step 5
Kalau kamu ingin fast update, jangan lupa voment ya..
180 votes = fast update
.
.
.
"Aaaaaahhhh....Jihoon ah...."
"Aaaaaahhhhhh...."
Jangan tanya sudah berapa ronde yg mereka mainkan, yg pasti sampai mereka kelelahan barulah mereka berhenti.
Keduanya pun tidur bersama malam itu.
Sampai sinar matahari menyengat dengan teriknya, barulah Jihoon bangun.
Untung saja hari ini mereka tidak sekolah, jadi ayahnya tidak memanggilnya hari ini.
Bila tidak, tidak tau juga apa yg akan terjadi bila ayahnya melihat apa yg sedang mereka lakukan saat ini.
Pintunya gak di kunci lagi..
Jihoon kelihatan senang menatap kearah Yeonni yg masih tidur dengan nyenyaknya, pria ini pun bangkit dan duduk di sampingnya.
Disela tidurnya, Jihoon seperti dapat mendengar kalau Yeonni sedang mengumankan sesuatu.
Ia pun mendekat kearah bibirnya dan mendengar "aku mencintaimu" jelas di telingganya.
Jihoon kembali tersenyum.
Ketika ia hendak menyium gadis tsb, tiba tiba aksinya itu terhenti ketika ia mendengar sambungan kata yg keluar dari mulut gadis ini "appa" gumamnya dengan sangat jelas.
Seketika Jihoon merasa jengkel, bila disatukan, bukankah itu maksudnya "aku mencintaimu, appa" dan bukannya mencintai Jihoon.
Lihat saja Yeon
Aku pasti akan membuatmu melupakan appamu!
,,,
Akhirnya Jihoon mengantar Yeonni pulang juga ke rumah. Walaupun sebenarnya Yeonni tidak ingin, tapi ia terpaksa.
Begitu sampai di rumah, sang ayah sudah berdiri di depan pintu dengan muka sanggar tapi sama sekali tidak menghilangkan ketampanannya.
"A a appa.."
"Apakah kamu masih menganggapku appamu? Bagaimana bisa seorang anak gadis yg masih sekolah tidak pulang ke rumah semalaman, huh?!"
Yeonni pikir Taehyung akan menamparnya, ia pun langsung menutup wajahnya, tapi ternyata tidak, pria ini malah memeluknya dengan erat.
Membuat jantung Yeonni kembali degem degem.
"Gadis bodoh! Kemana saja kamu huh?! Jangan salah paham, semalam itu appa-"
Baru saja Taehyung ingin menjelaskannya, tapi melihat Haneul yg baru keluar dari kamar Taehyung dengan rambut acak acakan tsb membuat Yeonni langsung melepas pelukan ayahnya dengan kasar.
"Appa tidak perlu menjelaskannya lagi, aku mengerti. Aku sudah bukan anak kecil lagi!"
Yeonni pun berjalan masuk ke kamarnya yg diikuti oleh Haneul dari belakang.
Sedangkan Taehyung kini sedang menatap Jihoon penuh kecurigaan.
"Jadi semalam- dia tidur di rumahmu? Apa saja yg kalian lakukan huh?!"
"A a ada yg ingin ku katakan padamu ajushi, apakah kita bisa bicara sebentar. Tapi bukan disini, bisakah?"
"Hm, baiklah. Ayo!"
,
"Jadi, apa yg ingin kamu katakan?"
"Kami telah bersama ajushi"
"A a apa?!"
"Ajushi juga tau kan aku sudah menyukai Yeonni dari kecil, aku tidak bisa melihatnya- menyukai seorang alien"
"Apa?" Tidak kedengaran.
"Kami berbeda ajushi, kami hanya manusia biasa. Sedangkan ajushi- aku hanya ingin melindunginya"
"Heol, lihatlah siapa yg sedang bicara sekarang"
"Yach bocah, Yeonni itu anakku. Aku bisa melindunginya sendiri tanpa bantuanmu, lagian- apakah kamu bisa menjaganya lebih dari diriku. Kamu itu masih kecil, jangan sok sok an deh!"
