7. Hati dan raga

Ketika waktunya makan siang, barulah Taehyung bangun. Kebetulan hari ini memang Minggu, jadi tidak sekolah.

"Kamu sudah bangun? Makanlah dulu. Dari pagi kamu belum makan kan." Yeonni sudah menyiapkan makanan di atas meja.

Taehyung duduk dan mulai makan, Yeonni juga ikut makan bersamanya.

"Sebenarnya semalam kamu kemana saja? Lain kali ingat memberitahuku ya," pinta Yeonni kemudian, tapi Taehyung hanya diam menikmati makanannya tsb.

Mungkin ia berpikir, kamu saja tidak memberitahuku bila mau kemana, noona

"Tae." Paksa Yeonni lagi, akhirnya Taehyung menjawabnya juga.

"Aku... olahraga. Aku tidak bisa tidur."

"Benerkah?"

"Kalau tidak percaya ya sudah."

"Bukan, bukan tidak percaya. Aku percaya kok!"
"Hanya saja lain kali jangan dilakukan lagi ya, olahraga sampai pagi juga tidak baik."

"Hm."

"Tapi Tae ya, apakah kamu... sudah memiliki pacar?" Tanya Yeonni tiba tiba.

Nebak aja sih ya, mana tau alasannya doi gak bisa tidur karna lagi bertengkar sama pacar. Biasanya kan gitu.

Taehyung pun terdiam sebentar lalu melanjutkan. "Oh, sepertinya aku punya."

Lah, kok jawabannya gitu ya?

"Benerkah? Siapa? Apakah aku mengenalnya?"
"Jangan jangan... Soogi?"

Taehyung sedikit terkejut kenapa Yeonni bisa menebaknya dengan benar.

"Tuh kan benar itu Soogi. Baguslah, dia kelihatan seperti gadis yg baik. Kamu pria yg beruntung dapat mendapatkannya hehe."

Melihat senyuman diwajah Yeonni membuat hati Taehyung sedikit mencelos.

Lihatlah kakaknya ini yg begitu bahagia setelah mendengarnya telah memiliki pacar, sedangkan dirinya?

Ntah apa yg membuatnya sulit menerima Jimin.

Baik itu Yeonni mau pun Taehyung nampak sibuk dengan pasangan masing masing, terkadang Jimin mengajak Yeonni pergi makan, mereka juga  mengajak Taehyung, tapi pria ini tidak pernah mau  karna takut jadi obat nyamuk. Itulah kenapa ia lebih sering keluar dengan Soogi, tidak tau pasti ya itu di sebut kencan atau apa.

Karna mainnya cuman baca buku di perpustakaan saja.

Mantap kan?

Kebetulan siang ini Hoseok, Soogi dan Taehyung terlihat berjalan jalan di sebuah mall. Ada sepatu yg pengen Hoseok beli dan kedua orang ini dipaksa untuk menemaninya. Ketika hendak naik ke lantai berikutnya, tanpa sengaja Taehyung pun melihat Yeonni. Gadis ini nampak sibuk seperti sedang menjelaskan sesuatu kepada para pegawainya itu.

Eh sebentar, setaunya sang kakak bekerja di sebuah hotel. Kenapa sekarang jadi mall? Tapi Taehyung tidak sempat menyapanya, kakaknya tsb sudah hilang di balik pintu lift.

Taehyung pun hendak mengejar dua kawannya juga, ia ketinggalan cukup jauh. Keduanya sudah naik ke lantai berikutnya dan masuk ke sebuah toko sepatu yg ada disana.

Hape Taehyung tiba tiba berdering, pria ini pun mengangkatnya.

Dari Yeonni.

"Ne, noona."

"Apa yg kamu lakukan disini? Baru pulang sekolah ya?" Soalnya mereka masih memakai baju sekolah.
"Menolelah." Pintanya kemudian.

Taehyung pun menoleh, eh ternyata sang kakak sudah berdiri di bawah sana melihatnya. Ntah darimana ia tau Taehyung disini, apakah ia melihatnya? Dan jawabannya adalah iya.

Begitu masuk lift, Yeonni pun merasa kalau ia melihat bayangan Taehyung.

Gadis ini langsung keluar dari lift dan ternyata benar Taehyung sedang naik escalator menuju ke lantai atas.

"Menemani Hoseok, ada sepatu yg ingin dia beli." Jawab Taehyung juga.

"Oh, kamu juga belilah bila ada yg kamu suka ya. Nanti noona bayarin. Klo gitu, aku sibuk dulu ya. Ketemu nanti malam dirumah, dha." Yeonni pun kembali masuk ke dalam lift dan menuju ke lantai paling atas, dimana kantornya berada.

