step 4

170 votes = fast update

.

.

.

Taehyung pun kembali ke kamarnya setelah diacuhkan oleh anaknya.

Taehyung sudah mencoba untuk memanggilnya, mengetuk pintu kamarnya, tapi sayang Yeonni sama sekali tidak menghiraukannya.

Tau gitu aku tidak pergi menenangkan diri waktu itu

Tapi-

Taehyung pun langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur begitu ia masuk ke dalam kamar, dimana Haneul juga berada disana malam itu.

"Jadi sebenarnya apa alasanmu mencariku?" Tanya Taehyung juga dengan enggan kepada Haneul.

"Sudah tau nanya" jawab Haneul seadanya "kamu juga tau kan selain ketempatmu aku bisa berlindung kemana lagi. Hanya disisimu lah aku paling aman"
"Aku sudah menginjak 29 tahun saat ini ajushi, waktunya dia-"

"Kenapa? Kamu bertemu dengannya?!"

"Hush hush amit amit deh, jangan sampe..."
"Lagian, ajushi lah yg membuatku seperti ini. Ajushi harus bertanggung jawab donk!"

Dasar gak tau balas budi ya
Padahal aku yg nolongin emaknya dulu 😑

Sekarang malah minta pertanggung jawaban

Nyesel dah...

"Beidewei ajushi, sebagai seorang pria bukankah seharusnya ajushi yg tidur di bawah. Ini kok malah aku yang.."

"Yg cuman numpang jangan banyak minta ya" balas Taehyung cepat menutup percakapan mereka begitu saja.

Haneul sungguh kesal dan ingin menghajarnya, tapi untung ia masih ingat kalau sedang menumpang di rumah orang. Ia pun terpaksa menahannya.

Awas saja kalau aku sudah menemukan cara untuk mencabut pedangmu itu

Aku pasti akan membuatmu hilang dari dunia ini

Ihhhhhh 😡😡

Sebenarnya Haneul juga ingin cepat cepat terlepas dari kutukannya sendiri. Yaitu bila ia memasuki umur dengan angka sembilan, ia pasti akan mengalami bahaya besar dalam hidupnya bila tidak segera menyelesaikan misi nya di dunia ini. Yaitu menjadi istrinya Goblin dan mencabut pedangnya, membiarkannya berubah menjadi abu.

Tapi Haneul heran ntah kenapa sampai sekarang ia hanya dapat melihatnya tapi tidak bisa menyentuhnya.

"Sebenarnya apa yg harus aku lakukan? Aish..." resah gadis ini juga.





***




Keesokan paginya.

Sebenarnya Yeonni sangat malas keluar dari kamarnya, tapi karna ada kegiatan yg harus ia lakukan di sekolah, ia pun terpaksa bangun dan bersiap siap juga.

Setelah mengepak tas sekolahnya, Yeonni terlihat berjalan ke arah kamar Taehyung.

Ia sama sekali tidak berniat untuk memberikan salam, ia hanya- penasaran.

Sebenarnya apa yg sedang mereka lakukan berduaan di kamar seperti itu.

Harap diingat, Yeonni bukanlah anak kecil lagi, ia juga tentunya tau apa yg akan terjadi. Tapi ntah kenapa hati kecilnya ini tetap tidak menerima dan tidak ingin percaya kalau hal itu sampai terjadi.

Makanya ia menjadi seperti ini, layaknya pengintai sedang mengintip di depan kamar ayahnya sendiri.

Tapi tak lama kemudian, akhirnya ia menyudahi semua ini.

Rasanya tidak benar bila ia terus melakukan hal itu.

Akhirnya Yeonni pun memilih berjalan pergi.

Tapi belum juga jauh darisana, tiba tiba ia mendengar suara rintihan seseorang dari arah kamar.

Suara Haneul terdengar sangat jelas sedang merintih kesakitan di dalam sana.

"S s sakittt...kittt...aaaahhh..."

Omg!
Apa yg sedang mereka lakukan??

Reflek Yeonni memberanikan diri mengintip dari lubang kunci kamar tsb dan-

Brak/

Kakinya langsung melemah setelah melihat adegan di dalam sana.

