12. Hasrat

Sudah seminggu berlalu sejak Yeonni bertemu  dengan Jungkook.

Yeonni selalu beralasan kalau ia tengah datang bulan makanya minta tidur sendiri.

Tapi sekarang seminggu sudah lewat bukan? Tapi kenapa ia masih saja betah untuk tidur sendiri?

Saat ini keduanya sedang sarapan bersama sebelum Jaehyun berangkat kerja.

Jaehyun hendak menanyakan hal tsb, kenapa Yeonni terlihat aneh dan menjauhinya akhir akhir ini.

Walaupun ia tidak bertindak secara langsung, tapi Jaehyun bisa merasakannya.

"Yeon.. apakah kamu ada masalah? Kamu bisa membicarakannya padaku"

"Tidak, aku baik baik saja Jae. Cepat makanlah sarapanmu, nanti kamu telat"

"Kamu juga duduk dan makanlah.."

"Tunggu aku bersihkan ini dul--u"

Kedua tangan Jaehyun tiba tiba melingkar di pinggang Yeonni ketika gadis ini sedang membersihkan alat yg ia gunakan untuk memasak tadi.

"Jae ah, aku sedang mencuci"

Maksudnya lepaskanlah aku.

"Aku tau, tapi ntah kenapa.. aku tidak ingin melepaskanmu"

Yeonni pun menoleh kearahnya, menatap kedua matanya.

Saat ini Jaehyun juga sedang menatapnya.

Pelan pelan pria tsb hendak mendekati bibirnya, tapi  belum juga bibirnya menyentuh bibir gadis ini, sebuah deringan mengacaukan semuanya.

Hape Jaehyun tiba tiba berdering, Jaehyun pun terpaksa melepaskan pelukannya dan mengangkat panggilannya tsb.

Di waktu yg bersamaan, keduanya nampak menghela nafas bersama. Tapi dengan maksud yg berbeda.

Jaehyun yg kesal merasa terganggu oleh panggilan tsb dan Yeonni yg lega tidak perlu menolak Jaehyun secara langsung.

Jaehyun sempat menyadari hal tsb, tapi tidak sempat bertanya ia sudah menjawab teleponnya duluan.

"Hallo, appa. Ada apa?"

Tidak biasanya sang ayah menghubunginya.

"A a apa? Eunha..tunangan? Dengan siapa??"
"A a APA?!" Jaehyun sempat menatap ke arah Yeonni ketika ia menyerukan hal tsb.

Lalu ia pun berjalan menjauh ke ruang kerjanya.

Tidak taunya Yeonni malah mengikutinya karna ia penasaran kenapa Jaehyun tiba tiba menatapnya seperti itu tadi.

"Bagaimana bisa ia bertunangan dengan Jungkook, appa?? Apakah kamu yakin pria itu mencintainya? Aku pernah menemuinya, dia--"
"Pokoknya, kamu harus mencari taunya dulu sebelum membiarkan mereka--atau jangan jangan.. ini memang rencanamu?"
"Tuh kan, bener tebakanku! Kamu memang--ntahlah aku tidak peduli lagi, terserah kalian saja. Aku tidak akan pergi!"

Bip

Jaehyun pun memutuskan teleponnya dengan kasar.

Di luar sana Yeonni mendengar semuanya dengan jelas.

Jangan jangan.. Jungkook yg ia maksud adalah..
Bagaimana bisa ini terjadi?!

,

"Oh, kamu sedang makan Yeon?" Jaehyun keluar dari kamarnya dan menemukan Yeonni yg tengah sarapan di meja makan.

"Hm" jawab Yeonni seadanya.

Sebenarnya ada yg ingin Yeonni tanyakan, tapi ia tidak berani buka mulut.

Ia pun hanya bisa diam dan menerka nerka saja.

"Yeonni ah.." Jaehyun duduk di depannya dan memegangi tangannya "sabtu ini.. adikku Eunha akan bertunangan, apakah kita perlu menghadiri acaranya?"

"E e eoh?"

Dengan siapa?

Sungguh ingin Yeonni bertanya seperti itu, tapi akankah niatnya terlihat jelas sekali?

"Sebenarnya aku tidak ingin pergi, tapi--"

"Klo begitu pergilah"
"Setidaknya beri dia kata selamat"

"Hm?"

"Dia adikmu satu satunya bukan? aku tau kamu sangat peduli padanya. Jangan di karenakan hubunganmu dan  appamu yg tidak baik, membuatmu menjauhinya"
"Ayo kita pergi"

"Hm, baiklah klo begitu hehe"

Padahal sebenarnya alasan Yeonni ingin kesana juga di karenakan Jungkook.

Ia hanya ingin melihat secara langsung, apa benar Jungkook yg bertunangan dengan Eunha?

***

Hari -H

Jungkook akhirnya akan bertunangan dengan putri pemegang saham terbesar di perusahaannya.

Tuan Jung telah menepati janjinya dan berusaha mendukung Jungkook hingga berhasil menduduki posisi mendiang ayahnya, tapi inilah permintaannya, pria tsb harus menikahi putrinya.

Sama saja tetap berada di bawah penguasaannya bukan..

