step 2

150 votes = fast update

.

.

.

"Pagi"

Ketika Taehyung hendak mencium pipi Yeonni seperti yg biasa ia lakukan, gadis yg kini sudah beranjak dewasa 18 tahun itu pun menolaknya.

Bahkan ia menatap Taehyung dengan kesal.

Sebenarnya ini sudah bukan kali pertamanya Yeonni menolak seperti itu, melainkan dimulai dari dua tahun lalu.

Ketika gadis ini menyadari kalau ada kemungkinan dia menyukai appanya dengan cara yg salah.

"Aku sudah bukan anak kecil lagi appa, apakah kamu tidak bisa berhenti melakukannya"
"Menjijikkan" lalu Yeonni pun pergi berangkat ke sekolah begitu saja, tanpa pamitan.

Sedangkan Taehyung hanya bisa heran melihatnya.

Aneh
Ketika kecil dulu dia lah yg minta di cium, di peluk, sekarang?

Di dekatin aja ogah.

"Ah, sudahlah" untung saja Taehyung adalah seseorang yg males berpikir, ia pun membiarkannya saja.




,,,



Sebenarnya saat ini Yeonni sudah tidak ada kelas lagi di sekolahnya, hanya saja ia mesti masuk untuk mempersiapkan acara perpisahan mereka yg akan dilaksanakan satu bulan lagi.
Saat ini Yeonni sudah kelas dua belas dan baru saja pulang dari kegiatan sekolahnya, tapi ntah kenapa dia malas pulang.

Ia pun hanya duduk di kursi yg terdapat pada halte bus tsb tanpa ada niat untuk menaikinya.

Sampai seseorang tiba tiba mendatanginya "hei, apa yg sedang kamu lakukan? Kok gak pulang?"
"Apa perlu oppa antar? kebetulan aku baru dihadiahin mobil baru sama appaku dan bla bla bla" sungguh ingin Yeonni menyipok bibir ngepulmnya itu.

Jangan liat tampilan luarnya yg polos manis imut dan elegan, tapi aslinya cereweeeet banget.

Tapi yah, mungkin hanya Yeonni lah yg tau akan hal itu. Mereka kan sudah temenan dari kecil.

"Oppa apaan?!"
"Jangan ngaku ngaku deh!" Kesel Yeonni.

Lagian emank kenapa dapat hadiah mobil baru?!

Tuh duit juga dapatnya dari appaku kan?

Kan appanya pengurusnya appaku

"Aku lagi ingin sendiri, jangan mengangguku. Ajak pacarmu yg lain sana"

"Ngasal, sejak kapan aku punya pacar"
"Dasar gak peka" kesalnya juga.
"Jadi..sebenarnya ada apa? Kamu aneh akhir akhir ini, ketempelan ya?"

Tak/

"Aw"
"Aku kan hanya bercanda, jangan main kasar dong"
"Mending juga kasarnya ditempat lain eh?"

#tobatnak

"Jadi ada apa? Cerita saja, kita kan... bestfriend (zone) hehe"

Sebenarnya Yeonni males meladeninya, tapi sepertinya ia memang perlu teman bicara.

"Jihoon ah, ada yg ingin ku tanyakan. Tapi.. kamu tidak boleh sedih ya kalau mendengarnya"

"Hm, memangnya apa itu?"

"Apakah kamu mencintai ummamu?"

"Heol daebak! Tentu saja, apakah masih perlu ditanya. Walaupun ummaku sudah lama meninggal, tapi aku tetap mencintainya kok"
"Memangnya kenapa?"

"B b bukan, maksudku bukan cinta seperti itu. Tapi- itu-hm.."

"Hm? Kamu sebenarnya mau ngomong apa sih Yeon?"

"Jadi gini.. apakah- kamu cemburu bila melihat appamu dekat dengan orang lain?"

"Tentu! Aku sangat sangat cemburu! lihatlah appaku yg kini sayang banget dengan tangan kanannya itu. Wuih... dia bahkan lebih menghargainya daripada aku, bahkan ia tidak pernah memujiku di depan orang lain. Tapi ia terus terusan memujinya di depanku, dan memintaku belajar darinya. Appaku sungguh keterlaluan bukan?"

