2. kecewa
Beberapa hari pun berlalu sejak Yeonni menjadi putri mahkota di negara ini dan sejak awal Yeonni sudah ingin menjelaskan semuanya kepada Yoongi, karna ia bisa melihatnya, kalau cinta Yoongi tulus kepada gadis itu. Tapi ia tidak tau harus bagaimana menjelaskannya dan apakah Yoongi bisa mempercayainya?
Bahkan ia sendiri masih tidak percaya kalau ia bisa masuk begitu saja ke era joseon ini, apalagi Yoongi.
Masalahnya adalah, putri mahkota adalah tunangannya Yoongi, calon istri pria ini.
Sebenarnya apa sih tugas yg diberikan gadis itu, tidak mungkin ia memintaku untuk menikah dengan calon suaminya kan? 😵
Walaupun Yeonni berusaha membantahnya, tapi jujur saja dari awal pria berkulit putih tsb sudah menarik perhatiannya. Apalagi dia telah merebut ciuman pertama Yeonni.
Andaikan saja aku adalah putri mahkota yg asli
EH
Siapa sih yg tidak ingin mendapatkan cinta dari putra mahkota hehe
Two Prince
Dan seminggu pun berlalu begitu saja, saat ini Yeonni di perintah oleh sang raja untuk menemani Yoongi mengunjungi sebuah desa.
Katanya desa tsb sudah mengalami musim kemarau selama bertahun tahun, mereka meminta Yeonni untuk mendoakannya.
Bagaimana pun Yeonni disini adalah shaman yaitu seseorang yg bisa berinteraksi dengan dewa.
Mereka punya ilmu yg hanya diturunkan temurun dari keturunan mereka. Dan kebetulan Yeonni adalah shaman asli karna kedua orangtuanya adalah shaman juga, itulah kenapa kehebatannya di perkirakan adalah yg terbaik di negara ini. Bila hanya mendatangkan hujan, seharusnya tidak sulit untuknya.
Untuknya ya, untuk putri mahkota yg asli maksudnya.
Tapi bukan untuk putri mahkota yg palsu.
Yeonni langsung berkeringat dingin ketika ia mendapatkan perintah tsb.
MATILAH AKU
Gadis ini nampak gugup seharian hanya mondar mandir dikamarnya tidak tau apa yg harus ia lakukan nanti, mana besok sudah harus berangkat lagi.
Atau, aku pura pura sakit saja? Tapi.. itu hanya bisa menunda sementara, mau gak mau aku tetap harus melakukannya juga aih
Apa yg harus aku lakukan?
Ketika Yeonni sudah kelihatan stress banget, Yoongi pun masuk ke kamarnya "apa yg sedang kamu lakukan?" Tanya pria ini.
"Hah!" Yeonni nampak sedikit terkejut "t t tidak kok, tidak ngapain"
"Ohya, baguslah. Ayo kita latihan. Aku akan mengajarimu beberapa gerakan bela diri"
"A Apa?"
Belum apa apa Yeonni sudah di tarik saja, keduanya pun sedang berada di halaman rumah istana mereka yg luas. Yoongi mulai mengajarkan Yeonni beberapa jurus yg menurutnya dapat membantu Yeonni melarikan diri ketika ia mendapatkan masalah nanti.
Ya mana tau ya kan, namanya juga mereka akan keluar istana, setidaknya Yeonni bisa menjaga dirinya sendiri. Walaupun Yoongi pastikan ia akan terus berada di sisi gadis ini.
Tapi karna Yeonni memang pernah di culik, pria ini pun masih kelihatan sedikit cemas.
Yeonni di culik ketika hendak masuk ke istana untuk pertama kalinya, justru karna itulah ia bisa berada di danau. Ia berhasil kabur dari penculiknya, tapi malah mati tengelam ke dalam danau.
Yeonni pun mencoba semua gerakan yg di ajarin Yoongi, gadis ini melakukannya dengan baik.
Ya iya sih, dia kan bukan Yeonni asli yg lemah lembut yg tugasnya hanya berdoa untuk keselamatan manusia.
Tapi Yeonni ini sudah sering di kejar rentenir, jadi kekuatannya lumayanlah hehe Bahkan Yoongi sedikit takjub melihatnya, atau.. aneh mungkin ya.
Karna ia merasa gadis ini tidak mirip dengan Yeonni yg biasa ia lihat.
"Ya sudah, kalau gitu.. coba seranglah aku" perintah Yoongi kemudian.
"Kamu.. yakin?"
"Iya, ayo!"
Huh, kamu meremehkanku sepertinya. Baiklah akan ku tunjukkan padamu.
Selama berkali kali, Yeonni pun mencoba menyerangnya, tapi sayang selalu berakhir tubuh Yeonni di dorong oleh pria ini.
"Gagal! Lagi!" Ucap Yoongi selama berulang ulang kali.
Kesal, Yeonni pun mengeluarkan jurus andalannya juga.
