2. Tulus

Lagi ngapain?

Lanjut baca 》

Nuansa pagi terlewati dengan suasana ribut, dimana ibunya sibuk menyiapkan sarapan dengan Jungkook yg baru bangun tidur bersiap berangkat ke sekolah.

Dan kakaknya yg sibuk membantu sang ibu.

Ketika bekal semua keluarga telah ia siapkan, Yeonni pun hendak berangkat kerja tapi Jungkook langsung menahannya.

"Awas kalau kamu telat pulang lagi, aku pasti--"

"Iya iya"
"Bahkan umma tidak sepertimu, aish... aku berangkat dulu ya ma, dha!"

"Hati hati"

"Ya"

Bham

"Kamu ini beneran!" Sang ibu pun langsung mengetok kepala Jungkook "memangnya kamu pikir noonamu masih anak sekolahan sepertimu lagi? Bahkan kadang kamu lebih telat pulang dari dia, bagaimana bisa kamu mengaturnya seperti itu! Haish.. noonamu juga perlu berteman Jungkook!"

Malas mendengar ocehan sang ibu, begitu memasukkan bekalnya tsb ke dalam tas ia pun pergi.

"Aku berangkat"

"Hei! haish... sebenarnya kamu dengar atau tidak sih umma lagi ngomong?! kapan noonamu bisa mendapatkan pacar kalau kamunya seperti itu terus"

Sang ibu sama sekali tidak tau, justru itulah yg Jungkook takutkan.

Sang kakak bersama pria lain.

,

Begitu pulang sekolah, Jungkook pun langsung menganti pakaiannya.

Iya, ia sengaja membawanya tadi. Karna ia berpikiran untuk menjemput kakaknya hari ini.

Waktu telah menunjukkan pukul enam sore, tapi kenapa kakaknya belum keluar juga?

Kemana sebenarnya dia?
Di telepon juga gak di jawab.

Namanya juga kerja sebagai suster, jadi Yeonni selalu mensilent ponselnya. 

Dan sekarang setelah pulang kerja, ia malah lupa merubah profilenya ke bunyi dering kembali.

Karna itulah ia tidak tau ada yg meneleponnya.

Dan sekarang ini sebenarnya ia sudah pulang kerja, tapi Jin mengajaknya untuk makan malam.

Yeonni pun mengiyakannya.

Dimana mereka keluar dari tempat parkir, karna itu Jungkook tidak melihatnya.

Dia kan menunggu di depan pintu rumah sakit, sedangkan Yeonni keluar dari belakang- tempat parkir.

Saat ini Yeonni dan Jin baru saja menghabiskan porsi makanan mereka.

Keduanya terlihat sangat kenyang.

"Makasih ya Sunbae, di traktir lagi hehe"

"Gakpapa, aku malah senang kamu ingin menemaniku makan. Sebenarnya aku tidak suka makan sendiri, makanya waktu dia mengatakan harus kerja di luar kota, aku jadi sendirian seperti ini hehe"

"Memangnya seberapa lama ia keluar kota sunbae?"

"Tidak lama, tiga hari. Tapi rasanya bagaikan tiga bulan haha"

Yeonni pun ikut tertawa renyah.

"Sebenarnya Yeonni ah, aku benar benar ingin berterima kasih padamu. Makasi ya.. hanya kamu yg bisa ngertiin posisi kami, padahal di mata orang lain kami itu-- sudah di anggap seperti makluk asing saja"

"Jangan seperti itu Sunbae, aku bisa mengerti karna.. aku juga tidak jauh beda dari kamu. Kita sama sama mencintai orang yg tidak seharusnya kita cintai hehe"
"Tapi apa dikata, namanya sudah cinta. Kamu juga tidak bisa menghilangkannya begitu saja bukan?"

Jin menganggukkan kepalanya setuju.

"Karna itulah aku begitu menyukaimu. Begitu kamu masuk kerja, aku sudah merasa kita sangat cocok"

"Iya aku juga. Haha"

Keduanya mengandeng tangan mereka dengan tersenyum manja membuat pria yg sedang melihatnya tsb langsung naik pitam.

Ia pun langsung masuk ke cafe tsb dan melabrak meja tsb.

"Apa yg kalian lakukan?!" Ia menatap Jin kesal, begitu juga Yeonni.

"Loh Jungkook ah, apa yg kamu lakukan disini?"

"Pake nanya lagi! Aku ingin menjemputmu pulang, tapi kamu malah--"

Iya, lantaran ditunggu tidak  keluar juga. Jungkook pun berniat mencarinya ke rumah, eh di tengah jalan ia malah melihat keduanya sedang bermesraan.

