3. mo ngapain? ⚠️

Soogi pun membuka kemejanya, memperlihatkan tubuhnya yg molek tsb.

Taehyung sampai menelan ludah dalam. Ia tidak ingin melihatnya, tapi apa boleh buat, gadis ini duduk di atas pangkuannya. Ditambah ia tidak bisa bergerak, memangnya ia bisa lari kemana? 

"Lihat aku, sajangnim. Apakah kamu ingin menyentuhnya?"

Sebenarnya Taehyung tidak mau, tapi Soogi sudah menarik tangannya duluan dan meletakkannya disana.

Lalu ia pun mulai meremas remas payudaranya sendiri dengan tangan Taehyung.

"Sajangnim mmmppp" Soogi pun kembali melumat bibir Taehyung.

,

Taehyung akhirnya kembali juga ke rumahnya, atas bantuan Soogi tentunya ya.

Yeonni membukakan pintu dan mempersilahkan mereka untuk masuk.

Begitu mendorong kursi roda Taehyung hingga ke dalam ruangan, Soogi pun permisi pulang.

"Klo begitu aku pulang duluan, nyonya," ucapnya pada Yeonni, lalu menundukkan kepalanya pada Taehyung. "Sampai jumpa besok, sajangnim."
"Annyeong."

Setelah Soogi pergi, Yeonni pun menyiapkan makan malam untuk Taehyung.

Ketika sedang makan.

"Soogi kelihatan senang tadi, biasanya ia tidak sering tersenyum seperti itu. Apakah sesuatu terjadi padanya? Mungkin... ia sudah memiliki kekasih?"

Taehyung pun hanya bisa batuk mendengar hal itu.

Kekasih?

Jangan bilang itu aku!

"N-ntahlah, aku kurang tau."

"Dia itu sekretarismu, setidaknya perhatianlah sedikit padanya. Ia sudah lama bekerja padamu kan?"

Ya, Taehyung juga baru menyadari itu. Ternyata dari awal kariernya, Soogi sudah berada di sampingnya.

"Btw, kamu tidak marah lagi kan padaku?" Tanyanya kemudian.

"Memangnya sejak kapan aku pernah marah padamu," jawab Yeonni juga.

Ya, Taehyung tau itu, Yeonni tidak akan pernah marah lama padanya. Taehyung pun kelihatan senang.

"Maafkan aku bila aku melakukan kesalahan padamu, aku akan mulai berubah sekarang."
"Baiklah, bila kamu tidak menyukainya, aku tidak akan pernah meminta bantuan Jungkook lagi. Tapi, dengan syarat, kamu juga jangan menutupi hasratmu padaku, Yeon. Bila kamu memang memerlukannya, kamu pasti harus mengatakannya padaku. Kamu mengerti? Aku juga tidak ingin melihatmu tersiksa."

Yeonni pun menganggukkan kepalanya juga.

Baiklah, setidaknya Taehyung tidak akan memaksanya lagi.

Yeonni senang.

Keduanya pun kini bisa makan dengan perasaan lega, terlebih Taehyung.

Akhirnya Yeonni ingin memaafkannya juga.

Pria ini jadi teringat akan Soogi eh? Iya, karna menurutnya Soogi lah yg membuatnya sadar akan perasaan Yeonni dan akhirnya memilih untuk mengalah. Bila tidak, mungkin mereka bakal perang dingin terus.

Sepertinya aku harus berterima kasih pada Soogi dan memberinya bonus nanti.

Ya, hanya uang lah yg bisa aku berikan padanya.

☆☆☆

Jungkook sedang nonton sendirian di rumahnya.

Tapi, pandangannya sama sekali tidak fokus ke tv, melainkan hape pintarnya tsb. Iya, Jungkook penasaran, kenapa satu bulan sudah berlalu tapi Taehyung tidak pernah meminta bantuannya lagi.

Jungkook mengharapkan? Ya, mungkin memang seperti itu hehe.

Apalagi setiap mengingat lekuk tubuh Yeonni, adik Jungkook bakal berdiri tanpa ia kehendaki.

Seperti saat ini.

Ketika Jungkook hendak menyelesaikannya ke kamar mandi, tiba tiba pintu apartemennya pun terbuka dan muncullah Yuna disana.

Masih ingat Yuna?

Gadis one night stand yg ia temui di club malam?

Yup! Sejak saat itu, gadis ini telah tinggal disini. Jungkook yg mengizinkannya, lagian ada gadis yg bisa ia anuin setiap waktu, apa ruginya ya kan? Sedangkan Yuna setuju  karna katanya apartemen Jungkook dekat dari fakultasnya, ditambah ia tidak perlu bayar uang sewa lagi. So, why not?

Intinya hubungan mereka adalah hubungan saling menguntungkan gitu lah hehe.

Jungkook pun segera mendekati Yuna dan langsung melumatnya.