Taehyung tersenyum, tidak disangka hanya seperti ini saja sudah membuatnya bahagia.

,

Yeonni pun pulang kerumahnya juga, Taehyung sedang nonton di ruang tamu.

"Oh, kamu sudah pulang ya?" Basa basi Yeonni.

"Hm." Jawab Taehyung seadanya.
"Noona, seingatku kamu bekerja di hotel kan? Kenapa jadi di mall tadi?" Tanyanya.

"Oh, kamu tidak tau ya kalau keluarga Park mempunyai mall juga. Mall yg kamu datangi tadi adalah salah satunya. Aku kesana untuk mengurus proyek periklanan yg akan segera dirilis disana."

"Oh... ternyata Jimin hyung kaya ya."

"Ya, begitulah."
"Ohya, besok noona mengajak Jimin kesini untuk makan malam bareng. Kamu tidak ada acara kan? Kita tidak pernah makan bertiga soalnya hehe."

"Ya, baiklah. Aku tau noona."

Ketiganya pun sedang makam malam saat ini.

"Kebetulan kita sedang berkumpul, ada yg ingin ku katakan." Naik itu Taehyung mau pun Jimin menatap ke arah Yeonni.

Dengan maksud apa itu?

"Aku harus balik ke amerika untuk sementara, ada kontrak yg dulu pernah aku kerjakan dan sepertinya ada masalah dengan kontrak itu. Aku harus kembali untuk mengurusnya. Untuk sementara, Jimin tinggal disini bersamamu ya. Biar kamu tidak sendiri." ucapnya pada Taehyung.

Taehyung terdiam, begitu juga Jimin. Keduanya saling natap saat ini.

Tau gak sih kalau tidak ada Yeonni kedua pria ini bakal kaku banget bila ditinggal bersama, apalagi ini ditinggal lama.

Mana tahaaaan..

"A-aniya, noona."
"Aku bukan anak kecil lagi, aku bisa kok sendiri. Jangan khawatirkan aku, uruslah pekerjaanmu dengan baik. Aku baik baik saja sendiri."

"Tapi--"

"Iya, Yeon. Apalagi bila kamu balik, ngapain juga aku disini, mending aku balik bersamamu."

"Tidak, Jim. Kamu disini saja. Aku sebentar kok! Setidaknya bantu aku jaga Taehyung."

Please deh, Yeon. Taehyung bukan anak kecil lagi!

"Lagipula kamu baru saja dipindah tugaskan ke Seoul, masa mau cuti lagi buat nememin aku. Apa kata karyawanmu nanti? Jadi, yg nurut ya, disini aja."

Apa boleh buat, Jimin pun terpaksa mengalah.

HAIH

,

Yeonni telah mengepak barang barangnya dan Jimin yg akan mengantarnya ke bandara, Taehyung tidak ikut.

"Hati hati, noona," ucap Taehyung juga.

Yeonni pun langsung memeluknya. "Kangan pergi kemanapun, tetaplah disisiku, kamu mengerti? Awas saja kalau aku pulang nanti kamu tiba tiba menghilang, aku pasti tidak akan memaafkanmu."

"Tenanglah, noona. Aku tidak akan pergi kemanapun. Aku janji."

Keduanya pun saling mengaitkan jari.

"Aku pergi ya."

Baru juga Yeonni hendak masuk ke dalam mobil, Taehyung tiba tiba menariknya lagi dan mengecup bibirnya.

Yeonni terkejut setengah mati, apakah Jimin melihatnya di dalam mobil ya?

Jantung gadis ini sedikit kedepak kedepuk, ia juga tidak tau kenapa ia bisa seperti itu.

"Cepatlah pulang, noona. Annyeong." Dan Taehyung pun segera masuk ke dalam rumah.

Sedangkan Yeonni masih mengatur detak jantungnya disini.

Ada apa dengan diriku?
Kok panas ya?

Disisi lain, Taehyung yg sudah masuk duluan ke rumahnya itu juga mengalami hal yg sama.

Pria ini terduduk lemas di depan pintu apartemennya.

Gila, kamu bener bener sudah gila, Tae!

Bagaimana bisa kamu menyukai noonamu sendiri!

,

Jimin pun memeluk Yeonni untuk terakhir kalinya, sebelum gadis ini masuk ke dalam pesawat.

"Ingatlah temui appa, sepertinya ada yg ingin ia bicarakan padamu mengenai rencana pernikahan kita. Jangan lupa ya." Jimin pun mengecupnya kembali, kecupan yg membuat Yeonni sadar ia tidak ada waktu untuk memikirkan hal lain lagi.

Hati dan raganya ini seharusnya milik Jimin, ya kan?

Tbc












































Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top