"Haish.." Yeonni hanya bisa mendengus kesal mendengar curhatan temannya satu ini.

Itu mah beda tolol!

"Ah, aku malas bicara denganmu. Aku dulu-an" baru saja Yeonni hendak pergi, Jihoon langsung menariknya hingga Yeonni terduduk di atas pangkuannya.

Saling menghadap, membuat wajah mereka dekat sekali.

Cepat cepat Yeonni langsung menjauhinya, tapi Jihoon menariknya kembali dan membawanya duduk di sampingnya.

"Jadi sebenarnya apa? Kalau tidak kamu perjelas, aku mana mengerti"

Secara terpaksa, akhirnya Yeonni pun menjelaskannya juga.

"Sepertinya aku, mencintai appaku hoon"
"Aku juga tidak mengerti, jantungku berdebar ketika berada di dekatnya. Bahkan aku suka cemburu kalau ada yg menyukainya, apakah aku aneh Jihoon ah?"
"Aku selalu menghindari appaku sekarang, aku takut.. aku berubah menjadi gadis yg aneh. Aku takut appa mengetahuinya dan- membenciku"

"Pppffff"
"Hahaha"
"HAHAHA" tawa Jihoon meledak.

"Aku tidak sedang bercanda brengsek!"

"Maaf maaf, aku hanya merasa kalau kamu seperti anak kecil Yeon Haha"
"Apakah kamu melihat gadis kecil itu Yeonni ah, lihatlah dia- bukankah dia mirip denganmu yg sekarang? Ia menganggap appanya adalah satu satunya pria yg terbaik di dunia ini dan dia tidak suka seseorang mendekati appanya, appanya hanya miliknya seorang. Sama sepertimu bukan?"
"Haha itu tidak aneh bodoh, kamu hanya belum dewasa"
"Yah.. tapi aku bisa memakluminya sih, selama ini kamu kan hanya hidup berdua dengan appamu. Tentu saja kamu akan merasa seperti itu"
"Sudahlah jangan dipikirkan lagi dan cepatlah baikan dengan appamu, jangan membuatnya kecewa setelah kamu abaikan. Ingatlah kita tidak tau kapan orang yg kita cintai akan pergi, seperti.."

"Maaf Jihoon ah, kamu jadi ingat dengan ummamu kan?"

"Gakpapa kok, sesekali mengingatnya juga bukan hal yg buruk hehe"
"Ah, sepertinya setelah bercerita tentang hal ini aku jadi rindu appaku. Kalau gitu aku pulang dulu ya, kamu juga cepatlah pulang. Annyeong"

"Hm, annyeong"

Walaupun kadang dia bawel, cerewet, tapi Jihoon sebenarnya orang yg perhatian.

Dia juga selalu menjadi teman curhatnya Yeonni.

Seperti hari ini.

Tapi Yeonni tidak pernah tau, sebenarnya Jihoon dia-

"Baiklah, klo begitu aku juga.. waktunya mengumpulkan semua keberanianku"
"Aja aja hwaiting!"

,

Yeonni kini sudah berdiri di depan pintu rumahnya, begitu ia membuka pintu terlihatlah sosok tampan sang ayah walau hanya kelihatan bokongnya saja.

😍

Taehyung sedang membelakanginya seperti sedang masak sesuatu di belakang sana.

Yeonni pun mendatanginya dan tiba tiba memeluknya dari belakang.

Taehyung terkejut dan langsung menatapnya.

Sudah berapa lama sang anak tidak menye menye manja di sampingnya seperti ini, dan sekarang-

"Ada apa ini?" Begitu Taehyung menoleh, Yeonni langsung cup kearah bibir kissablenya itu.

Taehyung makin terkejut dan kini ia yakin sesuatu sudah mulai ON di bawah sana.

"Maaf appa, kalau aku membuatmu khawatir akhir akhir ini. Tapi mulai sekarang aku berjanji akan menjadi anak yg baik"
"Klo begitu aku kembali ke kamar dulu ya, good night" ciumnya sekali lagi.