"Tapi-ajushi-"
"Tapi karna Yeonni telah memilih bersamamu, aku juga tidak akan menentang hubungan kalian. Cuman- aku tidak berharap kejadian seperti ini terulang kembali. Kamu mengerti?"
"Bila sampai Yeonni tidak pulang ke rumah sekali lagi, aku pasti tidak akan memaafkanmu!"
"I i iya ajushi, aku mengerti"
"Makasih ajushi"
"Hm"
Walaupun Taehyung belum bisa menerima Yeonni berkencan dengan pria lain secepat ini, tapi karna anaknya telah memutuskan untuk berkencan dengan Jihoon, ia juga tidak bisa menentangnya lagi.
Namanya juga Taehyung hanya merupakan ayahnya disini, dia punya hak untuk menjaga, melindungi, tapi tidak untuk menahannya.
Anak gadis, suatu hari nanti pasti akan keluar dari rumah juga, pikirnya.
Setidaknya ia bisa lega karna yg bersamanya adalah anak Hoseok, pengurus paling setianya ini.
,
Yeonni baru saja hendak masuk ke kamarnya, tapi Haneul menahannya.
"Kamu melihatnya kan?"
Yeonni menoleh.
"Kamu melihatnya kan?"
"Pagi itu"
Yeonni kelihatan kesal sekali, walau ia tidak menyuarakan apapun.
"Baguslah bila kamu melihatnya, aku hanya ingin mengatakan hal itu"
Dasar p*l*c*r!!
"Ohya satu lagi"
"Bila kamu tidak bisa menerima hubungan kami, belajarlah untuk mandiri dan keluar dari rumah ini. Kamu kan bisa menyewa kos sendiri, dasar manja!" Haneul pun pergi setelah mengucapkan kata katanya.
Yeonni terlihat sangat marah, tapi apa dayanya, memang tidak seharusnya ia berperilaku seperti ini.
Ia sudah besar, ia mengerti hubungan apa yg mereka miliki, tapi ntah kenapa hati Yeonni enggan menerimanya.
Kenapa aku seperti ini?
Aku juga ingin merestuimu appa, tapi kenapa aku tidak bisa..
Apakah- aku beneran harus pergi? Agar kau bahagia bersamanya?
#kok mirip lagu ya?
***
Seminggu lagi acara perpisahan mereka akan dilaksanakan, saat ini Yeonni maupun Jihoon memang disibukkan dengan kegiatan sekolah mereka.
Mungkin karna itulah keduanya menjadi sering bersama, bahkan bisa dikatakan setiap hari nempel terus kaya perangko.
"Lah.. Jihoon ah, kamu curang! Seharusnya kan aku yg mengambil bonus itu?!"
"Iihhhh... kamu mah!"
"Dalam permainan gak ada kata curang sayang, kamu saja yg lamban haha" Jihoon mencubiti pipi Yeonni yg tembem.
"Lepasin!"
"Lepasin gak, yah!!"
Jihoon sengaja gak ingin melepaskannya, dan akhirnya keduanya malah jatuh bersama karna adegan tarik menarik pipi tsb dan akhirnya-
"Ahhhhhhh....."
You know i know# 😗
Setelah lelah bercinta, akhirnya Yeonni pun bangun duluan. Gadis ini baru siap membersihkan diri dan duduk di samping Jihoon.
Sejak malam itu, keduanya memang sering seperti ini.
Tapi Yeonni jelas tau, sadar, kalau semua ini ia lakukan hanya dikarenakan- Hasrat.
Yah, sebuah kata nafsu tepatnya.
Lantaran ia masih remaja, tau lah yg baru beranjak dewasa seperti apa. Rasa ingin tau mereka sangat besar, dan tidak disadari ia malah jatuh ke dalam lubang kotor tsb.
Apa hubungan mereka sekarang?
Pacaran?
Mungkin lebih tepatnya disebut sex friend.
Karna Yeonni hanya mengangapnya teman untuk bercinta.
Walaupun Yeonni sadar kalau Jihoon beneran menyukainya, tapi dia tidak bisa membalas perasaannya itu. Karna dia-
Seseorang itu masih paling penting di dalam hatinya, sepertinya tidak ada siapapun yg bisa mengantikannya.
