12. Kasar ⚠️

Jimin meminta Yeonni untuk pulang ke rumah malam ini, Yeonni pun memutuskan untuk pulang juga. Ya, mungkin sudah waktunya mereka untuk bicara.

Awalnya Yeonni ada janji nonton dengan Soogi.

Tidak ingin gadis ini menunggu lama, ia pun memberikan tiket tsb kepada Taehyung. "Hah! Untukku?" Heran Taehyung juga.

"Iya. Jangan lupa untuk mengantarnya pulang ya nanti. Annyeong..." Yeonni pun pergi.

Heran, tapi akhirnya Taehyung tetap pergi ke bioskop tsb.

Disisi lain, Yeonni pun akhirnya pulang juga ke apartemennya Jimin.

Disana, ia menemukan Jimin yg sedang duduk di meja makan menunggunya.

Tidak, ia tidak menyiapkan makanan. Ia hanya duduk disana. Dengan kesalnya, Yeonni pun melepaskan sepatunya tsb dan duduk di depan Jimin.

"Mau sampai kapan kamu tinggal di tempat Soogi? Apakah kamu tidak ingin pulang ke tempat ini lagi?" Tanya Jimin to the point.

"Bukannya aku tidak ingin pulang, aku hanya... tidak ingin bertengkar denganmu."

"Benerkah itu alasanmu? Tidak karna hal lain?" Tanyanya penuh maksud, Yeonni sama sekali tidak mengerti apa artinya itu.
"Siapa namanya--Kim Taehyung? Ah, kamu pasti senang kan dapat sekelas dengannya terus? Kalian bahkan terlihat mengobrol dengan asyik tadi. Sepertinya karna itulah kamu jadi lebih sering mengunakan pakaian yg pas serta rok yg super pendek akhir akhir ini. Siapa yg ingin kamu goda, huh?"

Yeonni bener bener kesal mendengar ucapannya tsb.

Apakah ia pikir Yeonni se-jalang itu?

"Apa yg kamu katakan? Kamu bener bener sudah gila, Jim!"
"Ah sudahlah, aku tidak ingin bicara denganmu lagi. Aku bakal pindah malam ini juga!" Yeonni pun masuk ke kamarnya dan hendak mengambil pakaiannya, Jimin terlihat mengikutinya.

"Kamu mau kemana, huh? Apakah kamu ingin meninggalkanku? Bukankah kamu sudah berjanji bakal terus setia bersamaku?"

"Ya, aku memang pernah berjanji seperti itu, Jim. Tapi, itu ketika kelakuanmu tidak seperti ini."

"Memangnya ada apa dengan diriku? Aku hanya terlalu mencintaimu, Yeonni!"

"Apakah kamu tidak merasakannya kalau kamu sangat menyebalkan akhir akhir ini. Aku tidak ingin membencimu, Jim. Jadi, cukup sudah! Aku juga sudah capek. Sudah berulang kali aku mengatakan kalau aku mencintaimu. Tapi, kamu tidak pernah  mempercayaiku bukan? Jadi, apalagi yg bisa aku lakukan. Lebih baik, kita akhiri saja hubungan ini. Hubungan tanpa kepercayaan tidak akan bertahan lama, Jim." Yeonni pun menyusun barang barangnya dan hendak pergi, tapi Jimin langsung menahannya dan mendorong tubuhnya hingga jatuh ke atas kasur.

Lalu dengan cepat Jimin pun naik ke atas tubuh gadis ini.

"Aku bilang pergi! Apa yg sedang kamu lakukan, Jim! Aku tidak ingin melakukannya!" Yeonni berusaha mendorong tubuh Jimin, tapi sayang ia tidak sekuat itu.

Jimin terus menjilati tubuh Yeonni membuat gadis ini kesal juga dan akhirnya menamparnya.

PLAK/

Jimin pun kesal dan langsung melepaskan tali pinggangnya tsb dan mengikat kuat kedua tangan Yeonni.

"Apa yg kamu lakukan, Jim? Lepaskan aku! Hiks."

Seperti sudah gila, Jimin sama sekali tidak peduli dengan suara tangis gadis ini. Jimin pun hendak menciumnya, tapi Yeonni lansung mengigit bibirnya tsb membuat Jimin marah dan akhirnya menamparnya juga.

PLAK/

Yeonni meringis kesakitan, ada noda darah disudut bibirnya.

"Tolong, lepaskan aku, Jim. Aku mohon, jangan lakukan ini hiks."

Tapi, tidak. Jimin sama sekali tidak ingin melepaskannya.

"Tidak, kamu milikku, Yeon! Hanya milikku seorang!" Dan akhirnya milik Jimin pun masuk sepenuh ke dalam milik Yeonni.

Yeonni meringis kesakitan.

Lecet sudah.

"AAAAAAAAAAAAAA!!!"

Terakhir, hanya suara teriakanlah yg terus terdengar dari luar kamar tsb.

