3. Ayo kita pulang
Happy reading!!
⚠Warning ada adegan pelecehan ⚠
.
.
.
Rrriiinnnnggg
Setelah di hubungi sekian lama, akhirnya kedua polisi yg sempat ketiduran ini mengangkat teleponnya juga. "Halo appa, wae?" Tanya Taehyung sambil mengusap air liurnya yg ntah sejak kapan mulai tumpah mengenai sudut bibirnya itu.
Dengan cekatan ia pun membangunkan partner kerjanya yg juga ketiduran di sampingnya itu.
"Aku dimana? Aku siapa?" Ucapnya pula.
Ya ampun, kalau temannya ini memang. Langsung amnesia 😑
"Aku memintamu memperhatikan mereka, kok jadinya tidur sih?!" Bentak Taehyung juga.
"Lah kamu sendiri juga tidur, sunbae," balas juniornya ini.
Anjir emank.
Sunbae mah bebas ya gak Tae 😂
"Udah jangan ribut, cepat kembali sekarang! Pihak mereka telah mengetahui jejak kalian, apakah kalian tidak menyadari hal itu? Kalian ini gimana sih? Aduh..." kesal Pak PDnim di seberang sana.
"Hah? Darimana mereka tau? Kami kan--"
Sampai Taehyung menemukan dua anak buah mereka yg keluar dari rumah pengintaian tsb, dengan cepat ia pun meminta juniornya untuk segera menyalakan mesin mobilnya dan pergi.
"Hei hei, kalian sedang apa disini? Hei berhenti! Hei!!" Teriak kedua bodyguard ini, tapi untung saja Taehyung dan juniornya ini sudah sempat pergi.
"Arghh!!" Kesal Tae juga.
Semua sia sia, pikirnya.
Padahal Taehyung begitu berharap dapat dengan cepat menemukan jejak siapa biang pengedar narkoba tsb. Tapi hanya untuk menangkap tangan kanannya saja mereka kesusahan, apalagi pemimpinnnya.
Aduh... 😑
Begitu kembali ke kantor, Taehyung dan juniornya pun langsung di marahi oleh pak PDnim.
"Sebaiknya kamu berhenti mengintai mereka, kamu mengerti!"
"Tapi Sir--"
"Ini perintah, Kim Taehyung! Ingatlah ini bukan case yg mudah, kamu tidak bisa main paksa seperti itu! Semua harus di rencanakan terlebih dahulu, kamu mengerti?"
"Y-ya!" Jawab Taehyung juga walaupun sebenarnya ia tidak ingin.
"Karna sekarang mereka mulai mencurigaimu, aku yakin sebentar lagi mereka pasti akan berusaha mencari infomu. Lebih baik berhati hatilah untuk sekarang. Ohya, ingatkan juga kepada orang orang yg berada di dekatmu," ucap PDnim mengingatkan.
Tapi yg dekat dengan Taehyung kan PDnim doank, siapa juga yg berani mencari gara gara dengan atasan dari departemen Bighit ini hm?
Sampai ia ingat, ada seseorang lagi yg dekat dengannya. Dan gadis ini mengatakan kalau ia akan mengikuti les malam di sekolahnya selama seminggu. Dan hari ini adalah malam terakhirnya mengikuti les tsb.
Ah... kenapa hati Taehyung jadi tidak tenang ya?
Taehyung mencoba menghubunginya, tapi panggilannya tidak di jawab.
Aish... kamu dimana sih?
,
Soogi baru saja keluar dari gerbang sekolahnya, maunya sih segera menuju ke halte bus terdekat. Tapi lantaran hujan, Soogi pun terpaksa menunggu sebentar agar hujannya reda dulu.
Soogi lupa membawa payungnya hari ini.
Tanpa sadar, sudah menunggu lama, hujan tidak juga mereda, tapi sekitar sekolahnya sudah sepi, Soogi jadi takut sendiri.
Tau deh setiap sekolah itu kan ada penghuninya 😱
Takut, Soogi pun akhirnya memilih berlari saja mengunakan tasnya di kepala. Gadis ini tidak sadar kalau ia sudah di ikuti oleh sebuah mobil sedan berwarma hitam di belakangnya.
Seharusnya ia belajar, kalau Manusia yg jahat itu lebih menakutkan dari Hantu.
Soogi merasa aneh kenapa ada sebuah mobil yg terus mengikutinya dengan pergerakan lambat.
Takut, was wasan, teringat kata om Taehyung mengenai kasus penculikan. Soogi pun hendak mengambil hapenya untuk menghubungi Taehyung.
Tapi belum juga ia sempat melakukan hal itu, keempat pria yg awalnya berada di dalam mobil itu langsung keluar dan berlari ke arah Soogi. Soogi ketakutan dan hendak kabur, tapi keempat pria tsb sudah mengotongnya dan masuk ke dalam mobil.
