Flashback 4
Jangan lupa vomentnya ya sayang 😊
-
-
-
"Nnnnggg... aku dimana?" Yeonni membuka kedua matanya dan terkejut melihat pria yg sedang berada di depannya ini.
"K k kamu?"
Pria tsb menghampiri Yeonni dengan segelas susu dan duduk di sampingnya.
"Ini, minumlah"
"Berlari sambil menangis dengan perut kosong tidaklah baik, kamu akan merusak kesehatanmu"
Yeonni pun mendengar perkataannya dan meminumnya.
"K k kamu siapa?"
"Apakah kamu--"
"Ya, seperti yg kamu lihat. Aku seperti kamu, dan kamu seperti aku. Kita sama"
"Namaku Sungjae, aku duyung senior darimu. Aku sudah lama berada di darat, kalau kamu? Dan apa alasanmu bisa berada disini, apakah kamu juga--"
Yeonni menganggukkan kepalanya "ada seorang pria yg merubahku seperti ini"
"Aku juga tidak tau apa yg terjadi, terakhir bertemu dengannya aku merasa ingin bertemu dengannya lagi. Terus jantungku mulai berdegub kencang, padahal aku tidak pernah merasakannya bergerak sebelumnya. Lalu seperti itulah ekorku pun berubah menjadi kaki dan aku berwujud manusia sekarang ini"
"Hm, sama hehe"
"Apakah enak menjadi seorang manusia? Lalu bagaimana dengan pria itu, apakah kamu menemukannya?"
"Dia..."
Yeonni tidak bisa menyambungnya lagi, rasanya ada yg tercekat di terongokannya.
Sakit sekali..
Hatinya sakit.
Mengingat kalau pria itu membohonginya dan menikah dengan yg lain.
"Nnngggg..." tiba tiba Yeonni merasakan jantungnya sakit lagi.
Sekakan akan meletup saja.
Inilah alasannya kenapa ia bisa pingsan kemarin dan untunglah Sungjae menolongnya.
Sungjae khawatir melihatnya, sepertinya.. ia perlu melakukan sesuatu untuk adik kecilnya ini.
"Apakah pria itu-- meninggalkanmu?"
Yeonni mengeleng tidak.
"Dia tidak meninggalkanku dan aku yakin dia mencintaiku, tapi.. aku tidak bisa menerimanya menikah dengan gadis lain hiks"
Yeonni pun mulai menangis, membuat berbutir butir mutiara mulai jatuh ke lantai.
Sungjae mengutipnya.
"Hehe.. aku sampai lupa kalau kaum kita menangis akan mengeluarkan mutiara ini"
"Hm? A a apa itu?"
"Ini airmata mu"
"Apakah kamu tidak tau selama ini? Itulah kenapa para sepupuh kita melarang kita untuk dekat dekat dengan manusia, karna mereka hanya akan menguras airmata kita sampai titik darah penghabisan"
"Manusia itu egois, tidak seperti kita yg hidup bebas di bawah sana"
"Apakah kamu ingin pulang? Ohya siapa namamu?"
"Namaku Yeonni"
"Baiklah Yeonni, apakah kamu igin pulang ke tempat asalmu? Daratan.. bukanlah tempat yg baik untuk kita tempati, kamu sebaiknya pulang saja"
"Tapi.."
"Ya, aku mengerti. Walaupun kamu pulang, detak jantungmu juga akan ikut berhenti karna berjauhan dengan pria itu bukan?"
"Aku punya cara untuk menolongmu"
"A a apa itu?"
"Sejujurnya.. aku sama denganmu, aku bisa berada disini karna seorang gadis. Gadis yg membuatku jatuh cinta padanya pada pandangan pertama"
"Kami saling mencintai dan akhirnya menikah"
"Tapi.. ntah kenapa pelan pelan ia mulai berubah. Ia menjauhiku bahkan kabur dariku. Ketika jantungku hampir berhenti berdetak, akhirnya aku menemukanya juga. Tapi saat itu, ia telah menikah dengan pria lain bahkan mengandung anaknya. Aku marah, aku benci, aku-- aku membunuhnya"
Yeonni langsung membulatkan matanya tidak percaya, kedua tangannya membungkam erat mulutnya agar tidak berteriak.
"Hanya itulah cara agar jantung kita bisa kembali normal Yeonni"
"Kita harus.. membunuh manusia yg telah memperdayai perasaan kita, mempermainkan hidup kita. Kita harus menusuknya, tepat ke arah jantungnya"
"Satu jantung di bayar satu jantung, itulah caranya Yeonni"
"T t tidak"
"Aku tidak--bisa"
"Lalu apakah kamu ingin mati?? Demi pria yg telah mengkhianatimu itu?!"
"Pikirkanlah baik baik"
"Aku memberitahumu, karna aku ingin kamu hidup. Jangan berbuat bodoh demi manusia yg tidak mengasihani kita"
"Jagalah dirimu baik baik disini, aku akan keluar sebentar untuk membelikanmu obat"
"Selama ini, pikirkanlah baik baik apa yg ku katakan. Aku akan membantumu, bila kamu mau"
"Aku duluan"
Sungjae pun pergi meninggalkan Yeonni sendiri.