Jihoon memang bisa membuatnya melupakannya, tapi tidak untuk menghilangkan perasaannya itu.
"Nnngggg... kamu sudah bangun Yeon? Sudah jam berapa ini?"
"Jam 11 lewat"
"Apa? Gawat. Sudah semalam ini, aku harus mengantarmu pulang"
"Apakah- perlu?"
"Aku sudah berjanji pada ajushi untuk tidak membiarkanmu bermalam di luar Yeon, apakah kamu lupa?! Ayo cepatlah, jangan manja"
Dengan terpaksa, Yeonni pun pulang.
,
Sesampainya di rumah, Taehyung sudah menunggu dengan kesalnya.
"Jam 12 lewat"
"Mulai besok, tidak boleh lewat dari jam 12. Kamu mengerti?"
Jihoon mengangguk anggukkan kepalanya, sedangkan Yeonni hanya masuk mengacuhkan ayahnya begitu saja.
Dasar anak ini!
"Klo gitu aku pulang dulu ajushi"
"Kamu bawa mobil sendiri?"
"I i iya.."
"Lain kali panggil supir saja, tidak bagus menyetir di malam hari"
"Ya ajushi, aku tau"
"Aku pamit pulang dulu ya"
"Hati hati"
Lalu Taehyung pun masuk kedalam rumahnya dan berjalan kearah kamarnya Yeonni.
Berkali kali ia mengetuk pintu tsb, tapi Yeonni tidak pernah menyahutnya.
Secepat itukah ia tidur?
Sudahlah.. jangan ganggu dia lagi, mungkin dia capek
Sebenarnya aku penasaran apa yg ia lakukan selama ini
Ia sangat jarang berada di rumah, selain tidur..
Taehyung pun meninggalkan kamar Yeonni dan masuk ke kamarnya sendiri, setelah mendengar bunyi pintu tertutup-
Bham
Barulah Yeonni menghempaskan tubuhnya di kasur.
Sebenarnya sedaritadi ia berada di depan pintu, tapi ia sengaja menguncinya, tidak ingin mempedulikan ayahnya.
Sampai sekarang, ia belum bisa memaafkan ayahnya yg telah menikah tanpa ia ketahui.
Berasa dikhianati oleh orang yg ia sayangi, ia merasa sangat sakit..
Yeonni menutup kedua telingganya dengan headseat, lalu ia pun tidur dengan lagu yg terus berputar di telinganya.
Itulah yg selama ini ia lakukan sejak kejadian pagi itu.
Tidak tau ini hanya mimpi atau perasaannya saja, Yeonni selalu merasakan kalau ada suara desahan seorang gadis di telinganya.
Itulah kenapa ia takut berada di rumah, rasanya setiap saat melihat kamar tsb membuatnya terus berpikiran kalau mereka sedang nganu di dalam sana.
Padahal kenyataannya, tidak ada apapun terjadi.
Sejak saat itu, Taehyung sudah menjaga jarak dari Haneul.
Hanya Yeonni saja yg tidak tau.
Lalu apa yg akan terjadi pada ayah anak ini kemudian?
---
Special thanks to :
maudina7472 , shiroganeleo , jeonreyv94 , xogracem , byuntaetae11 , cecexxh , michollee , Jiiprk , taekucingkusyg , yeyen_da97 , mochichuw , Styxae , NoonaManiso , @annamariatrisnawati , conyrin , veliaputriARMY , minngkook00 , weirdotown , NamNoha , rini4955 , YoonZiKkung , leonyazr__ , graciella_livia , windina , kim_hanbyul , zzmyy_ , sherinaolv , vkookss , AmaliaPark25 , ReiRyusei , KumamonnyaSuga , SkullPhy , @kimchii- , _gyutae97 , btsblackpink0 , elkim95 , JesintaClaudia , keketauan , taesara308 , NIEKO_40 , baykuki , SuciAstari2 , SriiRahmawatii , bangbangtan95 .
Ditunggu ya...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top