"Lepaskan! Ak--" salah satu pria tsb memukul tengkuk Soogi hingga gadis ini kehilangan kesadarannya.
"Daripada ribut," ucapnya juga kepada tiga teman lainnya.
"Baiklah, ayo berangkat."
"Waktunya kita bersenang senang hehehehe."
Soogi di bawa ke sebuah gedung tua tidak berpenghuni.
Soogi di tidurkan di lantai dengan sebuah karpet seadanya sebagai alas.
Soogi masih saja pingsan sampai salah satu pria tsb mulai membuka seragamnya dengan paksa.
Atas tindakannya yg begitu kasar, Soogi pun akhirnya bangun juga. Gadis ini langsung terkejut dan mencoba menghentikan aksi mereka, tapi yg ada malah ia di tampar oleh pria tsb.
PLAK!!!
"Please... jangan mendekat... please... hiks hiks..." nangis Soogi mengebu mengebu.
Please... siapapun tolong aku!
Om Taehyung...
Aku menyesal tidak menerima kebaikanmu itu, maafkan aku... hwuaaaa...
Soogi terus mundur, tapi pria tsb terus menariknya hingga ia tidak bisa meronta di bawah sana.
Mereka merobek bajunya hingga compang camping, menarik seragamnya hingga semua kancingnya pada berlepasan semua.
Belum lagi salah satu dari mereka mulai melepaskan rok Soogi, menurunkan celana dalamnya.
Sedangkan kedua lainnya terlihat sibuk membuka pakaian mereka sendiri di belakang sana.
Lalu salah satu dari mereka terlihat sibuk melepaskan tali beha Soogi yg sedang mengantung di atas sana.
Soogi malu, sedih, ketakutan semua bercampur menjadi satu.
"Please... jangan seperti ini... hwuaaa..." gadis ini terus menangis, tapi tidak ada yg ingin mendengarnya.
Mereka malah tertawa, terbahak bahak, bajingan bukan?
Kedua pria yg sudah tampil bugil itu mulai memposisikan adik mereka tepat ke liang Soogi yg nampak begitu mengiurkan, sempit dan masih segelan itu. Tapi mereka kesusahan memasukinya karna Soogi terus memberontak di bawah sana.
"Kita buat pingsan saja gimana, hyung?" Tanya salah satu pria tsb.
"Bodoh! Sadar seperti ini lebih nikmat rasanya. Uhhhh... aku sudah tidak sabar untuk merasakan jepitannya. Kamu, pegang tangannya, kamu, pegang kakinya, kamu, pegang kepalanya. Jangan biarkan dia bergerak. Mengerti?" Perintah pria yg paling tua ini, mereka menurutinya membuat Soogi sama sekali tidak bisa bergerak saat ini.
Sepertinya ia hanya bisa pasrah. Ataukah... lebih baik ia bunuh diri saja? Pikiran itu langsung terlintas di kepalanya.
Begitu pria tsb hendak memasukinya, Soogi pun langsung menutup kedua matanya membayangkan bagaimana rasanya kesakitan yg bagaikan hidup segan mati tak mampu itu.
Tapi tidak, ia tidak merasakan hal itu? Bahkan ia merasakan pelukan hangat seseorang.
Begitu ia membuka matanya, ia sangat terkejut melihat Taehyung yg sudah berada disana. Memeluknya, menutup tubuhnya dengan jaket besarnya.
Lalu ia pun dengan segera menghajar keempat pria tsb.
Tolong di ingat, dengan membabi buta hingga teman polisinya yg lain mesti menahannya, takutnya ia malah akan membunuh ke empat pria tsb.
"DASAR BAJINGAN! BERANI BERANINYA KALIAN MENYENTUHNYA!! HUH!!"
BUKK
PAKK
BUKK
PAKK
"Sudahlah, sunbae. Jangan sampai jatuh korban. Sunbae!!" Salah satu juniornya ini mencoba menahannya, tapi tidak berdaya, kekuatan Taehyung terlalu besar darinya.
Sampai gadis itu memeluknya, barulah Taehyung menghentikan aksi liarnya itu. Soogi memeluknya dengan sekujur tubuh yg bergetar hebat.
"Om... aku mau pulang om, antar aku pulang please..."
Taehyung melepaskan pelukannya dan langsung mengendongnya.
"Iya, ayo kita pulang"
Soogi menganggukkan kepalanya dan menyanderkan kepalanya di dada Taehyung.
Airmata masih terus membasahi pipinya.
Maafkan aku Soogi
Semua salah om, om yg telah mencelakaimu...
Tbc
Thanks buat yg uda vote dan komen ya, ditunggu 😊
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top