4. Kencan ⚠️

"Terima kasih noona" ucap Jungkook dan aku hanya membalasnya dengan sebuah senyuman, ntah kenapa aku merasa, andaikan saja tidak ada Taehyung, mungkin kami bisa menjadi teman.

Jungkook kelihatannya adalah pria yg baik.

Selesai makan, kami pun menuju ke hotel. Tadinya sih aku ingin mengantarnya pulang saja, lagian ia terluka kan. Tapi apa boleh buat karna setelah konsultasi dengan dokter kandungan, katanya memang proses pembuahan itu bagusnya dilakukan 2hari sekali.

Itulah kenapa kami melakukannya juga.

Saat ini kami sudah berada di kamar hotel.

Karna Jungkook yg terluka, aku jadi berat hati bila membiarkannya bekerja ekstra di atas. Itulah kenapa aku meminta biar diriku yg berada di atas kali ini.

"Tidak apa apa noona, aku bisa--"

"Tidak tidak, bagaimana kalau lukamu terbuka lagi. Aku tidak ingin ada darah lagi disini"

Cukup sekali saja dan itulah darah keperawananku.

"Y ya baiklah, makasih"

"Tidak perlu berterima kasih Kook, ingatlah kita ini hanya hubungan timbal balik. Aku ingin memiliki keturunan dan kamu hanya membantuku, itu aja"

"Y ya"

Tanpa pergulatan yg panjang seperti pasangan biasanya, aku pun lansung naik ke atas tubuhnya dan memasukkan batangannya tsb ke dalam diriku. Begitu dalam membuatku merasa mual, batangannya seperti menusuk ke dalam usus ususku saja.

"Nnnnnggggg"

Setelah puas bermain dan kepunyaannya juga sudah masuk ke dalam liangku, aku pun langsung berdiri dan memakai pakaianku kembali. Sebelum pergi, Jungkook mencoba menahan tanganku.

"Ada apa? kamu bisa pulang sendiri kan? Masih ada pekerjaan yg harus aku lakukan" betewe, aku buka toko bunga.

"Hanya.. ingin menanyakan satu hal padamu"

"Hm, apa itu?"

"Apakah.. kamu beneran mencintai Taehyung hyung? Kamu pernah menanyakan hal itu padaku, aku juga penasaran.. bagaimana dengan kamu.."

"Tentu saja!"
"Dan aku yakin rasa cintaku tidak kalah darimu"

"A apa??"
"Hei itu.."

Belum juga ia selesai bicara denganku, aku sudah pergi duluan. Pertama ada masalah di tokoku, itulah kenapa aku cepat cepat pergi. Kedua, aku tidak ingin membahas soal Taehyung dengannya. Aku-- tidak ingin membencimu Kook, berhentilah membahas Taehyung di depanku.

.

Setelah Yeonni pergi, Jungkook pun terduduk sendirian di dalam hotel tsb.

Pria ini nampak kebingungan mendengar ucapan Yeonni, tapi ia menyudahinya saja. Tidak seharusnya ia mencampuri urusan Yeonni kan?

Sambil melihat plester yg bergambar frozen 2 ini, Jungkook pun nampak tersenyum kecil.

Tidak ada yg pernah benar bener memperhatikanku noona, mungkin kamu satu satunya. Makasih, aku akan selalu mengingatnya.

SIN

Dan sejak saat itulah, tanpa sadar Yeonni dan Jungkook menjadi dekat.

Gimana gak dekat ya dalam seminggu mesti 3x anuan, yg gak dekat juga bisa menjadi dekat. Dan tanpa sadar, dua minggu ini pun berlalu begitu saja.

Bila di hitung dari yg pertama, ini sudah ke 6 kalinya mereka melakukan hal itu. Jungkook pun tiba tiba membalikkan tubuh Yeonni, awalnya Yeonni minta di atas, tapi Jungkook tidak mau.


"Di atas itu capek noona, biar aku saja"

"Ya sudahlah, terserah kamu" ucap Yeonni jugalah.

"Noona, apakah.. aku boleh menciummu?" Tanya Jungkook tiba tiba membuat Yeonni terdiam.

Bahkan sebelum gadis ini menjawabnya, Jungkook sudah mengecupnya duluan.

Yeonni begitu terlena atas aksinya tsb sampai tanpa sadar ia juga membalas ciumannya, memainkan lidahnya di dalam mulut Jungkook. Keduanya begitu kasmaran, apalagi ketika Jungkook mulai menjahili kepunyaan Yeonni. Tubuh Yeonni makin panas rasanya.


Dengan tiba tiba Yeonni pun melepaskan tautan mereka, menulaknya dengan meletakkan tangannya di dada Jungkook. Mata mereka saling memandang.


Kenapa? Kenapa jantungmu juga berdegub cepat sekali Kook, sama denganku

"Ada apa noona?" Tanya Jungkook.

