6. tebing
Yeonni akhirnya bangun juga, gadis ini sangat terkejut ketika ia mendapati wajah Jimin tepat di depannya.
Dan tiba tiba ia teringat apa yg telah terjadi semalam, Jimin telah memerawaninya?
Tanpa sadar, sebutir air mata pun jatuh membasahi pipinya. Belum lagi selangkangannya yg masih terasa perih itu.
Dengan cepat Yeonni pun beranjak keluar dari selimut tsb untuk memakai pakaiannya kembali, saat itu Jimin juga ikut terbangun.
"Yeon.." panggilnya.
Yeonni hanya menoleh sedikit sambil menahan tangisannya, lalu gadis ini berniat pergi.
Jimin terkejut, buru buru ia langsung memakai celananya dan mengejar Yeonni.
"Yeon sebentar! Kamu mau kemana? Maafkan aku semalam, aku-- aku mencintaimu Yeonni!" Jimin memeluk Yeonni dari belakang, gadis ini menangis.
"Tapi tidak seperti itu Jim, kita salah telah melakukannya hiks"
"Apa salahnya? Aku mencintaimu, aku menginginkanmu. Aku bisa tanggung jawab!"
"Tapi aku--"
"Jangan bilang.. kamu masih mencintai hyung?"
Yeonni tidak menjawabnya, gadis ini hanya ingin segera meninggalkan tempat ini.
Ketika Yeonni hendak pergi darinya, dengan satu kali pukulan, Jimin pun berhasil membuatnya pingsan.
"Agh!" Tubuh Yeonni jatuh tepat di pelukan Jimin, gadis ini tak sadarkan diri lagi.
Bila aku tidak bisa mendapatkanmu, maka hyung juga!
,
Lagi lagi Yeonni terbangun di posisi yg membuatnya terkejut, seperti saat ini, kedua tangannya di ikat kanan kiri di sisi kasur tsb.
Ntah apa yg ingin Jimin lakukan padanya?
"Lepaskan aku Jim, apa yg kamu lakukan hiks kamu membuatku sakit," tangis gadis ini juga.
Sedangkan Jimin hanya menarik pedangnya tsb.
"Sudah aku pikirkan Yeon, bila kamu tidak mencintaiku tidak apa apa, tapi kamu harus tetap berada disisiku. Kamu milikku sekarang, aku tidak akan membiarkanmu untuk kembali ke sisi hyung lagi."
Siapa juga yg ingin kembali ke sisi Yoongi, lagian Yoongi juga tidak mencintai Yeonni kan eh
"Mungkin.. bila aku memenggal salah satu tanganmu, Yoongi hyung pasti tidak akan mencintaimu lagi, ya kan?"
"Tapi tenanglah Yeon, aku berjanji, apapun yg terjadi aku pasti akan tetap menyukaimu."
"Gila kamu! Lepaskan aku!" Yeonni berusaha menarik tangannya, tapi percuma, ikatannya kuat banget.
Jimin mulai berjalan ke arah Yeonni dengan sebuah pedang di tangannya, Yeonni ketakutan setengah mati.
Apakah aku akan mati hari ini? Astaga, siapapun tolonglah aku hiks
Ketika Jimin sudah mengangkat tinggi pedangnya tsb untuk memenggal tangan Yeonni, sebuah anak panah ntah darimana tiba tiba masuk dan berhasil menancap ke tangan Jimin.
Pedang tsb pun jatuh dari tangan Jimin, pria ini meringis kesakitan.
"Sial! Siapa itu?"
Karna seharusnya tidak ada yg mengetahui tempat ini selain dirinya.
Pintu kamar tsb pun tiba tiba terbuka dan muncullah wajah tampan Yoongi disana.
"Y Yoongi oppa!"
Yoongi pun langsung melepaskan ikatan Yeonni dan hendak membawanya pergi, tapi sebelumnya ia menghajar Jimin dulu hingga pria ini tersungkur di tanah.
Ditambah tangannya terluka, Jimin memang tidak bisa melawan.
"Bunuh saja aku hyung!" Teriak Jimin juga.
Yoongi beneran telah menghunuskan pedangnya, tapi untunglah Yeonni berhasil menahannya.
"Jangan oppa, aku mohon! Bagaimana pun dia adikmu bukan, aku mohon padamu hiks jangan sakiti dia."
Yoongi mengalah, ia pun hanya membawa Yeonni pergi. Sedangkan Jimin berteriak sekuat mungkin.
SIAL SIAL SIAL
"AAAAAAAAAAAAKKK!!"
.
Yoongi hendak membawa Yeonni kembali ke istana, tapi Yeonni tidak mau.
Ia pun minta di berhentikan di salah satu kota saja.
"Kenapa Yeon?" Tanya Yoongi juga.
Yeonni seharusnya masih ingat kalau pria ini tidak mencintainya kan, jadi untuk apa ia kembali ke istana. Itu bukan tempatnya.
"Maafkan aku Yeon, semua salahku," Yoongi pun memeluk Yeonni membuat gadis ini terkejut.
