16
-
-
-
Sesampainya di Cafe, Jimin langsung dipaksa bekerja dalam detik itu juga.
Soalnya bila dia tidak bergegas, maka cafe tsb akan padat penduduk.
"Sebenarnya apa yg ingin kamu katakan?" kesal Yeonni.
Joy terlihat mencari-cari seseorang, tapi sepertinya ia tidak menemukan orang tsb.
"Apa yg sedang kamu cari??"
"Sebenarnya bukan aku yg berniat memanggilmu kemari bos, tapi ada yg memintaku untuk menyuruhmu kesini. Ia mengatakan bila sudah sedaritadi pagi ini ia tidak bisa menghubungimu, ditelepon tidak diangkat, disms pun tidak dibalas. Ia sepertinya khawatir padamu" jelas Joy.
Mendengar penjelasannya tsb, Yeonni pun langsung tau siapa yg ia maksud.
Yeoja ini langsung menarik Joy untuk masuk kedalam kantornya "lalu- apa yg ia katakan? Dimana ia sekarang?"
"Aku tidak tau, tadinya ia masih berada diluar"
Setelah berpikir sejenak, Yeonni-pun menyambung "bila ia datang mencariku lagi, katakan saja aku tidak ada. Kamu mengerti??"
Walaupun Joy tidak mengerti apa maksudnya, tapi ia menurutinya juga. Yeonni kan bos ceritanya..
Begitu keluar dari kantornya Yeonni, Joy bertemu dengan namja yg tadinya sedang mencari Yeonni itu.
Joy terlihat sedikit gugup karna belum siap untuk berbohong.
"Bagaimana? Apakah ia sudah datang?"
Joy mengeleng dengan gugupnya, bahkan Jimin yg tepat berada disampingnya itu terlihat keheranan.
Kenapa ia berbohong? Bukankah Yeonni noona di dalam?? - Jimin
Yoongi terlihat pasrah, namja ini-pun akhirnya memilih untuk permisi dan pergi.
Sebelumnya ia sempat menatap kearah Jimin yg juga sedang menatapnya itu.
Tapi ketika Yoongi melakukan hal yg sama, namja ini malah menoleh kearah yg lain.
Sepertinya Jimin juga tidak terbiasa untuk berbohong didepan orang, tapi untunglah Yoongi tidak menaruh curiga apapun.
Jadi sebenarnya kemana Yeonni? - Yoongi
,
Setelah seharian berada di kantor, akhirnya Yeonni keluar juga untuk menghirup udara segar.
Saat itulah tanpa sengaja ia bertemu dengan Namjoon yg baru saja datang ke Cafe ini "darimana saja kamu Yeon? daritadi Yoongi mencarimu"
"Tidak kemana-mana, hanya di kantor saja"
"Apa? kantor?? Maksudmu disini?? aneh! Padahal Yoongi sudah mencarimu kesini tapi katanya kamu tidak ada"
"Mungkin ... waktu aku masuk mereka tidak melihatku, lagipula sedaritadi aku hanya berada di kantor saja dan tidak kemanapun. Mungkin karna itu mereka tidak tau bila aku sudah berada disini" alasannya, Namjoon-pun mengangguk saja tanpa curiga.
Setelah menyicipi kopinya, Namjoon terlihat memperhatikan Yeonni yg sepertinya sedang mempunyai masalah itu "kenapa? Apakah lagi ada masalah dengan Yoongi?"
"Enggak kok! Kami baik baik saja"
"Baguslah bila kalian baik-baik saja, kamu tau?! Aku sangat senang ketika mendengar kalian kembali bersama, dan aku harap kalian dapat mempertahankannya"
"Joon ah" panggil Yeonni tiba-tiba.
"em?"
"Apakah menurutmu- aku masih menyukai Yoongi?" tanya yeoja ini yg membuat Namjoon sangat kebinggungan.
"Bila kamu tidak menyukainya, kamu tidak mungkin akan kembali dengannya bukan? itu artinya kamu masih menyukainya"
"Sebenarnya ada apa sih?! bukankah katamu kalian baik-baik saja??"
"Aku juga tidak tau, aku hanya merasa- tidak cukup mencintainya"
"Semalam Yoongi memintaku untuk tinggal bersamanya, tapi- aku tidak bisa menjawabnya"
"Jangan berpikiran yg tidak-tidak Yeon, aku yakin kalian berdua pasti akan baik baik saja. Percayalah pada dirimu sendiri."
Yeonni hanya tersenyum kecil menangapi ucapan Namjoon, ia tidak berharap Namjoon khawatir akan hubungan mereka.
-
-
-
Begitu cafe ditutup, dua buah pesan masuk kehapenya Yeonni.
Dari dua orang, satu dari Yoongi dan satu lagi dari Jimin.
Dedek Jimin
Jam berapa kamu pulang noona?
