2

***


Keesokan malamnya.

Yeonni sedang mencoba baju pestanya, Jin-pun masuk "kebetulan! Jin ... apakah kamu bisa membantuku untuk menaikkan resleting ini" pintanya, Yeonni kelihatan sulit untuk menariknya keatas-tepat dibagian buah dadanya yg berukuran cukup besar itu.

Gulp

Tanpa ragu, Jin-pun membantunya.

Dimana namja ini sedang menarik resletingnya keatas, pelan-pelan tapi pasti- bibirnya mulai mendekat kearah lehernya Yeonni yg terlihat sangat sexy itu.

Ketika sedikit lagi bibirnya akan menyentuh leher tsb, Jimin tiba-tiba masuk "apa yg sedang kalian lakukan?" tanyanya kesal.

Jin terkejut, sedangkan Yeonni terlihat biasa-biasa saja karna ia tidak tau apapun mengenai hal ini.

"omo! Tampannya dedekku..." seru Yeonni mendatangi Jimin dan mencubiti pipinya yg tembem itu.


Bukankah mereka berdua terlihat sangat memukau?

Yeonni pun langsung mengandeng kedua lengan namja tampan ini "khaja!" serunya senang.

Aku yakin semua orang pasti akan iri melihatku berjalan dengan kedua cowok tampan ini-Yeonni

-----

Akhirnya Namjoon, Yeonni, Jin dan Jimin sampai juga dipesta pernikahannya Baekhyun.

Namjoon membawa Yeonni menemui Baekhyun, sedangkan Jin dan Jimin hanya menunggu disalah satu meja yg ada disana.

Setelah Yeonni pergi, semua yeoja single yg berada dipesta tsb mulai terlihat mencari perhatian kedua namja tampan ini, tapi sayang tidak ada satupun yg menarik perhatian mereka.

-

-

-

"Selamat ya, Baek" peluk Yeonni, Baekhyun juga membalas pelukannya.

"Aku sempat ragu kalau kamu tidak akan datang hari ini" ucapnya.

"Mana mungkin ... tentu saja aku harus menghadiri pernikahan sahabatku, hehe"

"ohya, perkenalkan, istriku- Taeyeon"

"Annyeong, Taeyeon imnida" menyalami Yeonni.

"Shin-Yeonni" balasnya.
"Kamu sangat cantik hari ini, Taeyeon ssi" pujinya kemudian.

"Gomawo"

Oke! Cukup dengan basa-basinya.

Setelah menyapa kedua tuan rumah hari ini, Yeonni-pun kembali ketempatnya Jin dan Jimin berada.

Tapi belum juga ia berhasil mengapai kedua namja tsb, dipertengahan ia tidak sengaja berpapasan dengan Yoongi, namja yg paling ingin ia hindari malam itu.

Yoongi juga melihatnya dan hendak mendekatinya, tapi seorang anak kecil menahannya.

Yeonni sangat curiga dengan status anak kecil tsb.

Jangan katakan, kalau dia telah menikah dan ... itu anaknya?-Yeonni

Yoongi mengendong anak tsb dan berjalan mendekati Yeonni, Yeonni yg penasaran juga memberanikan diri untuk mendekatinya.

"Long time no see" ucap Yoongi, Yeonni hanya mengangguk kecil dengan pandangan yg masih setia menatap kearah anak kecil ini.

"Nu-gu?" tanyanya juga.
"a-anakmu?" tebaknya, dan sungguh tidak disangka Yoongi akan mengangguk 'ya'

JINJA YACH?-Yeonni

Mata Yeonni langsung merah.

Jadi apa yg telah ku lakukan selama 3 tahun ini, bukankah penungguanku sia-sia saja-Yeonni

"Ternyata ... kamu telah menikah"

"Ak-" Yoongi hendak menjelaskannya, tapi Yeonni yg sudah sempat sakit hati menolak untuk mendengarnya.

"Sekarang aku baru sadar, ternyata aku itu ... hanya seorang cewek bodoh!"

"-aku permisi"

Yoongi menahannya "jangan salah paham dulu, aku belum menikah" jelasnya, tapi tentu saja Yeonni tidak percaya.

"Anak saja sudah punya, apakah mungkin kamu belum menikah?? JANGAN MEMBODOHIKU, MIN YOONGI!!" teriak yeoja ini, alhasil semua orang yg berada dipesta tsb mulai menatapnya.

Dengan cepat Yeonni melepaskan gengaman Yoongi, lalu ia-pun pergi sebelum ada yg mengenalinya.

Jin dan Jimin yg kebetulan melihat hal tsb langsung mengikutinya.

-

-

-

Seorang yeoja nampak mendekati Yoongi "siapa itu?" tanyanya.

"em ... teman lama"

"Yoongi ah! kamu ... tidak mungkin mengatakan kalau Yoonwen adalah anakmu bukan?" seru yeoja yg bernama lengkap Son Wendy ini.

Yoongi hanya diam, membuat Wendy menghela nafas panjang "ini terakhir kalinya, Gi! Kalau kamu melakukannya lagi, aku pasti akan melarangmu untuk menemui Yoonwen. Kamu mengerti??" Yoongi mengangguk 'ya'

"Iya iya, aku mengerti. Aku hanya ... tidak tega untuk membohonginya"

Aku kecewa padamu, Gi-Yeonni

Maafkan aku-Yoongi

Ada apa dengan, noona?-Jin,Jimin




,,,





Jimin dan Jin sedang menunggu Yeonni di depan toilet wanita.

"Kejadian tadi- (diruangan ganti Yeonni) aku melihatnya, jangan  melakukannya lagi hyung! Bila tidak- aku tidak akan pernah memaafkanmu!" ancam Jimin, Jin tidak mengatakan apapun dan mengakui hal tsb.

