11. Menikah
Will you marry me?
--
Rrrriiinnnggg
Hape Jaehyun tiba tiba berbunyi, pria ini pun mengangkatnya.
"Hallo, dengan siapa?"
"Jaehyun ah, ini aku Jin"
Seketika mata Jaehyun membesar "what? Hyung? Akhirnya kamu menghubungiku juga. Apakah kamu tau sudah berapa lama aku mencarimu, nomormu juga tidak pernah aktif"
"Maaf, kemarin terburu buru aku tidak sadar hapeku ketinggalan Jae"
"Oh, pantes saja aku tidak bisa menghubungimu"
"Jadi bagaimana dengan keadaan pasienku? Apakah dia baik baik saja? Aih.. aku sudah lama ingin menghubungimu, tapi aku tidak hafal nomormu. Aku setengah mampus mencari nomormu tau gak?"
"Dia.. baik baik saja hyung" seketika sebuah senyuman terulas manis di bibirnya "Yeonni telah lama siuman, kami bahkan.. akan segera menikah hehe"
"A a APA??!"
,
"Ayolah.. kita harus memeriksa keadaanmu lagi. Jin hyung juga telah kembali, dia ingin melihatmu"
"Tapi aku- aku bahkan tidak mengenalnya"
"Ya sudah kenalan lagi, kan gampang. Ayo!"
"Ayolah sayang.. jangan bandel ah"
Mau gak mau Yeonni pun terpaksa pergi, padahal sebenarnya dia sudah malas ke rumah sakit.
Nanti pulang di kasi obat lagi pasti 😡
,
Sesampainya disana, Yeonni pun memeriksa keadaannya sedangkan Jaehyun sedang bicara dengan Jin di ruangannya.
"A a apa benar yg kamu katakan di telepon tadi, kalau kamu dan--"
Baru saja Jaehyun hendak menjawabnya, pintu ruangan tsb tiba tiba terbuka dengan lebarnya.
"Jin hyung! Sekarang jelaskan padaku, apa maksudnya ini? Noonaku sudah lama siuman kenapa kamu tidak memberitahuku? Mana noonaku sekarang? Aku akan pergi menemuinya!"
"Eh hei, Jungkook ah!"
"Aish... semua salahmu Jae!"
"Hm?" Tau gak sih yg paling kebinggungan itu adalah Jaehyun disini, tapi kenapa Jin malah menyalahkannya?
"S s siapa dia?"
"Itu adiknya Yeonni. Lihatlah kamu bahkan tidak tau apapun, tapi kamu malah-?!"
"Kamu seharusnya tau kalau Yeonni itu hanya anak adopsi kan? Kedua orangtua Jungkook lah yg mengadopsinya, mereka bahkan bukan adik kakak biasa. Mereka itu saling mencintai!"
"A a apa??!"
,
Yeonni sedang duduk di luar kursi yg telah di sediakan di lorong rumah sakit tsb.
Perasaannya lagi suntuk dan malasan, dia memang tidak suka melakukan check up.
Ketika sedang menunggu hasil tes nya keluar, seorang pria tiba tiba berlari kearahnya.
"Noona!!" Panggilnya seperti itu.
Yeonni menoleh kearahnya seakan ia hafal betul suara tsb.
Sepertinya aku kenal
Tapi bertemu dimana ya??
"Kamu siap--a"
Jungkook sudah memeluknya membuatnya langsung mendorong tubuh pria ini.
"Apa yg sedang kamu lakukan?!"
"Noona! Ini aku, Jungkook! Ada apa denganmu? Apakah kamu baik baik saja? Apakah ada yg sakit? Aku sangat merindukanmu noona, apakah kamu tau itu" Jungkook hendak kembali memeluknya tapi sang gadis sudah meronta kuat di dekapannya.
Sampai akhirnya kepalanya yg terus terasa pusing itu membuatnya jatuh pingsan di dekapan pria ini.
"Noona! Noona!!"
,
Jin baru saja kembali keruangannya setelah memeriksa keadaan Yeonni.
Tapi ia malah menemukan Jungkook yg hampir saja meninjukan pukulannya ke arah Jaehyun, ia pun langsung menghentikan pertengkaran tsb.
"Apa yg kalian lakukan?!"
"Jeon Jungkook! Dia tidak tau apapun, aku yg--"
"Iya, ini semua memang salahmu hyung! Aku salah menitipkannya kepadamu. Tidak, salahku juga. Kenapa aku harus meninggalkannya sendirian disini. Aku--"
"Bagaimana keadaannya? Apakah ia beneran melupakanku? Cepat katakan padaku?! Bagaimana caranya agar ia bisa mengingatku kembali!"
"Tenanglah Kook, bukankah aku sedang memeriksanya sekarang"
"Jae ah, apakah kamu yakin ia mengonsumsi obatnya dengan teratur selama ini? Kenapa proses penyembuhannya lamban sekali?"
"Ada, aku selalu memintanya minum obat kok!"
"Apakah kamu yakin??"
"I i itu.. mungkin ada beberapa kali ia bisa lupa, tapi aku selalu mengingatkannya"
"Alla! Alasanmu saja! Kamu pasti sengaja kan?!" Jungkook kembali hendak menarik kerah Jaehyun, tapi Jin langsung menghalanginya.
"Ngapain aku berbohong, aku juga menyayanginya oke! Aku percaya cintaku tidak kalah darimu!" Kesal Jaehyun juga.
