11. Salah paham (2) ⚠️
"Maafkan aku," ucap Jimin juga pada akhirnya.
Yeonni tidak mengerti kenapa ia harus minta maaf.
"Memangnya kamu buat salah apa? Kenapa harus minta maaf?" Tanya Yeonni juga.
"Karna, aku menginginkanmu. Maafkan aku, Yeon."
Wajah Yeonni langsung bersemu merah mendengar Jimin mengucapkan hal tsb.
"Maksudmu... itu?"
"Sekarang? Disini?"
Mereka sedang berada di dapur btw.
Jimin pun menganggukkan kepalanya, Yeonni hanya bisa pasrah wkwkw.
"Ya, baiklah klo begitu."
Yeonni pun hendak menurunkan celana dalamnya. Tapi, sebelum ia melakukan hal itu, Jimin sudah mengangkatnya duluan dan mendudukkan gadis ini di atas meja makan.
Lalu, ia pun mengeser sedikit celana dalam gadis ini.
"Tidak perlu dilepas, seperti ini juga bisa." Dan dengan gerakan cepat, Jimin pun sudah menelusupkan batangannya tsb ke dalam milik Yeonni.
Alhasil Yeonni langsung memeluk tubuh Jimin.
"Aaahhhh Jim, ini kenapa rasanya dalam banget! Aaahhhh...."
♡♡♡
Sejak saat itu, Jimin mulai berubah. Yeonni juga tidak mengerti bagaimana menjelaskannya, yg pastinya ada perubahan pada sikap gentlemannya tsb.
Bila biasanya Jimin sangat pengertian, maka kali ini ia lebih banyak menuntut.
Ntahlah, Yeonni merasa ia sedikit memaksa sekarang.
Sedikit egois gitu...
Tapi, karna Yeonni yakin mereka saling mencintai, gadis ini pun berusaha memaklumi serta memahaminya. Ia hanya berharap Jimin bisa segera berubah seperti sedia kala.
Padahal ia tidak tau, awalnya sifat Jimin memanglah seperti itu.
Yeonni saja yg tidak tau.
Jimin adalah pria bermuka dua, ia sangat pandai berakting seperti layaknya malaikat di depan orang.
Padahal di belakangnya bangsat banget!
Ketika SMA, pria ini sangatlah buruk.
Bukan hanya balapan, ia juga suka berkelahi, mabuk mabukan, bahkan narkoba saja ia sudah pernah menyentuhnya. Mungkin yg belum pernah ia coba adalah bermain wanita kali ya hoho.
Seburuk buruknya Jimin, yg pasti gak main wanita lah ya.
Tapi, karna orangtuanya yg kaya, Jimin pun selalu berhasil keluar dari semua masalah itu.
Lagian, pria ini bisa berubah seburuk itu juga dikarenakan hubungan kedua orangtuanya yg sudah tidak harmonis lagi.
Ketika Jimin masih SMP, ayahnya GD ketahuan punya selingkuhan di luar sana.
Ibunya CL pun minta cerai, disanalah awal mulanya Jimin mulai memberontak.
Tapi, pria ini mulai berubah baik ketika ia mengenal Yeonni. Ya, gadis yg awalnya ia anggap sangat menyebalkan itu.
Berani beraninya ia tidak tertarik dengan seorang Jimin. Tapi, akhirnya apa?
Jimin malah jatuh cinta pada gadis ini kan?
Ya, seharusnya semua bakal baik baik saja bila Jimin tidak bertemu dengan kedua pria itu.
Kedua pria yg membuatnya kembali mengingat akan masa lalunya yg kelam itu.
Jimin jadi takut dan selalu merasa tidak nyaman, bagaimana kalau suatu saat nanti Yeonni akan meninggalkannya?
Ya, itulah kenapa ia jadi sedikit posesif pada Yeonni.
Seperti halnya hari ini.
Sepulang kuliah, Jimin pun sedang menunggu Yeonni di dalam mobilnya. Ketika Yeonni masuk, bukannya menjalankan mobilnya, Jimin malah meminta yg lain kepada Yeonni.
"Bila benar kamu mencintaiku, maka buktikanlah, Yeon!" Teriak pria ini juga.
"Apalagi sih yg perlu ku buktikan, Jim? Aku beneran menyukaimu, aku juga tidak akan pernah meninggalkanmu. Mau berapa kali sih ku katakan!" Teriak gadis ini juga pada akhirnya.
Sejujurnya, ia sudah sedikit gerah menghadapi Jimin yg terus terusan seperti ini.
Sampai kapan sih ia bisa menahannya coba?
"Aku ingin melakukannya, sekarang!" Pinta Jimin juga pada akhirnya.
