2. menjaganya

Ketika Yeonni bangun,  Jungkook masih terlihat terlelap di sampingnya.

Tapi jarak diantara mereka beneran jauh ya, bahkan Jungkook menaruh satu bantal guling di tengahnya.

Melihat hal tsb sang gadis pun tersenyum, kelihatannya dia pria yg baik.

Tak lama Jungkook pun bangun, sedangkan Yeonni sudah siap mandi.

"Jadi, apa rencanamu sekarang?" Tanya Jungkook kemudian.

"Yeonni, namaku Shin Yeonni." Ucap gadis tsb mengenalkan diri.

"Ya, aku tau. Namaku--"

"Aku tau, Jungkook kan? Bukankah kamu sudah mengatakannya semalam?"

Lah, aku pikir kamu tidak dengar karna sibuk baca buku -- Jeon Jungkook

"Maaf ya, karna aku lebih tertarik pada buku, jadi aku jarang memperhatikan sekelilingku. Makanya aku tidak begitu mengenalmu."

"I-iya, gakpapa kok!"

Mungkin lebih baik seperti itu ya, karna Jungkook juga terkenal bukan dikarenakan prestasi melainkan-- kenakalannya 😑

"Kalau begitu, kita teman ya sekarang?" Jungkook pun nampak menyalami tangan Yeonni dengan senangnya.

"Sepertinya... hal pertama yg harus aku lakukan adalah mencari tempat tinggal yg baru dulu, karna, aku tidak mungkin pulang ke rumah itu lagi." jelas Yeonni begitu takut ketika mengingat soal kejadian semalam.

Jungkook jadi mencemaskannya dan mulai berpikir sendiri, sampai ia ingat. "Memangnya kamu punya uang untuk nyewa kos? Aku lihat, kamu hanya sempat membawa tas sekolahmu semalam."

Ya, Yeonni sadar itu.

Tapi mengingat kejadian semalam, sebenarnya sempat membawa tas nya saja sudah mantap banget sih..

"Kalau begitu... bagaimana kalau kamu tinggal di apartemenku saja?" Ajak Jungkook tiba tiba.

Melihat Yeonni yg mulai menatapnya aneh, Jungkook pun langsung menjelaskan. "Jangan salah paham! Aku hanya ingin membantumu. Lagian... kita sekarang adalah teman bukan? bila teman ada masalah, sudah seharusnya kita saling membantu hehe."
"Kamu tidak perlu bayar uang sewa padaku, yg penting kamu ingin  membersihkan apartemenku saja itu sudah lebih dari cukup kok! Karna jurusan kedokteran itu sangat sibuk, aku sebenarnya jarang membersihkan apartemenku hehe. Anggaplah kita saling membantu, jadi jangan menolakku lagi. Okay?"

Dan akhirnya Yeonni pun menganggukkan kepalanya juga. "Makasih ya, Kook. Dari semalam kamu terus membantuku, kamu beneran adalah pria yg baik."

Di puji seperti itu oleh Yeonni, bener bener membuat Jungkook senang.

Ya, mulai sekarang aku akan menjadi pria baik untukmu - Jungkook

,

Yeonni pun masuk juga ke apartemennya Jungkook, apartemennya sangat luas, tapi masalahnya adalah tidak ada kamar disana.

Jadi antara kasur Yeonni dan Jungkook hanya di pisah oleh satu rak buku yg sangat tinggi, Jungkook yg sengaja menaruhnya disana.

Ia juga sengaja membelikan kasur single bed untuk Yeonni. Maaf ya, hanya single, soalnya apartemen Jungkook luas sih, tapi tidak lah seluas itu sampai bisa menampung dua kasur king size kan? Lagian mubazir juga, toh Yeonni kan cuman tidur sendirian. Klo mau tidur bareng kan bisa pakai kasur Jungkook eh  😁

"Maaf ya, agak kotor hehe."

Yeonni pun hanya bisa memakluminya, biasalah anak cowok. Lagian dikasi tinggal gratis aja sudah sangat bersyukur banget.

Dan darisanalah keduanya pun mulai tinggal bersama.

Jungkook nampak mengantar Yeonni dengan mobilnya, tadinya Yeonni menolak karna ia malu bila di lihat oleh teman kuliah lainnya. Tapi karna mereka memang searah dan Jungkook juga memaksa, Yeonni pun terpaksa ikut juga. Belum sampai di depan fakultas mereka, Yeonni sudah minta turun di persimpangan jalan.

"Kenapa? Kamu bisa turun di parkiran?"

"Tidak, aku turun disini saja, lagian sudah dekat kok! Makasih ya, Kook." lalu Yeonni pun langsung kabur membuat Jungkook tidak sempat mengejarnya.

Setelah memarkirkan mobilnya, Jungkook terlihat menunggui Yeonni yg baru masuk ke gerbang fakultas.

Iya, Jungkook sampai duluan. Ya iya ya, kan pake mobil hehe.

Jungkook pun tersenyum ke arah Yeonni dan jalan bersamanya, Yeonni juga tidak melarangnya dan hanya tersenyum.

"Nanti pulang bareng saja ya, jangan kabur seperti tadi lagi. Bahaya," ucap Jungkook.

Yeonni pun hanya bisa menganggukkan kepalanya, lalu pergi masuk ke kelasnya. Sedangkan Jungkook masih setia menatapnya sampai sekawanannya 97 line datang menghampirinya.

"Apa apaan ini?" ucap Jaehyun tidak percaya.

"Apaan?!" Balas Jungkook sudah congkak.

