step 3

160 votes = fast update

.

.

.

Sampai sekarang Taehyung tidak mengerti ada apa dengan anaknya ini, ia tiba tiba berubah, dekat dengannya dan selalu manja disekitarnya.

Mungkin ketika kecil dulu Taehyung akan merasa biasa biasa saja, tapi sekarang ia sudah besar.

Bahkan ketika mereka sedang berpelukan, pria tsb tanpa sengaja bisa merasakan buah dadanya yg cukup besar itu menempel pada permukaan kulitnya.

Bagaimana adiknya tidak menegang coba?!

"Aaahhhh....." desah Taehyung juga pada akhirnya.

Sambil mengurut urut adiknya tsb, sesekali ia akan mulai mengutuk diri sendiri.

Persetan dengan hubungan bapak anak ini, saat ini aku hanya ingin memikirkannya di bawahku dan "ahhhhh..." akhirnya semburan panas tsb pun keluar juga.

Taehyung merasa lega.

Walaupun sebenarnya menjijikkan harus membayangkan anak sendiri di anuin, tapi Taehyung tidak sanggup menutup hasratnya lagi.

Sepertinya ia memang memerlukan perempuan saat ini.

Ada yg mau?? 😂

Taehyung keluar dari kamarnya ketika ia baru saja siap bersih bersih.

Di lihatnya Yeonni yg sedang duduk sendiri di atas sofa, Taehyung pun mendatanginya.

Maksudnya mengajaknya makan atau apa, tapi sang anak tiba tiba menengelamkan kepalanya tepat di bahu Taehyung.

Taehyung terkejut, ternyata anaknya ini sudah ngantuk dan tertidur.

"Kalau ngantuk seharusnya tidur di kamar Yeon-"

Baru saja Taehyung bermaksud mengangkatnya, membawanya ke kamar.

Tapi setelah melihat hal tsb, ia pun tidak jadi melakukannya.

Yeonni yg saat itu memakai kemeja tidur ternyata tidak memakai apapun di dalamnya, Taehyung tidak sengaja melihat kedua gundukannya dan langsung ON di tempat.

Daripada ia meledak anuin anak sendiri, mending ia pergi meninggalkan Yeonni yg sedang tiduran di atas sofa.

Taehyung buru buru masuk ke kamarnya, tapi begitu ia membuka pintu, ruangan kerja Hoseok sudah muncul di hadapannya.

"Ya ampun!!"
"Bos, bisa gak sih munculnya dari pintu utama saja. Kamu kan bukan buronan, gak usah nakut nakutin orang ah..." omel Hoseok setelah melihat penampakan dari Taehyung ini.

"Maaf"
"Lagian aku bukan sengaja. Begitu kepikiran kamu, buka pintu, aku pun muncul disini" jelas Taehyung.

"Hm, memikirkanku?"
"A a ada apa ini?" Heran Hoseok juga.

"Oh...itu, aku- hm..."

"Hm?"

"Jadi, aku ingin liburan sejenak. Tolong siapkan semuanya untukku"

"Bersama Yeonni?"

"Tidak"
"Justru aku ingin menghindarinya makanya aku pergi"

"Loh? Aneh, ada apa ini bos? Tidak biasanya kamu seperti ini. Bahkan seingatku 10 tahun lalu ketika aku menyuruhmu untuk pergi membuat identitas baru, kamu bahkan menolakku karna tidak ingin jauh jauh darinya. Lalu kenapa sekarang-?"

"Tidak ada alasan, aku hanya-. Pokoknya kamu siapkan saja deh, ngapain banyak tanya. Sebenarnya situ bos atau eke yg bos huh?!"

"S s situ..."

"Nah itu tau..."
"Pokoknya disiapkan dengan segera, mengerti?"

"Y y ya"

Bham

Taehyung pun hilang.

Kalau bukan kamu lebih tua 960 tahun dariku

Aku pasti sudah menamparmu 69 kali melihat wajahmu yg masih bau kencur itu

Grrrrrrrr




***



Ketika Yeonni bangun, ia mendapati dirinya yg sedang tidur di atas sofa.

Apa apaan ini?
Jadi appa tidak keluar dari semalam?

"Apakah dia sudah makan? Hoam..."

Ketika Yeonni hendak berjalan ke kamar Taehyung, memanggilnya. Ia baru sadar ada sebuah memo di atas meja, gadis ini pun membacanya.

Yeonni ah
Appa ada keperluan mendadak selama seminggu ini, kamu sendirian dirumah harus bisa menjaga diri sendiri ya.

Jangan lupa kunci pintu.

Annyeongg
-Kth

Hanya itulah yg Taehyung ucapkan dengan sebuah card unlimited di amplop tsb.

Apa apaan ini?
Bagaimana bisa appa pergi begitu saja?

Seharusnya dia membawaku kan?!

Hwuaaaa... appa jahat!
Yeonni kan gak mau ditinggal sendiri 😭😭😭

,

Seperti dapat mendengar tangisan anaknya, Taehyung nampak ragu ragu memegangi hape nya sendiri. Apakah ia harus menghubungi Yeonni atau tidak?

