4. kakak ipar

Yeonni menemukan jarum yg Jennie gunakan untuk menyuntik Taehyung itu, gadis ini yakin pasti masih ada sidik jarinya disana.

"Kamu!" Jennie kesal, tentu! Yeonni telah merusak semua rencananya.

"Bila kamu tidak ingin di penjara seumur hidup, lebih baik kamu dengarkan nasehatku, adik kecil. Hapus video itu dan hiduplah dengan benar mulai sekarang, jangan pernah menganggu Taehyung lagi. Bila tidak--" Yeonni berani menjamin hidup Jennie akan hancur bila ia berani melakukan hal itu.

Jennie sedikit takut karna ia tertangkap basah bersama barang bukti di tangan Yeonni, ia takut di penjara.

"I-iya, aku janji, aku pasti akan menghapusnya. Aku juga janji tidak akan pernah menganggu Taehyung lagi hiks aku mohon, unnie, jangan jebloskan aku ke penjara hiks hiks."

"Nah gitu dong, anak pintar."

Akhirnya masalah ini selesai juga. Setelahnya Yeonni pun segera pergi ke rumah sakit untuk melihat Taehyung, tapi pria ini tidak ada di kasurnya. Kemana dia?

Taehyung sedang berdiri di penghujung atap rumah sakit tsb, apakah ia ingin bunuh diri? ya mungkin memang itulah rencananya.

Karna kini ia sadar, seberapa baik pun ia berusaha untuk melupakan masa lalu, tapi tetap saja masa lalu itu akan terus menghantuimu.

Taehyung memiliki masa lalu yg terlalu kelam, padahal ia sudah berusaha merahasiakannya dari Yeonni, tapi tetap saja gadis ini mengetahuinya.

Taehyung benar benar malu.

Ia pasti kecewa kan punya adik seperti itu?

Kamu bener bener hanya sampah masyarakat, Tae. Tidak ada gunanya kamu hidup di dunia ini. Iya, lebih baik kamu mati saja.

Taehyung pun bersiap untuk terjun, sampai ia sadar seseorang juga berdiri di posisi yg sama dengannya.

Gadis itu, Yeonni.

"Noo...na?"
"Apa yg kamu lakukan disini?"

"Ya, seperti yg ingin kamu lakukan. Kamu ingin lompat bukan? Baiklah, aku aku akan menemanimu. Ayo lompat bersama, Tae."

"J-jangan!"

Yeonni pun menatap ke arahnya sambil tersenyum. "Klo gitu kamu juga jangan. Sini, Tae. Pegang tanganku."

"Noo...na."

"Ayolah, Tae."

Dan akhirnya Taehyung pun mengengam tangannya juga dan Yeonni langsung memeluknya. "Bodoh! Bila kamu mati, aku juga tidak ingin hidup lagi hiks."

Iya, Yeonni menangis, Taehyung jadi merasa bersalah.

"Maafkan aku, noona."

"Berjanjilah, kamu tidak akan pernah melakukan hal ini lagi, Tae. Jangan pernah menghilang dari hadapanku lagi." Dan Taehyung pun menganggukkan kepalanya.

Keduanya nampak tersenyum bahagia, untuk pertama kalinya.

Apakah mulai sekarang hati Taehyung bakal sedikit terbuka untuk Yeonni?

Semoga saja.

Anak anak pun pada ribut karna Taehyung masuk sekolah dengan perban di kepalanya, tapi tetap saja tidak menghilangkan ketampanannya itu.

Heran deh 🤣

Kini beberapa anak kembali mengosipkan dirinya lagi, biasalah anak most wanted.

Tapi diantara semua gosip itu, ada satu gosip yg membuat Soogi--yaitu sepupunya Hoseok yg duduk disebelah Taehyung-- tidak suka mendengarnya.

"Apakah kalian tau kalau Taehyung itu dulunya adalah pria bayaran alias gigolo?"

"Kamu yakin? Dengar darimana?"

"Ya, yakin lah. Banyak sepupuku yg satu sekolah dengannya dulu. Dari yg ku dengar sih, katanya hampir semua murid wanita dari sekolah tsb sudah pernah tidur dengannya. Dan katanya nih ya, penis Taehyung panjang banget. Sampai ngalah ngalahin ukuran pengari--A!" Gadis ini terkejut karna tiba tiba saja Soogi sudah berdiri disampingnya.

"Apa yg sedang kalian bicarakan, hm? Ingin aku laporkan ke kepala sekolah?"

"G-gak! Maaf, unnie. Kami tidak mengatakan apapun."

"Sekali lagi aku mendengarkan gosip seperti itu, jangan salahkan aku harus mengeluarkanmu dari sekolah ini. Kalian mengerti!"