"Kamu... berhasil mendapatkannya? Wow, Jeon Jungkook! Padahal semalam dia masih begitu dingin padamu. Apa yg kamu lakukan, hah?" tanya Jaehyun penasaran.

"Bukan urusanmu! Udah ya, aku duluan." Jungkook pun masuk ke kelasnya juga.

Seperti biasanya, Jungkook nampak mengantar Yeonni ke fakultasnya. Aslinya sekalian sih, kan Jungkook juga sekolah di fakultas yg sama. Tapi gadis ini selalu minta di berhentikan di dekat fakultasnya saja dan Jungkook tidak pernah bisa menolaknya. Seperti hari ini, begitu memarkirkan mobilnya Jungkook pun hendak pergi mencari Yeonni, biar jalannya barengan aja gitu.

Tapi karna tadi parkirnya lumayan padat, alhasil Jungkook pun sedikit telat dan Yeonni sudah duluan masuk. Tapi tak lama gadis ini keluar lagi dengan berlari kencang melewatinya, Jungkook terkejut.

"Yeonni ya!" Jungkook meneriakinya, tapi Yeonni pergi begitu saja.

Ada apa ini?

Nampak Jaehyun berlari ke arah Jungkook.

"Apakah Yeonni bersamamu?" Tanya Jaehyun.

Jungkook mengelengkan kepalanya. "Ada apa?"

"Kedua orangtuanya mencarinya."

"A-apa?"
"Mereka mencarinya disini?"

,

Jungkook akhirnya berhasil mengejar Yeonni juga.

"Berhenti, Yeon! Tenanglah, ada aku disini! Aku pasti tidak akan membiarkannya melukaimu lagi, ya...."

Jungkook pun memeluknya, tapi gadis ini masih tidak berhentinya menangis.

Jungkook pun akhirnya membawanya pulang ke apartemen, tubuh Yeonni nampak gemetar hebat.

Mungkin ia kembali mengingat kejadian itu.

Jungkook pun menyelimutinya.

"Tenanglah, aku akan segera menyelesaikan masalah ini. Percaya padaku, aku tidak pernah membohongimu bukan."

Iya, Yeonni tau. Tapi tetap saja ia takut.

Yeonni pun mengengam erat tangan Jungkook.

"Tetaplah di apartemen sampai aku pulang, ya? Jangan kemanapun, aku akan pergi mencari orangtuamu."

"Tapi, apa yg ingin kamu lakukan?"

"Tenanglah, percaya padaku." Dan Jungkook pun pergi.

,

Sesampainya di rumah Yeonni, sang ayah tiri yg masih bisa mengenalinya itu pun langsung menghampirinya.

"Oh, hebat kamu ya, tidak berhasil mencarimu di sekolah, kamu malah  berani datang sendirian kesini! Kamu kemanakan Yeonni, huh?" Tanya ayah tirinya ini galak banget.
"Dasar anak tak tau diri, aku sudah melaporkanmu ke polisi. Berani beraninya kamu memukulku!" Ucapnya songong abis.

Tapi Jungkook tidak takut, tatapannya sekarang hanya tertuju pada ibu Yeonni yg ikut menghampiri mereka.

"Malam, ajuhma. Perkenalkan, aku Jungkook. Maaf, aku tidak sengaja menghajar suamimu malam itu. Tapi itu semua karna--"

Sang ayah tiri pun langsung menarik kerah Jungkook ingin menghajarnya, tapi tentu saja bukan Jungkook namanya bila tidak bisa melepaskan diri.

"Kamu diamlah dulu, biarkan ia bicara!" Ini teriakan ibu Yeonni btw.
"Ada apa sebenarnya? Dan, mana Yeonni? Kenapa ia tidak ikut bersamamu?"

"Dia tidak akan pernah memijakkan kakinya ke rumah ini lagi, ajuhma. Karna, malam itu suamimu telah--melecehkannya"

"A-apa?"
"Apa kamu bilang?"

"Tidak, tidak, jangan percaya padanya. Dia sedang berbohong--" Elak ayah tirinya cepat banget.

Tapi tentu saja PLAK/ sebuah tamparan sudah melayang ke wajahnya, bahkan sebenarnya tamparan itu masih kurang untuknya.

"Kamu pikir aku buta selama ini, huh! aku hanya terus diam berharap kamu tau batasannya! Tapi apa yg kamu lakukan, kamu berani menyentuh putriku? Dasar bajingan! Mati kamu!!"

"Aaakkkk!!"

.

Ibu Yeonni pun keluar untuk mengantar Jungkook, membiarkan suaminya yg sudah berlumuran darah itu tersungkur di lantai.

"Tenanglah, aku pastikan dia akan menarik gugatannya terhadapmu. Bila tidak, aku yg akan memasukkannya ke penjara. Aku tau kamu pasti berangapan aku bukanlah umma yg baik, ya, aku memang bukan. Tapi aku tidak melaporkan hal ini juga untuk Yeonni, aku tidak ingin dia--"

"Ya, aku mengerti, ajuhma."

"Ya, baguslah bila kamu mengerti." Lalu ibu Yeonni pun nampak mengengam erat kedua tangan Jungkook. "Aku harap, kamu bisa menjaganya dengan baik, nak Jungkook. Dia adalah gadis yg baik, aku yg bersalah padanya."

"Tenanglah, ajuhma, aku pasti akan melakukannya tanpa perlu kamu minta."

Tbc

Kemana lagi bisa ketemu cowok macem Jungkook? Mau lah satu hehe






Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top