7. Penjara cinta

Happy reading
Maaf klo lama 😊

.

.

.

"Setelah sekian lama akhirnya kita menemukan jejaknya juga. Malam ini juga kita harus menyusup kesana" ucap Junghee- atasan Soogi, kebeberapa anggota lainnya.

Masuklah Soogi yg ntah datang darimana itu menghentikan rapat mereka.

"Biarkan aku ikut sunbae, please.. aku kenal betul orang ini!"

"SOOGI A!" bentak Junghee juga, tapi Soogi tidak peduli.

Bagaimana ia bisa melepaskan kesempatan emas ini. Setelah dua tahun akhirnya ia menemukan jejak pria itu juga, pria yg di curigai telah merengut nyawa Taehyung malam itu.

Aku akan menanyakannya secara langsung, apa yg sebenarnya terjadi malam itu! 😡

Junghee mengetahui semuanya, tentunya ia mengerti apa yg sedang Soogi pikirkan, tapi apakah tidak terlalu beresiko bila ia membawa Soogi bersamanya?

"Ayolah Sunbae, aku mohon padamu. Aku bisa menjaga diriku sendiri. Dan bila terjadi apa apa padaku, aku juga yg akan tanggung jawab!"

"Baiklah, kamu ikut. Tapi kamu tidak boleh sampai terluka, ini perintah!"

"YES MADAM!" Hormat Soogi dengan senangnya 😎

,

"Ingatlah, jangan bertindak sesuka hatimu. Dengarkan perintahku. Kamu mengerti?"

"Iya aku mengerti, tenanglah.."

Dimana Junghee dan yg lainnya sibuk mencari informasi yg dapat menguntungkan pihak mereka, Soogi malah sibuk mencari sosok pria tsb.

Sampai tanpa sadar ia berjalan ke arah balkon, tempat dimana Taehyung di tembak malam itu.

"Jangan jangan.. tempat ini adalah.." ucap Soogi terhenti ketika ia menyadari hal itu.

Sebenarnya ia tidak yakin sih, karna ia tidak melihatnya secara langsung. Melainkan hanya dari ucapan Jimin.

Tapi sesuai dengan penuturan Jimin, sepertinya tempat ini memang mirip dengan apa yg ia katakan.

Sebenarnya setelah Jimin kembali malam itu, pihak kepolisian langsung mengeledah rumah ini.

Tapi tidak ada siapapun di rumah, bahkan kediamannya kosong.

Bukan itu saja, bahkan sedikit bercak darah pun tidak di temukan disana? Bukankah sangat mencurigakan?

Itulah kenapa Soogi tidak mau mempercayai fakta bahwa Taehyung telah meninggal sebelum melihat jasadnya secara langsung.

"Hei, siapa disana?!" Teriakan seseorang membuat Sogi tersentak.

Tapi masalahnya adalah, kenapa suara pria tsb mirip sekali dengan--

Soogi langsung menoleh dan mendapati pria yg selama ini ia rindukan itu tengah mengarahkan sebuah pistol padanya.

"O om??" isak Soogi seketika.

...

Mendengar suara Soogi yg bergetar hebat di earphonenya membuat Junghee ketakutan.

"Hei! Apa yg terjadi Soo?"
"Kamu dimana?"
"Hei, jawab aku!"

Aih.. anak ini beneran!
 
Junghee pun langsung mencarinya, untunglah posisi mereka tidak jauh.

Begitu keluar dari ruangan tsb, ia sudah melihat sosok Soogi yg sedang berdiri di balkon dari jendela.

Astaga! Apa yg terjadi ini?

Junghee melihat dengan jelas seorang pria sedang menodongkan pistol ke arahnya.

Tapi kenapa gadis itu hanya diam saja? Dasar bodoh!

Junghee langsung berlari dan melompat mengupayakan segala tekniknya untuk segera menarik Soogi pergi.

"Ayo pergi!" Ucapnya cepat ketika ia sudah berhasil menarik tubuh Soogi.

Keduanya pun melompat dan hilang dari pandangan pria tsb. 

"Apa perlu ku kejar boss??" Bawahan tsb terlihat hendak mengejarnya, tapi boss nya ini langsung menahannya.

"Tidak perlu" ucapnya.

"Kenapa tidak perlu! Mereka sudah berani menyelusup ke rumah baru kita sayang" datanglah seorang gadis yg ntah muncul darimana dan sekarang tengah berdiri di samping pria itu.

"Karna..."

Iya, kenapa? Kenapa gadis itu melihatku seperti itu?

Dan kenapa aku seperti pernah melihatnya? 😕

"V oppa! Aku sedang bicara denganmu!" Gadis tsb  nampak berteriak di sampingnya.

"Aku lelah, biarkan aku istirahat Yeon"

"Tapi ada masalah penting yg ingin ku bahas denganmu. Kenapa kamu menolak jabatan yg appa berikan padamu? Apakah kamu tidak ingin menikah denganku?"

"Bukan seperti itu, aku hanya.. hanya tidak suka jabatan itu. Menjalankan bisnis narkoba dan menjual senjata api. A aku tidak menyukainya"
"Sudahlah, jangan menanyaiku lagi!" V pun langsung masuk ke kamarnya.

