3. Pelakor ⚠️

Segala macam praktek, obat, uji coba sudah Suzy lakukan.

Bahkan bayi tabung juga, tapi sayang tidak ada satu pun yg membuahkan hasil selama 4 tahun ini.

Sampai akhirnya Suzy cari  psikiater, soalnya ia merasa tertekan karna hal ini.

Sang psikiater pun mengatakan kalau Suzy sepertinya terlalu memaksakan diri, makanya bisa stress berat seperti itu.

Padahal ia sudah capek, lelah, sakit, tapi mertuanya tidak pernah peduli.

Itulah kenapa hatinya bisa sesakit ini.

Tekanan bathin.

Suzy pun mengengam salah satu tangan Yoongi. "Untuk sementara aku ingin tinggal di rumah ummaku dulu, bisa kan?" Tanya Suzy dan tentunya Yoongi tidak akan menolaknya.

"Aku akan ikut bersamamu--"

"Tidak Yoon, aku ingin berdua dengan Arin saja."

Arin adalah putri pertama Suzy dan Yoongi.

"Maksudmu... kamu ingin berpisah denganku?"

"-hanya sementara."
"Aku mohon."

Ah, Yoongi sungguh ingin menolaknya. Tapi apa boleh buat, demi ketenangan Suzy. Dia harus bersabar.

"Ya baiklah, tapi jangan lama lama ya sayang. Karna aku tidak akan sanggup berpisah lama denganmu."
"Persiapkanlah barang barang kalian, biar aku yg akan mengantarmu nanti."

Suzy pun menganggukkan kepalanya.

,

Sesampainya di rumah ibu Suzy, ibu Suzy mau pun Kazuha nampak keheranan melihat kedatangan Suzy dan putrinya tsb.

Soalnya mereka bawa bawa koper segala, bila hanya menginap sehari dua hari seperti biasanya mana perlu barang sebanyak itu.

"Ada apa ini?" tanya ibunya juga kepada Suzy.

"Kita bicarakan di dalam saja ya umma, aku capek."

"Ya, baiklah."

Sedangkan Kazuha masih berdiri di luar sana bersama Yoongi, sekalian membawakan kopernya yg tertinggal.

"Kamu-- tidak apa apa kan, oppa? Kamu juga terlihat pucat. Mau masuk dulu? Biar aku buatkan teh--"

"Tidak deh, aku pulang saja. Masih ada pekerjaan yg harus aku selesaikan."
"Tolong, jagakan unniemu untukku ya. Bila perlu sesuatu, jangan segan untuk menghubungiku."

Kazuha pun menganggukkan kepalanya, lalu Yoongi pun pergi. Dan lagi lagi ada rasa iri ketika ia melihat bagaimana perhatiannya Yoongi kepada kakaknya tsb, sampai sampai kadang ia merasa, andaikan saja ia yg berada di posisi Suzy saat ini.

♡♡♡

Sqtu bulan pun berlalu, tapi sampai sekarang Suzy masih betah tinggal diumah ibunya.

Yoongi terlihat sedikit emosian di kantornya beberapa pekan ini, sepertinya ini ada kaitannya dengan Suzy.

"Bagaimana kabar Suzy, apakah ia baik baik saja?" Mereka memang jarang bertemu, soalnya Yoongi juga sibukkan.

Biasanya asal pulang kerja langsung ketemu dirumah, kalau ini kan gak bisa.

Yoongi juga gak bisa bolak balik terus dari kantor, rumah Suzy dan juga rumahnya.

Suzy juga kasihan melihatnya seperti itu, makanya memintanya untuk tidak menemuinya saja.

Mereka kan bisa saling berhubungan dari telepon gitu. Tapi Suzy gak ngerti, namanya pria, pasti perlu sesuatu yg lebih eh

Haha

"Berhentilah bertanya soal unnieku, oppa. Dia baik baik saja, bahkan sangat baik. Dia tidur nyenyak, makan enak. Sedangkan kamu? Apakah kamu cukup tidur akhir akhir ini? Lihatlah mata pandamu itu. Aku juga sering melihatmu mengonsumsi obat maag, kamu pasti makan tidak teratur kan? Sebaiknya jagalah dirimu dulu, oppa."

"Iya aku tau, aku akan lebih memperhatikannya."
"Bila tidak ada hal lain lagi, keluarlah."

Kazuha pun hanya bisa menuruti kemauannya.

Tak lama ia keluar dan duduk dikursinya, Yoongi pun keluar dari kantornya.

Sepertinya ia pulang lebih awal hari ini.

Toh pekerjaannya juga sudah selesai, Kazuha pun mengambil cuti untuk pulang lebih awal juga.

Gadis ini sengaja membuntuti kakak iparnya tsb, ia penasaran sebenarnya apa yg ia lakukan selama ditinggal oleh kakaknya selama satu bulan ini.

