3. Selingkuh ⚠️

Jimin pun membuka pintu kamar mandi tsb dan disana terpampanglah punggung Yeonni yg tidak berlapis apapun itu.

Ya, Yeonni sedang mandi dan Jimin tidak sengaja melihatnya. Pria ini pun langsung menutup pintu kamar mandinya kembali.

"M-maaf, aku bukan sengaja!" Ucap Jimin cepat.

Setelah memakai pakaiannya kembali, Yeonni pun keluar dari kamar mandi tsb. "Tidak, ini salahku, Jim. Aku yg lupa kunci pintu." Jelas Yeonni.

Ya, Yeonni belum terbiasa kayaknya tinggal bersama Jimin, klo cuman berdua sama Taehyung kan tidak perlu kunci pintu.

Mau bugil juga terserah mereka hehe.

"Klo gitu masuklah, kamu mau mandi kan."

Setelah Jimin masuk ke kamar mandi, Yeonni pun kembali ke kamarnya.

Kayaknya Jimin bakal susah melupakan adegan belakang punggungnya Yeonni deh.

Dari belakang saja sudah mengoda, apalagi depannya ya uihh plak/

Yeonni sedang di tegur oleh direktur perusahaannya karna kesalahan yg dibuat oleh Jungkook semalam.

Walaupun bukan sepenuhnya salah Yeonni, tapi tetap saja dia yg kena semprot, namanya juga Jungkook anak buahnya.

Setelah keluar dari ruangan direktur tsb, Jungkook pun terlihat mendatanginya.

"Maaf ya, noona. Semua salahku."

"Jangan berkata seperti itu, Kook. Kamu masih baru, aku mengerti kok! Cuman, lain kali ingat lebih teliti ya."

"Iya."
"Ohya, noona. Setidaknya biarkan aku mentraktirmu, karna aku kamu dimarahi, aku jadi merasa bersalah" Pintanya, Yeonni pun terpaksa mengiyakannya juga.

Saat itu, tiba tiba datanglah Soogi di tengah tengah mereka. "Apa yg sedang kalian bicarakan? Siapa yg mau traktir siapa?".

Karna malu, Jungkook pun permisi duluan.

"Klo gitu aku kembali bekerja dulu, noona."

"Ya."

Setelah Jungkook pergi, Soogi pun merangkul bahu Yeonni.

"Hayo jujur, apakah kamu dan anak baru itu--"

"Jangan sembarangan menebak! Aku tau apa yg kamu pikirkan. Tidak, kita hanya sebatas teman kerja!"

Soogi pun hanya bisa gemes melihat temannya satu ini.

Dasar bodoh! Kamu berangapan seperti itu, belum tentu dia juga berangapan seperti itu kan?

Lagian, siapa sih yg gak bisa melihatnya kalau dia tertarik padamu. Hanya kamu yg tidak menyadarinya, Yeon!

,

Jungkook nampak mabuk setelah menghabiskan dua botol soju sendirian.

Yeonni pun terpaksa membawanya pulang.

Setelah menidurkannya ke atas kasur, Yeonni pun hendak pulang saja.

Tapi, Jungkook tiba tiba menariknya dan menghempaskan tubuhnya ke atas kasur membuat gadis ini terkejut.

Setelah itu ia pun langsung melumatnya. "Maaf, noona. Tapi aku bener bener menyukaimu, sejak lama aku sudah menginginkanmu nnnggg." Dan akhirnya hal yg tak semestinya terjadi pun terjadi juga, Jungkook memasukkan adiknya tsb ke liang gadis ini.

Jujur saja Yeonni sudah berusaha mendorongnya, tapi apa dikata, Jungkook terlalu kuat, Yeonni tidak sanggup menghadapinya.

Jadi, ia pun hanya bisa pasrah, merasa bersalah pada suaminya malam ini.

Maafkan aku, Tae.

Sebelum Jungkook bangun, Yeonni pun sudah beranjak dari kasurnya duluan.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 4 pagi, Yeonni harus pulang. Mana hapenya sudah mati lagi, Taehyung pasti khawatir.

Dan betul saja, begitu pulang ke rumahnya, ternyata Taehyung sedang menunggunya sampai ketiduran di sofa.

Selain itu, ada sebuah koper besar di dekatnya.

Yeonni jadi curiga.

Apakah karna dia tidak pulang semalaman, Taehyung ingin mengusirnya?

Yeonni pun langsung membangunkan Taehyung.

"Tae, bangunlah!"

Dan akhirnya Taehyung bangun juga, ia langsung mendekap kedua bahu Yeonni. "Darimana saja kamu? Apakah kamu tau sudah jam berapa ini?" Teriaknya juga.

Yeonni merasa bersalah.

Andaikan saja Taehyung tau kalau ia habis anuan dengan Jungkook, apa yg akan ia lakukan?

"Maafkan aku, a-aku lembur di kantor dan tidak sengaja aku malah ketiduran." Bohongnya juga.

