11
Setelah Taehyung berangkat sekolah, Yeseul pun keluar sebentar untuk membeli beberapa stok makanan. Di laci Taehyung hanya ada indomie sih!
Ketika ia pulang, dilihatnya Jihan sedang duduk nonton Tv di ruang tamu.
"Kenapa ... kamu ada disini?" heran Yeseul.
Jihan tidak menjawab pertanyaannya, sebaliknya ia malah membantu Yeseul mengangkat barang-barangnya ke dapur.
"Apakah kamu ingin masak hari ini?" Yeseul mengangguk "perlu ku bantu?" Gadis ini langsung menolak.
"Aku tidak perlu bantuanmu, begitu juga Taehyung. Jadi tolong- pergilah darisini"
"-bukankah yg seharusnya pergi itu kamu?" Ketus Jihan "kamu- pergi dari kehidupan kami?"
Terjadilah peperangan dingin diantara kedua gadis ini.
"Kami telah hidup bersama selama ini, apakah Taehyung tidak memberitahumu?"
"Setiap hari ... kami akan selalu kesekolah bersama, belajar bersama, pulang bersama-sama dan tinggal dalam satu atap yg sama. Setiap hari aku juga akan memasakkan makanan kesukaannya, ia sangat menyukai semua masakanku. Setiap malam sebelum tidur, Taehyung akan mengecup keningku dan tidur di sampingku. Apakah ia tidak memberitahumu??"
"Seharusnya kamu heran bukan, kenapa aku bisa masuk kedalam apartemennya? Itu karna ... kunci cadangan Taehyung ada padaku, ia yg memberikannya kepadaku. Kamu- sudah mengerti sekarang??"
"Selama ini kami telah menjalani kehidupan kami dengan baik, sampai kamu muncul dan menghancurkan semuanya!"
"Tidak! Tidak mungkin!"
"Taehyung tidak menct-"
PLAK/
Jihan menamparnya. Dan-
PLAK/
Yeseul membalasnya.
"Sadarlah! Dia tidak mencintaimu!"
"Aku tidak percaya itu semua!"
"Kamu tidak percaya?"
"Baiklah, aku buktikan!"
"Apakah kamu mendapati gosok gigi berwarna pink dan handuk berwarna pink juga di dalam kamar mandi? Cangkir berwarna pink di dapur dan kemeja putih berlengan panjang di lemari? Semua itu-adalah-mi-lik-ku"
Yeseul terduduk di lantai, seakan akan dirinya baru saja kesentrum listriknya pikachu. Begitu mengagetkan membuatnya binggung ini mimpi atau kenyataan. Ia bahkan mengunakan semua barang-barang yg ia sebutkan tadi. Bahkan mungkin pembalut itu juga kepunyaannya.
Sebenarnya Yeseul sudah curiga ketika ia menemukan pembalut disini, ia ingin bertanya tapi ia lupa menanyakannya pagi ini.
"Jadi ku mohon! Pergilah nona Yeseul. Jangan ganggu kami!"
Dengan kesal Yeseul pun masuk ke dalam kamar Taehyung untuk mengambil pakaiannya, saat itu ia baru sadar kalau ada sebingkai foto yg terletak disana. Bukannya foto dirinya dengan Taehyung, melainkan foto Jihan dan Taehyung.
Setetes airmata kembali membanjiri pipi Yeseul.
Bodoh!
Kenapa kamu baru menyadarinya sekarang😢
Gadis ini-pun keluar dari kamar Taehyung dan menemukan Jihan yg telah membukakan pintu apartemen untuknya.
"Lebih baik kamu pergi sekarang sebelum Taehyung pulang"
Jihan kejam ya? Ya apa boleh buat, untuk mempertahankan si doi. Jihan mah terpaksa..
Yeseul pun akhirnya pergi, meninggalkan pria yg sudah mengkhianatinya untuk kedua kalinya.
,
Ketika Taehyung pulang, Yeseul telah pergi dari apartemennya.
Taehyung berniat mencarinya, tapi begitu membuka pintu sosok pacarnya sudah muncul disana. Jihan baru saja pulang dari sekolah, sama dengan Taehyung. Tapi mereka tidak pulang bersama tadi, Taehyung pulang duluan. Mungkin dia khawatir meninggalkan Yeseul sendirian di apartemennya.
Tadinya itu Jihan memang sempat izin pulang sebentar untuk menemui Yeseul, setelah itu ia kembali lagi ke sekolah agar Taehyung tidak curiga.
"Kamu mau kemana Tae?" tanya Jihan pura pura tidak mengerti.
"Apakah- kamu melihat Yeseul?"
Jihan mengeleng pelan, ya ia berbohong. Padahal yg mengusir Yeseul adalah dirinya sendiri.
Jihan pun menarik Taehyung kembali masuk ke apartemennya dan duduk di sofa ruang tamu "ini aku belikan makanan kesukaanmu tadi"
"Ayuk dimakan!"
Taehyung hanya diam- memperhatikannya "kenapa? Ada- sesuatu diwajahku?"
"Tidak" jawab Taehyung singkat.
Sebenarnya hati Taehyung sangat resah sekarang. Ia tidak tau apa yg harus ia lakukan, Jihan sangat baik padanya. Apakah ia harus meninggalkan gadis ini?