"Jimin ah" panggilnya tiba-tiba.

"Wae?" balas Jimin kesal.

"Sepertinya aku ... menyukai Yeonni noona"

Jimin terkejut "Hyung, andwe! kamu tau kan Yeonni noona adalah-"

"Aku tau ... karna itu- ada saatnya aku merasa ingin mati saja Jim, aku tidak tau apa yg harus aku lakukan"

"-Jimin ah ... apakah kamu bisa menjanjikan satu hal padaku?" pintanya "bila- misalnya ... terjadi sesuatu padaku, berjanjilah ... kamu akan menjaga Yeonni noona dengan baik"

"Eiiiiitttt! Jangan berpikiran yg tidak-tidak, hyung! Kita bertiga harus selalu bersama!" tegas Jimin, Jin pun hanya tersenyum kecil.

Ketika Yeonni keluar dari toilet, ia melihat kedua namjanya ini sedang tertawa bersama "apa yg kalian tertawakan? Apakah kalian sedang menertawaiku?"

"Tidak kok.."

"Benerkah?? Baguslah klo begitu"

"Tapi- ada apa noona? Kok tiba-tiba menangis?"

Yeonni menolak untuk menjawabnya "tunggulah aku sebentar diluar, setelah permisi dengan Baekhyun dan Taeyeon- kita pulang"

"Nde"

Setelah menemui pasangan paling berbahagia malam ini, Yeonni-pun keluar dari tempat tsb.

Yeoja ini mengajak kedua sepupu palsunya ini untuk minum bersama.

-

-

-

"Noona, kami- tidak akan ditangkap bukan??" dimana anak dibawah 21 tahun dilarang untuk minum minuman keras.

*anggaplah Jimin dan Jin masih dibawah 21 tahun

"Bila tidak ingin ditangkap, bersikaplah lebih santai" ucapnya.

Ini mah bukan soal sikap noona, tapi muka-Jin

Muka kiut gini mau digimanain juga kiut noona-Jimin

"AJUHMA!! ½ LUSIN, SOJU!!" Jin dan Jimin tercengang mendengar pesanannya itu.

"Apakah tidak terlalu banyak noona?"

"Tenanglah ... aku bisa menghabiskannya sendiri" jawabnya meyakinkan, justru itulah yg Jin dan Jimin khawatirkan. Mereka takut Yeonninya mabuk.

-

-

-

Setelah menghabiskan 3-4 botol Soju, Yeonni-pun kini terlihat sedikit mabuk dan berbicara sembarangan.

Didalam pembicaraannya itu, yeoja ini mulai bercerita apa yg terjadi pada dirinya.

Dimana ia bertemu dengan Min Yoongi, namja yg telah melukai hatinya saat ini.

Yeonni tidak menyangka kalau namja ini telah menikah dan mempunyai seorang anak.

Yeonni sedih dan juga kecewa.

Min Yoongi?-Jin

Sebenarnya namja seperti apa Min Yoongi itu?-Jimin

"Sepertinya Yeonni noona sudah sangat mabuk, aku akan memanggilkan Taxi" ucap Jimin, sedangkan Jin bertugas untuk memapah Yeonni.

Dimana Jin dan Yeonni sedang berdiri didekat toko Soju tsb, dua orang perampok tiba-tiba mendekati mereka "serahkan barang-barang kalian sekarang juga! CEPAT!!"

Jin-pun terpaksa memberikan dompetnya, ia tidak bisa melawan lantaran Yeonni sedang mabuk sekarang.

"Punya dia juga!" ucap perampok itu meminta tas gengamnya Yeonni.

Yeonni yg masih dalam keadaan setengah sadar itu tidak ingin memberikannya "SIAPA KALIAN?? BERANI-BERANINYA KALIAN MERAMPOK DISINI! HUH!"

Jin membujuknya untuk memberikan tas itu, tapi Yeonni tidak mau.

*namanya juga mabuk

"Bila kalian tidak pergi juga sekarang, aku akan menelepon polisi??"

Kedua perampok yg kesal itu mulai menarik tas Yeonni, Yeonni juga melakukan hal yg sama. Alhasil terjadilah adengan tarik tambang disini (?).

Semua barang yg ada didalam tas Yeonni berjatuhan kelantai.

Yeonni mengutip teleponnya, perampok tsb mengira kalau ia akan melaporkan hal tsb ke-polisi. Mereka pun langsung menembakkan pistolnya kearah Yeonni.

Jin yg melihat hal tsb tentunya tidak akan diam, namja ini langsung menghadang di depan.

DORR

Darah bermuncretan kewajah Yeonni, yeoja ini terkejut dan langsung berteriak, lalu dirinya-pun ambruk dan pingsan.

Mendengar teriakan Yeonni, Jimin yg berada tidak jauh disana langsung merapat. Sedangkan kedua perampok tsb sudah kabur ntah kemana.

"Hyung! ada apa ini? Hyung, jangan main-main denganku"

Dengan nafas tersengal sengal, tidak banyak yg bisa Jin katakan "kamu- harus- memenuhi- janjimu"

Janji yg ia minta kepada Jimin di depan toilet (tidak elegan banget!)

"Dan-berjanjilah-padaku, kamu-tidak-akan-mengatakan-apapun kepada- noona, aku- tidak-ingin- ia-merasa bersalah" Jimin meneteskan airmatanya, namja ini hanya bisa mengangguk-angguk tidak jelas.

"Apapun permintaanmu, akan ku penuhi hyung! Aku hanya ingin kamu selamat, bertahanlah ... jangan tinggalkan aku disini. Hiks"

Jin hanya bisa meneteskan airmatanya "maaf.." ucapnya untuk terakhir kalinya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top