"Setidaknya kamu bisa menghubungiku kan?"

"Maaf ya, Tae. Aku tidak tau kalau hapeku mati."

Dan saat itu, tiba tiba Jimin pun keluar dari kamarnya.

Mungkin ia terbangun karna mendengar suara keributan mereka. "Ada apa ini?" Tanyanya juga.

"Maaf, apakah menganggu tidurmu, Jim? Bukan apa apa kok."
"Ohya, Tae. Koper siapa ini?" Tanya Yeonni juga.

"Oh, kopernya Jimin. Apartemennya sudah siap di renovasi, jadi ia akan kembali nanti. Ohya, apartemennya searah dengan kantormu. Klo gitu kamu yg antarkan dia ke apartemennya nanti ya." Pinta Taehyung juga, Yeonni pun mengiyakannya.

,

Yeonni sedang mengantarkan Jimin ke apartemennya. Tak lama, akhirnya mereka pun sampai juga. Yeonni menurunkan Jimin di depan gedung apartemennya tsb.

"Apakah kamu mau naik dulu? Minum secangkir kopi mungkin. Soalnya, kamu terlihat sangat ngantuk sekarang haha." tawa Jimin kemudian, Yeonni pun jadi malu.


Akhirnya gadis ini menurutinya juga untuk masuk ke apartemennya.

Jimin pun menyeduhkan secangkir kopi panas kepada Yeonni, Yeonni langsung menyicipinya. "Hm, wangi banget! Makasih ya, Jim."

"Ohya, Yeon. Ini kunci cadangan apartemenku." Jimin memberikan kuncinya pada Yeonni, Yeonni pun heran.

"Ini--"

"Oh, tolong titipkan pada Taehyung. Aku lupa memberikannya padanya tadi, mana tau ia ingin bermalam disini, atau pun kamu, silahkan datang saja. Apartemenku selalu terbuka buat kalian hehe."
"Soalnya, aku sangat berterima kasih karna selama ini kalian sudah ingin membiarkanku tinggal di tempat kalian hehe."

"Tidak masalah kok, Jim. Namanya juga kamu sahabatnya Taehyung, berarti sahabatku juga hehe."
"Baiklah, aku akan memberikannya pada Taehyung nanti. Makasih ya."

Setelah menghabiskan kopinya tsb, Yeonni pun kembali ke kantornya.

Ketika waktunya makan siang, Yeonni pun terlihat berbincang dengan Soogi di atap kantor mereka.

Sepertinya ada yg ingin ia bicarakan pada Soogi.

"APA? Kamu beneran tidur dengan Jungkook? Wuah gelaseh!" Ucap Soogi iri banget! Eh

"Kecilkanlah suaramu! Apakah kamu ingin semua orang mengetahuinya ckck."

"Jadi, bagaimana? Apa yg akan kamu lakukan sekarang?"

"Ntahlah, aku binggung. Yg pasti, aku tidak boleh membiarkan Taehyung mengetahui hal ini. Bila tidak, habislah pernikahanku!"

Saat itu, hape Yeonni pun tiba tiba berbunyi.

Ada pesan yg masuk, dari Jungkook.

"Apakah aku bisa menemuimu di ruang penyimpanan stok barang, noona? Ada yg ingin ku bicarakan padamu?"

Ya, aku juga. Ucap Yeonni dalam hatinya.

Setelah membalas pesan tsb, Yeonni pun hendak pergi.

"Maaf, tapi ada yg harus aku kerjakan, aku duluan ya. Ohya, ingat! Jangan katakan hal ini pada siapapun, kamu mengerti!"

Soogi pun hanya menganggukkan kepalanya. Dia gak sekepo itu please hehe

Yeonni pun menemui Jungkook di tempat janjian mereka. "Apa yg ingin kamu katakan?" Tanya Yeonni juga.

"Soal semalam--" bahas Jungkook juga pada akhirnya.

Kebetulan, Yeonni juga ingin membahas hal yg sama.

"Kook, apakah kamu bisa berjanji padaku kalau kamu tidak akan mengatakan hal ini pada siapapun? Kamu tau kan kalau aku sudah menikah?"

"Aku tau, noona. Tapi, tetap saja aku mencintaimu."

"Kook...." Yeonni merasa tidak nyaman mendengar hal itu.

"Karna itu, noona. Aku tidak keberatan menjadi selingkuhanmu atau apalah itu, asalkan bisa bersamamu, aku rela. Apakah bisa?" Tanya Jungkook kemudian.

Yeonni pun terdiam.

Tapi, kenapa tawaran ini terdengar sangat mengiurkan ya? Eh

wkwkw

Tanpa menjawabnya, Yeonni pun sudah melumat bibir Jungkook duluan.

Lah? Loh? Heh?

Apa maksudnya ini?

Hehe

Tbc

Sikap pemeran utama di cerita ini hanya fiktif belaka, tolong jangan ditiru ya wkwkw







Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top