6

"MAAF!!" Taehyung membungkuk dalam di depan tetangga barunya ini.

Jihan yg sedang berdiri di depan pintu apartemannya ini nampak menegang "s s sudahlah ... bila dipikir pikir, a a aku juga ada salahnya. Kalau begitu mari kita lupakan saja, ok?"

WHAT

LUPAKAN?

Apakah boleh seperti itu?

"Maaf Taehyung ssi, tapi aku masih harus ke sekolah pagi ini. klo gitu ... annyeong" Jihan pun masuk kedalam apartemennya.

Selesai mandi dan hendak ke sekolah, Jihan kembali melirik keadaan sofanya yg nampak berantakan. Kejadian semalam begitu menyita pikirannya.

Aish , apa yg sedang kamu lakukan Jihan?!
Baru saja putus, kamu sudah-
Apa kata orang nanti..

Jihan keluar dari apartemennya dan kini sedang berdiri di halte bus terdekat, tidak sengaja ia bertemu lagi dengan pria tampan yg sangat ingin ia hindari tsb.

Apakah ini yg disebut dengan jodoh tidak lari kemana?

Awalnya Jihan ingin menghindarinya, tapi Taehyung yg sudah sempat melihatnya membuatnya tidak bisa melakukan hal itu.

"H h hi" sapa Jihan juga dengan senyum paksanya.

,

"Jadi- apa yg sedang kamu lakukan disini?" tanya Jihan membuka percakapan.

"ah ... aku sedang binggung, seharusnya mendaftar kesekolah yg mana"
"Awalnya aku pikir aku akan satu sekolah dengannya, tapi sekarang- sepertinya itu tidak mungkin lagi"

"oh..." jawab Jihan singkat.

Tapi sebenarnya ia tidak bermaksud acuh seperti itu, ia hanya sedang berpikir bagaimana kalau pria ini satu sekolah dengannya, bukankah mereka ... akan menjadi dekat??

"hei ... kenapa kamu tidak ke sekolahku saja, hehe?"






,,,





Semua orang berbondong-bondong mendatangi kelas Jihan, termasuklah mantan pacarnya yg baru saja memutuskannya ini.

"Tampannyaaaaaaa~" seru para gadis di luar mau pun di dalam kelas.

Taehyung sedang duduk di samping Jihan, akhirnya setelah dipikir pikir pria ini memutuskan untuk bersekolah disini.

"John, kelihatannya posisimu tidak aman nih!" seru Taeyong yg merupakan sahabat terbaiknya Johnny ini "murid baru itu tampan sekali, sampai aku juga klepek-klepek melihatnya😍"
"Tapi ... kenapa Jihan begitu dekat dengannya? Bukankah kalian-"

"Aku telah mencampakkannya!"
"Tapi tenanglah ... aku pasti akan mendapatkannya kembali, lihat saja nanti😏"

Hanya ada Johnny pria tertampan di sekolah ini, tidak ada Kim Taehyung

,

Jihan sangat kesal melihat para gadis  yg meneriaki nama Taehyung, ingin rasanya ia menyumbal satu persatu mulut mereka.

Taehyung yg dapat membaca pikirannya itu hanya tersenyum manis "apakah kamu- sedang cemburu?" candanya.

Tidak mengangguk juga tidak mempungkiri hal ini, Jihan hanya mengembungkan pipinya imut.

ANJ

SEJELAS ITUKAH KECEMBURUANKU?

"Bodoh!" gumam Taehyung gemes melihat gadis di sampingnya ini.

Tanpa ia sadari, tangannya mulai bergerak sendiri ke kepala Jihan dan menyeraki rambut gadis ini yg sudah tertata rapi. Ketika Jihan menatapnya heran, Taehyung pun langsung menarik tangannya kembali.

GILA

APA YG SEDANG KU LAKUKAN?






***






Sejak minta maaf kepada Yeseul malam itu, Jungkook mulai berubah. Ia tidak lagi memerintah maupun meneriaki Yeseul, melainkan selalu berusaha untuk mendengar semua kata-kata ataupun kemauan gadis ini.

Tapi yg menjadi masalahnya sekarang, karna terlalu penurut akhirnya Jungkook di kerjai habis-habisan oleh gadis ini. Baik itu malam, pagi, ataupun siang, apapun yg ingin ia makan, Jungkook harus rela untuk pergi membelinya. Bukan hanya itu, terkadang Yeseul juga sering meminta Jungkook untuk melakukan hal-hal yg dapat menurunkan martabaknya sebagai seorang Playboy Go International. Seperti contohnya di suruh ngutip sampah dan di buang pada tempatnya, padahal sampah itu bukanlah kepunyaannya Jungkook.

