5. First Kiss

Siap makan, Taehyung pun pergi meeting. Menggunakan kesempatan itu, Soogi  sengaja kabur dari ruangannya untuk membuat kopi. Tapi belum juga kopi siap diseduh, ia sudah mendengar beberapa gosip tentang dirinya yg sudah merambah kemana mana.

Ada yg mengatakan kalau ia ntah anak siapa, seenak jidatnya begitu masuk kerja langsung bisa dekat dengan si Boss. Truz ada juga yg mengatakan kalau wajahnya padahal tidak secantik mereka, tapi berani beraninya ia berdiri di samping si Boss "Rumahnya gak ada cermin apa!!"

Heol, Soogi sungguh ingin merobek mulut mereka.

Bagaimana bisa mereka menjelekkan seseorang seperti itu?

Tidak sanggup menerima semua penghinaan itu Soogi pun berniat keluar untuk menjelaskan semuanya, tapi belum sempat ia melakukan hal itu ia sudah di tarik oleh Taehyung dan masuk kembali keruangannya.

Dan akhirnya menimbulkan pembicaraan baru lagi buat orang orang pedengki ini.

"Kenapa kamu menahanku? Aku harus menjelaskan--"

"Siapa yg menyuruhmu untuk keluar dari ruangan ini? Kamu ingin buat kopi?  Kamu kan bisa menunggu sampai aku kembali dulu"

Taehyung terlihat kesal, tapi Soogi sungguh tidak mengerti kenapa ia seperti itu. Apakah ia tidak dengar semua cibiran yg di ucapkan oleh karyawannya?

Coba saja kalau dirinya yg di hina, pasti kesal bukan?

"Ini bukan club malam, disini tempat orang berpendidikan. Semua orang akan merendahkanmu dan menghinamu sebisa mereka. Itu sudah hal biasa dan kamu harus menerimanya. Lagian bener kan kamu memang masuk dari aku dan langsung naik pangkat disini. Jadi jangan salahkan mereka, mereka hanya iri padamu. Inilah dunia perang mereka, kamu harus segera beradaptasi. Lagian kenapa juga kamu keluar, aku kan sudah menyuruhmu--"

Aku justru tidak ingin kamu mendengar semua itu bodoh!

Taehyung pun melepaskan dasinya dengan gusar, ah.. sepertinya Soogi bener bener perlu belajar. Justru orang berpindidikan lah yg suka sok tau, tukang nyinyir, merasa diri mereka paling benar. Coba di club malam dulu, semua isinya sampah. Mereka hanya mengatakan apa yg mereka pikirkan, tidak ada topeng, tidak ada kepalsuan.

Soogi mengaku ia memang bodoh dan menundukkan kepalanya, kenapa ia jadi merasa bersalah setelah melihat Taehyung yg semarah itu.

"M maaf ya, lain kali aku akan mendengar ucapanmu"

"Baguslah klo begitu!" Ucap Taehyung dengan nada yg tinggi, Soogi pun tidak ingin menganggunya lagi dan kembali ke tempat duduknya.

Ngh, kenapa hatiku sakit ya diperlakukan seperti itu? - Soogi 😯

***

Sejak saat itu Taehyung berubah, ia menjadi dingin terhadap Soogi. Soogi juga tidak mengerti kenapa ia bisa seperti itu, apakah ia membuat kesalahan yg sangat fatal ya?


Padahal Soogi gak tau, bahkan Taehyung sendiri juga tidak mengerti kenapa ia bisa seperti itu. Mungkin karna itulah dia jadi binggung sendiri dan akhirnya mengucilkan Soogi.

.

Seminggu pun berlalu seperti itu, dan seperti biasanya hari ini juga Taehyung nampak dingin padanya. Soogi beneran tidak bisa menahannya lagi.

Dia itu niatnya kerja, tapi bila suasana kerjanya gak enak dia juga jadi malas jadinya. Ya gak?

Maka dari itu ia pun memberanikan diri untuk mengajak Taehyung berbaikan malam ini, walaupun sebenarnya ia masih tidak mengerti siapa yg beneran salah disini.

"Tae--maksudku Sajangnim!" Soogi mengejarnya ketika Taehyung baru saja hendak pulang kerja, pria ini berjalan ke arah mobilnya dan Soogi pun menemuinya disana.

"Hm, ada apa?" Jawabnya terlihat dingin.

"Oh itu.. kamu pasti belum makan bukan? Bagaimana kalau aku traktir, kita makan malam bersama. Hm?" Ajaknya.

