4. Perasaan bersalah ⚠️

"Maaf ya, noona. Aku bukan sengaja ingin menutup teleponmu semalam. Aku hanya... terkejut, aku tidak menyangka kalau noona yg akan menjawab teleponnya," jelas Jungkook bahwa ia bukan sengaja ingin menutup panggilannya tsb.

Yeonni pun mengerti, lagian salahnya juga tidak buka suara duluan.

"Tidak apa apa kok, aku mengerti. Btw, apakah kamu sibuk sekarang? Ada yg ingin ku katakan padamu. Kebetulan Taehyung sedang tidak berada di rumah, apakah kamu bisa kesini sekarang?"

"K-kamu serius?"

"Ya, tentu saja!"
"Biasanya ia akan pulang jam 7 malam. Jadi, bila kamu beneran ingin kesini berangkatlah sekarang. Aku tunggu ya!" Yeonni pun menutup panggilannya.

Jungkook terdiam sebentar menatap layar hapenya.

Aku tidak salah dengar kan? Dia--dia yg mengajakku duluan? Apakah ini maksudnya... dia juga tertarik padaku?

YIHA!

Tanpa banyak pikir lagi, Jungkook pun langsung mengambil kunci mobilnya dan berangkat kesana.

,

Taehyung dan Soogi baru saja selesai makan siang.

"Makasih ya, sajang--ah maksudku, Tae. Makasih telah mentraktirku makan siang. Tapi, ada apa ini? Tidak biasanya kita makan siang bersama."

"Ah, bukan apa apa. Aku hanya ingin berterima kasih padamu saja. Bila bukan karna perkataanmu kemarin, aku juga tidak akan berbaikan dengan istriku. Makasih ya, Soo."

"Iya, Tae. Sudah kewajibanku untuk membantumu."
"Ah, apakah kita bisa balik sekarang? Takutnya ntar macet."

"Ah, ya, baiklah."

Soogi pun membantu Taehyung mendorong kursi rodanya dan mereka pun kembali ke kantor.

Sesampainya di kantor.

Soogi sedang mendudukkan Taehyung ke kursi kedirekturannya tsb.

Tapi, baru juga Taehyung duduk, Soogi pun memeluknya membuat pria ini sedikit terkejut.

"Soogi ya." Taehyung pun mendorong tubuh Soogi hingga menjauh.

"Ah, maaf, aku pikir kamu sedang ada masalah dan perlu bantuanku."

"Tidak kok! Aku baik baik saja sekarang! Maaf, Soo. Tapi... aku bener bener tidak bisa memiliki hubungan seperti itu denganmu. Seperti yg kamu lihat, aku itu cacat. Kamu bisa mendapatkan yg lebih baik dariku."

,

Jungkook akhirnya sampai juga di depan pintu rumahnya Yeonni, pria ini nampak berkeringat dingin.

Ya iya, lari sih, gimana gak berkeringat coba!

Setelah mengatur nafasnya dengan baik, Jungkook pun memencet bel rumahnya tsb.

Pintu terbuka dan muncullah wajah Yeonni disana. "Oh, Kook? Cepat sekal--ip!"

Yeonni terkejut karna begitu membuka pintu, Jungkook pun langsung masuk dan melumat bibirnya.

WHAT?

"Jungkook, apa yg--mp" Yeonni tidak bisa menolaknya karna Jungkook begitu kuat mendekapnya.

Jungkook memeluk Yeonni dan membawanya ke kamar, setelahnya ia pun langsung menjatuhkan Yeonni di atas kasur.

Lalu Jungkook terlihat membuka pakaiannya sendiri.

"Jungkook, apa yg kamu lakukan? Aaahhh!" Tapi Yeonni tidak bisa menahan desahannya ketika Jungkook mulai meremas kedua gundukannya, melepaskan pakaian serta branya, lalu mengemut dadanya tsb.

Tubuh Yeonni bergetar hebat. Yah gimana ya, terakhir di sentuh itu sudah satu bulan yg lalu.

Memang sih Yeonni mencintai Taehyung, tapi dia juga haus akan sentuhan.

Hanya saja, ia berusaha menahannya demi Taehyung. 

Lalu, Jungkook pun memasukkan satu jarinya tsb ke dalam milik Yeonni, membuat gadis ini malu tidak bisa menahannya lagi.

Tak lama, Yeonni pun klimaks juga. "Haah haah" desah gadis ini juga.

"Apakah kamu tau, noona. Aku selalu memikirkanmu selama satu bulan ini." Jujur Jungkook juga.
"Aku bener bener tidak menyangka kalau kamu yg akan mengajakku duluan. Kamu tau seberapa senangnya diriku. Aku sempat berpikir kalau ini mimpi hehe." Senyum pria ini.

Yeonni pun hanya bisa terdiam mendengar ucapannya tsb.

Maksudnya apa? Apakah Jungkook--menyukaiku?

Astaga!

Aku kan kakak iparnya!