Kira kira apa yg akan Yeonni lakukan? Apakah ia tega membunuh Taehyung demi kelangsungan hidupnya?
***
"Bagaimana bisa kamu membiarkannya sendirian?! Haish!!" Taehyung nampak kesal ke arah Hoseok.
Ia baru saja mendengar kabar dari Hoseok kalau Yeonni mengikutinya datang hari itu dan akhirnya kabur ntah kemana.
Taehyung cemas, bagaimana kalau ia bertemu dengan orang jahat?
"Sudahlah, lebih baik kita berpencar untuk mencarinya sekarang"
"Bila tidak bisa menemukannya, aku juga tidak akan meninggalkan kota ini sendiri"
"Ya, aku mengerti"
Lalu keduanya pun berpencar untuk mencari Yeonni.
Mereka hanya berharap dapat segera menemukan gadis ini.
Keduanya sama sekali tidak tau kalau Yeonni sedang berada di tempat Sungjae yg tidak jauh dari arah pantai.
Saat ini Taehyung sedang mendatangi sebuah kedai dan bertanya, tapi sayang jawaban yg ia terima masih saja sama "tidak ada"
Ia bener bener cukup putus asa sekarang.
Sampai ia sengaja di hadang oleh pria tampan ini.
"Maaf, apakah kamu bisa minggir--sedikit"
Tidak bergeser sedikitpun pria tsb hanya menunjukkan sebutir mutiara yg nampak familiar di depan Taehyung.
Taehyung pun langsung mengenalinya.
"Bukankah ini--?"
Sungjae menganggukkan kepalanya.
"Dia bersamaku sekarang"
"Bawa aku kesa--na"
"Eit, tapi sebelumnya.. ada yg ingin ku katakan padamu"
"Baiklah, apa itu?"
"Jangan melukainya atau aku akan--"
"Aku tidak akan melukainya, bahkan hanya akulah satu satunya pria yg bisa ia percayai sekarang"
"Omong kos--ong"
"Aku juga duyung"
"Hanya saja aku sudah lama tinggal disini, jadi dia tidak mengenalku"
"A a apa? Jangan bercanda!"
"Bagaimana mungkin begitu banyak duyung di--"
"Sssstttt... terserah kamu percaya atau tidak, yg pasti aku hanya ingin membantunya"
"Apakah kamu tau, bila kamu seperti ini hanya akan mencelakainya?"
"Sekarang satu satunya cara untuk menolongnya hanya satu, yaitu... korbankan-jantungmu-untuknya"
"A a apa??!"
,
Malam pun tiba.
Sungjae tiba tiba mengajak Yeonni ke pantai.
Yeonni tidak tau apa yg terjadi.
Tapi sesampainya disana, ia amat terkejut melihat sosok pria yg ia rindukan ini.
"Taehyung!!" Yeonni langsung berlari ke arahnya dan memeluknya.
Taehyung yg menoleh juga dengan segera menyambut pelukan hangatnya tsb.
Tapi sayang pelukannya tidak bertahan lama karna jantung Yeonni tiba tiba terasa sakit lagi.
Taehyung yg awalnya bisa membuatnya berdebar, kini malah menyakitinya.
"Kenapa? Apakah--sakit?"
Yeonni pun menganggukan kepalanya.
"Yeonni ah... maafkan aku"
"Aku beneran minta maaf, aku tidak tau akan seperti ini. Aku--"
"Sudahlah.. mungkin ini sudah takdirku"
"Ssstttt.... tidak"
"Aku tidak akan membiarkanmu mati, pokoknya aku harus melindungimu" Taehyung memeluknya erat.
Yeonni kembali merasa kesakitan dan mendorongnya.
"Jan-gan- mendekatiku nnnggg.."
"Yeon!"
Yeonni kesakitan sampai terduduk lemas di pasiran pantai.
Taehyung pun kembali mendekatinya "jangan di paksa lagi, kamu tau apa yg harus kamu lakukan!"
Yeonni menatapnya curiga.
"A a apa--maksudmu?"
"Bunuh aku Yeon"
"Bunuh aku dengan tanganmu sendiri"
"Bila dengan hal ini aku dapat melindungimu, aku rela melakukannya. Aku rela mati untukmu"
"T t tidak"
"Aku tidak mau! Tidak!!"
Yeonni kembali mendorongnya, tapi kekuatannya kalah dari Taehyung yg berusaha menyelipkan sebuah pedang ke tangannya.
"Aku tidak mau Taehyung, jangan paksa aku! Aku lebih rela mati daripada-aaarghhh-sssaakiiiiit"
"Aaarghhhh Taehyung aakkkk!!!"
Yeonni bergelinding di pasiran pasir tsb dan berusaha menahan rasa sakit pada jantungnya yg hendak mengeras-berubah menjadi batu itu.
Taehyung ketakutan.
Apa yg harus ia lakukan?
"Yeonni ku mohon, cepat bunuh aku!"
"Yeonni aahhhh!!!"
"ARGGGGHHHH!!!"
Crasssshhhhh
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top