step 10
Warning! Part termesum di step father 😏
Lanjut baca 》
Setelah penjelasan yg cukup panjang dari Taehyung, akhirnya Yeonni mengerti apa yg sedang ia alami sekarang.
"Berarti... ak aku-- aku bukan anakmu??"
"Siapa bilang?! Kamu anakku Yeon, aku lah yg menemukanmu dan akulah yg menjagamu sampai sebesar ini. Bagaimana bisa kamu berkata seperti itu?"
"Bukan itu maksudku appa, tapi-- aku senang! Ternyata kamu bukan-- haha baguslah! Baguslah appa!! Hehe"
Taehyung tidak mengerti, tapi ia ikut senang asal Yeonni merasa bahagia.
"Sudah cukup senang senangnya sekarang? Bukankah waktunya kita membicarakan hal serius?"
"Ajushi! Bagaimana bisa kamu melakukan hal ini? Lalu bagaimana denganku?"
"Ah.. maaf Haneul ah, aku tidak berpikir sampai kesana. Aku--"
"Kamu terlalu egois ajushi, kamu hanya mementingkan dirimu sendiri, lalu bagaimana denganku? Apakah kamu pernah memikirkannya, tahun ini aku sudah berumur 29 tahun! Aku tidak akan bisa melewatinya kalau... hiks"
"Maaf.."
Mendengar jawaban Taehyung yg sungguh tidak bertanggung jawab itu, Haneul pun akhirnya memilih pergi.
Daripada dirinya kesal melihat kemesraan keduanya yg sama sekali tidak ditutupi lagi ini.
Yeonni dengan sengaja mengengam erat tangan Taehyung karna ia takut Haneul akan mencabut pedang yg berada di dada ayahnya ini.
Walaupun sebenarnya ia tidak yakin apa benar ada pedang disana.
Dia kan tidak bisa merasakan ataupun melihatnya.
Ya, karna hanya pengantin goblinlah yg bisa melihatnya.
Bham
Haneul pun keluar begitu saja.
"Appa, apa tidak masalah kamu membiarkannya sendiri seperti itu? Setelah dipikir pikir.. unnie itu juga kasian, bila tidak mencabut pedangmu, dia harus mati karna sebuah kecelakaan bukan?"
"Jangan khawatirkan hal itu, mungkin sekarang.. waktunya pria itu yg muncul"
"Mmaksudmu?"
,
Haneul menangis tersedu sedu di sebuah halte bus yg tidak jauh darisana.
Hari yg sudah menjelang gelap membuat tempat tsb nampak sepi.
Tidak ada seorang pun disana.
Haneul pun menundukkan kepalanya, menyembunyikan tangisannya dengan kedua kakinya.
Dia yg saat itu yakin tidak ada siapapun disana sangat terkejut ketika seorang pria tiba tiba bicara dengannya.
"Jangan menangis"
"Nih, sapu tangan" terdengar suara seseorang yg lembut sekali.
Haneul pun mencoba mengintipnya dari celah rambutnya, tapi ia tidak bisa melihatnya dengan jelas.
Haneul terlalu malu mengangkat tinggi wajahnya, ia pun hanya mengambil sapu tangan tsb dengan sesegera mungkin.
Lalu mengusap airmatanya.
"Maka--si" ketika Haneul hendak mengembalikan sapu tangan tsb, ia baru sadar siapa pria yg sedang bicara dengannya ini "Ma ma ma-- malaikat mauuuuuut!!"
"Untuk apa kamu kemari? Atau jangan jangan kamu- kamu-- aaaaakkkkk!!!"
Haneul langsung kabur terbirit birit meninggalkan sapu tangannya begitu saja.
Sedangkan malaikat maut yg biasa di panggil Jin ini mengutip sapu tangannya tsb dan mulai menciumnya.
Bodoh
Apa yg kamu pikirkan tentangku sampai membuatmu kabur seperti itu?
Aku tidak sejahat yg kamu pikirkan putri
Lalu ia pun menyembunyikan sapu tangannya kembali.
Mengeluarkan selembar amplop dari jas hitamnya.
"Oke, waktunya bekerja"
Cccccciiiiiiitttttttt
BHAM
Kletuk kletuk
Jin pun mendatangi seseorang yg nampak kebinggungan tsb.
"Apakah anda yg bernama Lee Dongwook? Silahkan ikut denganku"
😂😂😂
,
"Aaaaaaaahhhh....appaahh"
"Aaaaaaahhhhhh...."
"Aaaaaaaaahhhhhh...."
Taehyung terus mencumbui tubuh Yeonni membuatnya gemetaran tidak tertahankan.
Apalagi ketika Taehyung memasukinya sambil mengunyel ngunyel kedua gundukannya tsb.
Rasanya ia bagai terbang ntah kemana saja.
Rasanya begitu nikmat membuatnya melumat bibir Taehyung sepuasnya.
"Aaaakkkuuuu mencintaihhhmu appaahh aaaaahhhh... Lebihhhh ceeppaattt laggiihhh aaahhh..."
Taehyung akhirnya mempercepat gerakannya dan akhirnya cairan tsb masuk seluruhnya kedalam tubuh Yeonni.
