5. Dor ⚠️

Akhir akhir ini Yeonni sering bertanya pada dirinya sendiri, sebenarnya apa tujuannya untuk hamil?

Klo dulu sih demi mempertahankan Taehyung ya, agar pria ini tergerak untuk menyentuhnya.

Tapi sekarang.. semuanya terasa abu abu, Yeonni tidak tau apalagi tujuannya.

Ia hanya tau, ia ingin selalu bersama Jungkook dan melakukan hal mesum.

Apakah, keseringan berbuat hal mesum dengan Jungkook membuat posisi Taehyung tergantikan di hatinya?

"Oeeekkk" ntahlah, Yeonni juga tidak mengerti.

Padahal semalam baik baik saja, tapi pagi ini malah merasa mual.

Apakah aku salah makan?

Baru saja Yeonni hendak minum obat, tiba tiba hatinya tergerak untuk melakukan satu tes.

Yup! Tes kehamilan, mana tau ya kan?

Soalnya mereka sudah berjuang selama 3 minggu, tidak mungkin masih nihil!

Atau sebenarnya itulah yg Yeonni harapkan, biar keterusan 😆

Yeonni pun mengambil tespack tsb dan mencobanya dan hasilnya adalah..

,

Ting nong

Jungkook pergi membukakan pintu, untung saja hari ini hari Minggu jadi ia tidak kerja.

Bila tidak, siapapun yg datang mencarinya itu pasti harus pulang dengan tangan kosong.

Ceklek

Jungkook terkejut melihat Yeonni berdiri disana.

"Noona--"

Yeonni sudah berlari memeluknya.

"Kenapa?"
"Bukankah kita baru bertemu semalam, seharusnya besok--"

Tapi melihat tubuh Yeonni yg terus gemetar, Jungkook pun hanya membalas pelukannya itu.

Setelah menutup pintu.

"Sebenarnya ada apa noona, tidak biasanya kamu mencariku kesini? Bila kamu ingin bertemu denganku bilang saja, aku yg akan pergi mencarimu"

"Aku--hamil Kook"

Jungkook pun terdiam, lama sekali. Sampai akhirnya pria ini kembali memeluk Yeonni dengan sangat erat sekali, seakan tidak ingin melepaskan diri lagi.

"Kook-- sesak" rintih Yeonni juga.

"Maaf aku--"

"Jadi apa yg harus kita lakukan sekarang, aku tidak ingin berpisah darimu" karna Yeonni sadar itu, bila dia hamil, mereka mana ada kesempatan buat bertemu lagi. Dan karna hal ini jugalah Yeonni baru sadar atas perasaannya sendiri, kalau ia telah.. jatuh cinta pada Jungkook?

Saingannya itu? Walaupun dari kemarin ia tidak pernah ingin mengakuinya, tapi kalau sudah begini mah beda ceritanya.

"Seharusnya aku senang noona, di dalam dirimu sudah ada benihku, tapi ntah kenapa aku tidak bisa merasa bahagia" tentu saja, karna Jungkook juga sadar ia bakal berpisah dengan Yeonni bila gadis ini telah hamil.

Sebenarnya apa maksudnya ini? Apakah mereka-- saling menyukai? Lalu bagaimana dengan Taehyung?

Yeonni pun melepaskan pelukannya "cium aku Kook" pintanya.

Jungkook juga ingin, tapi pikirannya masih kacau saat ini.

"Aku mohon hancurkan aku saat ini juga Kook, aku memerlukan dirimu" pinta Yeonni dengan sangat.

Dan akhirnya tanpa menjawab, Jungkook pun langsung mengendong Yeonni dalam dekapannya lalu melumat hebat bibir gadis ini, setelahnya ia menjatuhkan Yeonni di atas sofa yg memang terletak tak jauh dari mereka.

Setelah menidurkannya, Jungkook pun langsung membuka pakaiannya, lalu di lanjutkan dengan kedua gundukan Yeonni yg sudah sangat menegang itu.

"Kook nnngggg"

Dan Jungkook pun kembali menghentakkan adiknya ke dalam kepunyaan Yeonni, tidak kasar tidak lembut yg ada hanyalah cepat.

Jungkook ingin segera melakukan pelepasannya bersama dengan Yeonni.

Ketika Jungkook hendak naik, ia pun langsung mengeluarkan adiknya tsb.

Yeonni sudah hamil, ia tidak ingin spermanya ini nanti malah membahayakan anaknya tsb.

Sambil memeluk Yeonni dengan eratnya serta sesekali melumat mesra bibirnya tsb, Jungkook pun terlihat kecapaian setelah bekerja keras di atas sana.

Yeonni membalas pelukannya erat sekali, dengan posisi bibirnya ini tepat berada di telinga Jungkook.

"Aku mencintaimu" ucap Yeonni juga pada akhirnya, membuat Jungkook terkejut setengah hidup.