Sedangkan Yeseul tidak tau sudah pergi ntah kemana.
Melihat Taehyung yg terus melamun, Jihan pun duduk diatas pangkuannya, menghadap kearah Taehyung dengan kedua kaki yg mengangkang lebar. Gadis ini mulai menciumi lehernya, pipinya hingga kebatang lancip hidung pria tsb.
Taehyung tersadar dan menatapnya, pria ini tau apa yg Jihan inginkan. Rutinitas itu-
Rutinitas yg hampir setiap hari mereka lakukan.
,
"Aaahhhh....aaahhhh...." Jihan terus menaik turunkan badannya diatas gendongan Taehyung.
Taehyung juga tidak mau kalah dengan terus menghisap meremas kedua payudara yg nampak bebas mengudara itu.
"Aaahhhh.....fasterrrsshhhh..."
Taehyung membantu Jihan untuk mempercepat pompaannya sampai akhirnya keduanya sama sama klimaks dan jatuh dalam pelukan masing masing.
Jihan mendekap Taehyung erat sekali, seperti tidak rela pria ini pergi. Taehyung juga bisa merasakannya, ia pun mengecup bahu gadis ini dengan lembut.
"Aku mencintaimu Tae" ucap Jihan pada akhirnya "sangat sangat mencintaimu" ia pun mulai terisak.
"Jangan pergi dariku, please..." mulai menangis, Taehyung jadi tidak tega melihatnya seperti ini.
Taehyung sadar kedatangan Yeseul sedikit banyaknya telah menyakiti hatinya Jihan "maafkan aku"
***
Sudah dua hari berlalu sejak Yeseul pergi dengan pria bernama Taehyung itu, gadis ini juga tidak pernah datang ke sekolah lagi.
Jungkook terlihat sangat kesal, pria ini bahkan mengalami insom- tidak cukup tidur karna terus memikirkan hal ini. Di telepon, hape nya selalu tidak aktif. Ditinggalkan pesan juga tidak pernah balas.
Sebenarnya apa maunya gadis ini??
"Menurutmu- apa yg telah mereka lakukan di belakangku?" tanya Jungkook pada Hoseok, ketika panggilannya lagi-lagi masuk ke kotak pesan.
"Jangan curigaan mulu, aku percaya Yeseul bukanlah gadis seperti itu"
Author - maaf tapi anda salah kali ini Seok 😂
"Kamu- percaya padanya?" Hoseok mengangguk pelan "KOK BISA!?"
Aku yg berstatus sebagai suaminya saja sulit untuk memoercayainya 😕
"Yah menurut insting priaku lar.."
Jungkook langsung mengampar kepalanya PLETAK/ "mana ada insting seorang pria hyung, yg ada mah wanita!"
EH?
JANGAN JANGAN HOSEOK TRANSGENDER?!😨
"Klo gitu ... menurut indra keenamku gimana? Hehe"
Jungkook langsung menepok jidatnya sendiri "sejak kapan kamu punya indra keenam?? Dasar kuda... kuda..."
#bercanda
"Karna aku merasa ... dia sebenarnya adalah gadis yg baik Kook, mungkin selama ini kita yg kurang memahaminya" jelas Hoseok.
"Aneh! tidak biasanya kamu berpihak sama wanita hyung. Lagian aku kan lebih dekat sama kamu, kok lebih bela yg sana?!"
"Karna selama ini aku melihatnya dengan jelas Kook! aku tau siapa yg salah dan siapa yg bener, aku tidak membantu siapapun disini. Aku hanya berbicara FAKTA!"
"Kamu tau kamu yg memulainya duluan bukan?? Tidur dengan Haneul ketika dirinya sedang hamil, apakah kamu tidak merasa bersalah sedikitpun?"
"Sebenarnya kamu menyukainya atau tidak sih?!"
(kok malah Hoseok yg sewot ya??)
"Selama ini kamu hanya peduli dengan anak dalam kandungannya, apakah kamu pernah beneran-tulus-memperhatikannya dirinya?"
"Tidak pernah kan?"
Skakmat! Jungkook akui itu, ia memang seperti itu. Tapi-
Apakah aku beneran tidak menyukainya sedikitpun?
"Kamu sudah coba mencarinya ke rumah belum? Mungkin saja ia sudah pulang kan? Mana tau selama ini kita yg berprasangka buruk saja, mungkin ia sama sekali tidak tinggal bersama pria itu" sela Jimin, dimana kedua sahabatnya ini nampak diam dalam kebisuan mereka.
"Belum" jawab Jungkook "sebenarnya ... aku sama sekali tidak tau dimana rumahnya hehehe😆😆😆"
PLETAK/
BOOM!
BHAM!
Ingin banget kedua sahabatnya ini baca Jimin dan Hoseok menyantet pria tampan tsb, katanya khawatir- gelisah- apalah sampai insom- tapi disusulin ke rumah tidak pernah!
ANJ 😡
"Kan selama ini Jimin hyung yg selalu mengantar dan menjemput dirinya, mana lah aku tau.."
"Ya sudah, bantu aku mencarinya kerumah hyung?" pinta Jungkook.
Jimin sangat ingin menolak, tapi atas paksaan si magnae ia pun terpaksa menerimanya.
KENAPA SELALU AKU??
😡😡😡
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top