6. Tunangan
5 tahun kemudian.
Jungkook pun berjalan masuk ke dalam sebuah cafe.
Sesampainya di dalam, pria ini tidak sengaja bertemu dengan kenalannya. "Ya, Lalisa. Apa yg kamu lakukan disini?" Tanya pria ini juga.
"Apalagi, seperti yg sedang kamu lakukan lah...."
"Maksudmu--"
"Oeh, sepertinya umma kita sudah tidak bisa mendapatkan calon yg ingin melakukan perjodohan dengan kita. Makanya, mau gak mau akhirnya kitalah yg di jodohkan. Apakah kamu sudah mengerti sekarang?"
"Astaga!" Jungkook pun hanya bisa terduduk lemas di meja yg sama dengan Lisa.
"Jadi, kamu tidak menolaknya walaupun kamu tau itu aku?"
"Untuk apa aku menolaknya, lagian aku juga tidak bisa melawan ummaku. Jadi, daripada dijodohin dengan orang lain, mending sama kamu saja."
"Hm? Jangan katakan kalau kamu tertarik padaku ya?"
"Sialan! Siapa juga yg tertarik padamu. Kamu mengenalku bukan? Aku hanya tertarik pada pekerjaanku! Sebelum aku sukses, aku tidak berencana untuk menikah!"
"Iya, iya. Aku tau." Jungkook pun hanya diam memainkan cincin yg di kalungkan di lehernya tsb.
"Sebenarnya sejak lama aku sudah ingin menanyakannya. Cincin apa itu, Kook? Sepertinya, aku sering melihatmu memakainya."
"Oh, ini... cincin yg ingin ku berikan pada gadis yg ku cintai. Tapi, sebelum aku berhasil melakukan hal itu, ia sudah pergi ntah kemana. Sampai sekarang, aku belum menemukannya."
"Jadi, selama ini kamu menolak para gadis alasannya karna itu? Karna sudah ada seseorang di hatimu?"
Jungkook pun menganggukkan kepalanya.
"Ya, sudah. Klo gitu, ayo, kita saling membantu, Kook!"
"Hm, apa maksudmu? Bila berbicara, bicaralah yg jelas. Jangan biarkan aku bertanya terus."
"Iya, iya. Dasar galaknya minta ampun!"
Pantes gadis itu pergi meninggalkanmu 😛
"Maksudku, ayo kita terima perjodohan ini. Toh kamu juga tidak ingin di jodohkan terus kan, begitu juga aku. Jadi mending kita pura pura menerimanya saja. Tapi aku janji, begitu kamu menemukan kekasihmu itu, aku bakal lepas tangan, aku tidak akan menjeratmu, aku janji!"
Setelah memikirkannya dengan matang, terakhir Jungkook pun menerimanya juga. "Oke, deal!"
Nyonya besar Jeon terlihat mendatangi panti asuhannya yg terletak di desa Jeonju.
Nyonya Jeon adalah pemilik panti asuhan tsb dan dia juga lah yg selama ini membiayai semua kehidupan anak anak disana. Ketika sedang berbicara dengan salah satu pengurusnya, mata nyonya Jeon tidak sengaja melirik ke arah seorang anak kecil yg lewat di sampingnya.
Anak tsb begitu menarik perhatiannya, karna ia terlihat sangat mirip dengan putranya ketika masih kecil dulu. Nyonya Jeon pun langsung menghampirinya.
"Hei nak, siapa namamu?" Tanya nyonya Jeon juga.
"Namaku Jihoon, yeoppo helmoni," ucapnya dengan suara yg imut, cadel sekali.
Nyonya Jeon pun tersenyum mendengar ucapannya, ia terlihat manis ketika tersenyum. Benar benar sangat mirip dengan putranya, Jeon Jungkook.
"Sudah berapa lama kamu tinggal disini? Kenapa aku tidak pernah melihatmu?"
"Dia bukan anak yg tinggal disini, bu direktur. Ummanya sering bantu bantu disini, makanya ia bisa berada disini," ucap salah satu pengurusnya tsb.
"Oh, begitu. Lalu dimana ummamu sekarang?"
"Umma!" Jihoon pun nampak berlari ke arah seorang perempuan, nyonya Jeon ikut meliriknya.
Pantes saja anaknya tampan, ternyata ummanya juga cantik.
"Maaf, apakah Jihoon menganggu?" Tanya gadis ini.
Nyonya Jeon pun mengeleng tidak. "Aku bahkan sangat menyukainya hehe."
"Hm... apakah, aku bisa mengangkatnya sebagai cucu angkatku?" Tanya nyonya Jeon kemudian.