Baiklah, lebih baik ku hubungi saja..

Baru saja ia ingin menghubungi anaknya, sebuah panggilan tiba tiba masuk ke hape nya.

Bukan dari Yeonni, melainkan-

Goblin bride is calling...

Ohiya, kenapa aku melupakannya

Ini waktunya ia kembali bukan? Baiklah, mungkin ia bisa membantuku

Taehyung pun mengangkat telepon tsb dan-



,,,



Yeonni masih kelihatan kesal setelah di tinggal pergi oleh sang ayah, ia bahkan males mandi, males melakukan apapun hanya duduk di sofa menunggu kepulangan ayahnya.

Ia yakin ayahnya pasti akan kembali, ia tidak mungkin tega meninggalkan Yeonni sendirian.

Dan sesuai keinginannya, bel rumah mereka tiba tiba berbunyi malam itu.

Ting nong ting nong

Tuh kan apa aku bilang
Appa pasti tidak akan tega meninggalkanku

"Appa, aku tau kamu pasti-"
"Hm, siapa ini?"

Seorang gadis cantik sedang berdiri disana. Dengan tubuhnya yg tinggi dan badannya yg kurus memperlihatkan body line nya yg perfect sempurna.

"S s siapa..."

"Ah, aku...hm, kamu mungkin bisa memanggilku ajuhma mulai saat ini. Tapi karna kamu sudah cukup besar, panggil unnie saja deh! Hehe" Gadis tsb langsung masuk tanpa mempedulikan Yeonni yg kebinggungan.

"Hei hei hei kamu siapa?"
"Jangan asal masuk rumah orang donk, aku tidak mengenalmu-"

"Tapi aku mengenal appamu. Oh tidak, kami bahkan sangat dekat"
"Perkenalkan, aku Choi Haneul. Calon ibu tirimu"
"Ayo hidup dengan damai Shin Yeonni hehe"

1

2

3

Yeonni menolol di tempat "apa katanya? Ibu tiri?!"

AKU TIDAK MAU!!!

Appa jahat, bagaimana bisa ia tidak menceritakan apapun padaku.

Aku bahkan tidak mengenal gadis ini!

Appa kamu dimana?!
Awas saja kalau kamu berani pulang, aku tidak akan memaafkanmu!



***



Seperti itulah kehidupan kedua gadis dalam satu atap ini di mulai, sampai akhirnya satu minggu berlalu dan yg di tunggu akhirnya pulang juga.

Ceklek

"Akhirnya kamu pulang juga ajushiiii!!" Peluk Haneul bahkan sebelum pria tsb bener bener memasuki rumahnya sendiri.

"Udah udah hentikan, apa sih yg kamu lakukan?!" Risih Taehyung sampai ia mendapati anaknya yg sedang menatapnya dengan kesal dari arah belakang sana "Yeonni-" baru saja Taehyung hendak mendekatinya gadis itu sudah masuk ke kamarnya dengan keadaan marah.
"Ada apa dengan gadis itu?"
"Hei kamu, kamu gak macam macam kan sama dia?"

"Macam macam gimana?"
"Aku telah melakukan apa yg kamu perintahkan, oke. Setiap pagi aku buatkan sarapan, semua pekerjaan rumah juga aku yg kerjakan. Apalagi coba? Anakmu itu yg aneh, dia sama sekali tidak ingin bicara denganku"
"Tapi beidewei, kamu habis jalan jalan kemana? Apakah ada hadiah untukku? Hehe"

,

Yeonni pun masuk ke kamarnya dengan kesal.

Melihat bagaimana interaksi keduanya, gadis ini sadar kalau ada kemungkinan yg dikatakan oleh Choi Haneul itu ada benernya juga.

Kalau dia adalah.. calon ibu tirinya?

Tanpa sadar, setetes air mata jatuh kepipinya.

Gadis ini langsung menghapusnya.

Appa jahat
Ia bahkan tidak pernah bercerita soal umma, tapi kini ia membawa umma baru untukku

Aku tidak mau
Aku hanya ingin hidup berdua dengan appa

Hiks..


---

Special thanks to :
himejeon97 , monicavalencia184 , SriiRahmawattii , graciella_livia , @annamariatrisnawati , sherinaolv , zzmyy_ , sungguh-taerlalu , maudina7472 , btsblackpink0 , evelynhtz , Kuma_MonMin , HOSEOKIE_92 , taekucingkusyg , nindiex , baykuki , dhendra_ , mochichuw , yeyen_da97 , shiroganeleo , silvielfygstand , leonyazr__ , @alisa_calista_jung , minngkook00 , YoonZiKkung , JesintaClaudia , bangbangtan95 , ongaratong , kho_safsaf , KumamonnyaSuga , vkookss , cecexxh , SkullPhy , SuciAstari2 , _gyutae97 , elkim95 , keketauan , jaehyooss , Jiiprk , NoonaManiso , nanashim , NIEKO_40 , kimyoorin_imnida , junghyeri44 .

Ditunggu ya...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top