4. Kehidupan baru
Ting nong ting nong..
Berkali kali Soogi memencet bel apartemen tsb, tapi tidak ada siapapun yg nyahut.
"Kemana sih nih orang?" Gerutu Soogi juga, sampai sebuah suara membuatnya menghentikan aksi pencetan bel tsb.
"Apa.. yg sedang kamu lakukan disini?" Ya, ini suaranya Taehyung.
Pria ini terlihat sedang mengenakan jaket yg tebal habis berpergian ntah kemana.
"Haish kamu kemana saja sih?! Bagaimana bisa kamu berkeliaran dengan tangan yg terluka seperti itu"
Taehyung terkejut, bagaimana Soogi tau soal lukanya itu. Ia bahkan tidak sadar kalau bukan Yeonni yg memberitahunya waktu itu.
Lagian dia tidak peduli, cowok gitu loh 😎
"Lukaku tidak apa apa, hanya--"
"Apanya tidak apa apa, lihatlah sudah membengkak sekarang!"
Gadis ini nampak kesal, Taehyung jadi binggung sebenarnya apa yg sedang dia kesalkan.
Bukankah ia bisa mendapatkan luka tsb juga di karenakan menolongnya, jadi tak seharusnya dia yg marah kan?
"Tanganku bisa membengkak juga dikarenakan kamu! Aku.. khawatir, jadi aku ke tempatmu lagi tadi, tapi kata mereka kalian sudah pindah. Mereka memberiku alamat, tapi aku tidak bisa menemukannya" jelas Taehyung gak kalah kesalnya. Maksudnya, karna itulah ia tidak sempat mengobati luka di tangannya, begitu..
Wajah Soogi pun langsung memerah, rasanya ia sangat tersentuh mendengar penuturan Taehyung tsb.
Kenapa ia bisa berbuat seperti itu? Ah Soogi sungguh tidak mengerti.
"Ya sudah, ini aku bawa obat luka. Cepat buka pintunya" perintah Soogi kemudian, mereka pun kemudian masuk dan Soogi mengobati tangannya.
"Okay, sudah. Ingatlah untuk kena air untuk sementara waktu"
"Hm"
Soogi pun bangkit dari tempat duduknya dan hendak pergi, tapi Taehyung langsung menahannya.
"Hei, apakah.. tempat tinggalmu yg sekarang.. aman?" Tanyanya kelihatan khawatir dan tulus memperhatikan mereka.
"Hm, aman. Walaupun tidak bisa di bandingkan dengan apartemen mewahmu ini"
Taehyung pun langsung terkekeh mendengar jawabannya itu.
"Ya sudah, klo gitu kalian tinggal disini saja" ucap Taehyung dengan suara kecil tapi Soogi tetap bisa mendengarnya, sampai wajah gadis ini merah padam.
"A a apa?"
"Oh? Ah... tidak, aku tidak mengatakan apapun hehe oh ya, ada yg ingin ku katakan"
"Hm, apa itu?"
"Ini. Aku tau kamu sudah merobeknya sekali, tapi aku ingin kamu melihatnya sekali lagi. Seorang gadis kerja shift malam tidaklah baik, aku hanya ingin kamu memikirkannya lagi"
"Ini juga demi kebaik--"
"Baiklah"
"Hm?!"
"Ya, baiklah. Aku setuju"
"Karna aku percaya padamu"
"Hm, kok tiba tiba?"
"Kamu mau atau tidak, kalau tidak mau ya sud--"
"B b bukan, aku hanya aneh kamu tiba tiba menerima saranku begitu saja. Ya baiklah, aku terima kamu sebagai sekretarisku. Kerja yg baik ya noona hehe"
Melihat senyum kotaknya tsb membuat hati Soogi bagai jatuh ke jurang yg dalam dan susah untuk naik kedaratan lagi.
Kenapa? Kenapa aku bisa merasakan hal ini? 😐
***
"Apakah anda yg bernama Soogi?" Tanya seorang pria padanya.
Soogi pun menganggukkan kepalanya "ya, saya"
"Ikutilah aku, aku akan mengantarmu keruanganmu" pria tsb pun mengantarnya ke sebuah ruangan, tapi Soogi benar benar tidak menyangka kalau ruangannya bakal seluas ini.
Bahkan lebih luas dari rumah sewanya.
"A a apakah anda yakin ini ruanganku? Bagaimana mungkin--"
"Ah, sepertinya anda salah paham. Tempat kerja anda bukan disana agashi, itu tempat duduknya sajangnim. Sedangkan punya kamu.. disini" Pria tsb menunjukkan sebuah meja kecil dan kursi kecil yg di tempatkan di sudut ruangan tsb, Soogi hanya bisa ternganga melihat tempat kerjanya itu.
BUKANKAH TERLALU STRATEGIS?!
Bahkan tempat duduknya membelakangi sang direktur, dia mau kentut juga gak bisa mak.
