4. Mandiri
Ibu Jeon baru saja pulang ke rumahnya, selama seminggu ini ia selalu sibuk sampai menelantarkan kedua anaknya.
Namanya juga sibuk kerja, banyak pekerjaan yg harus ia kerjakan.
Untung saja kedua anaknya ini sudah besar, jadi ia tidak terlalu khawatir lagi.
Ibu Jeon pun berjalan kearah kamarnya Jungkook, sampai di depan ia terkejut mendapati Jungkook yg tidak berada di kamarnya.
"Loh, kemana dia?"
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 02:00 malam, tidak mungkin kan kalau anak ini masih keluar dan belum pulang juga.
Cepat cepat Ibu Jeon pun membuka kamarnya Yeonni bermaksud menanyakan keberadaan Jungkook, eh tak taunya ia malah menemukan Jungkook disana.
Pria ini sedang tidur dengan nyenyak di samping Yeonni.
Ibu Jeon lega dan menutup pintunya kembali.
Aku kira juga hilang
Untung saja...
Biasa la, namanya juga punya anak ganteng. Kan takut diculik 😂
,
Seperti dapat mendengarkan suara pintu yg tertutup, Yeonni pun terbangun. Tapi ia tidak mendapati siapapun disana selain adiknya yg tengah bobok nyenyak di sampingnya ini.
Untung saja hari ini Yeonni tiba tiba dapet, jadi mereka tidak bisa melakukannya.
Bila tidak habislah mereka ketika Ibu Jeon tiba tiba membuka pintunya tadi.
Mereka juga tidak tau ibunya bakal pulang setengah malam ini.
Kirain besok.
Tapi walaupun begitu Jungkook tetap tidak mau pisah ranjang, katanya sudah biasa tiduran sambil ngunyelin tetet Yeonni. Mau gak mau Yeonni pun membiarkannya tidur bersamanya juga.
Daripada adikn ini tidak bisa tidur dan akhirnya tidak sekolah!
*padahal mah modusnya Jungkook 😆
Yeonni pun keluar dari kamarnya, turun ke lantai bawah untuk mengisi botol minumannya kembali.
Lantaran Jungkook ikut minum tadi, jadi botol minumnya lebih cepat habis.
Biasanya mah tahan satu malam.
"Oh, umma?!" Yeonni terkejut melihat ibunya yg sedang meneguk segelas susu di meja makan "kapan umma pulang? Kok Yeonni tidak tau?"
"Baru saja.. umma bahkan membuka pintu kamarmu tadi. Ah, apakah umma membangunkanmu sayang?"
"Oh! umma.. ke kamarku tadi?"
"Iya, maaf ya.. Jungkook... pasti sangat menganggumu bukan? Mungkin ia sudah terbiasa di sampingmu, makanya ia terus menempelimu. Maaf ya Yeon"
"Tidak apa apa kok ma, namanya juga dia-- dongsaengku hehe" seketika hati Yeonni bagai tertusuk puluhan jarum ketika ia mengucapkan hal tsb.
Iya mereka kan saudara, tapi kenapa mereka malah melakukan hal bejat tsb?
"Makasi ya Yeon, selama ini kamu sudah menjaga dan pengertian padanya. Umma senang punya anak sepertimu. Untuk kedepannya kamu tetap harus menjaga dan melindunginya sebagai seorang noona ya? Bila ada kamu, umma bisa tenang hehe"
"I i iya"
"Baguslah klo begitu"
"Umma ke atas dulu, kamu juga cepatlah ke atas dan tidur ya. Besok kerja kan?"
"Iya umma aku tau, selamat malam umma"
"Selamat malam" Ibu Jeon pun pergi meninggalkan Yeonni sendiri dan masuk ke dalam kamarnya.
Sebenarnya apa yg telah kamu lakukan Yeon?
Bila mereka tau.. mereka pasti akan sangat kecewa padamu 😢
***
Awalnya Jungkook sama sekali tidak bisa merasakan perubahan dari kakaknya, tapi lama kelamaan pria ini kesal juga.
Dengan alasan datang bulan, Yeonni terus menolak Jungkook selama semingguan penuh.
Seminggu? Bukankah seharusnya sudah habis?!
Tapi kenapa sampai sekarang Yeonni masih menolaknya?
"Noona.. apakah masi berdarah? Sini aku liat?! Masa sudah seminggu masih dapet sih?! Aku ga percaya, sini buka, aku periksa!" Jail Jungkook juga.
Jungkook hendak memasukkan tangannya ke dalam celana dalam Yeonni, tapi gadis ini langsung menghempaskan tangannya dengan kasar.