"Apa? Apakah kamu sudah gila. Kita sedang berada di parkiran kuliah tau! Bagaimana kalau ada yg lihat--"
"Aku tidak mau tau, Yeon. Bukankah katamu akan membuktikannya!"
Yeonni pun hanya bisa menghela nafas kesal.
Sabar, Yeon. Sabar...
"Baiklah. Tapi, pakai tangan saja ya?" Pinta Yeonni juga pada akhirnya.
Jimin menolaknya.
"Mulut," ucapnya juga kemudian.
Mau gak mau, Yeonni pun melakukannya juga.
Memasukkan batangan pria tsb ke dalam mulutnya dan mulai menjinakkannya di bawah sana.
Hap!
♡♡♡
Sejak kejadian itu, Yeonni jadi sedikit menghindari Jimin. Seperti, pulang pergi tidak bersama Jimin lagi, melainkan Soogi.
Teman semasa kecilnya ini.
Ya, sejak kecil mereka sudah saling kenal.
Tapi, mulai dekat sejak SMA.
Btw, Soogi lebih kecil satu tahun dari Yeonni.
Seperti hari ini, lagi lagi Yeonni berangkat kuliah bersama Soogi.
Yeonni bahkan sudah menginap beberapa hari di kos-an gadis ini.
"Ohya, Yeon. Kebetulan, aku mendapatkan dua tiket gratis. Apakah kamu mau nonton bersamaku?" Ajaknya kemudian.
"Ya, baiklah klo begitu. Kenapa enggak hehe."
"Nanti aku pulang cepat karna tidak ada pelajaran tambahan. Jadi, aku mungkin masih sempat untuk pulang dan mandi dulu. Nanti, kamu langsung kesana saja ya," Soogi pun merogoh tas kecilnya tsb dan mengeluarkan selembar tiket kepada Yeonni.
Lalu keduanya pun masuk ke dalam kelas masing masing.
Saat itu mereka sama sekali tidak sadar kalau ada seorang pria yg sedang menatap keduanya.
Dia adalah Taehyung.
Taehyung bukan sengaja ingin melirik kearah mereka sih, tapi, karna ia tidak sengaja melihat Soogi menjatuhkan gantungan tasnya tsb.
Ia pun mengutipnya dan hendak mengembalikannya, tapi, karna terlalu malu untuk mendatangi Soogi secara langsung, akhirnya, ia pun memutuskan untuk menghampiri Yeonni saja.
Btw, Yeonni dan Taehyung sudah satu kelas sejak dua tahun yg lalu.
Setelah naik ke semester 3, Yeonni sudah beda kelas dengan Jimin.
"Yeonni ssi?" Panggil Taehyung juga.
"Y ya? Kamu memanggilku? Ada apa ya?" Heran Yeonni, perasaan ia tidak pernah bicara dengan pria ini.
Ya biasalah ya, namanya juga sudah punya pacar.
Ditambah pacarnya itu sedikit protektif.
"Ah, aku ingin mengembalikan ini." Taehyung pun mengembalikan gantungan kunci berbentuk strawberry tsb ke tangannya Yeonni.
"Oh, bukankah ini milik Soogi?" Yeonni dapat mengenali gantungan tsb karna dia lah yg memberikan gantungan tsb kepada Soogi ketika ia berulang tahun tahun itu.
"Makasih ya, dia pasti sudah kecarian sekarang hehe."
"Tapi, kenapa kamu tidak mengembalikannya secara langsung saja. Kenapa padaku--"
Taehyung pun terlihat mengaruk kepalanya yg tidak gatal itu.
Ya, kelihatan banget kalau ia malu dan sepertinya punya maksud dengan Soogi.
Yeonni jadi senang, apakah mungkin musim semi temamnya ini akhirnya datang juga? Hehe
Kelihatannya Taehyung adalah pria yg baik.
"Itu... apakah aku boleh meminta bantuanmu?" Tanya Taehyung kemudian.
"Ya, apa itu?"
"Apakah aku boleh meminta nomornya Soogi?" Pinta Taehyung juga pada akhirnya.
Tuh kan, apa kataku hehe - Yeonni.
"Sepertinya aku harus bertanya padanya dulu, maaf ya."
"Tidak apa apa kok! Aku mengerti."
"Ah, bagaimana kalau kamu menyimpan nomormu dihapeku saja. Bila Soogi setuju untuk memberikan nomornua, aku akan segera mengirimkan nomornya kepadamu."
"B benerkah?"
"Ya, baiklah. Makasih." Taehyung pun nampak senang dan segera memasukkan nomornya ke hape Yeonni.
Tanpa keduanya sadari, sebenarnya Jimin melihat semua itu.
Tbc
Sekali lagi, harap bersabar ya karna dedek Jungkook belum muncul disini hehe
Nanti juga bakal muncul kok, ditunggu aja kay 😘
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top