Tanpa aba aba, gadis ini langsung melompat kepelukan Yoongi. Dimana kedua kakinya mengapit bagian pingang pria ini, Yoongi sampai terkejut melihatnya seperti itu.
"Kamu--"
Yeonni pun tertawa "tuh kan lihat, aku berhasil menangkapmu hehe"
"Kamu yakin?" Senyum Yoongi juga, karna posisinya sekarang bila saja kedua tangan Yoongi tidak menahan bokong Yeonni, gadis ini pasti sudah jatuh.
Tapi Yeonni tidak peduli, lagian ia masih punya satu senjata rahasia. Yaitu sebuah pisau kecil yg kini ia todongkan di leher Yoongi.
Melihatnya seperti ini, Yoongi pun tersenyum puas, bahkan bangga.
Dia tidak menyangka Yeonni ternyata sebaik ini.
"Ya baiklah, kamu menang"
Yeonni pun tersenyum.
"Apakah ada yg kamu inginkan?" Tanya Yoongi kemudian.
"Hm..." Yeonni masih terlihat berpikir, tapi Yoongi tiba tiba sudah mengecup bibirnya.
Mana posisinya mendukung banget lagi 😘
Tidak ingin berakhir hanya dalam satu kecupan, Yeonni pun mengalungkan tangannya di leher Yoongi dan melumat pria ini.
Astaga! Sepertinya aku memang sudah jatuh hati pada pangeran Joseon ini.
Two Prince
Yeonni dan Yoongi akhirnya berangkat ke desa juga, dengan rombongannya tentunya. Tapi begitu sampai di desa, semua pandangan hanya tertuju pada mereka berdua. Iya juga sih, satunya cantik, satunya lagi tampan.
Sungguh pasangan serasi.
"Lihatlah putri mahkota cantik sekali, andaikan aku bisa secantik dia" ucap beberapa gadis mulai memujinya.
Tak hanya Yeonni, Yoongi juga. Pandangan semua gadis tidak bisa luput darinya.
"Astaga! Aku mencintaimu putra mahkota, kamu tampan sekali!" Teriak mereka mulai mengila.
Tapi kenyataannya Yoongi sama sekali tidak melirik mereka, sepertinya ia memang dingin di luar, tapi hangat di dalam 🥰
"Tersenyumlah sedikit, apakah kamu tidak dengar mereka menyukaimu?" Bisik Yeonni juga dengan sengaja, tapi Yoongi hanya menatapnya sambil tersenyum.
"Kenapa, kamu cemburu ya?"
"Siapa juga ih!" Yeonni pun langsung pergi karna malu, Yoongi tertawa puas.
Setelah sampai di penginapan, Yeonni nampak resah kembali mondar mandir di dalam kamarnya.
Ya gimana ya, acara doanya itu besok, sedangkan ia belum mendapatkan cara apapun untuk menghadapi hal itu. Bahkan sebenarnya, ia tidak tau harus bagaimana melakukan doa itu.
Apa yg harus ia katakan nanti pada sang dewa?
Aduh, matilah aku beneran!
Stress, gadis ini pun memilih untuk keluar saja untuk diam diam menghirup udara segar di luar sana.
Setidaknya jalan jalan di sekitar penginapan juga boleh lah ya..
Ketika ia hendak duduk di sebuah pohon rindang yg ada disana, seorang anak kecil pun tiba tiba terjatuh di depannya. Yeonni langsung menghampirinya.
"Kamu gakpapa kan nak?"
Lututnya berdarah, banyak sekali. Anak kecil ini juga mulai menangis.
Ketika Yeonni hendak membawanya ke tabit, seorang pria sudah menghampiri keduanya.
"Ayo sembuhkan dia putri, bukankah kamu punya kekuatan itu" ucap pria ini.
"T t tapi aku--" Yeonni tidak yakin soal itu, bahkan sepertinya ia tidak bisa deh..
"Ayolah, kamu ingin melihatnya menangis terus. Bukankah kamu hanya perlu menaruh tanganmu di lututnya" dengan cepat pria itu pun menarik tangan Yeonni dan menaruhnya di lutut anak itu, tapi sayang tidak terjadi apapun.
Pria ini jadi binggung, sebenarnya ada apa dengan gadis ini. Padahal ia yakin kalau ia bisa melakukannya, tapi kenapa ia hanya diam?
"Aku kecewa padamu, apa yg sedang kamu lakukan sih? Bukankah kamu punya kekuatan untuk menyembuhkan orang?"
"Aku sungguh khawatir apakah kamu bisa mendatangkan hujan besok!" setelah mengatakan hal menyakitkan itu, pria itu pun langsung pergi dengan mengendong anak kecil itu tentunya.
Ya, jangankan pria itu, Yeonni juga kecewa pada dirinya sendiri.
Kenapa aku tidak tau apapun, bagaimana agar aku bisa sebaik dirimu tuan putri?
Tbc
Btw masih ada yg nunggu kelanjutan ff ini gak?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top