Yeonni tidak mengikutinya, ia tidak ingin lebih memaksa V lagi. Bagaimana kalau pria ini kesal dan akhirnya membatalkan pernikahan mereka, Yeonni tentu tidak berharap hal itu terjadi.

Tapi apa yg harus ia lakukan sekarang? Ia terjepit di antara ayah dan calon suaminya.

Ayahnya berharap V dapat mewarisi semua pekerjaannya, tapi V malah tidak ingin melakukannya.

Yeonni sungguh serba salah.

,

Junghee mengantar Soogi sampai di dekat apartemannya.

Setelah menarik Soogi keluar, gadis ini pun langsung menghajar wajah cantik juniornya ini.

BUGH!

Tapi Soogi tidak melawannya.

"Aku menemukannya sunbae, dia masih hidup! Kamu harus percaya padaku! Biarkan aku kesana--lagi" Junghee kembali menarik Soogi.

"Apakah kamu ingin ku pukuli lagi Shin Soogi! Dasar brengsek! Bukankah aku sudah memintamu untuk tidak gegabah! Bagaimana kalau kamu--aih!!" Kesal atasannya juga.
"Sekarang juga serahkan pistol dan kartu polisimu. Aku sita! Kamu ku beri cuti sampai masalah ini selesai!"

"Jangan, Sunbae! Please aku mohon! Sunbae!" Tapi percuma, Junghee tidak peduli dan langsung merebut kartu identitas dan pistolnya tsb.

"Gunakan cutimu ini dan pikirkan baik baik. Sebenarnya apa kesalahanmu dan apa alasanmu menjadi polisi!" Setelah itu Junghee pun pergi.

Soogi tau dia salah.

Alasannya menjadi polisi bukankah karna Taehyung?

Tapi apa yg bisa ia lakukan? Ia hanya ingin menemukan kekasihnya ini.

Apakah aku salah berbuat seperti ini? Hiks  😢

***

Sudah semingguan Soogi berada di apartemennya terus, bahkan Junghee sengaja meminta Jungkook yg merupakan junior barunya ini untuk mengurungnya disana.

Jungkook juga kasihan padanya, tapi ia tidak bisa melawan perintah atasannya.

"Noona, sebenarnya apa yg terjadi malam itu? Apakah kamu bisa menceritakannya padaku?" Pinta Jungkook.

Jungkook memberinya secangkir teh hangat, lalu berdiri di sampingnya di atas balkon. Soogi hanya diam.

Ini masalah polisi, Soogi tentu di larang menceritakannya pada siapapun. Walaupun itu Jungkook, yg kini sudah menjadi seorang polisi juga.

"Kenapa? Kamu tidak bisa menceritakannya padaku? Ya sudahlah, aku mengerti. Aku hanya.. tidak ingin kamu berlarut dalam kesedihanmu terus"

"Jungkook ah, dia.. masih hidup"

"Hm?"
"Siapa maksudnya?"

"Om. Om Taehyung masih hidup"

Jungkook hanya diam. Ntah sudah berapa kali ia mendengar hal yg sama keluar dari mulut Soogi, itulah keyakinan gadis ini dan Jungkook beneran tidak sanggup mengubahnya.

"Ya aku tau, dia selamanya akan hidup di hatimu" jawab Jungkook juga.

"Tidak, dia beneran--"

"Noona, hentikanlah! Kamu tau om Taehyung sudah mati bukan? Kenapa kamu seperti itu terus? Apakah kamu tidak bisa melupakannya?"

Masih ada aku noona..
Tolong lihatlah aku!

"Apakah aku tidak bisa mengantikannya?" Tanya Jungkook juga pada akhirnya.

Soogi tertegun, terdiam.

Apa maksudnya ini? Lalu ia tersenyum, menyeraki rambut tampannya Jungkook.

"Kamu tau.. kamu terlalu tampan untuk menjadi seorang polisi Kook hehe"
"Yg ada semua gadis minta di penjara olehmu" canda Soogi.

"Kalau begitu aku akan memenjarakanmu duluan!-- dalam hatiku"

Soogi kembali berdehem kikuk "bukankah sekarang kamu telah memenjarakanku Kook? Kamu bahkan tidak membiarkanku keluar? Apakah aku tahananmu?"
"Aku hanya cuti kerja Kook, aku bukan seorang tahanan yg perlu kamu awasi seperti ini" ucap Soogi juga.

"Ini perintah atas--"

"Aku tau"
"Karna itu Kook.. apakah aku bisa minta tolong padamu? Aku tidak akan pergi kemanapun, aku janji. Aku hanya ingin keluar menghirup udara segar saja, apakah kamu bisa meninggalkanku sendiri?"

"Noona..."

"Aku janji"
"Biarkan aku sendiri, ya?"

Dengan terpaksa Jungkook pun mengiyakannya.

Aku harap kamu tidak akan mengecewakanku noona 😐

Tbc

Siapa yg ingin di penjarakan juga oleh Jungkook? 😏

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top