4. Kewajiban pacar

Sambil teleponan, Jungkook terlihat sedang duduk di kursi yg disediakan dirumah sakit tsb.

Ia sedang teleponan dengan Rose btw.

"Aku bukannya marah,  cuman kesal. Apakah dia pikir dia itu superhero? Seharusnya sebelum menolong orang itu ia harus melihat kondisinya dulu. Appa kan sudah tua, bisa bisanya ia menolong gadis yg hendak bunuh diri karna cinta. Dan lihatlah sekarang, gadis itu hanya luka ringan, sedangkan dia malah di tabrak oleh mobil. Aih"

"Sudahlah, aku tau kamu hanya cemas melihat kondisi appamu. Jadi, bagaimana kondisi ajushi sekarang. Apakah aku perlu kesana melihatnya?"

"Kamu mau datang? Ya sudah, kemarilah. Nanti aku yg akan mengantarmu pulang." setelahnya, teleponnya pun ditutup.

Jungkook hendak kembali ke keruangan ayahnya, disana--ia tidak sengaja berpapasan dengan Yeonni Eunwoo yg hendak pulang.

"Appa ada umma yg menjaganya. Kamu juga sudah tidak tidur semalaman, apakah perlu kami mengantarmu pulang?" Tanya Yeonni, tapi Jungkook mengelengkan kepalanya.

"Sebentar lagi Rose akan datang, aku akan pulang bersamanya saja"

"Oh, ya sudah" lalu Yeonni dan Eunwoo pun permisi pulang.

Sebelum sosok mereka hilang menjauh, Jungkook sempat menoleh lagi ke arah mereka. Ntah kenapa ada perasaan tidak senang ketika ia melihat Eunwoo, tapi Jungkook juga tidak mengerti kenapa ia bisa seperti itu.

Padahal Eunwoo terlihat seperti kakak ipar yg baik.

☆☆☆

Yeonni pun mengantar Eunwoo ke bandara, sebelum pria ini lepas landas, Eunwoo sempat memeluknya erat.

"Awas saja kalau kamu  selingkuh selama aku tidak ada! Aku tidak akan memaafkanmu, kamu mengerti kan!" Ancamnya dengan sedikit nada bercanda, Yeonni pun hanya bisa tertawa kecil.

"Bukankah seharusnya aku yg mengucapkan hal itu padamu pangeran Eunwoo," balas Yeonni jugalah.

"Aku? Ya tidak mungkin lah aku melakukan hal itu, kamu tau kan aku sangat mencintaimu." Eunwoo menatap kedua mata Yeonni dengan lembut.

Dapat melihat ketulusannya itu, Yeonni pun akhirnya mengecup bibirnya juga agar Eunwoo merasa lebih aman.

"Aku juga mencintaimu," bisik Yeonni kemudian.

Eunwoo pun tersenyum manis.

"Ah, kamu jadikan hari ini interview?" Tanya Eunwoo.

Yeonni pun mengangguk ya.

"Ya, baiklah kalau begitu. Aku pergi dulu."

"Cepatlah pulang. Aku akan menunggumu disini hehe"

Eunwoo pun berangkat juga, sedangkan Yeonni pergi ke perusahaan ayahnya Eunwoo dan saat ini sedang di wawancarai oleh kakaknya Eunwoo yaitu Rei.

Btw Rei adalah CEO dari perusahaan tsb dan Yeonni akan dipekerjakan sebagai manager nanti.

"Kalau begitu, semoga kita bisa bekerjasama dengan baik, Yeonni ssi" Rei pun menyalami tangan Yeonni dengan erat.

"M makasih," ucap Yeonni singkat.

Tidak tau kenapa, Yeonni dapat merasakannya kalau Rei tidak menyukainya.

Apakah perasaanku saja?

Tok tok

Seseorang pun masuk ke keruangan tsb.

Dia adalah sekretarisnya Rei, Park Jimin.

"Mulai saat ini, Jimin yg akan membantumu, Yeon. Kamu bisa menanyakan apapun padanya, semoga kamu bisa belajar dengan cepat ya."

"Ya, baiklah, Rei. Makasih." 

Rei pun hanya tersenyum palsu. 

Lalu Yeonni pun keluar dengan Jimin, Jimin akan menunjukkan ruangan kantor yg akan ia gunakan nanti.

Setelah mereka keluar, Rei pun terlihat mengepalkan tangannya.

"Sebenarnya apa maksud appa melakukan hal ini? Bukankah dari awal sudah ku katakan kalau Eunwoo hanya boleh memiliki saham  tapi tidak boleh ikut andil dalam mengelola perusahaan ini. Kenapa sekarang ia malah memasukkan pacarnya disini?! Apakah.. mereka sedang mencurigaiku?"