"Apa kamu bilang? Yach!!"
"Apa??!"
"Hei hei, hentikanlah! Apa yg sedang kalian lakukan?!"
Sampai ketokan pintu seseorang berhasil menenangkan keduanya.
Seorang suster pun masuk "pasien sudah siuman dok, dia minta pulang. Bagaimana ini?"
"Apa?!"
"Hei,Jungkook ah kamu mau kemana?"
Belum apa apa Jungkook maupun Jaehyun sudah bergegas pergi mencari Yeonni.
,
"Anda belum di perbolehkan pulang agashi, tolong dengarkanlah ucapan kami"
"Tidak, aku mau pulan--g" ketika ia membuka pintu tsb, Jungkook sudah berdiri di hadapannya.
"Noona.."
Tapi Yeonni menghindari pandangan matanya tsb, ia hanya melewatinya begitu saja.
"Noona..." tahan Jungkook lagi, ia bahkan telah menarik salah satu tangannya sekarang "apakah.. kamu benar bener melupakanku? Aku Jungkook ya..."
Tau gak sih mata Yeonni juga berair ketika ia melihat airmata yg mengalir di pipi Jungkook, tapi ntah kenapa ia tetap dengan kejamnya melepaskan gengaman Jungkook.
"Maaf, aku tidak mengenalmu"
Kebetulan Jaehyun yg mengejar Jungkook tadi juga telah berada disana, Yeonni pun langsung menariknya pergi.
"Ayo kita pulang, dan jangan pernah membawaku ke rumah sakit lagi. Aku sudah sembuh, sudah berapa kali ku katakan padamu!"
"Yeon..." Jaehyun pun mengejarnya.
Tinggallah Jin dan Jungkook disini.
"Maaf Kook, aku--"
"Bila benar noona menikah dengan pria itu, aku pasti tidak akan memaafkanmu hyung, aku juga-- tidak akan memaafkan dirinya"
"Kook..."
Jungkook berjalan pergi, berlawanan dengan arah yg di ambil Yeonni dan Jaehyun tadi.
Apa yg akan terjadi dengan keduanya?
,
Sepulangnya ke rumah, sedaritadi Yeonni hanya mendiami Jaehyun.
"Apakah.. kamu baik baik saja Yeon?" Jaehyun hendak menyentuh Yeonni, tapi gadis ini malah menjauhinya.
"Aku baik baik saja"
"Jae ah.. apakah.. pernikahannya bisa di undur terlebih dahulu, aku.. perlu waktu untuk sendiri"
"Maaf, untuk sementara aku tidur di kamarku saja ya. Maafkan aku" Yeonni pun masuk ke kamarnya.
Jaehyun sangat kebinggungan, tentu.
Belum lagi kebinggungan atas hubungan riwetnya Yeonni bersama Jungkook.
Tapi ia sungguh tidak mengerti kenapa Yeonni bertingkah seperti ini?
Akankah hubungan mereka akan baik baik saja?
,
Setelah masuk ke kamarnya dan menutup pintunya dengan rapat, Yeonni pun langsung menangis diantara kedua kakinya.
Suaranya tidak keluar, tapi tanggisannya deras sekali.
Maafkan aku Jungkook ah
Maafkan aku..
Tapi apa yg bisa aku lakukan?? Aku sudah tidak bisa bersamamu lagi, aku..
Mengingat bagaimana kehidupannya bersama Jaehyun selama 6 bulan ini membuat Yeonni sama sekali tidak berani membayangkan dirinya kembali kepelukan Jungkook walaupun ingatannya sudah kembali saat ini.
Iya, akhirnya memori yg hilang kembali juga.
Tapi kenapa harus sekarang?
Ketika nasi sudah menjadi bubur, tinggal di makan eh?
***
Tuan Jung mendobrak kamar Jungkook dengan kasarnya.
Begitu pintu terbuka, terciumlah bau alkohol yg sangat menyengat.
Tuan Jung marah dan langsung mencari pemilik kamar tsb.
"Jungkook, mana kamu?! Apa maksudmu dengan mabuk mabukan seperti ini, hah?!" Baru juga matanya meneror ke sekeliling mencari sosok tampan yg di kiranya bakal keluar dengan acak acakan karna mabuk mabukan tsb.
Eh, yg ada malah pria tampan yg sudah lengkap dengan jas hitamnya.
Pria tsb baru keluar dari kamar mandi dan sedang memakai dasinya sendiri menghadap di depan jendela.
Sama sekali berbeda dengan yg Tuan Jung pikirkan.
"Jung.."
"Iya, ajushi"
"Kenapa? Kamu tidak suka melihatku seperti ini? Bukankah hari ini kamu akan memilihku sebagai penganti appaku, tentu saja aku harus berpenampilan dengan baik" ucap Jungkook dengan santainya.
"Baguslah bila kamu masih ingat hal itu, aku pikir.."
"Tapi.. kamu seharusnya tidak lupa apa syaratnya agar aku ingin melakukan hal itu kan?"
"Iya aku tau"
"Mari kita melakukannya, pernikahan itu"
Tuan Jung pun tertawa, begitu juga Jungkook.
Lalu keduanya keluar dari kamar berbau alkohol tsb.
Kamu pikir hanya kamu yg bisa menikah dengan pria lain noona
Aku juga-- bisa
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top