Sebenarnya sudah lama ia berharap bisa punya cucu, tapi sayang anak semata wayangnya itu selalu menolak untuk melakukan perjodohan. Tapi untunglah sekarang ia sudah berubah.
"Kalau masalah itu mah... harus tanyakan langsung pada Jihoon. Jadi, bagaimana, Jihoon? Apakah kamu mau?" Tanya Yeonni.
Dan tentu saja Jihoon tidak menolaknya, ia bahkan terlihat senang bisa punya nenek baru hehe.
"Yeah! Sekarang Jihoon sudah punya dua nenek, nenek cantik dan nenek galak," ucapnya sambil tersenyum girang.
Yeonni pun menyentil hidungnya gemes. "Kamu tidak boleh begitu dengan Park Helmoni, gitu gitu, ia juga sangat menyayangimu tau!"
"Iya, Jihoon tau kok hehe"
"Dasar kamu ini!"
"Ohya, apakah besok kalian ada acara? Bila tidak ada, bisakah kalian kesini besok? Karna putraku akan bertunangan, sekalian, aku ingin mengenalkan Jihoon padanya. Ia pasti akan senang sekali melihatnya hehe."
"Ohya? Selamat ya, nyonya. Baiklah, aku akan membawa Jihoon bersamaku besok"
Keesokan harinya, Jihoon pun terlihat semangat untuk menemui nenek barunya.
Kebetulan, Jimin tidak ada kerjaan. Jadi, pria ini pun akan mengantarkan mereka kesana. Kan gak banget kalau dandanannya uda cantik tapi perginya malah jalan kaki wkwkw
Sesampainya disana, ibu dan anak ini pun duluan masuk karna katanya Jimin kebelet mau numpang eek dulu ke toilet 😄
Yeonni pun masuk ke acara pertunangan tsb dengan Jihoon, keduanya terlihat mencari cari keberadaan nyonya Jeon yg mereka kenal. Setelah ketemu, Jihoon langsung berlari ke arahnya dan memeluknya.
Saat itu Yeonni baru sadar siapa pria yg sedang berdiri di samping nyonya Jeon ini.
Jeon Jungkook?
Benerkah itu Jeon Jungkook?
Kenapa ia ada disini?
Buru buru Yeonni pun langsung memalingkan badannya, tanpa sengaja gadis ini menabrak gadis lainnya. "Ah maaf maaf" ucap mereka secara bersamaan.
"Lisa, apa yg kamu lakukan disana? Acara akan dimulai."
"Ah, iya, sebentar."
"Kamu tidak apa apa kan agashi? Eh hei agashi--"
Tapi Yeonni sudah kabur duluan, karna ia dapat merasakannya kalau pria itu--Jeon Jungkook sedang berjalan ke arah mereka.
Dan ia tidak ingin bertemu dengannya.
Setelah Yeonni pergi, Jungkook pun terlihat menghampiri Lisa.
"Kamu tidak apa apa kan? Dan, siapa gadis tadi itu?"
"Ntahlah, aku juga tidak mengenalnya. Aku tidak sengaja menabraknya tadi."
"Aih, kamu ini, makanya jalan lihat lihat donk!"
"Iya, iya, dasar! Gak ada lembutnya sama sekali, aku heran gadis mana yg mau padamu!"
"Banyak!"
Dasar narsis!
"Ohya, siapa anak kecil yg bersama ibumu?"
"Ntahlah, katanya ia mirip denganku. Makanya umma sampai mengangkatnya sebagai cucu angkatnya. Apa iya, ya?" Jungkook pun terlihat berpikir sendiri sambil terus memperhatikan anak kecil yg berada di gendongan ibunya tsb.
Disisi lain, Yeonni yg baru keluar dari acara tsb baru sadar kalau ternyata sudah ada papan tulisan "acara pertunangan Jeon Jungkook & Lalisa" disana.
Tapi ntah kenapa ia baru menyadarinya, mana anaknya masih di dalam lagi.
Bagaimana kalau ia bertemu dengan Jungkook? Bisa runyam nih!
Saat itulah Jimin yg baru siap boker itu pun menghampirinya 🤣🤣🤣
Bau eek loe ah 🤢
"Jim! Jim! Kamu harus membantuku!"
"Ada apa, Yeon? Kenapa kamu gugup sekali? Ohya, mana Jihoon?"
"Jungkook disini, kita harus segera membawa Jihoon pergi!"
"A-apa? bagaimana bisa?!"
Tbc
Bts x FILA. Anjir tampan banget mereka semua, tapi paling ga kuat sama kookie wkwkw
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top