,

Sesuai janjinya, Taehyung pun mengantarkan Soogi pulang ke kos an nya tsb.

"Makasih ya sudah mengantarku pulang. Kamu bahkan mentraktirku minum dan popcorn tadi," ucap Soogi.

"Sudah seharusnya kan? Kan tiketnya kamu yg bayar." jujur Taehyung wkwkw.

"Klo gitu, aku masuk dulu, annyeong."

Eh!

Padahal Taehyung masih ingat mengajaknya bicara.

Dan, yg terpenting adalah meminta nomor hape gadis tsb. Lah, dia malah lupa.

Dasar!

Sepertinya meminta pada Yeonni adalah jalan ninjanya wkwkw.

Soogi pun masuk ke dalam kos an nya juga.

Semua lampunya masih padam, sepertinya Yeonni belum pulang.

Ya, baguslah. Mungkin saja ia sudah berbaikan dengan Jimin sekarang.

Pikirnya juga.

Karna Soogi tau kalau mereka sudah bertengkar selama semingguan ini, itulah kenapa Yeonni menginap di tempatnya.

Btw, mereka memang sering curhat satu sama lain ya, intinya tidak ada rahasia diantara mereka hehe.

Ketika Soogi hendak mandi, bel rumahnya pun tiba tiba berbunyi.

Oh, siapa malam malam begini? Btw, ini udah jam 10 malam ya.

Soogi pun mengintip dari lubang pintu rumahnya tsb dan sangat terkejut ternyata Yeonni yg sedang berdiri disana. Soogi langsung membukakan pintu.

"Unnie, ada apa ini? Apa yg terjadi pada dirimu? Kenapa wajahmu--"

Tidak mengatakan apapun, Yeonni hanya masuk dan menangis di pelukan Soogi.

"Soogi ah hwuaaaa aaaaaaa!!" Gadis ini menangis sekuatnya di pelukan Soogi, Soogi jadi takut melihatnya seperti ini.

Sebenarnya apa yg telah terjadi?

☆☆☆

Yeonni telah menceritakan semuanya pada Soogi.

Yup! Soogi sangat marah.

Tapi, ia juga tidak tau harus bagaimana. Namanya juga ia belum pernah mengalami hal tsb, apa yg harus aku lakukan sebaiknya?

Kondisi Yeonni kelihatan buruk saat ini, selama berbicara ia nampak gugup dan terus menitikkan air mata. Selain mendekapnya dalam pelukannya, Soogi juga tidak tau harus berbuat apalagi. Takutnya, bila salah bicara, kondisi Yeonni malah memburuk.

Setelah menemani gadis ini sampai semalaman, keesokan paginya barulah Yeonni bisa terlelap.

Itu pun karna ia sudah capek menangis terus.

Setelah Yeonni tidur, Soogi pun ke dapur untuk meneguk segelas air putih.

Gadis ini ikut galau.

Ia ingin membantu Yeonni. Tapi, bagaimana caranya?

Ketika ia sedang memikirkan hal tsb, seseorang pun tiba tiba memencet bel rumahnya. Btw, saat ini sudah jam 9 pagi ya.

Tapi, karna dari semalam Soogi tidak cukup tidur, ia pun kelihatan ngantuk.

"Siapa?" Teriaknya juga.

"Aku, Taehyung."

Soogi sangat terkejut mendengar hal tsb.

Kampret!

Mana dia baru bangun tidur lagi, belum sempat makeup-an, gosok gigi saja belum! Atau, pake masker saja ya? (Untuk menutupi wajahnya)

Soogi terlihat panik.

Dan akhirnya ia membukakan pintunya juga.

"A ada apa ya, Tae? Sepagi ini...," tanyanya.

Taehyung sedang memakai baju olahraga btw, apakah ia habis olahraga ya?

"Maaf ya, aku langsung datang ketempatmu. Soalnya, ketika hendak menghubungimu, aku baru ingat kalau aku tidak menyimpan kontakmu hehe." Alasannya.

Dasar!

"I iya, gakpapa. Tapi, ada apa ya?"

"Oh, aku membelikan sarapan untukmu! Kebetulan, aku sedang keluar olahraga tadi. Jadi, sekalian beli sarapan. Aku juga beli punyamu dan Yeonni." Semalam Soogi sempat bercerita kalau ia tinggal dengan Yeonni beberapa hari ini.

"O oh, makasih. Tapi--" ya tau kan kondisi Yeonni seperti apa, Soogi tidak bisa mempersilahkan Taehyung masuk.

Ketika Soogi hendak menolaknya, Jimin pun tiba tiba datang dan langsung mendorong Taehyung.

"APA YG KAMU LAKUKAN DISINI?!" Teriak pria ini juga kelihatan tidak senang.

Tbc

Aku tau pembaca di ff ini terus berkurang. Aku cuman berharap kalian bisa tetap stay disini sampai cerita ini berakhir.

Makasi 🙂

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top