2. Punyamu ⚠️
"Happy bday ya Tae and Jim." Yeonni pun memeluk mereka berdua.
"Tapi, ada apa ini? Tidak biasanya kalian tidak meminta sesuatu dariku. Benerkah tidak ada apapun yg kalian inginkan? Asalkan aku sangup, aku pasti akan membelikannya."
Kedua pria ini hanya saling menatap, lalu memandang Yeonni kembali. "Ada sesuatu yg kami inginkan, noona. Tapi, tidak bisa di beli dengan uang. Melainkan--"
"Hm, melainkan--?"
"Sebenarnya apa sih? Kalian buat penasaran aja deh!"
"Itu--" Jimin pun menatap Taehyung, berharap pria ini yg mengatakannya.
"Baiklah. Apa itu, Tae? Bila noona sangup melakukannya, noona pasti akan membantu kalian."
"Benerkah, noona?" Ucap mereka semangat.
"Tentu saja, sejak kapan aku pernah membohongi kalian, hm?"
"Baiklah. Kami ingin jujur padamu, noona. Sebenarnya... kami pernah melihatmu melakukan hal itu pada Suga hyung," ucap Taehyung juga pada akhirnya yg membuat wajah Yeonni langsung memucat.
ASTAGA!
"Hah! Itu--" Yeonni jadi tidak tau harus mengatakan apa sebaiknya, ia sangat malu pada si kembar.
Bagaimana bisa dia yg seharusnya merawat mereka sebagai seorang kakak itu malah melakukannya dengan sang adik, Yeonni sadar, kedua pria ini pasti kecewa padanya.
"Maafkan aku, aku tau aku pasti telah membuat kalian kecewa." Mata Yeonni memerah.
"Tidak, noona. Maksud kami bukan seperti itu, melainkan--"
"--melainkan, kami juga ingin melakukannya, noona." Sambung Jimin kemudian yg membuat Yeonni membelalakkan matanya.
WHAT?
Aku gak salah dengar kan? Apa katanya? Mereka ingin melakukannya denganku?
Lakukan--apa??
"A-apa yg kalian katakan, aku tidak mengerti--aahh!" Yeonni langsung mendesah ketika Taehyung dengan sengaja meremas payudaranya tsb.
"Taehyung! Apa yg kamu lakukan? Aku tidak mungkin melakukannya pada kalian!"
"Lalu kenapa dengan Suga hyung bisa? Apa kelebihannya dari dari kami? Memangnya dia tampan?"
"B-bukan, bukan seperti itu. Tapi--maafkan aku, aku mengerti sekarang. Aku berjanji tidak akan pernah melakukannya lagi, okay?"
Ya, mungkin dari awal tidak seharusnya aku melakukan hal itu pada Suga.
"Bukan maksud kami untuk melarangmu, noona. Sebenarnya, kami juga tidak begitu peduli. Hanya saja, kami berharap noona juga bisa melakukannya dengan kami. Ayolah, noona. Setidaknya demi merayakan hari ulang tahun kami."
Yeonni pun terlihat bepikir.
"Kami tidak akan menidurimu, setidaknya hanya bantu kami coli. Bisa kan?"
Dan akhirnya Yeonni pun setuju untuk melakukan hal itu. Cuman coli kan? Bukan sex. Seharusnya tidak masalah.
Anggaplah Yeonni sedang membantu mereka menuju kedewasaan eaaa haha
Jimin pun menurunkan celananya duluan, memperlihatkan batangannya yg masih kecil menyusut itu wkwkw
Yeonni bahkan sempat tersenyum ketika melihatnya, Jimin jadi sedih.
Ya tau kok punyaku kecil, trus pendek lagi eh hwua
"Noona mulai ya, jangan takut. Nikmati saja." Yeonni pun mulai mengurut urut batangannya tsb, selanjutnya ia mengisapnya penuh nafsu eh
Tak lama batangan Jimin mulai menegang juga, Yeonni sampai terkejut akan ukurannya. Walaupun pendek, tapi besar banget.
Yeonni bahkan kesusahan untuk mengulumnya. "Astaga! Ini besar banget, Jim uhuk!" Mulut Yeonni seakan ngilu jadinya.
Tak lama Yeonni menjilati serta menguruti adiknya tsb, akhirnya Jimin pun klimaks juga dan nyemprot di mulutnya Yeonni seperti keinginan pria ini.
"Makasih, noona haah haah" deru nafas Jimin terdengar berantakan.
Yeonni pun membelai lembut kepalanya tsb. "Jangan minder, Jim. Aku berani jamin tidak ada pria yg mempunyai batangan sebesar dirimu, percaya dirilah mulai sekarang ya?"
Jimin pun menganggukkan kepalanya.
