6. Kecelakaan

Jangan lupa voment ya

-

-

-

"Kenapa...?" Tanya kedua orangtua Yeonni juga tidak percaya apa yg baru saja mereka dengar saat ini.

"Iya, aku hanya--"

BRAKK

Belum apa apa, Jungkook sudah menghempaskan kedua tangannya di meja.

"Aku tidak mengizinkannya! Pokoknya tidak boleh, kamu tidak boleh keluar dari rumah ini!" Kesal, Jungkook pun pergi dan masuk ke kamarnya.

Dari atas sana terdengar hempasan pintu kamarnya yg sangat kuat.

Yeonni nampak resah, tapi ia juga sudah memikirkannya bulat bulat kalau ia pasti harus melakukan hal itu.

Sang ibu pun mengengam tangan Yeonni "Yeon.. setidaknya katakan pada umma, apa alasan sebenarnya? Hm.."

"A a aku..."

***

Tiga hari lagi Yeonni akan pindah rumah.

Lantaran rumah barunya juga dari awal telah ditemukan kan, jadi lebih baik dia cepat pindah dan menetapkan hatinya.

Saat ini Jungkook masih marahan sama dia, ia bahkan tidak ingin melihat Yeonni sedikitpun. 

Padahal Yeonni hanya ingin pamitan dengannya, tapi Jungkook terus mengabaikannya.

Sampai tiga hari berlalu dan kini waktunya Yeonni pindah.

Pagi pagi kebetulan hari ini hari minggu, jadi Jungkook libur sekolah.

Pria ini masih tiduran diatas kasurnya, tapi sebenarnya ia sudah bangun kok!

Dia juga tau kalau kakaknya bakal pindah pagi ini, tapi ntah kenapa ia malas keluar untuk melihatnya.

Ia masih kesal.

Sampai pintu kamarnya tiba tiba terbuka.

Ceklek

Jungkook pun terkejut, jangan jangan itu kakaknya??

Tapi ia sangat kecewa ketika ia mengangkat selimut yg menutupi wajahnya, ternyata itu adalah suara pintu yg di buka oleh ibunya.

"Kamu ya beneran.. apakah sekesal itu sampai kamu tidak ingin mengantarkan noonamu? Padahal ia sudah sengaja pindahan hari ini agar kamu bisa melihatnya. Dasar!"
"Ya sudah kalau sudah bangun cepat turun, ada yg ingin appa katakan padamu. Ayo! Ngapain lagi kamu malas malasan disana!"

Dipaksa oleh sang ibu, Jungkook pun terpaksa turun dan sekarang sedang duduk di ruang tamu bersama ayahnya.

Ayahnya memberikan secarik kertas padanya.

"Apa itu?"

"Alamat noonamu"

"Ah aku tidak perlu! Aku juga tidak ingin melihatnya lagi!" Ketika Jungkook hendak berdiri dari sofanya, sang ibu pun langsung menariknya untuk duduk kembali.

"Dengar dulu sampai habis" kesal ibunya ini "kamu.. menyukai Yeonni kan?" Tanya ibunya kemudian membuat Jungkook sempat gelagapan.

"Y y ya! Lalu kenapa?! Walaupun aku tau kalian tidak akan merestuinya, tapi aku sudah terlanjur--"

"Siapa juga yg mengatakan tidak akan merestui kalian? Itu hanya pemikiranmu bukan?" Ucap sang ibu membuat Jungkook ternohok.

"A a apa?"

"Sebenarnya dari awal ketika kamu bertemu dengannya, appa sudah bisa merasakannya kalau kamu menyukai Yeonni. Kamu itu anakku, tidak mungkin appa tidak bisa merasakannya kan.."

"Aku bahkan mengandungmu selama 9 bulan Kook" sambung ibunya lagi tidak mau kalah, membuat Jungkook semakin tidak bisa berkata kata "sebenarnya umma hanya ingin menjelaskannya padamu, noonamu meninggalkan rumah ini, semua itu juga dikarenakan dirimu! Ia menyukaimu Jungkook, karna itu ia merasa tidak nyaman bila mesti menjalin sebuah hubungan denganmu di rumah ini, ia selalu merasa dirinya adalah noonamu dan bukannya gadis yg bisa dengan bebasnya mencintaimu. Karna itu dia pindah, kenapa kamu tidak bisa melihatnya sih?!"
"Aish.. umma sangat ragu ingin merestui kalian, kamu bukan pria yg baik untuknya!"