Dan ternyata benar tebakannya, pria ini pergi ke sebuah bar dan mulai minum disana.

Kazuha hanya bisa masuk dan memesan jus disana, selain karna anggurnya mahal, ia juga tidak ingin mabuk. Jadi ntar ia bakal lebih mudah untuk membawa Yoongi pulang, seperti bagaimana Yoongi pernah menemaninya dulu. 

Kazuha pun menunggu sampai akhirnya jam sudah menunjukkan pukul satu malam dan Yoongi juga sudah tepar kayaknya, kepalanya sudah berulang kali terantuk di meja bar tsb.

Sebelum bartender tsb mengambil hape nya untuk menghubungi seseorang, kenalan yg bisa membawanya pulang pokoknya, Kazuha pun menahannya. "Aku adik iparnya, kamu bisa menyerahkannya padaku."

"Oh baiklah, bawalah ia pulang. Ia sudah sering seperti ini."

"Iya, makasih."

Dengan tertatih tatih, Kazuha pun memapah Yoongi dan membawanya masuk ke dalam taxi.

Selama perjalanan pulang, Yoongi terlihat terus menerus mengendus di bagian leher Kazuha membuat tubuh gadis ini  panas dingin.

"Aku mengiginkanmu nngg." cium Yoongi kemudian sambil berbisik di telinganya membuat Kazuha ingin menolak, tapi ia juga menginginkannya.

Dan terakhir Kazuha pun meminta supir taxi tsb untuk berhenti.

"Ada apa, nona?" Tanya supir tsb juga.

"A apakah kamu bisa putar balik, kami.. akan pergi ke hotel saja."

"Ah ya, baiklah." Jawab supir tsb sambil tersenyum kecil, sepertinya ia tau apa yg akan mereka lakukan.

Tau lah pasangan muda, pikirnya.

Maafkan aku unnie, aku menginginkan suamimu.

Begitu keduanya masuk ke kamar hotel, keduanya pun nampak bergulat habis dengan bibir mereka yg saling menyatu.

Belum lagi keduanya yg sibuk membuka pakaian mereka masing masing.

Kazuha tidak membuka saklar lampunya, apakah ia sengaja? Di tambah Yoongi juga sudah mabuk berat, cucok lah.

Keduanya pun jatuh kekasur, tepatnya Yoongi yg menindih diatas tubuh Kazuha.

Lalu mereka kembali berciuman, sampai Yoongi memasukkan adiknya tsb ke dalam diri Kazuha.

Tubuh gadis ini langsung melengkung hebat, ternyata begini rasanya di colok oleh pria yg kamu sukai eh

"Ah, kamu enak sekali, Zy. Nnnggg aku mencintaimu. Sangat sangat mencintaimu muach muach." Yoongi kembali mengecup tubuhnya setelah asik memainkan kepunyaan gadis ini.

Sedangkan Kazuha, ia mulai meneteskan airmatanya.

Ternyata begini jugalah rasanya mengantikan posisi kakaknya, yg di permainkan adalah dirinya, tapi yg didesahkan adalah nama kakaknya.

Kamu bener bener sangat bodoh, Kazuha! Hiks

♡♡♡

Keesokan paginya Yoongi bangun, ia sudah berada di dalam kamarnya saat ini.

Loh, bukankah seharusnya aku berada di hotel semalam? bingungnya juga.

Seingatnya Suzy yg datang menjemputnya semalam, trus mereka pergi ke hotel.

Bukankah begitu?

Mereka bahkan asik bercumbu semalam, ataukah cuman mimpi Yoongi saja.

Tok tok

Sang ibu pun muncul di balik pintu kamar Yoongi.

"Kamu akhirnya bangun juga, kamu gakpapa kan? Aku tau kamu stress akhir akhir ini karna pekerjaan dan juga masalah istrimu itu. Ah istrimu juga beneran, bagaimana bisa ia meninggalkanmu selama ini. Dasar menantu tidak tau--"

"Umma!"

"Iya iya, aku tidak akan mengatainya lagi haih"

"Cepat minumlah sup anti mabuk ini, biar kepalamu tidak pusing lagi. Ohya ingatlah berterima kasih pada Kazuha nanti, dia yg membawamu kembali semalam."

"Apa? Ka--zuha?"

"Iya adiknya Suzy loh."
"Kazuha bener bener gadis yg cantik ya, apakah ia sudah punya pacar?"

"N...tahlah." jawab Yoongi seadanya, karna otaknya sedang memikirkan hal lain sekarang.

Jadi Kazuha yg menjemputku, tapi kenapa aku tidak mengingat apapun.


Tbc

Masih dilanjut kah?
Lanjut dong ya, setidaknya sampai tamat deh biar gak sia sia uda nulis dari awal hehe

Ditunggu ❤


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top