step 11

Jangan lupa voment ya ♡

-

-

-

"Sini!" Jihoon melambaikan tangannya ke arah Yeonni.

Yeonni mendekati Jihoon dan duduk di depannya.

"Maaf, aku telat" Yeonni menaikkan sedikit kerah bajunya membuat Jihoon curiga.

Sepertinya.. ada bercak merah disana.

Apa itu?

Jangan jangan.. hickey??

Dari..siapa?

Jadi sebelum kesini tadi Taehyung sengaja meninggalkan jejak dulu disana.

Katanya tanda kepemilikan dan Yeonni tidak bisa menolaknya.

"I i ini.." Jihoon hendak menyentuh hickey tsb, tapi cepat cepat Yeonni langsung menjauhkan dirinya.

"B b bukan apa apa, tadi-- terbentur"

"O oh.. begitukah"
"Apakah sakit? Perlu aku perik--sa"

"Gakpapa"
"Jihoon ah.."

"Hm?"

"Itu.. ada yg ingin ku katakan padamu"

"Apa itu? Sepertinya.. kamu serius sekali, apakah sangat penting?"

"Bukan seperti itu, tapi--maafkan aku ya.."

"Hm? Kenapa tiba tiba minta maaf say--ang" lagi lagi Yeonni menjauh.

Jihoon beneran sudah tidak bisa menahan rasa curiganya lagi sekarang.

"Apa yg ingin kamu katakan?"

"Lebih baik kita putus saja Hoon" potong Yeonni cepat.

Bener dugaanku
Dia beneran minta putus

Apa alasannya?
Kenapa tiba tiba?

Apa benar kalau dia--

"Aku akan mengangap aku tidak pernah mendengarnya"

"Jihoon ah.."

"Sudahlah jangan katakan lagi!"

"Jihoon ah.. dengarkan dulu"

"Baiklah aku dengar"
"Apa alasannya klo begitu, katakan? Jangan katakan kalau kamu hanya ingin putus ya, aku tidak terima alasan seperti itu"

"A a aku"

"Kalau sulit kenapa tidak kamu simpan saja alasannya Yeon, jangan seperti ini. Apakah kamu tau kamu akan menyakitiku?! Apakah kamu tidak  memikirkanku sedikitpun. Kamu tau seberapa besar aku menyukaimu, bagaimana kamu bisa--"

Jihoon kesal, tentu!

Selama seminggu ia tidak bisa menghubungi Yeonni dan sekarang ia mengajak bertemu hanya untuk mengatakan ia ingin putus.

Pria mana yg tidak marah.

"Siapa pria itu?"
"Katakan siapa pria itu!!"

Jihoon mengengam erat kedua bahu Yeonni membuatnya kesakitan.

"Jihoon ah, jangan seperti ini. Saaaakiiiit..."

"Rasa sakitmu bahkan tidak sebanding dengan rasa sakitku Yeon! Pokoknya apapun alasannya, aku tidak akan mau putus denganmu"
"Tidak akan!" Lalu Jihoon pun pergi.

Yeonni ingin mengejarnya, tapi ia yakin apapun yg ia katakan sekarang Jihoon pasti tidak akan mendengarnya.

Ia akui ia memang salah telah melukai hati Jihoon.

Dia lah yg paling berdosa disini.

Tapi apa boleh buat, cinta itu tidak bisa di paksa bukan. Ia terlalu mencintai ayah tampannya itu.

Maafkan aku Jihoon
Maafkan aku..

,

Jihoon masuk ke dalam mobilnya dengan kasar.

Tapi disaat yg sama seseorang juga melakukan hal yg sama di samping tempat duduknya.

Jihoon terkejut melihat pria tsb.

"Ajushi!"
"Apa yg kamu lakukan?"

"Kamu meninggalkan putriku begitu saja, kamu bahkan tidak mengantarnya pulang. Apakah kamu tau dia belum sempat makan siang waktu keluar tadi, sebenarnya apa yg kamu lakukan huh?!"

"Bukankah seharusnya aku yg bertanya seperti itu ajushi, apa yg ajushi lakukan dengannya--? Pokoknya.. ajushi tidak ada hak untuk mengurusi hubungan kami. Hubungan kami, biar kamilah yg mengurusnya sendiri"

"Omong kosong! Sebagai appanya tentu saja aku mempunyai hak untuk itu-"

"Tapi sekarang kamu tidak  dalam logikamu ajushi! Kamu tidak berdiri dalam posisi appanya melainkan--Apakah kamu tidak bisa berhenti mencampuri urusan kami?!"

"Tidak bisa!"

"Kalau begitu.. jangan salahkan aku membawanya pergi"

"Kamu-- berani?!"