Muka Yeonni pucat dan nafasnya pun menjadi tidak beraturan.

Sesak nafas mulai menghantuinya.

Gulp

Yeonni tidak sanggup mendengarnya lagi, gadis ini langsung keluar dari rumah tsb menutup pintunya dengan keras.

BHAM

Appa
Yg kamu lakukan itu jaat! 😭😭😭

,

Taehyung reflek membuka matanya ketika mendengar suara hempasan pintu yg sangat keras.

Pria ini terkejut melihat Haneul yg sudah berada diatasnya.

Pakaian gadis ini masih lengkap, tapi bawahnya..

"Haneul ah, apa yg kamu lakukan? Yach!" Taehyung pun langsung mendorong gadis tsb hingga tautan di bawah mereka terlepas.

Ada bercak darah yg tertinggal di bagian intimnya, Taehyung tau apa yg telah gadis ini lakukan.

Apakah ia memasukinya ketika ia sedang eraksi kuat gara gara memimpikan anaknya?

"Sebenarnya apa yg kamu lakukan? Haish!!"

"A a aku- aku mendapati "itu' mu sedang menegang, karna itu.. aku pikir mungkin aku bisa mencobanya. Mana tau setelah melakukan ikatan badan maka aku bisa-" cepat cepat Haneul pun menyerbu kearah pedang Taehyung yg menancap tepat kearah dadanya.

Tapi sayang, lagi lagi gadis ini tidak bisa menyentuhnya.
Tangannya tembus begitu saja dari pedang tsb.

KENAPA?!

Padahal aku sudah susah susah buka perawan gara gara hal ini, sakit lagi!

Hwuaaaa

*Penderitaanmu la nak..

"Tuh kan tidak bisa, kamu memang- haish.. sudahlah aku tidak ingin bicara denganmu lagi"

Taehyung pun langsung keluar dan menuju ke arah rak sepatunya. Dan sepertinya bener dugaannya kalau yg keluar tadi adalah anaknya- Yeonni.

Yeonni ah
Apakah kamu- melihatnya?

Aish, jangan salah paham sama appa nak...



,,,



Tidak mendapati Yeonni datang ke sekolah hari ini, Jihoon pun mencoba untuk menghubunginya.

Padahal ia punya tugas penting hari ini bersamanya.

"Oh, hallo Yeonni ah. Kamu dimana? Kenapa tidak ke sekolah? Sa-kit-kah-"

"Hikss..hiksss.."

Hanya mendengar balasan tangisan darisana membuatnya cemas.

"Hei, ada apa? Kenapa kamu hanya menangis? Katakan dimana kamu sekarang, aku akan kesana menemuimu. Oke?"

"A a aku.. Jihoon ah....hwuaaaaaa"

"Yach! Setidaknya katakan dulu kamu dimana sebelum menangis, haishhh!!"

Gadis ini sungguh menyebalkan!

Untung sayang..

,

Setelah ditanya lama, akhirnya Yeonni mengirimkan alamat gps nya juga. Dan disinilah Jihoon sekarang, melihat sosok gadis yg ia sukai sedang menangis tersedu sedu.

Ntah ada apa gerangan.

"Ada apa denganmu? Bukankah kamu paling benci mendengar tangisan? Lalu kenapa sekarang-!!" Datang datang Jihoon sudah mengomelinya.

"Yach brengsek! Temanmu sedang menangis, apakah kamu tidak bisa lembut sedikit"

"Aku ingin, tapi aku kesal!"

"Apa sih yg kamu kesalkan, yg nangis kan aku hiks hiks"

Iya, karna aku tidak suka melihatmu menangis bodoh!

"Jadi, ada apa sebenarnya? Setidaknya ceritakanlah dulu"

"A a appa- appa ku"
"Appaku memiliki hubungan intim dengan gadis lain, mereka bahkan- hwuaaaa"
"Aku tidak mau, aku tidak suka gadis itu menjadi ibu tirikuuuu"

Aku menyukai appaku Jihoon ah. Aku tidak ingin dia dimiliki orang lain

Aku tidak mau!!

"A a apa?"
"Ajushi menikah lagi, kapan??"