Terus di suruh menanam bunga diperkarangan sekolah dan hal lain-lain sebagainya, pokoknya melakukan sesuatu yg tidak pernah ia lakukan sebelumnya.

Apakah Jungkook tahan bila terus dikerjai seperti itu??

Rrrriiinnggg RRiiinngggg RRiinngggg

Yeseul mengangkat teleponnya yg sudah berdering cukup lama, gadis ini kelihatan enggan berbicara dengan orang yg sedang meneleponnya tsb "ada apa sih?" Jawabnya cetus.

"Kamu dimana sekarang?"

"Aku..."

Sebenarnya Yeseul sedang berada di toko ice cream sekarang, tapi ia tidak berani mengatakannya.

"Bukankah kamu ada janji ke rumah sakit hari ini? Kenapa? Apa perlu aku temani?"

"T t tidak! Tidak perlu"
"Ini aku sudah berangkat kesana kok, bentar lagi juga sampe"
"Tenanglah ... tidak akan ada masalah dengan kandunganku, klo gitu ... annyeong" Yeseul pun langsung  mencabut batre hape nya, takut Jungkook akan menghubunginya lagi.

Dasar penganggu!

Selesai membayar tagihannya, Yeseul pun pergi meninggalkan toko tsb.

Gadis ini tidak sadar bila sedaritadi ada seseorang yg sedang mengawasinya dari sebuah sudut, mulai dari ia masuk, berbicara di telepon, sampai keluar lagi dari toko tsb.

"Tae! Taehyung!" panggil Jihan, Taehyung akhirnya menyadarinya juga "ah, maaf. Apa tadi?"

"Aku sedang bertanya, jadi- bagaimana?"

Jihan mengajak Taehyung untuk pergi berkencan, dimana artian sebenarnya   adalah meminta Taehyung untuk menjadi pacarnya.

Taehyung kembali mengingat percakapan antara Yeseul dan seseorang di telepon tadi.

Jadi dia- sudah hamil?
Apakah masih ada harapan untukku??

Taehyung menatap Jihan penuh keseriusan "baiklah, mari kita coba"

,

Pulang kerumah, Yeseul sangat terkejut melihat bokong seseorang yg sedang lengak lengok disana.

Siapa?
Apa mungkin lagi lagi Jungkook dia-

Yeseuk-pun kesal dan langsung mendatangi pemilik bokong tsb "siapa kamu!" tanyanya dengan nada cukup tinggi.

Wanita ini menoleh kearahnya, saat itu juga pintu apartemen mereka tiba-tiba terbuka dan Jungkook muncul darisana.

"UMMA!!" teriak Jungkook histeris melihat wanita di depannya ini.

APA

UMMA KATANYA?!

,

"M m maaf tante" ucap Yeseul menyesal atas tindakan kurang sopannya.

Tidak mengatakan apapun, ummanya ini hanya tersenyum manis "t t tapi- siapa ini??" Tanyanya kemudian  kepada Jungkook.

"dia-dia ... istriku"

"Oh, jadi istrimu"

1

2

3

"APA? ISTRIMU?"
"SEJAK KAPAN KAMU NIKAH NAK?"

Skip

Yeseul permisi ke kamar untuk menganti pakaiannya, kini tinggallah Jungkook dan ummanya di ruang tamu. Umma Jungkook daritadi terus memperhatikan Yeseul, wanita ini nampak curiga padanya. Tapi tentu saja karna belum bisa memastikan kecurigaannya, ia pun tidak mengatakan apapun kepada Jungkook.

"Katamu- ia sedang hamil?" ulang Yeonni- umma Jungkook.

Jungkook mengangguk.

"Jadi ... karna itu kalian menikah?" tanyanya lagi, Jungkook kembali mengangguk "bila Haneul mengetahui hal ini, ia pasti sangat sedih" ucapnya kemudian, lalu berjalan masuk ke kamarnya Jungkook.
"Mulai hari ini aku tidur disini ya"

"A a apa?? Jadi- aku tidur dimana??"

"Tentu saja tidur dengan istrimu, apa masih perlu ditanya lagi??"

"Tapi-"

Yeonni melempar dua buah bantalan ke-mukanya Jungkook "good nite, honey" lalu menutup pintu kamarnya.

Bham

Jungkook kesal, ummanya tiba tiba pulang dan memonopoli kamarnya. Belum lagi ia harus tidur bersama Yeseul malam ini.

OH TIDAK!!






TBC

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top