9. Lagi ⚠️
"Jangan Tae nnngg" Yeonni berusaha mendorongnya, tapi kepala Taehyung tetap nempel di tubuhnya.
Sampai pria tsb memasukkan jari jarinya ke dalam celana dalam Yeonni, gadis ini pun sontak terkejut.
"Taehyung!" Teriaknya dengan wajah bersemu merah, malu.
"Lihatlah, noona. Punyamu bahkan sudah sebasah ini," ucap Taehyung dengan sengaja, adik laknat!
Taehyung pun kembali mengecupnya membuat Yeonni tidak ada alasan untuk menolaknya lagi, gadis ini juga membalas kecupannya tsb membuat tubuh keduanya semakin panas bermain di atas sofa tsb. Taehyung pun melepaskan pakaiannya lalu menurunkan celana dalam Yeonni, pria ini kemudian memasukkan penisnya juga membuat Yeonni harus menahan desahannya itu.
Milik Taehyung terlalu panjang untuknya.
"Tae nnnggg" Yeonni sedikit menjambaki rambutnya, "--terlalu dalam aaahhh"
"Tahan, noona. Kamu hanya belum terbiasah." Taehyung pun mempercepat hentakannya tsb membuat Yeonni semakin tak kuasa menahan desahannya lagi.
Bahkan bibirnya sudah memerah lantaran sedaritadi terus mengigiti bibirnya sendiri.
Taehyung pun kembali mengecupnya membuat tubuh mereka semakin basah, semakin panas.
"Tae, aku tidak sangup lagi aaahhh"
"Sama sama noona aaahhh"
Yeonni tidak peduli lagi, setidaknya untuk hari ini, biarlah ia melakukan apa yg ingin ia lakukan.
Salah satunya yaitu bercumbu dengan adiknya sendiri. Yeonni tau ini salah, tapi ia tidak bisa mengontrol dirinya lagi.
Yeonni pun hendak bangkit dari samping Taehyung, dimana keduanya memang sedang tiduran di atas sofa saat ini, tanpa sehelai benang pun yg menutupi tubuh mereka. Untung saja ada selimut tipis yg selalu Yeonni taruhkan disana, bila tidak mereka pasti sudah kedinginan saat ini.
Yeonni pun hendak turun, tapi Taehyung mempererat pelukannya tsb.
"Jangan pergi, noona. Tidak bisakah kita tidur seperti ini sampai pagi?"
Yeonni pun menurutinya dan kembali tidur di sampingnya, bahkan kini ia juga turut memeluk tubuh Taehyung, membuat pria ini tersenyum dalam tidurnya.
Taehyung sengaja mengajak Soogi untuk bertemu hari ini, ada yg ingin ia katakan.
Sepulang sekolah, Taehyung pun langsung menuju ke taman, dimana Soogi sudah menunggunya disana.
"Ada apa, Tae?" Tanya Soogi juga.
Soalnya mereka kan satu kelas, klo bukan masalah penting, Taehyung pasti tidak akan mengajaknya bertemu seperti ini.
"Ada yg ingin ku katakan, Soo."
"Sepertinya... dia juga menyukaiku, hehe," ucap pria ini tanpa ada maksud untuk menyembunyikan rasa bahagianya tsb tersenyum di hadapan Soogi, dia tidak tau kalau gadis ini mungkin bakal sedih melihatnya seperti itu.
"M-maksudmu?"
"Maaf, tapi sepertinya aku tidak bisa menjadi pacarmu lagi, Soo. Aku telah menemukan gadis yg aku sukai. Maafkan aku."
Soogi terdiam, walaupun ia tau suatu hari nanti hal ini pasti akan terjadi, tapi ia sungguh tidak menyangka kalau hal ini bakal terjadi secepat ini.
"S-siapa gadis itu?" Tanya Soogi juga, tapi Taehyung hanya diam.
Soogi pun mulai menebak sendiri, kalau yg Taehyung sukai itu adalah kakaknya--Yeonni.
"Jangan jangan... bener tebakanku, kalau kamu... menyukai noonamu sendiri, Tae?" Tebak Soogi juga pada akhirnya.
Melihat Taehyung yg hanya diam, Soogi pun yakin kalau ia benar.
"Kenapa harus noonamu, Tae? Kamu tau kan kalau kalian itu tidak mungkin--"
"Aku tau, aku sadar, Soo. Tapi, aku tidak bisa mengontrol perasaanku sendiri. Apa yg bisa aku lakukan? Untuk tidak memikirkannya, tidak mencintainya, aku tidak bisa!"
Soogi pun menangis, Taehyung jadi merasa bersalah. "Maafkan aku ya," ucapnya juga.
Soogi pun langsung memeluknya. "Bodoh! Kehidupan percintaanmu bakal berat, Tae!"
"Ya, aku tau. Tapi, aku akan menghadapinya."
Soogi pun menghapus airmatanya tsb. "Aku akan mendukungmu," ucap gadis ini kemudian yg membuat Taehyung senang mendengarnya.