"Yach umma! Jungkook kan tidak tau.. Aih, kenapa kalian tidak memberitahuku dari awal sih, aku kan--?!" Belum juga membicarakan hal ini sampai selesai, Jungkook sudah kabur ntah kemana sambil mengambil secarik kertas ditangannya.

BHAM

Kedua orangtuanya pun hanya bisa tertawa melihat kekalutannya itu.

"Mereka sangat mengemaskan ya, sama seperti kita dulu"

"Iya pih hehe" kenang kedua orangtuanya ini.

,

Sambil menyetir mobilnya, Jungkook ingin menghubungi Yeonni terlebih dahulu, tapi  panggilan yg masuk terus saja menganggunya. 

Iya, dari Yein.

Setelah di putuskan waktu itu, gadis ini memang berhenti menghantuinya.

Tapi ntah kenapa akhir akhir ini ia mulai menerornya lagi.
"Aish persetan dengan hape ini!! Berisik sekali!!" Maki Jungkook dalam hati.

Alhasil hape tsb pun ia banting hingga padam sendiri.

Lalu ia kembali melajukan mobilnya dengan cepat.


,

Ting nong

Yeonni membukakan pintu rumahnya, terlihat wajah tampan sang adik di luar sana.

"Loh? Jungkook? Kenapa kamu bisa kesini?"

"Noona, maaf ya.. Aku baru tau kalau kamu--" belum juga Jungkook selesai bicara, seseorang tiba tiba bersuara juga dari belakang sana.

"Aku sudah selesai mandi Yeon, siapa yg datang? Jin kah?" Seorang pria keluar dari kamar mandi dengan hanya berbalut sebuah handuk di bagian bawahnya.

Melihat busana pria tsb sungguh membuat Jungkook tanda tanya besar.

Apa apaan ini??
Jangan katakan kalau noonaku berhubungan dengan pria berotot ini?!

"S s siapa dia noona? Kenapa ia bisa berada disini dan mengunakan kamar mandimu huh?! Atau jangan jangan, kamu--"
"Kamu lagi lagi membuatku kecewa noona, ternyata inikah alasanmu keluar dari rumah? Aku membencimu!" Tanpa mendengar penjelasan Yeonni, Jungkook sudah pergi duluan.

Yeonni binggung, lagian dia tau kalau Namjoon itu Gay, jadi bagaimana mungkin mereka punya hubungan.

Namjoon bahkan tidak tertarik padanya.

Lagian tempat ini awalnya apartemennya Namjoon, hanya saja pria tsb akan pindah dan tinggal bersama Jin makanya ia memutuskan untuk menyewakannya kepada Yeonni saja.

Lagian dibiarkan kosong juga sayang kan.

Pagi ini ia hanya bermaksud membantu Yeonni pindahan dulu, karna badannya kotor makanya dia numpang mandi.

Dan kebetulan Jin sedang beli makan siang buat mereka, alhasil Jungkook jadi salah paham lagi deh. 

Yeonni pun langsung mengejar Jungkook keluar dari apartemennya.

Sepertinya kalau dibiarkan lagi bakal semakin runyam, pikir Yeonni.

Lagian dia sungguh penasaran kenapa Jungkook bisa tiba tiba kesini, bukankah itu maksudnya mereka bakal rujuk kembali?

Yeonni tentu saja tidak akan membiarkan kesempatan tsb terhalang oleh kesalahpahaman yg tidak jelas ini.

"Jungkook ah!" Panggilnya juga berkali kali, tapi Jungkook tidak peduli, ia tetap berjalan pergi.

Sampai di depan gedung apartemen tsb, Jungkook hendak menyebrangi jalan.

Dimana mobilnya tepat diparkirkan di seberang gedung tsb.

Yeonni pun mengikutinya dan hendak menyebrang juga.

Tapi ntah mobil darimana, tiba tiba melaju cepat kearahnya membuatnya tidak sempat mengelak.

"JUNGKOOK AHHH!!!" Panggil Yeonni untuk terakhir kalinya sebelum dirinya terhempas cukup jauh dikarenakan mobil tsb.

Ccciiiittttttt

BRAK

PRAK

PRAK

BOOM!!

Setelah menabrak Yeonni, mobil yg melaju dengan cepat itu sama sekali tidak sempat memijakkan rem kakinya. Alhasil naas mobilnya nabrak di tiang listrik dan bagian depannya langsung meledak.

DUAARRRR

Jungkook sama sekali tidak peduli dengan keadaan sang pengemudi tsb, biarlah dia mati saja! Pikirnya juga.

Saat ini yg ia khawatirkan hanya Yeonni, apa yg akan terjadi pada kakaknya ini?

"Noona! Noona!!"
"NOONA!!"

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top