"Noona, apakah kamu bisa memberitahuku. Kenapa kamu memintaku kemari? Apakah mungkin... kamu juga mempunyai perasaan yg sama denganku?" Tanya Jungkook antusias.

Yeonni pun kembali terdiam. "Aku...." karna sebenarnya ini bukanlah alasannya Yeonni meminta Jungkook kemari, melainkan gadis ini hendak meminta Jungkook untuk menolak setiap kali Taehyung ingin meminta bantuannya.

Tapi, kenapa akhirnya malah seperti ini?

Jungkook malah mengira Yeonni yg mengajaknya duluan.

Tanpa Yeonni sadari, ternyata Jungkook sudah menurunkan celananya dan memperlihatkan kepunyaannya yg super kokoh itu.

"Apakah kamu bisa membantuku, noona?" Tanya Jungkook juga.

Yeonni hendak menolaknya, tapi ia juga tidak enak hati.

Bagaimana pun Jungkook lah yg telah membantunya masturbasi tadi, bukankah seharusnya ia membalasnya ya?

Dan, akhirnya Yeonni pun membantu mengurut kepunyaan pria ini.

Tidak hanya mengunakan  tangan, Yeonni juga memasukkannya ke dalam mulut.

"Aaahhh ini enak banget, noona!" Tidak tahan lagi, Jungkook pun tiba tiba mendorong tubuh Yeonni dan memasuki liangnya juga.

Yeonni hendak menolak, tapi kepunyaan Jungkook sudah masuk duluan.

Luar biasyah!

"Aaaahhhh..." yg ada, Yeonni yg mulai mendesah kenikmatan di bawah sana.
"Aaahhh Kook! Aaaahhh!"

Belum juga naik dan hendak merubah posisinya, Yeonni tiba tiba mendapati jam dinding yg ada di kamarnya tsb. Jam sudah menunjukkan pukul 6:45 berarti sebentar lagi Taehyung akan pulang, dengan cepat Yeonni pun melepaskan tautan mereka.

"Ada apa, noona?" Tanya Jungkook sedikit kesal sebenarnya, padahal uda setengah jalan.

"Sudah mau jam 7, Kook! Bentar lagi Taehyung pulang, kamu harus segera pergi!"

"Tidak bisa, noona! Sebentar lagi please... aku janji bakal melakukannya dengan cepat aaagghh!" Jungkook pun terlihat memainkan tubuh Yeonni dengan kasar dan cepat.

Tak lama, akhirnya ia crot juga.

,

Ketika Taehyung sampai di rumah, Yeonni masih terlihat merapikan pakaiannya.

Bahkan, keringatnya masih bertaburan dimana mana.

"Ada apa denganmu, sayang? Kenapa keringatmu banyak sekali?" Tanya Taehyung perhatian, sama sekali tidak ada kecurigaan disana.

"A-ah, tadi aku habis olahraga," jawab Yeonni seadanya.

Anu juga termasuk olahraga lah ya wkwkw

"Klo gitu, aku permisi pulang dulu," ucap Soogi kemudian sambil membungkukkan badannya.

Ketika gadis ini pergi, Taehyung pun sempat menatap ke arahnya sebentar. Mungkin... ia sedikit merasa bersalah pada gadis itu karna sudah menolaknya tadi.

Tapi, apa boleh buat, ia sangat mencintai istrinya tsb.

"Malam ini masak apa, sayang?" Tanya Taehyung kemudian mendorong kursi rodanya ke arah dapur, tapi belum ada apapun disana.

"Astaga! Aku baru ingat, aku belum sempat masak!"
"Maaf, maaf, sayang. Aku akan segera masak ya. Maafkan aku." Yeonni pun terlihat sibuk di dapur sedangkan Taehyung nampak tersenyum di belakangnya.

Tidak biasanya Yeonni seperti itu, biasanya semua mah sudah tertata rapi.

Tapi, ntah kenapa Taehyung malah suka melihat Yeonni yg ceroboh seperti ini.

Ya, menurutnya kehidupan seperti ini lebih mirip suami istri yg sebenarnya.

Tidak selamanya seorang istri harus terlihat sempurna di depan suaminya kan?

"Ini pertama kalinya aku melihat sisimu yg berbeda, Yeon. Dan, aku lumayan menyukainya hehe."

Yeonni pun terdiam sambil mengaduk sup nya tsb.

Ntah kenapa ada perasaan bersalah di dadanya.

Padahal kemarin ia juga melakukannya dengan Jungkook ya, bedanya kali ini di belakang, kalau dulunya kan langsung di depan Taehyung.

Apakah ini termasuk berselingkuh ya? Padahal bukan maksudku untuk melakukannya dengan Jungkook tadi.

Ah, sebenarnya apa yg telah ku lakukan?!

Tbc

Cuma mau bilang. Tolong komen yg banyak ya supaya aku semangat ngetiknya 🥲

Btw, makasi ya buat para teman teman yg uda komen selama ini. Saranghae 😘








 

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top