kamar ataupun kamar mandi.

"Kemana dia?"

Sampai sebuah firasat buruk menghantui Jaehyun.

"Jangan jangan dia kabur lagi? Aish beneran deh!!"

Jaehyun pun langsung keluar dari rumah untuk mencarinya.

,

Sekitar jam 11 malam, akhirnya Yeonni di izinkan untuk pulang juga.

Iya, dia mendapatkan pekerjaan hari ini.

Sungguh tidak disangka dia yg awalnya lupa bawa duit untuk membayar makanannya itu akhirnya malah di kasi kerja sama si boss. Katanya Yeonni lumayan terampil, jadi dia menerimanya.

Sambil tersenyum dengan cerahnya, Yeonni pun  pulang ke rumahnya.

Tempat kerjanya dan apartemen Jaehyun memang tidak jauh, tepat di bawah  apartemennya saja.

Iya tadi siang dia tiba tiba merasa lapar dan stok makanan juga habis, pikirnya mau belanja elah dompet ketinggalan. Dan akhirnya seperti ini deh..

Sesampainya di depan  Yeonni tidak sengaja berpapasan dengan Jaehyun yg sudah sibuk mencarinya kemana mana tapi tidak ketemu. Tidak menyangka kalau Yeonni berada di jarak sedekat ini.

"Jae--" Yeonni hendak menghampirinya, tapi pria ini sudah berlari kearahnya duluan dengan raut wajah yg marah.

"Kamu kemana saja?! Kenapa tidak mengatakan apapun padaku, apakah kamu tau aku sangat mengkhawatirkanmu! Aku sudah mencarimu kemana mana, tapi tidak ketemu.l! Kamu sebenarnya darimana?!"

Yeonni pun menaikkan sekantong plastik yg ia bawa, berisi makanan.

"Aku menemukan pekerjaan Jae, aku baru saja menyelesaikan pekerjaanku hari ini dan mereka memberiku ini hehe"
"Ayo kita pulang, aku akan menyiapkan--"

Tapi Jaehyun langsung melepaskan gengaman Yeonni, membuat kantong plastik itu jatuh dan berserak dimana mana.

"Kenapa kamu harus bekerja, apakah aku tidak bisa menghidupimu?! Lagian siapa yg memintamu bekerja huh?!"

"B b bukan seperti itu.. Jae.. Jae!" Yeonni pun berlari mengejarnya.

Sampai pria ini masuk ke dalam apartemennya, tapi Yeonni tidak ikut masuk hanya berdiri di depan pintu. Melihat hal tsb Jaehyun pun semakin marah dan menariknya masuk lalu menutup pintu dengan kasarnya.


BHAM

"Kenapa kamu hanya berdiri disana dan tidak masuk? Apakah kamu berencana keluar dari tempat ini?"
"Ya sudahlah, terserah kamu saja!" Jaehyun kesal dan hendak masuk ke dalam kamarnya, tapi Yeonni sudah memeluknya dari belakang membuat langkahnya terhenti.

"Maaf.. apakah.. aku membuatmu sangat marah Jae ah? Hiks"
"Maafkan aku.. aku hanya.. ingin belajar mencari uang sendiri, makanya aku--"

"Tapi kamu juga harus memberitahuku sebelumnya bukan?! Jangan membuatku khawatir, aku takut aku--"

"Maaf... aku janji lain kali tidak akan seperti itu lagi"

"Benerkah? Kamu janji?"

"Hm, aku janji. Kemanapun aku pergi, aku pasti akan memberitahu dulu. Dan bila kamu tidak mengizinkannya, aku tidak akan pergi kemanapun. Aku hanya akan berada disini--bersamamu"

Mendengar hal tsb dari Yeonni sontak membuat Jaehyun langsung melumat bibirnya tanpa henti.

Yeonni bahkan sempat kewalahan menghadapi sisi liarnya yg tidak pernah ia tunjukkan itu.

"J j jae aahhh..."

Jaehyun melepaskan ciumannya dan menatapnya erat erat.

"Benerkah kamu ingin terus bersamaku dan tidak berpisah untuk selamanya?"

Yeonni menganggukkan kepalanya membuat Jaehyun tersenyum manis.

Jaehyun pun mengangkat Yeonni dan langsung menidurkannya di sofa.

Jaehyun menindih di atasnya dan melumatnya habis habisan.

"Aaahhh...." Yeonni tidak bisa berkata selain pasrah di bawahnya "Aaaaaahhh....Jae ahhhhh!!"

Yeonni memeluk punggung Jaehyun dengan eratnya.

"Aaaaahhh....aaaahhhh..."

Dan akhirnya barang tsb pun menyelusup masuk kedalam tubuh Yeonni menusuk nusuk kedalam dirinya.

Yeonni terus mendesah hebat di bawah Jaehyun.

Tapi ada satu hal yg sangat menganggu pikirannya sekarang.

Pertama kali kok tidak sakit? Kenapa? Ataukah.. aku sudah pernah melakukannya? Dengan siapa?!

TBC


Jangan lupa voment!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top