Ntah lah Taehyung tidak bisa berkata lagi, sebenarnya ada apa dengan anaknya satu ini?

Ketempelan?

Atau salah minum obat?

Tiba tiba ia berubah, kan aneh?!

Begitu masuk ke kamarnya, Taehyung pun langsung mengurut urut adiknya yg mulai menegang itu.

Anj
Dek, ngapain kamu bangun?
Itu anakmu sendiri bodoh!

Ketauan banget ya selama seribu tahun tidak pernah digodain sama cewek, beginilah jadinya 😂😂😂





***


Taehyung sedang duduk di dapur menyiapkan cereal paginya, tiba tiba anaknya keluar dan memeluknya dari belakang.

Bukan itu saja, kini ia bahkan menyium pipinya sebelum duduk di samping ayahnya ini.

"Pagi appa" sapanya juga.

"P p pagi" jawab Taehyung gugup.

Padahal sudah dari semalam adiknya naik turun naik turun, dan kini naik lagi.

Taehyung beneran tidak bisa tidur semalaman gara gara hal ini.

"Appa, kita sudah lama tidak keluar bersama bukan? Kebetulan hari ini libur, bagaimana kalau kita ngedate saja. Hm?"

"A a apa? Date?" Maklum, aslinya kan udah tua.

Jadi bego 😂

"Iya, berkencan"
"Hanya kita berdua. Mau ya?" atas paksaan sang anak, Taehyung pun menerimanya juga.

"Baiklah"

"Klo gitu aku ganti baju dulu, makasi ya appa muachh"

Begitu Yeonni masuk ke dalam kamarnya, Taehyung pun langsung merantukkan kepalanya di meja.

Aduh.. ada apa dengan adikku ini?!
Kenapa sensitifff sekalee 😣

Disisi lain, Yeonni yg baru masuk ke kamarnya juga tidak jauh beda dari itu.

Ia langsung memukul mukul dadanya selama beberapa kali.

Aku kelihatan alami bukan?
Tidak terlihat kakuan kan?

Tetap semangat Yeon, aku yakin kamu pasti bisa bersikap senormal mungkin!

Hwaitting!

,

"Appa, sini!"
"Lihat ini!"
"Cantik bukan? Hehe"

Berkali kali Yeonni terus menarik sang ayah yg berjalan sangat lambat itu.

Bukan karna Taehyung tidak suka, tapi.. ia tiba tiba merasa Yeonni sangat berbeda hari ini.

Ia berdandan cukup baik, kelihatan sangat cantik.

Apalagi ketika ia menoleh, memanggil Taehyung dan tersenyum.

Bukankah ia sangat mirip dengan- Yeonni?

Shin Yeonni, cinta pertamanya Taehyung.

Itulah kenapa ia memberinya nama ini, karna ia tidak pernah bisa melupakan gadis tsb.

Kenapa aku baru menyadarinya, semakin besar kamu semakin mirip dengannya Yeon..

Apakah mungkin itu sebabnya aku mulai-

Melihatmu berbeda?

---

Special thanks to :
HOSEOKIE_92 , monicavalencia184 , JesintaClaudia , MinYooRae127382006 , vrara10 , Styxae , ChimGina , YunawiditaPutri , kimyoorin_imnida , nindiex , NIEKO_40 , YoonZiKkung , chanrin04 , SriiRahmawattii , SkullPhy , baykuki , elkim95 , silvielfygstand , Jiiprk , DewiMustika2 , junghyeri44 , vkookss , Atkxrzknass , JeonRaeWon_ , keketauan , jeonreyv94 , sellra04 , rini4955 , jaehyooss , leonyazr__ , taekucingkusyg , svga_1808 , Naega22 , yeyen_da97 , JeonSeyoon_ , bangbangtan95 , michollee , NoonaManiso , Little_Golden , kho_safsaf , ongaratong , KumamonnyaSuga , zzmyy_ , mochichuw .

Ditunggu...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top