9

-

-

-

Yeonni kembali ke toko cafe nya, yeoja ini masuk kesiangan gara-gara masalah Taehyung ini.

Yeonni terlihat sedikit melamun dan tidak konsentrasi, alhasil ada yg memanggilnya ia juga tidak sadar "BOOOSSSSSS!!!!" teriak Joy juga pada akhirnya.

Yeonni-pun sadar "iya? Kenapa?"

"Itu- ada temanmu yg mencarimu. Ia sudah menunggumu dari tadi pagi, tapi kamu malah masuk kesiangan"

Yeonni langsung berlari keluar melihat temannya ini, awalnya ia mengira kalau orang tsb adalah Taehyung.

Tapi ia langsung kecewa setelah mendapati kalau Namjoon yg berada disana, jadi sebenarnya kemana perginya si Alien?

"Kenapa? kamu terlihat sangat kecewa melihatku berada disini?" Namjoon sedih melihat ekspresi Yeonni yg tidak menyenangkan itu.

"Maaf, lagi ada sedikit masalah"
"ohya ada apa? Katanya sedaritadi pagi kamu sudah berada disini"

"Tidak! Tidak ada apapun, aku hanya ingin mengajakmu ngopi bareng. Kita sudah lama tidak bertemu bukan, hehe sebenarnya aku tau sih ... kamu  masih marah karna waktu itu aku mengajak Yoongi kesini, maaf ya"

"Em, gwencana"

Yeoja ini lagi tidak ada minat untuk melakukan apapun, sedaritadi kerjanya hanyalah menatap pada layar hape-nya.

Ia berharap Taehyung dapat segera menghubunginya, tapi sepertinya hal itu tidak mungkin terjadi lagi.

Sepulang kerja, Namjoon-pun mengantar Yeonni balik ke apartemennya "ohya, bagaimana keadaan Jin? Apakah ada perubahan? Aku sangat mengkhawatirkannya. Sepertinya aku perlu menjenguknya bila ada waktu" ucap namja ini.

#NamjinIsReal #abaikan

"Tidak, Jin masih koma, Joon"

"Jangan putus asa, Jin adalah pria yg baik, lembut, manis dan pandai masak"

#abaikan2

"Jangan putus ada, aku percaya ia akan segera sembuh"
"Klo gitu- cepat masuk dan istirahatlah, annyeong"

"Annyeong"

Di depan apartemen mereka tidak sengaja berpapasan dengan ketiga namja yg baru siap berbelanja ini "Namjoon hyung, annyeong" sapa Jimin.

"Oh, annyeong" tanpa berniat memperpanjang sapaannya, Namjoon pun permisi begitu saja.

Kini ketiga namja tsb, sebut saja Jimin, Hoseok dan Jungkook sedang duduk di ruang tamu.

Mereka sedang membahas Taehyung yg tiba-tiba pindah dan pergi ntah kemana.

Jungkook sendiri juga tidak tau kemana perginya hyung nya ini, ummanya tidak ingin memberitahunya.

Yeonni juga ikut dalam pembahasan tsb, karna ia penasaran.

Keikut sertaan Yeonni membuat Hoseok mengalihkan bahan perbincangan mereka, sedari awal- namja ini memang sudah ingin menanyakan hal tsb "namja yg tadi itu, siapanya noona?"

"Maksudmu Namjoon? Dia temanku sejak SMA. Kenapa?"

"Beneran ... hanya teman?"

"Iya. Ada apa sih?"

"Bukan, aku hanya merasa kalau ... sepertinya hyung itu menyukaimu"

Yeonni langsung tertawa, begitu juga Jimin "tidak mungkin tidak mungkin"

"Kamu tidak tau kalau hyung itu penyuka sejenis"
"Kalau kamu mengatakan ia menyukaiku, mungkin aku masih percaya" jawab Jimin kepedean.

Yeonni langsung menepuk tangannya "jangan seperti itu, bagaimanapun dia temanku. Jangan mengosipinya"

"Ne, mian"

"Tapi sebenarnya ada apa dengan temanmu hari ini, biasanya dia tidak akan bertingkah seserius ini. Lupa makan obat ya" canda Yeonni.

"ah noona mah gitu.."
"Pura pura gak peka"
"Yeonni noona is playgirl!" Sambung Hoseok gak terima.

"Yach! Bagaimana bisa kamu-"

"HENTIKAN HYUNG! Noona bukan yeoja seperti itu, jadi hentikanlah ... apakah kamu ingin melihatku marah?"

Baik Hoseok, Jimin maupun Yeonni langsung terdiam mendengar penuturan Jungkook.

ADA APA DENGAN ANAK INI

KENAPA IA BEGITU MARAH

"Aku percaya dengan Yeonni noona, karna-aku-menyk-mmmpppp"

Betapa terkejutnya Jimin dan Hoseok ketika Yeonni tiba-tiba mencium bibirnya Jungkook.

:-*

-

-

-

Yeonni sedang mengantar Jungkook keluar dari apartemennya "maaf" ucap Yeonni karna masalah ciuman tadi.