Ya tau lah ya, Rei kan merasa di mata matai kalau ada Yeonni disini. Ia jadi susah untuk menyentuh uang perusahaan gitu eh

😝

Bagaimanapun, aku harus segara memikirkan cara agar bisa mengusirnya darisini!

,

Rose mendatangi cafe Jungkook lagi hari ini.

Biasalah, satu hari gak berjumpa bagaikan 9tahun lamanya katanya wkwkw

Rose pun memperlihatkan sebuah kunci padanya.

"Apa ini?" Tanya Jungkook kayak masa bodoh gitu.

"Kunci mobil dong. Akhirnya appa membelikanku mobil juga hwuaa" Rose senang.

Makasih appa! 😍

"Karna sekarang aku sudah punya mobil, bagaimana kalau kita pergi liburan, Kook?" Ajak Rose kemudian.

Ya, Jungkook sih tidak masalah. Lagian sudah ada mobil, mau kemana saja gampang.

"Memangnya mau liburan kemana?" Tanya Jaehyun tiba tiba dari belakang sana.

Btw Jaehyun adalah teman sejak kecilnya Jungkook ya.

Selain sahabat, dia juga merupakan pegawainya Jungkook--yg ngebantu Jungkook buka cafe gitu lah.

Jaehyun nampak antusias setelah mendengar kata liburan dari mulut Rose.

"Seingatku, bukankah appamu memiliki vila di dekat pantai ya. Bagaimana kalau kita kesana saja, Kook?" Ajak Jaehyun kemudian.

"Iya sih, tapi sudah lama tidak dihuni."

(Takut ada hantunya kali ya 😝)

"Tinggal dibersihin atuh"
sejak kapan Jaehyun ngomongnya gini btw haha.

"Ya sudah. Bagaimana, Rose? kamu bisa?" Tanya Jungkook kemudian.

"Bisa dong. Katakan saja kapan berangkat, aku selalu siap kok! Hehe" ya begitulah, anak kuliahan, gak kerja, jadi bebas.

"Ohya, bagaimana kalau ajak noonamu sekalian, Kook? Bukankah tunangannya lagi keluar negri ya. Daripada dia bosen sendirian hehe" usul Jaehyun kemudian, Jungkook pun menatapnya curiga.

Katakan saja kalau kamu pengen melihat noonaku, Jae

"Iya sih, tapi...."

"Gak ada tapi tapi, nih sudah aku hubungi" eh, ternyata Jaehyun sudah menelepon  Yeonni dong.

Dasar anak ini, Jungkook pun terpaksa mengajaknya juga.

"Halo noona, lagi dimana?" Tanya Jungkook

"Aku lagi perjalanan pulang kerja. Ada apa, Kook?"

"Itu... kami rencananya mau pergi liburan besok, apakah kamu mau ikut? Ke vila kita yg berada di dekat pantai itu"

"Oh.. begitu ya" Yeonni pun terlihat berpikir sebentar sebelum mengiyakannya.

Telepon pun terputus.

Jaehyun nampak antusias karna Yeonni akan ikut dalam liburan ini.

Belum apa apa, pria ini sudah izin cepat pulang duluan untuk mempersiapkan barang barangnya. Astaga! Ntah barang apa saja yg akan ia bawa nanti!

Setelah Jaehyun pulang, Rose pun terlihat duduk di samping Jungkook.

Gadis ini nampak sedikit cemberut, Jungkook jadi penasaran. "Kenapa?" Tanyanya juga.

"T tidak. Aku pikir bisa liburan berdua denganmu, ternyata sekarang jadi berempat. Bukan hanya Jaehyun yg ikut, tapi... noonamu juga."

"Kenapa? Kamu tidak suka ya noonaku ikut?"

"Bukan seperti itu, tapi--aku kan ingin berduaan denganmu. Bila ada noonamu, bagaimana kita melakukannya nanti!"

Yup, sekarang Jungkook mengerti apa yg Rose kesalkan. Takut tidak dikasih jatah, gitu ya haha

Dengan sengaja, Jungkook pun menarik Rose hingga masuk ke dalam ruangan tertutup. Lalu, dengan sengaja ia mendudukkan Rose di atas meja, lalu  menurunkan celana dalamnya membuat wajah gadis ini memerah seketika. 

Jungkook pun mulai memainkan lidahnya di bawah sana, membuat Rose keenakan.

Ntah dimulai dari kapan, Jungkook selalu merasa kalau melayani Rose adalah kewajibannya sebagai pacar.

Setiap kali gadis ini menginginkannya, maka ia wajib melakukannya.

Tanpa bertanya pada dirinya sendiri, sebenarnya ia ingin melakukannya atau tidak. 

Tapi, benerkah pacar harus seperti itu? 

Tbc

Menurut kalian, Jungkook beneran suka Rose gak sih?


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top