Yuna menghentikan aksi liar Jungkook tsb. "Ada apa sih denganmu, oppa? Sepertinya akhir akhir ini kamu sering banget minta jatah" ucapnya juga.

"Kenapa? Kamu tidak suka?" Balas Jungkook.

Yuna pun tersenyum dan langsung merangkulkan tangannya tsb ke leher Jungkook. "Tidak, aku malah menyukainya hehe."
"Tapi, aku belum mandi, oppa, setidaknya biarkan aku membersihkan diri dulu. Okay?"

"Baiklah." Jungkook pun langsung mengendong tubuh Yuna. "Aku akan membersihkannya untukmu."

"Aaaahhhh oppaaahhh"

,

Jungkook dan Yuna baru saja siap anuan di kamar mandi.

Jungkook keluar duluan karna Yuna hendak mandi lagi katanya, soalnya tadi kurang bersih, dikotorin lagi sama Jungkook hehe

Sambil menunggu gadis ini, Jungkook pun mengambil sebotol minuman dari kulkas dan meminumnya di balkon.

Saat itu, ia mencoba untuk menghubungi Taehyung.

Ya, setidaknya menanyakan kabarnya tidak apa apa bukan? Walaupun emank iya dia punya maksud tertentu eh hehe

,

Taehyung sedang nonton di ruang tamu, sedangkan hapenya ketinggalan di kamar. Ketika Yeonni baru saja selesai mandi dan hendak tiduran di kasur, ia pun mendengar kalau hapenya Taehyung berbunyi.

Yeonni hendak memberikan hape tsb kepada Taehyung.

Tapi, langkah kakinya langsung terhenti ketika ia melihat siapa peneleponnya tsb.

Jungkook

Untuk apa ia menelepon?

Perasaan Yeonni jadi tidak enak. Atau mungkin ia jadi teringat malam ketika mereka melakukan hal itu.

Apakah lagi lagi Taehyung meminta bantuannya? Tapi, kenapa Taehyung tidak memberitahuku? Bukankah ia sudah berjanji akan minta izin padaku dulu?

Yeonni pun menjawab panggilan tsb tanpa sepengetahuan Taehyung, gadis ini penasaran apa yg hendak Jungkook katakan.

Tanpa menyapa terlebih dahulu, Yeonni pun hanya diam mendengarkan.

"Halo hyung, ini aku Jungkook. Apakah kamu baik baik saja akhir akhir ini?"
"Ohya, bagaimana dengan noona? Apakah... baik?"

Yeonni sempat terdiam lama sampai akhirnya ia menjawabnya juga, "baik."
"Ada urusan apa kamu menelepon, Kook? Taehyung sedang nonton di luar--"

"Ah--t-tidak! Tidak apa apa!"

Jungkook pun langsung menutup teleponnya, sepertinya ia terkejut karna yg menjawab teleponnya adalah Yeonni sendiri.

Setelah panggilannya di tutup sepihak oleh Jungkook, Yeonni pun langsung menghapus catatan panggilan tsb.

Kenapa? Karna ia tidak ingin Taehyung mengetahuinya.

Lalu, setelahnya ia pun mencatat nomor telepon Jungkook di sebuah kertas.

Apa yg ingin Yeonni lakukan sebenarnya?

Ketika ia selesai mencatat, Taehyung pun masuk.

"Loh, Yeon. Belum tidur? Apa yg sedang kamu lakukan?"

"T-tidak, bukan apa apa."
"Aku baru saja hendak memanggilmu untuk tidur, Tae. Ayo, kita tidur."

"Hm."

Yeonni pun membantu Taehyung naik ke atas kasur dan menyelimutinya.

☆☆☆

Keesokannya di tempat kerja, Soogi sedang mengantarkan kopi di meja kerja Taehyung.

Ketika gadis ini hendak keluar, Taehyung pun menahannya. "Bagaimana kalau makan siang bersama, Soo?" Ajaknya kemudian.

Dengan senang hati, Soogi pun menganggukkan kepalanya. "Ya, aku mau, sajangnim."

"Kamu bisa memanggilku Taehyung saja bila hanya ada kita berdua, Soo," ucap Taehyung kemudian.

"Ya, T-Taehyung," balas Soogi malu maluin eh

,

Di tempat yg sama, Jungkook juga terlihat sedang bekerja di ruang kerjanya. Bedanya, satu uda jadi boss, satu lagi masih bekerja sama orang.

Hape Jungkook pun tiba tiba berdering, dari nomor yg tidak dikenal.

Ragu, tapi akhirnya Jungkook menjawabnya juga. "Halo, siapa ini?"

"I-ini aku, Yeonni."
"Apakah kamu ada waktu, Kook? Aku ingin bertemu denganmu. Bisakah kamu ke rumah sekarang? Kebetulan Taehyung masih kerja."

Mata Jungkook pun langsung membulat penuh. Ini maksudnya apa coba?

Mo ngapain? 😃

Tbc

Hayo tebak kira kira Yeonni mau ngapain? Wkwk







Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top