"I-iya." Dan anak anak ini pun langsung kabur.

Tau gak kenapa Soogi sangat ditakuti, karna bapaknyalah kepala sekolah yg di maksud  wkwkw. Jujur saja Soogi tidak mempercayai gosip itu, karna menurutnya Taehyung adalah anak yg baik.

,

Yeonni pun sengaja menjemput Taehyung pulang sekolah hari ini, bersama dengan Junghee.

"Ada apa, noona?" Heran Taehyung juga, gak biasanya dijemput kan.

"Aku ingin membawamu ke suatu tempat."

"Mana?"

"Nanti juga tau."

Ternyata Yeonni membawanya ke toko pakaian. Sebetulnya Taehyung tidak perlu pakaian yg banyak sih, karna yg sering ia pakai itu adalah seragam sekolah.

Tapi namanya juga besok ada acara di rumah, jadi yah di belikan deh.

Biar adeknya ini bisa tampil lebih ganteng lagi hehe.

Taehyung pun mencoba satu persatu baju tsb.

Junghee saja terpukau melihat ketampanannya itu, rasanya ia memakai apapun pasti bakal terlihat bagus.

Tapi Yeonni malah biasa biasa saja membuat Taehyung sedikit tidak enak di dalam dada eaaa.

Setelah mencoba untuk kesekian kalinya, Taehyung pun malas untuk melakukannya lagi.

"Udah ah."

Lagian semua tidak terlihat bagus di matamu.

Jengkel Taehyung.

"Ya, sudah, segitu juga cukup kok!" Yeonni pun membungkus semua pakaian yg Taehyung coba tadi membuat pria ini tercengang, loh kok?

Kirain bakal dibeliin satu saja, ternyata semua.

Gak sekalian butiknya aja 😅

"Pacarmu terlihat sangat tampan memakai apapun, agashi. Kamu benar benar sangat beruntung," ucap salah satu staff tsb, Yeonni pun tersenyum.

"Iya, aku beruntung mempunyai dongsaeng sepertinya."

"Dongsaeng? Oh, ternyata bukan pasangan ya. Maafkan aku. Tapi dongsaengnya beneran sangat tampan loh, unnie. Andaikan saja aku memiliki pacar seperti dia hehe." Halu si mbak kemudian.

Yeonni pun ikut menatapi sang adik.

Ya, dia akui, Taehyung memang sangat tampan.

Junghee pun mengantar Yeonni dan Taehyung pulang ke apartemen mereka.

Tadi Yeonni memang sengaja mengajak Junghee karna gadis ini lebih tau toko pakaian mana yg cocok buat Taehyung, sedangkan Yeonni kan baru 1 bulanan disini.

Tentunya ia kurang tau.

"Makasih ya, Jung," ucap Yeonni kemudian.

"Iya, sama sama. Aku pulang dulu klo gitu, dha." Junghee pun pergi dengan mobilnya, sedangkan Yeonni dan Taehyung masuk ke apartemen mereka.

Begitu masuk, keduanya sangat terkejut mendapati seorang pria sedang duduk di ruang tamu menunggui mereka. Meletakkan tas tas shoppingnya tsb, Yeonni pun langsung melompat ke tubuh sang pria.

"YA, Jimin, aku merindukanmu!" teriak Yeonni sambil berkali kali mengecup wajah dan bibirnya tsb.

Bukannya geli, pria itu malah tertawa. "Aku juga merindukanmu, sayang."

"Kapan kamu datang? Kok tidak beritahu? Aku kan bisa menjemputmu?"

"Namanya juga mau kasih kejutan, sayang. Masa mungkin kuberitahu hehe. Aku juga baru sampai tadi dan langsung kesini, aku juga merindukanmu."

Keduanya pun kembali berciuman sampai suara batuk seseorang menghancurkan keromantisan tsb haha.

"Uhuk uhuk." Batuk gadis itu juga.

Iya, Junghee, adiknya Jimin, dia kembali lagi.

"Ada beberapa tas belanjaan yg lupa kalian turunkan, jadi aku bawakan ke atas."
"Kalian juga, jangan asal bertemu dunia serasa milik berdua, jangan lupa ada orang lain disini!" Maksudnya Taehyung btw yg sedaritadi menolol ditempat.

Oh iya, Yeonni lupa, ia pun segera turun dari gendongan Jimin tsb. "Jim, kenalkan. Dongsaengku, Taehyung,"

Jimin pun menyalaminya, "Jimin, calon kakak iparmu hehe." Dan pria itu pun kembali tertawa, manis sekali.

Tbc

Ada gak ya yg baca ff ini sambil senyum senyum sendiri, Hehe







Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top