"Gwencana, noona"

"Klo gitu- aku masuk duluan ya" Yeonni-pun masuk kedalam apartemennya, sedangkan Jungkook berjalan kearah mobilnya.

Hoseok telah berada didalam mobil "oh ... ada yg senang nih habis dicipok sama Yeonni noona, hehe" tapi Jungkook tidak kelihatan seperti itu.

KALIAN GAK TAU

SEBENARNYA DIA BUKAN MENCIUMKU

TAPI MEMBUNGKAM MULUTKU

APA ARTINYA INI?!

***

Sejak ciumannya dengan Jungkook malam itu, Jimin tidak pernah berbicara lagi dengan Yeonni.

Yeonni juga tidak tau ada apa dengan dedeknya ini, perasaan- ia sedang menunjukkan sifat seorang namja yg sedang cemburu.

Tapi tidak mungkin ya kan ... mereka kan kakak adik!?

"Nanti sore noona jemput ya? mau kan makan malam bersama?" tanyanya, tapi Jimin tidak mengatakan apapun.

Bisa dikatakan, dia menolak.

"Nanti noona pasti mengingkarinya lagi, sudahlah ... aku malas" Jimin-pun langsung berangkat ke perkuliahannya.

Yeonni jadi pusing melihat tingkahnya seperti ini.


,,,


Walaupun tadi Jimin telah menolak untuk makan bersama, tapi Yeonni tetap datang untuk menjemputnya.

Yeoja ini bertemu dengan Hoseok dan Jungkook disana.

Hoseok permisi untuk mengambil mobilnya diparkiran.

Ketika Jimin keluar, ia hanya dapat melihat Jungkook dan kakaknya yg sedang bercanda tawa disana.

Namja ini kesal.

"Jim" panggil Yeonni, tapi Jimin hanya membalasnya dengan wajah jutek.

Jungkook dapat melihatnya kalau kedua orang ini lagi ada masalah "kenapa?" tanya Jungkook ketika Jimin telah masuk duluan kedalam mobil.

Yeonni mengangkat bahunya "aku juga tidak tau"

"Aku duluan ya" Yeonni-pun pergi.

Sejak kejadian malam itu, Jimin juga nampaknya menjauhi kedua sahabatnya ini.

"Ingin makan dimana malam ini?" tanya Yeonni.

"Aku ingin pulang saja" jawab Jimin dingin, Yeonni hanya bisa menghela nafas panjang.

ADA APA DENGANMU, JIM?

APA YG SEDANG KAMU KESALIN??

"Baiklah ... noona akan masak hari ini" lanjut Yeonni kemudian, Jimin hanya diam menatap keluar jendela mobil.

-

-

-

Sesampainya di rumah, Yeonni-pun mulai memasak, Jimin hanya memainkan hapenya di meja makan.

Tak seberapa lama kemudian, masakan-pun telah siap disajikan.

Yeonni hanya menyiapkan sop, sayuran dan sedikit gorengan, walaupun masakannya tidak terlalu enak, tapi untunglah masih bisa dimakan.

"Bagaimana? Apakah rasanya aneh?" tanya Yeonni, Jimin hanya diam dengan muka mencurigakan "tidak enak bukan?? ckck aku sudah tau pasti bakal seperti ini"

"Sudah, jangan dimakan lagi! ayo kita makan diluar saja"

Jimin malah tertawa "gwencana ... enak kok! aku akan memakannya sampai habis, hehe"

BAGUSLAH AKHIRNYA KAMU BISA TERSENYUM LAGI

GAK SIA SIA AKU TERSIKSA SELAMA SATU JAM DI DAPUR

-

-

-

Selesai makan.

Yeonni bertugas mencuci piring, sedangkan Jimin sedang mengupas buah disampingnya.

Kebetulan mereka berdua sedang berdiri disini, Yeonni-pun mengambil kesempatan ini untuk bertanya kepada Jimin.

Sebenarnya apa yg sedang ia pikirkan selama beberapa hari ini? sampai-sampai ia tega mendiamkan dirinya.

"Jimin ah"

"Em"

"Sebenarnya- ada apa denganmu beberapa hari ini? Kenapa kamu cuek sama noona? Apakah noona punya salah denganmu?"

Jimin sedikit terkejut mendengar pertanyaannya ini, tidak sengaja ia melukai tangannya sendiri.

Melihat darah yg keluar dari tangan Jimin, reflek Yeonni pun langsung menghisapnya, memasukkannya kedalam mulut.

Wajah Jimin langsung merah.

Ketika Yeonni mengeluarkan jarinya tsb, Jimin tiba tiba mendekati Yeonni dan menciumnya.

Tak hanya sekilas, namja ini bahkan mengunakan lidahnya mengeliat tidak beraturan didalam rongga mulut Yeonni.

Yeonni langsung menarik diri, terkejut akan perlakuan Jimin "k k kamu- apa yg kamu lakukan?"

"Jangan katakan kalau kamu cemburu karna aku mencium Jungkook, karna itu-"

Jimin memilih untuk tidak menjawabnya dan langsung masuk kedalam kamarnya.

KU HARAP INI BUKANLAH KENYATAAN

DIA ITU DEDEKKU!!



Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top