"A aku-- hanya lakukanlah seperti biasanya Kook, no kissing!" ucap Yeonni juga.

Gadis ini berusaha menyembunyikan pipi merahnya.

"Ya baiklah noona, tapi.. yg satu ini aku pasti harus melakukannya. Aku tidak ingin punyamu lecet lagi gara gara tidak pemanasan dulu"

Yeonni pun terpaksa menganggukkan kepalanya, lagian sentuhan Jungkook lembut sekali. Yeonni tidak bisa menolaknya.

"Ak ah aaahhhh Kook" desah Yeonni juga ketika air kenikmatannya tsb mengalir dengan derasnya mengenai tangan Jungkook.

Jungkook tau Yeonni sudah melakukan pelepasannya yg pertama, waktunya masuk kepermainan inti.

Dengan posisi yg seperti biasanya, dimana Yeonni ngangkang dan Jungkook tepat berada di bawahnya.

Jungkook pun menelusupkan adiknya tsb, begitu dalam membuat tubuh Yeonni melengkung hebat.

"Kook aaahhh"

Dan tak lama kemudian keduanya pun sama sama melakukan pelepasan dan tertidur lemas di atas kasur, mereka kelihatan capek.

Jungkook memeluk Yeonni dengan eratnya.

"Apakah aku bisa memelukmu seperti ini sampai pagi noona, aku tidak ingin kamu pergi. Bisakah kamu bermalam?" Tanyanya.

Yeonni pun tersenyum walaupun matanya masih terpejam sangking capeknya bercinta.

"Baiklah, aku tidak akan pergi kemanapun. Ayo tidur dengan posisi seperti ini Kook" Jungkook yg senang pun mengecup bahu Yeonni dan keduanya tertidur pulas di kasur tsb.


SIN

Keesokannya.

Yeonni beneran tidak menyangka kalau Taehyung akan mengajaknya makan di luar, biasa peduli aja kagak.

Apa mungkin karna ia merasa kesal karna Jungkook menghabiskan waktunya dengan Yeonni terus, sehingga tidak ada waktu bersamanya?

Ya, mungkin saja.


Lihatlah wajah kesalnya sekarang, apalagi ketika Yeonni mengatakan belum mendapatkan hasil apapun.

"Padahal sudah dua minggu lebih, kenapa--" kesal pria ini juga.

"Mana aku tau, aku sudah sesuaikan dengan rekomen dokter"

Kamu pikir cetak anak seperti cetakan kue apa, bisa langsung jadi 😑 Aku tau kamu kesal, rasain itu! Siapa suruh kamu meminta Jungkook untuk menghamiliku, sekarang rasakan akibatnya.

"Pokoknya-- bila sudah jadi segera beritahu aku, kamu mengerti"

Yeonni pun hanya bisa mengangguk malas.

,

"Kook nnnggg" Yeonni menarik rambut Jungkook dengan eratnya, karna gadis ini akhirnya melakukan pelepasannya juga. Dan itu bener bener panas sekali.

Yeonni pun langsung berdiri dan memakai pakaiannya.

"Kamu terlihat marah hari ini, ada apa?" Tanya Jungkook.

"Hanya-- aku cemburu"

"Hm?" Jungkook tidak bisa mendengarnya karna Yeonni mengucapkannya dengan suara kecil.

"Biasanya.. apa saja yg kamu lakukan dengan Taehyung, apakah kalian pernah nonton bioskop tengah malam bersama?" Tanya Yeonni tiba tiba.

Jungkook mengelengkan kepalanya "dia tidak akan menemuiku untuk hal seperti itu, dia hanya datang untuk--" Jungkook tiba tiba menghentikan ucapannya, Yeonni juga tidak mengerti kenapa ia seperti itu.

"Kook heii"

"I iya"

"Bagaimana kalau kita pergi nonton, kamu mau? Aku tidak mau pertemuan kita hanya berakhir di-- kasur"

"Ya baiklah noona aku mau, tunggu aku sebentar ya. Aku pakai baju dulu hehe"

"Hm"

Yeonni pun sedang menunggu.

Sambil menunggu gadis ini terlihat berpikir sendiri, sebenarnya apa yg sedang ia cemburui? Sebenarnya ia sedang cemburu dengan Jungkook karna dekat dengan Taehyung, ataukah-- sebaliknya??


Tidak tidak, tidak mungkin!

Tapi iya juga, Yeonni itu seharusnya membenci Jungkook karna ia telah merebut hati Taehyung.

Tapi ntah kenapa sampai sekarang Yeonni tidak bisa membencinya, karna pria itu sangat baik. Polos malah, bagaimana Yeonni sanggup.


Sebenarnya ada apa dengan diriku akhir akhir ini?

Tbc

Jangan lupa vote dan komen yg banyak ya, makasih 🍌

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top