Yeonni pun ambruk seketika di dalam pelukan Taehyung.
Taehyung yg memeluknya erat masih dengan jahilnya mengulum ngulum dadanya membuatnya kegelian.
"Berhenttiihhh apppaaahhh geliiihhh aaahhhh...."
Yeonni terus mendesah sampai mereka mendengar pintu kamar yg tertutup dengan keras barulah mereka sadar ada orang lain disini.
Bham
Taehyung menatap kearah pintu kamarnya.
Sepertinya ia melihat sebuah bayangan tadi disana.
Cepat cepat keduanya memakai pakaian masing masing.
Tau gak sih tadi mereka mainnya dimana?
Di sofa, di ruang tamu.
Keren kan?
Kirain Haneul bakal pergi dan tidak akan kembali lagi, makanya mereka seberani itu 😂.
Eh ternyata.. gadis itu pulang kembali.
Kaburnya bahkan belum sampai 24jam.
Taehyung pun membuka pintu kamarnya.
"Haneul? Bukankah kamu--"
"Kenapa? Apakah kamu pikir aku akan meninggalkan tempat ini? Tidak mungkin ajushi! Walaupun aku tau kamu tidak menyukaiku, aku juga tidak bisa pergi karna- Tadi aku bahkan--"
Haneul yg gemetaran mengingat kejadian tadi hendak memeluk Taehyung.
Eh datanglah Yeonni yg langsung menarik ayah tercintanya ini.
"Apa yg ingin kamu lakukan? Ya sudah kalau kamu ingin tinggal yah tinggal saja, aku tidak keberatan. Asal kamu tidak menganggu kami saja"
"Ayo appa, mulai malam ini kamu tidur di kamarku saja. Biar kamar ini buat unnie" Yeonni pun langsung menariknya pergi.
Dasar anak kecil
Nafsu ketinggian
Aku tau kok apa yg ingin kalian lakukan 😑😑
Yg jones bisa apa, ye kan neul? 😂
***
"Aappppaaahhhh cukupppp aaahhhh..."
Sudah semalaman Taehyung terus memainkan Yeonni, ia bahkan tidak dibiarkan tidur bahkan hanya untuk semenit saja.
Yeonni kecapekan.
Tapi untunglah gak lama akhirnya Taehyung tidur juga.
Yeonni pun menghela nafas capek.
Ia berniat untuk mencuci dirinya dulu, tubuhnya terlalu bau.
Bau sperma.
Baru saja ingin masuk ke kamar mandi, Yeonni mendengar hape nya berbunyi.
Ia pun cepat cepat langsung membawanya keluar sebelum menganggu bobok ayahnya.
Ternyata dari Jihoon.
Ohiya Jihoon
Yeonni baru ingat kalau ia akan mengajaknya bertemu.
Ada hal yg perlu ia katakan.
Dia tidak boleh menundanya lagi, kalau tidak ia beneran akan merasa sangat bersalah kepada pria gembul satu ini.
"Hallo, Jihoon ah"
"Apakah.. kita bisa bertemu?"
,
"Baiklah aku tau"
"Aku akan menemui disana"
"Yeonni ah-"
Bip bip bip
Belum juga sempat Jihoon mengatakan apapun, Yeonni sudah menutup teleponnya.
Hal ini beneran membuat hati Jihoon jadi tidak enak di bawah sana eh?
Sebenarnya apa yg ingin kamu katakan sayang?
Please...jangan...
Jihoon jadi takut untuk pergi kesana, tempat dimana ia akan bertemu dengan Yeonni.
Tapi sepertinya ia tau, ia juga tidak akan bisa mengelaknya lagi. Bagaimana pun yg harus dihadapi, tetap harus dihadapi juga.
Walaupun ia mempunyai firasat kalau ini bukanlah hal yg baik.
,
"Yeonni ah, kamu sedang bicara dengan siapa?"
Taehyung yg tiba tiba keluar dari kamarnya membuat Yeonni terkejut.
"B b bukan siapa siapa"
"Appa.. sepertinya siang nanti aku akan keluar sebentar, kamu gakpapa kan makan sendiri?"
"Kan ada Han--"
"Kamu berani?!"
Taehyung pun tersenyum lalu menarik tubuhnya mendekat.
"Bodoh, aku tau apa yg harus ku lakukan. Tapi.. kamu juga harus berjanji tidak boleh melakukan hal hal aneh di belakangku, bila tidak.. jangan salahkan appa menghukummu! Kamu mengerti?"
Yeonni pun tersenyum lalu mengecup bibirnya.
"Hukum aku appa hehe"
Yeonni mengalungkan kedua tangannya ke leher Taehyung lalu melompat ke atas tubuhnya.
Taehyung yg mengerti apa yg harus ia lakukan pun langsung mengendongnya ke kamar mandi.
Jangan di bayangin mereka lagi ngapain ya..
Hanya mandi biasa.
Iya, biasa-- 😅😆
TBC
Percayalah kalau author uda cukup umur untuk menulis adegan hot di atas.
Kalau suka jangan lupa Vomentnya ya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top