Yoongi Sayang
Kamu lagi dimana sayang?
Jadi sebenarnya siapa yg akan Yeonni respon duluan??
Yeoja ini mengutak-atik hapenya dan mengirimkan sebuah balasan kepada seseorang, ia mengatakan kalau ia tidak akan pulang hari ini.
(apakah anda sudah bisa menebak siapa yg ia balas?)
Namjoon mengantar Yeonni ke apartemennya Yoongi.
Sesampainya disana, bahkan sebelum Yeonni memencet bel rumah tsb, Yoongi sudah membukakan pintu.
"Kamu- mau kemana?" tanya Yeonni juga.
"Namjoon meneleponku tadi, katanya ia sedang mengantarmu kesini. Karna itu aku bermaksud menunggumu di bawah, ternyata kamu sudah berada disini. Hehe ayo masuklah" ajaknya ramah.
YOONGI BAIK BENER
TAPI AKU??
"Aku ambilkan minuman ya"
Yoongi hendak pergi menuju ke dapur, tapi Yeonni tiba-tiba memeluknya dari belakang.
"K kenapa? Kamu ... kelihatan sangat aneh hari ini, Yeon"
Mata Yeonni memerah, yeoja ini tidak tau apa yg harus ia lakukan.
Ia tidak ingin terus membohongi Yoongi, tapi ia juga takut- setelah ia menceritakan hal tsb maka hubungan mereka akan berakhir seperti tiga tahun lalu.
Yeonni tentunya tidak ingin hal itu terulang lagi, cukuplah sekali ia merasakan sakit itu.
Yeonni mempererat pelukannya.
"Aku mencintaimu, Yeon"
"Kamu??"
Yeonni terkejut mendengar pertanyaan yg sedang ia hindari ini.
Justru pertanyaan itulah yg tidak bisa ia jawab sekarang, tapi Yoongi malah menanyakannya.
"Apakah kamu tau ... sejak kembali bersamaku, kamu tidak pernah mengatakan kalau kamu menyukaiku. Aku sungguh sangat ingin mendengarnya dari mulutmu Yeon, apakah- kamu tidak bisa mengucapkannya untukku?"
KENAPA??
KENAPA AKU TIDAK BISA MENGUCAPKANNYA!!
Kenapa bibirku terkunci seperti ini?
Apakah seseorang bisa memberitahuku, apa isi dalam hatiku?
***
"Bagaimana menurutmu yg ini?" tanya Yoongi ke-Namjoon.
"em.. bagus- terlihat elegan, Yeonni pasti menyukainya. Tapi- kenapa tiba-tiba membeli cincin, jangan jangan kamu hendak melamarnya?-"
"Em" angguk Yoongi "aku ingin melamarnya. Lebih cepat lebih baik"
Ketika mendengar hal tsb, hati Namjoon sempat kretek kretek selama lima detik.
Tapi untunglah ia bisa menenangkan perasaannya kembali "baguslah hehe"
Yoongi hanya membalasnya dengan senyuman terpaksa.
Sebenarnya apa alasan dibalik senyuman paksanya itu??
Apakah kemarin malam..
Flashback
"Apakah kamu masih mencintaiku?" "Aku ingin mendengarnya dari mulutmu, kalau kamu masih mencintaiku. Apakah kamu tidak bisa mengucapkannya?"
Yoongi menoleh kearah Yeonni, menatapnya dengan intens.
MAAFKAN AKU YOONGI
Bukannya menjawab, Yeonni langsung mencium bibir namja ini. Melumatnya hebat hingga Yoongi tidak bisa menolaknya.
Tangannya yg ahli ia turunkan kebawah, meremas pisang serta membuka resleting celana namja ini.
Mengeluarkan adiknya yg sudah sesak di dalam sana.
Yeonni pun menulak tubuh Yoongi kembali duduk di atas sofa, lalu ia berjongkook di depan Yoongi mengulum gulum pisang (rasa nano najo) tsb kedalam mulutnya.
"Aaaahhhh....aaahhhh..." Yoongi tidak bisa berhenti mendesah atas perlakuannya itu.
Serasa cukup memuaskan pisangnya Yoongi, Yeonni pun ikut membuka celananya dan kini beranjak diatas kedua paha Yoongi.
Memasukkan pisang tsb tepat ditengah bulatan donutnya.
"Aaahhhh...." desah yeoja ini setelah merasakan enaknya makan pisang.
(Makin lama makin ngacoo)
Yeonni pun terus memompakan tubuhnya naik dan turun diatas tubuh Yoongi, membiarkan kedua makanan tsb bercampur aduk hingga terciptalah donut rasa pisang #abaikan
"Aaahhhh....aku-naik...ahhhh..." desah Yeonni lagi.
"Aku-juga....aaahhhhhh"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top