Mesti ditahan! 😭
"K k kenapa mejaku mesti disini, bukankah lebih baik kalau diluar saja? Haha aku hanya merasa gak enak satu ruangan dengan--"
"Aku mengerti, tapi.. ini juga permintaan sajangnim. Aku tidak bisa berbuat apa apa, maaf ya.."
Soogi pun hanya bisa mempoutkan bibirnya.
Apa boleh buat ya kan, ntar setelah Taehyung datang baru dia tanyakan soal ini deh. Saat ini pria tsb pun sudah keluar dari ruangan itu dan meninggalkan Soogi sendirian disana.
Soogi yg bosen berjalan menghampiri tempat duduknya Taehyung yg amat sangat besar itu "woah.. jadi ini yah tempat duduknya sajangnim? Hm.. memang enak sih hehe"
Lalu ia pun hendak kembali ke tempat duduknya, tapi tanpa sengaja ia malah menjatuhkan papan namanya Taehyung.
Gadis ini pun nampak merapikannya kembali lalu tersenyum kecil.
Kim Taehyung
Direktur utama Kim Corp.
--tertulis disana.
Pria tampan yang telah--
Ceklek
Tiba tiba seseorang masuk keruangan tsb, Soogi pun langsung menoleh kesana.
"Ah, sajangnim kamu sudah datang"
"Panggil saja Taehyung" pinta Taehyung.
"Tidak bisa, nanti--"
"Saat ini hanya ada kita berdua, jadi panggil saja Taehyung"
"O oh.. ya baiklah" jawab Soogi juga.
Ntah kenapa melihatnya di tempat kerja seperti ini, ia terlihat begitu--berbeda.
Apakah benar ini Taehyung yg ia kenal?
"Hei, apa yg kamu lamunkan disana? Apakah aku memperkerjakanmu hanya untuk berdiri disitu?"
"Taruh kembali papan namaku lalu kembalilah bekerja, untuk pertama.. tolong atur semua jadwalku"
"O oh ya, maaf"
Dengan cepat Soogi pun langsung meletakkan papan namanya kembali dan duduk di tempat duduknya yg sudah di siapkan oleh Taehyung itu, raut wajahnya terlihat masem.
Anjir.. galak bener 😒
Disisi lain, begitu Soogi duduk, Taehyung pun langsung tersenyum dalam hati.
Kena juga kau! Haha Kamu kira hanya kamu yg bisa galak, huh! Karna sekarang aku boss mu, kamu harus mendengarkan semua perintahku Soogi agashi 😏
,
Waktunya makan siang.
Soogi pun bertujuan untuk permisi ke kantin buat makan, tapi ia jadi malu karna daritadi Taehyung tidak meninggalkan pekerjaannya di atas meja.
"Hm... itu, sajangnim--"
"Taehyung!"
"Ehm iya, Tae-hyung. Apakah kamu tidak lapar? Bagaimana kalau makan dulu?" Ajak Soogi kemudian.
"Kenapa? Kamu lapar ya?"
Tentu, goblok!
"B bukan, i itu..."
Gruk gruk gruk
Perut keroncongan Soogi mulai berbunyi membuat Taehyung tidak bisa menahan tawanya lagi, pria ini pun langsung tertawa lepas. Soogi jadi malu.
"Jangan keluar, hanya disini saja. Seseorang akan segera mengantarkan makanan kita"
"A apa? Wuah bahkan makanpun harus di antar, apakah tidak terlalu--"
"Hm??" Taehyung menatapnya bulat bulat membuat Soogi tidak jadi menyambung kalimatnya.
"T tidak, maksudku. Bila itu kamu sudah seharusnya bukan, kamu kan sibuk. Tapi aku.."
"Hanya makan saja makananmu"
Soogi pun tidak bisa berkata apa apa lagi. Gak lama kemudian, seseorang beneran mengantarkan makanan mereka. Keduanya pun mulai makan karna Soogi memang sudah lapar.
Gadis itu makan dengan lahapnya membuat Taehyung kembali tersenyum. Sebenarnya dia bosen selama ini harus makan sendirian, tapi tidak pernah ada yg tau soal itu.
Karna posisinya yg terlalu tinggi membuat orang orang tidak berani mendekatinya.
Tapi Soogi berbeda, dari awal gadis ini hanya menganggapnya pria mesum dan bahkan sudah menamparnya selama dua kali. Soogi beneran sangat berbeda bukan? 😂😂😂
Tapi itulah yg Taehyung suka, rasanya ia bisa menjadi pria biasa di depan Soogi. Tanpa mempedulikan yg namanya kekayaan dan juga kekuasaan, rasanya ia begitu nyaman bila bersama gadis ini.
Tidak seperti ketika ia bersama mantan istrinya dulu. Gadis itu selalu mengungkit soal uang dan juga perkembangan perusahaan mereka.
Membuat hidupnya seperti tidak ada artinya lagi selain bekerja dan juga bekerja.
Apakah itu namanya hidup?
Tidak bukan?
Tapi sekaranglah kehidupan barunya akan segera dimulai 😊
Tbc
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top