Taehyung mengerutkan dahinya, sejak kapan Soogi seloyal ini huh? Yg ada juga dia yg minta dibayarin!

"Sebagai sekretarisku apakah kamu tidak tau jadwalku?! besok aku ada meeting pent--"

"Ayolah... sebeeeentar saja! Lagian perut kamu juga perlu makan bukan? Hehe" Soogi pun langsung mengandengnya dan menariknya masuk ke dalam mobil "sini kuncinya biar aku saja yg bawa, jadi kamu bisa istirahat sejenak hehe"

Ah... Taehyung beneran tidak mengerti ada apa gerangan dengan Soogi hari ini.

Ketempelan kali ya 😕

,

Keduanya pun sampai di sebuah kedai kecil, untunglah Taehyung tidak menghina tempat tsb karna Soogi memang hanya bisa mentraktirnya disini.

"Kamu.. tidak masalah bukan kalau makan disini?"

"Ya gakpapa lah, dimana juga sama aja. Asalkan kenyang" jawab Taehyung seadanya.

"Oh ya baguslah"

Mereka pun mulai pesan dan akhirnya makan malam bersama. Selama makan berkali kali Soogi terus meliriknya. Taehyung juga tau itu, tapi ia berusaha untuk tetap terlihat tenang.

Gengsi coi...

Tapi Taehyung penasaran, sebenarnya apa maksudnya Soogi melakukan hal itu?

"Oke, karna makanannya sudah habis. Ayo kita pul--"

"Eh tunggu sebentar, masih ada" Soogi pun membukakan satu botol soju dan menaruhnya di depan Taehyung "chers?" Ajaknya kemudian.

Taehyung sebenarnya tidak berminat, tapi lantaran cover soju itu terlihat begitu mengoda, ia pun meneguknya juga.

*contoh cover

"Wuaaaa!!" Seru pria ini puas.

Soogi nampak tersenyum dalam hati, setidaknya langkah pertama dan keduanya berhasil.

Kini sisa langkah ketiga..

"Jadi, itu.. Taehyung ah.. aku.."

"Hm? Sebenarnya apa yg ingin kamu katakan?" Wajah Taehyung nampak memerah, Soogi juga heran kenapa ia bisa seperti itu.

"Hei, kamu.. tidak mungkin mabuk bukan? Heol! Jangan katakan kamu tidak bisa minum soju"

"Oik.. yup! Bingo! Beteul sekali!! Haha Tadi karna kamu memaksa, aku pun tidak enak hati untuk menolaknya oik oik"

Lah.. malah mabuk! Jadi bagaimana dengan rencanaku?

Awalnya berniat minta maaf terus berbaikan sih, tapi sekarang--

"Ah sudahlah, lebih baik aku mengantarmu pulang saja. Ayo!" Soogi pun berniat untuk memapah pria ini, tapi karna Taehyung lebih berat, alhasil Soogi yg ketarik dan terduduk di kedua kakinya.
"Hei hei hei.. apa yg ingin kamu la-ku-kammmppp" Soogi terkejut ketika wajah Taehyung tiba tiba bergerak cepat ke arahnya dan melumat bibirnya kasar, membuatnya hampir kehabisan nafas.

Soogi kesal, ia pun langsung melayangkan sebuah tamparan kewajah tampan Taehyung. Taehyung memang melepaskan tautannya, tapi ia tetap menatap Soogi dengan eratnya. Pria ini nampak kesal, bahkan marah!

"B bukan maksudku untuk menamparmu, tapi kamu yg-- siapa suruh kamu menciumku, aku kan--"

"Soogi agashi, apakah kamu tau apa yg akan terjadi bila kamu menampar seorang pria untuk ketiga kalinya?!"

"A apa??" Soogi bener bener takut sekarang.

Apakah Taehyung akan menamparku?!

Apakah dia akan--

OH TIDAK!

Soogi beneran tidak berani membayangkannya dan menutup kedua matanya.

"Itu artinya.. kita jodoh hehe" setelah tertawa cengegesan, kepala Taehyung pun tengelam di kedua gundukan Soogi.

Pria ini nampak ketiduran, Soogi pun bernafas lega.

Ternyata itu yg ingin ia katakan, ku pikir juga.. tapi apa maksudnya dengan 'kami jodoh' ? Haha lucu sekali 😊

Soogi pun tersenyum sambil memegangi bibirnya sendiri, sampai ia ingat akan satu hal yg barusan terjadi.

OMONA.. MY FIRST KISS?! 😨

Tbc

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top