"Jungkook ah! Apa yg kamu lakukan?! Aku baru pulang kerja, aku capek! Apakah kamu tidak ngerti sedikitpun! Kenapa setiap kali bersamaku kamu selama minta naena, memangnya aku budak seksmu apa?!"
"Bukan seperti itu noona, aku kan hanya--"
"Pokoknya aku tidak mau, aku tidak ingin melakukannya lagi! Sekarang juga, keluar dari kamarku!"
"Tapi noona-- noona!"
Yeonni mendorongnya hingga pria tsb keluar dari kamarnya.
Jungkook pun berdecak kesal.
Pria yg sedang kesal ini, kini bertambah kesal lagi lantaran hapenya terus bergetar gara gara pesan dari seseorang.
"Aish... tidak bisakah dia berhenti mengangguku!"
Eh sebentar.. jangan jangan noona marah padaku karna aku belum memutuskannya?
Oh iya, noona kan mengira aku punya pacar!
Aih... padahal gadis ini hanya--
"Tidak, sepertinya aku perlu bicara dengannya"
Jungkook pun mulai memencet tombol call pada hapenya, lalu tersambung ke nomor seseorang.
"Hallo, ada yg ingin ku katakan padamu. Apakah besok kamu punya waktu? Ayo bertemu!"
***
Yeonni terlihat berjalan keluar dari rumah sakit tempat ia bekerja, tiba tiba sebuah mobil berhenti tepat di depannya.
"Loh, mana jemputanmu? Hehe" senyum Jin dari dalam mobilnya.
"Dia ada acara hari ini, lagian.. aku lagi ingin sendiri"
"Oh begitukah? Padahal aku baru saja ingin mengajakmu ke bar yg baru di buka oleh kekasihku, ya sudah--"
"Eh sebentar. Bar? Lalu.. apakah aku bisa mendapatkan minuman gratis disana?"
"Ohya tentu saja. Apakah kamu mau ikut? Hehe"
,
Seorang pria dan wanita terlihat duduk di sebuah bar malam, nuansanya terlihat sangat tenang dan nyaman.
Namanya juga bar baru, jadi pengunjungnya masih sedikit.
Lagian.. kekasihnya Jin ini tidak akan sembarangan membiarkan seseorang masuk.
Karna sebenarnya ia mendirikan bar tsb untuk dirinya sendiri, biar ia bisa santai sambil minum menciptakan lagu.
Iya, kekasihnya Jin ini adalah seorang komposer terkenal.
Namanya adalah "hi, perkenalkan namaku Kim Namjoon. Kamu bisa memanggilku Joon saja hehe"
"Aku Yeonni"
"Maaf kalau aku tidak bisa menyambutnya dengan baik, ada yg harus ku lakukan disana. Biar Jin lah yg menemanimu saja ya, maaf.."
"Gakpapa, sibuklah hehe dan terimakasih untuk minumannya"
"Sama sama" baru bicara sebentar, Namjoon pun pergi meninggalkan kekasihnya bersama gadis cantik ini.
"Bagaimana, apakah kamu suka tempat ini? Aku tidak salah mengajakmu kesini bukan? Hehe"
"Iya, aku suka banget. Makasi oppa hehe"
"Iya, hehe"
"Ohya.. apakah kamu sedang punya masalah? Tidak biasanya kamu ingin ikut denganku, apakah adik kecilmu itu tidak akan marah bila mengetahuinya? Haha"
"Jangan membicarakannya oppa, aku sedang tidak dalam mood untuk bercanda"
"Ops, maaf"
"Tidak apa apa, aku hanya-- aku perlu sendirian"
"Hm, maksudmu?"
"Seingatku kemarin kamu pernah bercerita kalau kalian telah-- bukankah seharusnya hubungan kalian sudah sangat lancar sekarang. Lalu kenapa tiba tiba--?"
"Ntah aku juga tidak tau oppa, aku hanya merasa.. tidak seharusnya aku melakukan hal itu. Bagaimana kalau kedua orangtua kami tau, mereka pasti... sangat kecewa"
"Jadi, apa yg ingin kamu lakukan Yeonni?"
"Sepertinya.. aku perlu keluar dari rumah itu"
"A a apa? Kamu ingin kabur dari rumah?!"
"Bukan oppa.. tapi aku ingin pindah dan hidup mandiri sendiri, aku akan menyewa kontrakkan yg murah dan tinggal sendiri disana"
"Ah, apakah kamu bisa membantuku?"
"Tentu saja!"
"Kabar baik untukmu, sebenarnya aku punya tempat yg cocok untukmu hehe. Ah.. sepertinya kamu perlu mentraktirku nih! Aku sudah terlalu banyak membantumu hehe"
"Gampang itu mah... hehe"
"Jadi.. dimana itu?"
TBC
(Kalo suka jangan lupa vomentnya ya)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top