9. Taehyung
Happy reading 😊
.
.
.
"Apakah kamu ingin melamar pacarmu tuan?" Tanya penjual tsb. Taehyung pun menganggukkan kepalanya dan tersipu malu.
"Aku yakin ia pasti akan menyukainya. Semoga berhasil. Semangat!"
"Hehe makasih"
Taehyung bersiap pergi mengunjungi Soogi, tapi sayang sebuah panggilan mengharuskannya membatalkan rencananya itu.
Membuatnya tidak kesampaian untuk memberikan cincin tsb.
Cincin yg seharusnya sudah tersemat indah di jari manis Soogi.
"Soogi ah.. maukah kamu menikah denganku?"
"Ya, aku bersedia om"
Taehyung hendak mencium bibir pacarnya ini, tapi kenapa ia tidak bisa menyentuhnya?
"Ada apa ini? Kenapa-- tanganku transparan?"
"Soogii ahhh!!"
Soogi menangis seakan ia telah kehilangan Taehyung.
"Om, kenapa kamu tega meninggalkanku om? Om!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Tidak tidak jangan!! Hosh hosh" V akhirnya siuman juga, keringat berceceran di bagian kepalanya.
Yeonni hendak menghapus keringatnya tsb, tapi V langsung menjauhi tangannya.
Mendapatkan perlakuan kasar dari V sungguh membuat Yeonni sakit hati.
"Ada apa denganmu V? Apakah kamu tau kamu menjadi aneh akhir akhir ini? Aku ingin kita kembali seperti dulu lagi hiks" Yeonni pun langsung memeluk V sambil menangis.
V hendak mendorongnya, tapi setelah di pikir pikir akhirnya ia membiarkannya juga.
Tidak! Aku tidak boleh bertengkar dengannya sekarang, aku perlu bantuannya
"Baiklah, aku setuju untuk membantu appamu" ucap V kemudian.
Yeonni terkejut "benerkah?"
"Kenapa tiba tiba--?"
"Maafkan ketidak dewasaanku selama ini Yeon, tidak seharusnya aku memisahkanmu dari appamu. Maafkan aku"
"Apakah kita bisa kembali sekarang? Aku ingin istirahat di rumah saja dan sekalian aku ingin mengatakan, bagaimana kalau pernikahan kita di undur dulu?"
"Tidak! Aku tidak mau!"
"Dengarkan dulu penjelasanku Yeon.. aku hanya ingin membuktikan kepada appamu kalau aku adalah pria yg tepat untukmu, aku pasti bisa mewarisi segala pekerjaan yg ia berikan padaku. Kamu mau kan menungguku?"
"Ini juga demi kebaikanmu sayang.. aku tau kamu selalu serba salah di antara kami"
Yeonni menganggukkan kepalanya mengiyakan hal tsb "baiklah, tapi secepatnya"
"Hm"
Yeonni pun tersenyum dan kembali memeluk V, V hanya diam dalam pikirannya sendiri. Berpikir apakah salah bila ia memanfaatkan hati seseorang seperti ini?
***
"Baguslah kalau kamu baik baik saja" ayah Yeonni terlihat mengunjunginya.
Untunglah ia tidak tau kalau keduanya sempat berniat kabur malam itu, kalau tidak pasti sudah di marahi sekarang.
"Aku sempat tidak suka padamu, karna kamu terus menolak pekerjaan yg ku berikan padamu. Tapi untunglah sekarang kamu mengerti dan ingin menerimanya juga, dengan begitu aku bisa sedikit lega membiarkan Yeonni menikah denganmu"
"Iya, aku mengerti appa. Aku akan melakukan yg terbaik untuk pekerjaanku dan juga Yeonni"
"Hahaha baguslah, begini baru menantuku yg baik" ayah Yeonni pun menepuk nepuk bahu V.
Ntah apa yg V rasakan saat ini, yg pastinya ia tidak begitu senang bahkan tertekan. Tapi ia tidak bisa menunjukkannya.
,
"Noona, masuklah.. angin di luar sangat kencang. Nanti kamu masuk angin" seperti biasanya Soogi memang suka berdiri di atas balkon.
Ntah apa yg ingin ia lihat?
Atau bener ia hanya ingin menghirup udara segar saja?
"Ya, kamu masuklah dulu. Sebentar lagi aku ma-- aku keluar sebentar Jungkook!"
"Eh noona mau kemana?" Ntah apa yg Soogi lihat, tapi yg pasti gadis ini langsung pergi begitu saja.
Jungkook bahkan tidak sempat menahannya.
BHAM
Soogi berlari mengejar bayangan tsb dan akhirnya ia berhasil mengapainya juga, Soogi langsung memeluknya erat.
"Bukankah katamu akan menghubungiku, kamu membohongiku! Om jaat!!"
Soogi memeluknya dari belakang membuat pria ini terkejut akan kehadirannya.