Aku hanya berharap kamu bahagia, Tae
Tidak apa apa pendampingmu itu bukan aku, asalkan kamu bahagia
,
Jimin mencari Yeonni ke apartemennya hari ini.
Pria ini terlihat marah.
"Ada apa denganmu? kenapa wajahmu sekesal itu? Masuklah." Yeonni pun mempersilahkannya masuk.
"Kenapa tidak masuk kerja, kamu sakit ya?" Tanya Jimin sedikit khawatir.
Wajah Yeonni memang sedikit pucat, tapi ia terlihat baik baik saja.
"Hanya flu ringan, minum obat juga sembuh. Biarkanlah aku cuti satu hari, okay?"
Jimin bukannya marah karna ia tidak kerja ya, melainkan gadis ini terlalu bekerja keras sehingga menelantarkan kesehatannya. Itu yg membuat Jimin marah.
"Ya, sudah. Istirahatlah hari ini. Aku akan mengambilkan air untukmu."
"Hm, makasih, Jim. Kamu memang yg terbaik."
Setelah Yeonni minum air, Jimin pun duduk di sampingnya. Pria ini terlihat ada masalah, tapi Yeonni tidak tau apa itu.
"Ada apa denganmu? Sedaritadi wajahmu kelihatan cemberut terus."
"A-aku...." Jimin tidak tau apakah ia harus membicarakannya pada Yeonni, karna gadis ini tidak sehat. Nanti mereka malah bertengkar lagi?
"Apa itu? Katakan saja padaku, Jim,"
Dipaksa, Jimin pun mengatakannya juga.
"Aku memintamu menemui appa untuk membahas soal pernikahan kita, kenapa kamu malah membahas hal lain?" Tanya pria ini juga.
Yeonni menghela nafas.
"Aku melakukan hal itu juga demi kelangsungan pernikahan kita, Jim. Aku tidak ingin dianggap balas budi makanya menikahimu."
Yeonni mengatakan kalau ia akan menyelesaikan sebuah proyek besar dulu untuk membalas semua budi keluarga Park, setelah itu, barulah ia akan menikah dengan Jimin.
Ia tidak ingin menikah karna alasan balas budi, tapi dikarenakan cinta.
Yeonni dan Jimin itu saling mencintai bukan?
Sedangkan Jimin malah salah paham, kirain Yeonni tidak ingin menikah dengannya dan lebih rela bekerja pada mereka untuk membayar hutang budinya tsb.
"Benerkah kamu menyukaiku, Yeon?" Tanya Jimin juga pada akhirnya.
"Kalau aku tidak menyukaimu, aku tidak akan melakukannya denganmu, Jim. Kenapa kamu malah menanyakan hal seperti itu? Apakah kamu tidak mempercayaiku?"
"Baiklah, aku akan mempercayaimu bila kamu melakukannya denganku sekarang."
"A-pa? Apa yg kamu bicarakan? Sebentar lagi Taehyung pulang--"
Tapi Jimin tidak peduli, ia tetap melumati bibir gadis ini. Membuat Yeonni tidak bisa menolaknya.
Lalu dengan posisi yg sama dengan Taehyung semalam, Jimin pun mencumbuinya di atas sofa tsb.
Bedanya, Jimin mengunakan doggy style.
Yeonni disuruh nungging menghadap ke depan, sedangkan Jimin memainkannya dari belakang.
"Aaahhh Jim... pelan pelan... aahhh"
Yeonni tidak sanggup lagi, baru semalam dibobol sama penis panjangnya Taehyung, hari ini di bobol lagi sama Jimin. Mana tahan....
Sesekali Yeonni akan melirik ke arah jarum jam yg bergantung di dinding.
Gawat! Sebentar lagi biasanya Taehyung akan pulang, bagaimana kalau ia melihat semua ini?
Sedangkan Yeonni juga tidak bisa menolak akan sentuhan Jimin, bener bener jalang kan ya?
"Aaahhh Jim, aku bener bener tidak bisa lagi aaahhh"
Dan akhirnya Yeonni pun klimaks juga.
Gadis ini langsung mendorong tubuh Jimin, tapi pria itu malah mengurut miliknya lagi dan memasukinya kembali.
Alhasil Yeonni berteriak cukup kuat.
"Aaaahhh Jim aaaahhh"
Seseorang menghentikan gerakan tangannya yg hendak membuka knop pintu tsb.
Ia dapat mendengarnya, jelas malah.
Kalau kakaknya ini sedang meneriaki nama Jimin.
Tidak perlu ditanya ia juga tau apa yg terjadi dalam, setetes airmata pun jatuh membasahi pipinya.
Apa apaan ini?
Bukankah kita baru saja melakukannya semalam? Kenapa hari ini kamu melakukannya lagi dengan Jimin hyung?!
Tbc
Jawab "mungkin punya kamu kurang memuaskan, Tae" wkwkw
Langsung di geret Taetae ke kamar, uhuk#
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top