Kenapa?
"Seharusnya dari awal aku sudah menyadarinya, tapi aku malah marah padamu, maafkan aku ya."
"Aku juga mencintaimu Yeonni," yg membuat Yeonni semakin terkejut mendengarnya, kenapa kok tiba tiba?
"Sebenarnya.. aku tidak pernah benar benar menyukai putri mahkota, sejak kecil kami sudah saling mengenal, tapi kami tidak pernah berbicara satu sama lain. Setiap kali bertemu, ia juga hanya tersenyum padaku. Mungkin karna itu aku merasa kalau dia adalah gadis yg cantik dan juga baik, makanya aku mengaguminya. Tapi hanya sebatas itu, sedangkan padamu.. aku bener bener merasa nyaman saat bersamamu Yeon. Aku bisa jadi diriku sendiri, aku juga suka saat bersamamu."
"Maafkan aku ya yg baru menyadari perasaanku sekarang, apakah sudah terlalu telat bagiku?"
"Setelah kamu pergi, aku juga langsung mencarimu malam itu. Aku tidak tau ternyata Jimin menyulikmu."
"Tidak, dia tidak menculikku oppa. Bahkan sebenarnya--"
Yoongi memeluknya sekali lagi, "semua salahku Yeon, aku yg tidak melindungimu dengan baik. Bila saja aku tidak berkata kasar padamu malam itu--"
"Tidak oppa, jangan salahkan dirimu."
"Jadi, bisakah kita pulang ke istana sekarang? Ayahanda dan yg lainnya juga mengkhawatirkanmu."
"Ya.. baiklah."
☆☆☆
Jimin akhirnya kembali kekediamannya juga, begitu kembali, kabar buruk yg ia dengarkan adalah pernikahan Yeonni dan Yoongi yg akan segera di langsungkan besok.
Jimin pun langsung menghajar tangannya di meja tsb, padahal lengannya masih terluka.
"Hati hatilah Jim, tanganmu masih terluka. Lagian ada apa denganmu, tiba tiba menghilang dan begitu kembali menjadi seemosi ini," ini pamannya btw.
"Paman, ayo kita lakukan perang ini. Aku tidak peduli lagi, apapun yg terjadi, aku tidak akan membiarkan pernikahan ini terjadi!"
Yeonni harusnya menikah denganku! Andaikan saja aku yg menjadi putra mahkota, ya.. andaikan saja Yoongi tidak ada
"Kamu yakin? Bukankah selama ini kamu menolaknya terus karna tidak ingin berperang secara terang terangan, lalu kenapa sekarang-- apalagi tanganmu sedang terluka, apakah tidak masalah? Yoongi bukan lawan yg mudah."
"Tenanglah, aku tau kelemahannya. Tengah malam kita menerobos ke istana paman, persiapkan semua prajuritmu!"
"Hanya boleh menang, tidak boleh kalah!"
"Ya!"
,
Tepat jam 12 malam, akhirnya Jimin bersama anak buahnya sudah berhasil mengepung istana, hanya saja mereka masuknya diam diam, agar tidak jatuh korban yg lebih banyak. Dan target utama mereka adalah Yoongi.
Tanpa sadar, Jimin pun berjalan ke arah kamarnya Yeonni. Di lihatnya lampu di kamarnya masih nyala.
Pria ini mengintip dari jendela yg dilubangin tsb.
Gadis ini nampak melamun, seharusnya ia senang kan besok menikah dengan Yoongi, tapi kenapa ekspresinya seperti itu?
"Putri mahkota!" Tiba tiba teriakan seorang prajurit membuyarkan lamunan Yeonni.
"Ya, ada apa?"
"Ada penyusup, putra mahkota sedang berusaha melawannya. Putra mahkota memintaku memberitahumu agar berada di kamar saja, ia akan segera kesini melindungi-- ak!" Sebuah pisau menyayat tepat ke leher prajurit tsb membuatnya mati di tempat, Yeonni pun berteriak histerius.
Ditambah Jimin yg tiba tiba muncul di hadapannya.
"Jimin, kamu-- jangan jangan, penyusup itu kamu?"
"Ya, aku akan membunuh Yoongi hyung malam ini. Aku akan mengantikannya menjadi raja di kerajaan ini."
"Jangan Jim, aku mohon. Kamu masih bisa berhenti sekarang, menyerahlah."
"Tidak akan!"
Jimin pun membawanya pergi.
Tapi sayang anak buah Jimin terlalu sedikit bila harus melawan anak buah Yoongi, itulah kenapa mereka kalah dan terpaksa mundur dari istana.
Tapi karna Jimin ketahuan telah menculik putri mahkota, Yoongi pun terpaksa harus tetap mengejarnya. Sampai di tebing dimana Yeonni akan bunuh diri malam itu.
Tbc
Next uda end btw hehe. Seperti biasanya, ayo tebak apa yg bakal terjadi nanti? Kira kira endingnya seperti apa ya hehe
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top