"S Soogi ah..." panggilnya juga. Ntah sudah berapa lama Soogi tidak mendengar suara khas pria tsb yg menyebutkan namanya.
"Aku merindukanmu"
Taehyung pun menempelkan bibirnya ke bibir Soogi dan mengemutnya pelan, Soogi juga menerima lumatannya tsb. Keduanya nampak menuangkan rasa rindu mereka melalui ciuman tsb.
Aku mencintaimu Soogi, maafkan aku yg pergi meninggalkanmu..
Rrrriiinnnggg
"Kamu dimana?" Tanya seorang gadis dari telepon.
"Aku sedang di taman dekat perumahan kita. Maaf, aku tidak memberitahumu dulu"
"Aku akan pergi mencarimu--"
"Tidak perlu! ini, aku sudah mau pulang kok!"
"Ya baiklah, jangan lama lama"
"Hm"
Taehyung pun melirik ke arah Soogi yg sedaritadi menatapnya penasaran.
"Siapa?" Tanya Soogi juga "sebenarnya apa yg sedang kamu rencanakan om?"
"Dia.. calon istriku, namanya Yeonni"
"A apa??"
"Apakah kamu bisa mengulanginya lagi, aku rasa ada yg salah dengan pendengaranku"
"Tidak, kamu tidak salah dengar Soo. Aku akan jujur padamu, semuanya"
"Yeonni adalah anak dari mafia yg selama ini kita incar, aku perlu bantuannya untuk mendekati appanya. Aku juga tidak tau apa yg terjadi, aku baru mendapatkan ingatanku beberapa hari ini. Aku tertembak, aku kira aku mati, tapi dia menolongku, gadis itu.. yg bernama Yeonni. Aku hanya.. ingin membalas kebaikannya, karna itu aku setuju untuk menikah dengannya. Dan sekarang appanya ingin memintaku mengantikannya, ini kesempatan yg bagus. Aku harus meraih kesempatan ini untuk menyimpan semua bukti kejahatannya. Yg ku lakukan ini tidak salah bukan? Ya kan?" Taehyung mengeratkan kedua tangannya di bahu Soogi, tapi sayangnya gadis ini menyingkirkan tangannya.
"Aku juga seorang perempuan om, aku tau sakitnya bila cintaku di manfaatkan. Aku.. tidak tau"
Karna sebenarnya mendengar mereka akan menikah saja sudah membuat Soogi patah hati, bagaimana ia bisa memberikan jawaban yg pasti lagi.
"Aku pergi.."
"Selamat atas pernikahanmu"
"Soogi ah!"
Soogi tidak peduli lagi, Taehyung pun pusing.
Sebenarnya apa yg harus ia lakukan? Ia mengira setelah melihat sosok Soogi malam ini akan memberinya kekuatan untuk menjalankan rencananya, tapi lihatlah gadis itu.. ia sama sekali tidak mendukung Taehyung.
Apakah seharusnya aku batalkan saja? Tapi..
***
"Jadi, kapan kalian menikah?" Pertanyaan itu kembali di lontarkan oleh ayah Yeonni ketika mereka sedang makan malam hari ini "aku pikir lebih baik kalian percepat saja, dengan begitu aku bisa lebih tenang menitipkan catatan perusahaan kita kepada V"
"Bukankah begitu V?"
"Begini appa, bagaimana kalau kita un--"
V langsung mengengam tangan Yeonni ketika gadis ini ingin mengucapkan sesuatu pada ayahnya.
"Baiklah, akan kami percepat. Seminggu lagi kami akan menikah"
"Ya kan Yeon?" Senyum V juga.
"Eh bukankah waktu itu kamu yg meminta untuk mengundurnya V?" Bisik Yeonni juga.
"Tapi sekarang aku berubah pikiran, aku ingin segera menikahimu. Kamu mau kan?"
"Tentu saja!"
"Aku senang banget V hehe" Yeonni langsung menengelamkan kepalanya di bahu V, V jadi rada tidak tega setelah melihat senyumannya yg tulus itu.
Maafkan aku..
"Ya ya, seharusnya seperti itu haha. Selamat datang di keluarga barumu V hahaha" tawa ayah Yeonni mengelegar sekali.
Sebenarnya mereka baik pada V, V tau itu.
Tapi apa yg bisa ia lakukan, sebagai seorang polisi ia harus memberantas kejahatan bukan?
Tapi kenapa ia yg terlihat lebih jahat disini?
,
Rrrrriiinnnggg
Taehyung mencoba menghubungi seseorang yg ia kenal.
"Hallo, dengan siapa?" jawab yg ada disana.
"Jimin ah, ini aku--Taehyung"
"A apa??"
"Taehyung??"
"Bukankah-kamu-sudah meninggal?"
"Eh.. jangan jangan kamu meneleponku dari kuburan ya? Memangnya disana ada signal?"
Serah lu Jim SERAH! 😂😂😂
Tbc
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top