Pria ini langsung bangkit ke posisi duduk, menatap Yeonni dengan erat.

"Benerkah? Benerkah yg kamu katakan itu?" Tanyanya juga.

Yeonni juga ikut bangkit ke posisi duduk.

"Maaf aku baru menyadari perasaanku Kook, tapi aku beneran menyukaimu. Aku serius! Aku tau kamu dan Taehyung-- tapi aku tidak peduli, yg penting aku menyukaimu sekarang. Dan-- sudah ada Jungkook kecil yg hidup dalam diriku, aku tidak ingin berpisah darimu lagi. Ayo kita pergi darisini Kook" ajak Yeonni kemudian.

Jungkook hanya bisa menatapnya serius "aku.. juga mencintaimu noona, tapi.. bagaimana dengan Taehyung hyung. Aku.. tidak bisa meninggalkannya begitu saja"

Yeonni pun menangis, bagaimana bisa ia sesial ini jatuh cinta pada pria pria berkelainan ini. Bukannya satu kali, malah dua kali.

Sepertinya ada masalah dengan penglihatannya.

"Aku tidak peduli! Sekarang pilih, kamu ingin tetap bersamanya atau.. pergi denganku?" Paksa Yeonni juga.

Jungkook nampak kebingungan, ia juga sangat ingin pergi dengan Yeonni.

Tapi bagaimana dengan Taehyung, Jungkook punya hutang budi padanya dan nyawanya ini adalah miliknya. Takutnya Jungkook tidak bisa lepas begitu saja.

Kesal, Yeonni pun langsung memakai pakaiannya kembali.

Begitu juga dengan Jungkook.

Ketika Yeonni hendak pergi, Jungkook pun mengejarnya.

Tapi baru juga membuka pintu, mereka telah mendapati Taehyung sedang berdiri disana.

"Ada perlu apa kamu kemari?" Tanya Taehyung kepada Yeonni, gadis ini nampak gugup.

"A a apalagi, pembuahan bukan" ucap Yeonni seadanya.

"Ohya?" Jawab Taehyung juga.

Ketika Yeonni hendak pergi, Taehyung pun menariknya kembali hingga gadis ini terjatuh ke lantai--masuk kembali ke apartemen Jungkook tsb. Lalu Taehyung pun menutup pintunya.

"Hyung berhati hatilah, Yeonni sekarang--" ucap Jungkook khawatir, tapi ia belum bisa mengatakannya takut Taehyung curiga.

"Sekarang apa?" Tanya Taehyung juga.

"A a aniya"

Taehyung pun terlihat tersenyum kecil.

"Hebat ya kalian berdua, tidak ku sangka kalian berani macam macam di belakangku. Huh?!" Taehyung terlihat menendang Jungkook dan menjambaki rambut Yeonni.

"Akk sakit Taee"

"Apa? Sakit? Ini bahkan sebelum seberapa Yeonni, aku akan membuatmu lebih sakit dari ini" dan PLAK Taehyung pun langsung menamparnya kuat sekali.

Sampai sudut bibir Yeonni berdarah, Jungkook pun mencoba menahannya.

"Hyung, hentikanlah, dia itu perempuan. Apa pun yg ingin kami lakukan padaku aku tidak peduli, tapi aku mohon lepaskan Yeonni"

"Diam saja kamu brengsek!" Bugh Taehyung menonjok wajah tampan Jungkook.
"Kamu juga sama saja, pria tidak tau di untung. Apakah kamu lupa kalau aku yg menyelamatkanmu dulu, bila bukan karna aku, kamu sudah lama mati"

"Ya, aku tau hyung, karna itu terserah apa yg ingin kamu lakukan padaku, aku akan menerima semuanya. Tapi tolong, lepaskan Yeonni" pinta Jungkook sekali lagi yg membuat Taehyung semakin marah dan menendangnya.

Jungkook tersungkur ke lantai, Yeonni hendak memapahnya tapi yg ada malah Taehyung menendangnya juga.

Tendangan tsb tepat mengenai tempat anaknya, Yeonni pun langsung meringis kesakitan.

"Ak ah s aakit, perutkuu..." ucap Yeonni sedikit meronta di lantai dingin tsb.

Taehyung tidak peduli, sekarang matanya hanya lurus menatap ke arah Jungkook yg dengan beraninya memeluk Yeonni dalam dekapannya tsb.

"Hyung, cepatlah panggil ambulance. Hyung..." pinta Jungkook juga.
"Yeonni sedang mengandung hyung!" ucap Jungkook juga pada akhirnya.

"Ya aku tau itu, aku menemukan tespacknya di rumah. Tapi aku beneran tidak menyangka ia masih berani datang mencarimu, jadi apa maksudnya itu? Apakah kalian berdua di belakangku--!!"

"Maaf hyung, aku--"

"Lebih baik kalian berdua mati saja!!"

DOR

Tbc

Jangan lupa vote dan komennya ya, makasih

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top