"Ada, seorang gadis yg bahkan tidak ku ketahui asal usulnya. Lalu bagaimana Jihoon ah, apa yg harus ku lakukan? Hiks"

"Sudahlah sudah, jangan menangis lagi"
"Kita pulang dulu ya?"

"Tidak, aku tidak mau! Aku tidak mau memijakkan kakiku ke rumah itu lagi!"

"Tap- ya baiklah, kalau begitu ke rumahku saja. Oke?"

"Hm" setelah dipikir pikir akhirnya Yeonni menganggukkan kepalanya.

,

Jihoon memberikan secangkir teh hangat ke tangan Yeonni.

Gadis ini baru keluar dari kamar mandi habis membersihkan diri.

Mereka sedang berduaan di kamar Jihoon.

"Jangan hanya di pandang, di minum. Kamu pasti kedinginan tadi disana, jangan sampai masuk angin"

"Makasi Jihoon ah, kamu memang yg terbaik"

"Kalau memang aku terbaik, kenapa kamu tidak pernah melihatku?"

"Hm? Kamu bilang apa?"

"T t tidak, aku tidak mengatakan apapun"
"Jadi- bagaimana, kamu beneran tidak mau pulang lagi mulai sekarang. Perang dingin dengan appamu?"

"Bukan seperti itu.. aku hanya- kamu juga tau aku sangat mencintai appaku bukan? Jadi bagaimana mungkin aku bisa menerima gadis itu berada di rumahku"
"Aku tidak bisa, aku tidak mau pulang!"

"Haish.. kamu ini beneran-"
"Ya udah gini saja, bagaimana kalau aku membantumu? Membantumu melepaskan appamu untuk gadis itu, dengan begitu.. kamu tidak akan sedih lagi bukan?"

"Hm, memangnya kamu bisa?"

"Pasti bisa, kalau-kau-mau"

"C c caranya?"

"Hanya lihat aku dan dengar kata kataku. Ohya, apapun yg ku lakukan mulai sekarang, kamu- tidak boleh menolakku"

"M m memangnya kamu mau ngapain sih Ji-mmmpppp"

Belum apa apa Jihoon sudah menaup bibir manis gadis tsb, membuat Yeonni terkejut dan langsung menolaknya "Eits, kamu sudah berjanji tadi, tidak ada penolakan" hela Jihoon cepat.

"T t tapi, Ji-"

"Kamu ingin melupakan appamu bukan? Aku bisa membantumu, asal kamu mau mendengarkanku"
"Jadi...nurut ya..."

"Tapi ini-" jujur saja Yeonni takut.

Ingatan mesum Taehyung tadi pagi saja belum hilang dari kepalanya, sekarang bagaimana ia bisa-

Tapi tetap saja ia tidak sanggup menolaknya, lumatan Jihoon terlalu enak untuk ditolak.

😂😂

Jihoon mulai melaju bebas di sekujur tubuh Yeonni, membuka sang gadis kegelian.

"C c cukup-mmmppp"

Tapi lagi lagi ia dibungkam oleh bibir ngepulmnya Jihoon.

Tidak sampai disana, kini Jihoon mulai memasukinya yg membuatnya meringis kesakitan.

"Jihoon ah sssakiitt...sakittt"

"Sebentar saja, seben-tar...akhh aaahhhhhh!"

"AKKKKKKKKKKKKK!!!"




TAEHYUNG APPA!!

---


Special thanks to :
LilyShiBaiheBirink , taesara308 , ReiRyusei , hansanayon , zzmyy_ , elkim95 , Little_Golden , windina , AmaliaPark25 , jeonreyv94 , jaehyooss , kimyoorin_imnida , NIEKO_40 , maudina7472 , yeyen_da97 , @annamariatrisnawati , taekucingkusyg , graciella_livia , JesintaClaudia , _gyutae97 , SuciAstari2 , leonyazr__ , cecexxh , Jiiprk , kho_safsaf , NoonaManiso , SriiRahmawattii , bangbangtan95 , weirdotown , btsblackpink0 , michollee , conyrin , mochichuw , monicavalencia184 , YoonZiKkung , nanashim , keketauan .

Ditunguu....

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top