Tapi Jungkook tidak peduli, ia harus mengambil alih dahulu, lalu pelan pelan ia pasti akan bermain dengan pak tua ini 😈

Kamu yg ingin memberikan putrimu padaku bukan

Aku tentu tidak akan menolaknya 😏

"Jaehyun oppa! Ah, akhirnya kamu datang juga, aku pikir--" Eunha mendatangi Jaehyun dan memeluknya "ah.. kamu ..juga ..disini ..rupanya" seketika suaranya bergetar ketika ia melihat siapa yg datang bersamanya.
Iya, gadis itu- Yeonni.


Jungkook yg berada di dekat Eunha tentu saja melihat adegan tsb dan merasa kesal jadinya.

Ia pun langsung menarik Eunha dan membawanya ke atas pentas dimana mereka akan melangsungkan acara pertunangannya disana.

"Kenapa terburu buru sekali?" Kesal Eunha karna bukannya di gendong manja sama Jungkook, malah ditarik kayak apa gitu 😑

"Kamu tidak lihat sudah banyak tamu disana, kita harus segera memulai acaranya" 

Jungkook pun mengambil mic dari tangan si pembawa acara.

"Aku yg bernama Jeon Jungkook setuju bertunangan dengan gadis di depanku ini--Jung Eunha"
"Apakah kamu ingin bertunangan denganku?" Tanyanya kemudian yg membuat si gadis mangut mangut manja.

Jungkook pun tersenyum lebar dan memasukkan cincinnya tsb ke tangan sang gadis.

Lalu mereka mulai berciuman.

Yeonni langsung menoleh ke arah belakang ketika ia melihat adegan tsb.

Hatinya sungguh sakit bagai tercabik rasanya.

Ia ingin menangis, tapi ini tempat umum kan..

"Ada apa Yeon?" Tanya Jaehyun juga.

"Aku baik baik saja, sepertinya aku perlu ke kamar mandi sebentar. Maaf"

"Eh, apakah perlu ku temani?"

"Tidak perlu!" Yeonni pun segera pergi meninggalkan tempat resepsi pertunangan yg telah membuatnya sesak nafas tsb.

,

Walaupun dari depan kelihatannya seperti  Jungkook sedang mencium Eunha, tapi kenyataannya tidaklah seperti itu.

Eunha yg sudah menutup matanya kembali membuka matanya ketika menyadari Jungkook sama sekali tidak menciumnya, pria ini malah mendekatkan bibirnya ke arah telinganya.

"Apakah kamu pikir aku akan menciummu?"
"Haha..mimpi!"

Lalu ia pun menjauhi Eunha dengan senyum penuh kemenangannya tsb membuat Eunha kesal setengah hidup.

Tapi gadis ini juga tidak berani mengemukakan emosinya tsb, takut malu.

Jadi ia hanya bisa melanjutkan sandiwaranya ini bersama Jungkook.

Lihat saja Jeon Jungkook

Aku pasti akan membuatmu bertekuk lutut padaku!

,

Yeonni menangis tersedu sedu di sebuah taman sepi yg juga berada di hotel tsb.

Seorang pria menemukannya dan langsung menariknya.

Yeonni terkejut melihat pria tsb "Jung-mmmpppppp"
"Apa yg kamu lakukan!!" Yeonni mendorong tubuh Jungkook, tapi pria ini tetap saja mendekapnya dan memeluknya erat.

"Aku tau.. aku tau kamu berbohong noona, kamu.. pasti masih mengingatku. Ya kan? Aku percaya kamu tidak akan pernah bisa melupakanku! "

"A a aku.."

"Jujurlah padaku noona, kenapa kamu harus melukaiku? Kenapa?!"

"A a aku.." airmata mengalir dari pipinya "aku sudah tidur dengannya Jungkook, aku.. maafkan aku.. hiks.."
"Ku pikir lebih baik kamu melupakanku saja, aku-mmmppp" Jungkook kembali melumatnya membuat Yeonni tidak berdaya.

"Lalu kenapa?"
"Aku tidak peduli!"

Jungkook memang terkejut, sakit hati setelah mengetahui kenyataan pahit tsb. Tapi apa yg bisa ia lakukan, ia tetap amat sangat mencintai kakaknya ini.

Setelah menciumi Yeonni, Jungkook pun menariknya pergi.

"Jungkook ah, kamu mau membawaku kemana?"

Jungkook membawanya ke sebuah kamar yg ada di hotel tsb dan langsung menjatuhkannya di atas kasur.

Dengan cepat ia melepaskan jas, dasi serta kemeja yg ia kenakan lalu menindih di atas tubuh Yeonni.

Lalu ia kembali melumati bibir gadis ini hingga ke bawah bawahnya.

"Nnngggg..." leguh Yeonni.

"Sentuh aku noona" pinta Jungkook.

Yeonni menatapnya sejenak diam membisu.

Tapi akhirnya ia melakukannya juga lantaran  tidak bisa menahan hasratnya sendiri.

Yeonni menempelkan bibirnya pada bibir Jungkook dan memulai pergulatan hebat antara mereka pada malam hari itu.

"Jungkook ah... aaaahhhh...."
".....aaaaaaaaaaahhH!!"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top