Selanjutnya gantian Taehyung yg sudah eraksi duluan itu, soalnya ia sudah tidak tahan ketika melihat Yeonni mulai mengulumi kepunyaan Jimin.
Rasanya ia ingin cepat cepat ganti posisi saja.
"Gantian, noona," ucapnya juga dengan segera menarik tangan Yeonni untuk memegangi kepunyaannya.
Dan lagi lagi Yeonni terkejut akan ukurannya yg panjang itu. Gila sih! Ini seukuran pengaris kayaknya.
Penasaran, Yeonni pun langsung mengulumnya dan benar saja ia hampir muntah karna batangan tsb tidak bisa masuk sepenuhnya ke dalam mulutnya.
Terlalu panjang, yg ada nyangkut di tengorokan.
Haha
"Maaf, Tae. Punyamu panjang banget, aku tidak bisa mengulumnya sampai habis," ucap Yeonni juga masih sibuk menjilati adiknya itu.
"T-tidak apah apah, noona. Akuh mengerti aaahhh" dan akhirnya menyusul Jimin, Taehyung pun klimaks juga.
,
Namjoon baru saja mengunci pintu utama mereka, soalnya uda malam juga, seharusnya tidak akan ada yg datang lagi kan.
Setelah itu ia pun masuk ke dalam kamarnya tsb.
Sambil menurunkan celananya, pria ini nampak menatap pilu sebuah foto yg tersimpan dalam laci mejanya tsb.
Iya, fotonya Yeonni dan Jin.
Pria ini nampak kesal.
"Kamu bener bener bodoh, Yeon! Apa sih enaknya si Jin itu? Dia terlihat kurus, tidak bertenaga, memangnya tahan lama? Mana sepertiku, yg berotot!"
"Heran, apa sih yg kamu lihat darinya? Memang sih dia tampan, tapi selain itu dia punya apa? kenapa sih kamu harus menikah dengannya?!"
Kesal, tapi Namjoon tetap mengurut adiknya tsb.
Aku sunguh ingin memasukimu, Yeon. Merasakan dirimu uhh
Namjoon pun mulai menutupi kedua matanya, merasakan kalau Yeonni tepat berada di depannya.
Lalu ia pun mulai memasuki liang gadis tsb, hingga Yeonni menjerit histeris di pelukannya.
Kapan semua ini bisa menjadi kenyataan?
☆☆☆
Jungkook baru bisa pulang pagi ini setelah berkumpul dengan para temannya semalam. Soalnya semalam dia mabuk dan sepertinya sempat anuan dengan seorang gadis?
Eh, seorang kah? Atau dua? Atau mungkin saja lima? Ntahlah, Jungkook sudah tidak begitu mengingatnya lagi. Yg pasti saat ini banyak sekali gadis yg menghubunginya dan mengajaknya untuk kembali anuan. Sebaik itu kah servisnya Jungkook? Hehe
Tapi maaf, Jungkook tidak ada niat untuk membalas chat mereka.
Begitu keluar dari taxi, Jungkook pun langsung masuk ke dalam rumahnya.
Ketika hendak masuk ke kamar, pria ini tidak sengaja melewati kamar Namjoon yg nampak sedikit terbuka itu.
Penasaran, ia pun masuk ke dalam kamarnya tsb. Tapi Namjoon tidak ada disana.
Mana ajushi?
Kamar mandi kah?
Jungkook mendapati celana dalam Namjoon yg nampak basah tergeletak lusuh di lantai kamarnya tsb, bahkan ada cairan spermanya yg masih nempel disana.
Jungkook kan juga pria, tentunya ia tau cairan apa itu dalam sekali lihat hehe
Jungkook juga menemukan secarik foto yg tergeletak tidak jauh darisana. Cumannya foto tsb masih dalam keadaan tertutup.
Ketika Jungkook hendak membaliknya, Namjoon pun masuk dengan posisi hanya sebuah handuk yg menutupi area bawahnya tsb.
"Apa yg kamu lakukan disini? Keluar!"
"Ah, ajushi, aku hanya--"
"Lain kali jangan masuk kekamarku sembarangan lagi, kamu mengerti?" Namjoon pun langsung mendorong Jungkook sampai keluar kamar lalu menutup pintu.
Jungkook nampak kesal berdiri di luar sana.
Apaan sih? Padahal dia yg paling sering masuk kamar orang sembarangan ckck
Ketika Jungkook hendak kembali ke kamarnya, hapenya pun berdering lagi.
Dari : Dahyun
Apakah kamu punya waktu malam ini? Bisakah kita bertemu, aku rindu padamu.
Membaca pesan tsb, Jungkook pun hanya bisa tersenyum jahat.
Baiklah, ayo kita bertemu. Sudah lama juga aku tidak merasakan punyamu hehe
Tbc
Akhirnya si adek terlaknat muncul, ada yg nungguin dia gak? Hehe
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top