"Bukankah noona sudah berjanji akan langsung pulang ke rumah, lalu kenapa? Kalian bahkan--"

"Jangan teriak teriak Kook, ini tempat umum!"

"Aku tidak peduli! Pokoknya... aku benci sama noona, noona sudah membuatku kecewa!" Jungkook pun pergi begitu saja.

Yeonni hendak mengejarnya, tapi akhirnya ia memutuskan untuk tidak melakukannya.

Lagian.. dia juga tidak tau mau bilang apa, kan emank iya dia yg salah.

Padahal semalam sudah janji, tapi kelupaan lantaran mau ditraktir lagi eh? 😂

"Apakah tidak masalah kamu membiarkannya begitu saja?"

"Sudahlah... nanti juga baikan" balas Yeonni dengan lemasnya.

"Dia kan? Pria yg kamu sukai itu?" Tanya Jin juga.

Yeonni menganggukkan kepalanya.

Lalu Jin mengambil salah satu tangannya dan mengengamnya erat "aku masih ingat apa yg kamu katakan ketika aku jujur kalau aku itu memang Gay, bukannya mengangapku aneh, kamu malah terus menyemangatiku"
"Kamu berkata, cinta itu tidak bisa kita tentukan sendiri dengan siapa kita akan jatuh cinta. Tapi cinta itu datang sendiri ketika waktunya telah tiba"
"Kamu bahkan dengan berani mendukungku, lalu kenapa kamu tidak mau menyemangati dirimu sendiri? Aku bisa melihatnya kalau sepertinya dia juga--"

Yeonni langsung berdiri, mengenakan tasnya kembali.
"Maaf sunbae, aku duluan ya.." Yeonni pun langsung berlari keluar dari cafe tsb.

"Iya, semangat Yeon!"

,

Jungkook yg kesal sama sekali tidak mau pulang ke rumah.

Rasanya ia ingin meledak sekarang, biasanya sang kakak akan selalu mementingkan dirinya.

Tapi lihatlah sekarang?

Sang kakak bahkan tidak mengejarnya.

Apakah posisiku sudah tergantikan olehnya noona?

Jungkook pun lalu mengeluarkan teleponnya dan menelepon seseorang.

Tidak lama, orang tsb langsung mengangkatnya.

"Hallo Jungkook oppa? Ada apa ini? Akhirnya kamu menghubungiku juga! Hehe" Ucapnya kesenangan.

"Apakah kamu.. sedang dapet?" Tanyanya.

"T t tidak kok oppa" jawab Yein malu malu.

Sepertinya ia tau apa yg Jungkook inginkan.

"Baguslah.. sekarang temui aku di hotel xxx, aku akan menunggumu disana"

"I i iya"

Jungkook pun menutup teleponnya.

Yein terlihat sangat senang dan langsung mendadani dirinya sendiri.

Tapi sayang.. bagaimanapun ia berdandan, pada akhirnya semua akan di lepas juga.

Begitu juga dengan wajah cantiknya tsb.

Jungkook selalu akan menutupnya dengan sebuah dasi yg kebetulan ia bawa, membuat gadis ini sama sekali tidak bisa berdaya di bawahnya.

"Aaaahhhh.....aaahhhh oppa!! Jungkook oppa!!" Yein terus meronta di bawah Jungkook.

Tapi Jungkook tidak peduli, ia tetap melanjutkan aktivitas maju mundur cantiknya tsb.

*ngalahngalahin mba Syahrini 😂

Sampai ia merasa puas memainkan tubuh Yein, barulah ia melepaskan gadis ini.

Yein melepaskan penutup matanya tsb dan melihat Jungkook sudah masuk ke kamar mandi dan mengenakan pakaiannya.

"Cepat bersihkan dirimu, aku akan mengantarmu pulang"

"Hah, l l langsung pulang. Tapi kan--?!"

"Kamu tidak lihat sudah jam berapa ini, sudah jangan banyak tanya lagi"

Yein pun mengenakan pakaiannya dengan terpaksa.

Iya itulah yg selalu Jungkook lakukan padanya, setelah puas memainkan tubuhnya, ia akan mencampakkannya begitu saja.

Tapi Yein tidak bisa menyalahinya karna memang dari awal ia sudah tau konsekuensinya bakal seperti ini.

Ia tau Jungkook tidak beneran menyukainya.

Pria ini.. hanya mengiginkan tubuhnya saja?

Bahkan kadang Yein merasa, ia bermain dengan tubuhnya, tapi pikirannya ntah membayangkan siapa.

Oppa, tidak bisakah kamu membalas cintaku yg tulus ini?

TBC

Kalau suka jangan lupa vomentnya ya

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top