"Sekarang bukan masalah berani atau tidaknya ajushi! Aku melakukan hal ini karna aku ingin melindunginya. Aku tau dia-- kamu-- ini tidak benaaarrrr!!"

"Jadi menurutmu apa yg benar huh?! Dia bersamamu karna terpaksa, begitu?"

"Aku yakin begitu kami menikah dia pasti--"

"Jangan terlalu percaya diri Park Jihoon! Kamu tidak ada apa apanya bila di bandingkan denganku. Jadi lebih baik kamu lepaskan Yeonni baik baik sekarang, jangan membuatku marah"

Taehyung hendak keluar, tapi tawaan besar Jihoon menghentikan langkahnya itu.

"Aku tau itu.. Dari awal aku sudah mengetahuinya, aku tidak bisa menang darimu. Tapi walaupun kesempatannya hanya sekecil ini, aku juga ingin mencobanya. Aku ingin ia berpaling dan melihatku, karna aku lah pasangan paling tepat untuknya. Bukan kamu ajushi!!"

"Yach Park Jihoon!!"

Keduanya pun saling natap tidak senang.

Tidak tau apa yg akan terjadi selanjutnya.

Apakah Taehyung akan murka dan menendangnya keluar dari muka bumi ini?

Kita lihat saja nanti?

Alien eh Goblin kok dilawan.

,

Taehyung pun pulang dengan kesal.

Ketika ia pulang, Yeonni sudah berada di rumah.

Begitu melihat gadis ini, Taehyung langsung menariknya dan membawanya ke kamar.

"Pellann pellaan aaappaaahhh aaaahhh"

Taehyung memainkan tubuh Yeonni dengan cepat dan kasar membuat gadis ini meringis kesakitan di bawah sana.

"Ada apa aappaaahh??"
"Kenapahh kamuhh sepertihh inihh aahhh..."

Taehyung hanya diam dan terus memainkannya.

Yeonni tidak bisa berkata selain menerima kekasarannya itu.

Apa yg terjadi sebenarnya?

Yeonni juga tidak mengerti.

Ia hanya tau, sepertinya ada kaitannya dengan dirinya.

Biasanya Taehyung tidak akan semarah ini karna orang lain.

Hanya dia.

Hanya dia yg mampu membuat Goblin tampan ini cemburu dan murka seperti ini.

Lihatlah bagaimana caranya ia mengasari Yeonni.

Ia hanya ingin menunjukkan kalau gadis ini miliknya tanpa benar benar menyakitinya.

Itulah makanya walaupun sakit, Yeonni masih bisa merasakan rasa cinta dan sayangnya yg dalam.

***

Yeonni di larang keluar rumah sejak hari itu.

Apa alasannya, Taehyung juga tidak ingin mengatakannya.

Tapi Yeonni menerimanya saja.

Lagian akhir akhir ini ia sering capek dan pusing, belum lagi tanda kepemilikan Taehyung yg ia lakukan di sekujur tubuhnya.

Yeonni bahkan enggan keluar bila melihat hal itu.

Tentu saja ia malu bila ada yg melihatnya.

Yg kemarin belum hilang, hari ini sudah ditambah lagi.
Itulah kenapa hickeynya ada terus.

Hari hari seperti itu pun terus berlanjut sampai satu bulan kemudian.

Seperti biasanya, lagi lagi sebelum keluar rumah Taehyung meninggalkan sebuah Hickey dulu di dekat dadanya membuat Yeonni harus menahan desahannya itu.

Appa jahat
Kenapa membuat Yeonni  mendesah terus iih?

Taehyung pun keluar setelah meninggalkan jejaknya tsb.

Tinggallah Yeonni yg sedang membersihkan dirinya menatap dirinya pada pantulan kaca.

Lihatlah tubuhnya yg langsing penuh dengan noda merah itu.

Dasar appa!
Ia meninggalkan semua tanda kepemilikannya disini

Aku malu...

Cepat cepat Yeonni membersihkan dirinya dan keluar dari kamar mandi.

Ketika hendak duduk di atas sofa, gadis ini tiba tiba merasakan nyeri di bagian bawah perutnya.

Dia juga tidak tau kenapa, ia hanya merasa nyeri sekali.

Belum lagi ketika ia hendak mengapai sofa tsb kepalanya langsung oyong dan pandangannya mulai gelap.

Apakah ia akan pingsan?

Dan jawabannya adalah ya.

Yeonni ambruk sebelum ia mengapai sofa tsb.

Gadis ini tidak sadarkan diri.

Untunglah saat itu Haneul yg masih berada di dalam rumah walaupun jarang keluar itu menemukannya,  ia pun langsung memapahnya ke sofa.

"Yeonni ah! Yeonni!!"
"Gawat! Mana ajushi?"

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top